Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang “Mata Uang
Palsu”.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan dalam penulisannya karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
1.1. PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.2. TUJUAN..................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................4
2.1.Definisi Uang................................................................................................................................4
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. PENDAHULUAN
Uang bukan segalanya dalam hidup ini, namun tanpa uang kita tidak dapat meraih
segalanya kalimat tersebut tidak asing terdengar, terlebih seiring berjalannya waktu
semakin majunya peradaban, semakin besar kebutuhan manusia akan barang bernama
uang.
kelebihannya yang tak dimiliki makhluk lain yaitu akal fikiran, oleh karena tersebut,
menghadapi kemajuan zaman dan meningkatnya kebutuhan manusia akan uang untuk
uang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat. Apalagi data menunjukan bahwa jumlah
peredaran uang palsu dari waktu ke waktu selalu mengalamai kenaikan. Peningkatan
jumlah peredaran uang palsu bisa di akibatkan oleh beberapa hal diantaranya adalah
motif ekonomi.
1.2. TUJUAN
Melihat fenomena yang terjadi saat ini,tujuan dari makalah saya mengenai
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Definisi Uang
Uang dalam kamus besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai alat tukar atau
standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah
suatu negara baik berupa kertas, emas, perak atau pun logam yang dicetak dengan
didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tersebut
dapat berupa benda apapun dengan syarat dapat diterima oleh semua kalangan
masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Menurut ilmu ekonomi
modern sebagiaman yang telah disampaikan oleh D.H Robertson dalam bukunya
yang berjudul Money, disebutkan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima
dalam bukunya Our Modern Banking menjelaskan uang adalah sesuatu yang
tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian
barang-barang dan jasa tertentu serta kekayaan berharga lainnya serta untuk
pembayaran hutang piutang. Menurut A.C Pigou dalam bukunya The Veil Of
Money, yang dimaksud dengan uang adalah alat tukar Keberadaan uang
merupakan sebuah solusi agar transaksi dalam jual beli semakin mudah dan
efesien bila dibandingkan dengan proses barter, dan uang tersebut sangat cocok
4
2.2. Definisi Uang Palsu
Kata Palsu secara bahasa dapat diartikan tiruan, tidak sah, curang dan tidak
jujur. Sehingga dapat difahami bahwa definisi dari uang palsu adalah uang tiruan
yang dibuat oleh pihak yang tidak berwenang untuk diedarkan atau telah
Dapat dipahami bahwa terdapat beberapa faktor yang memicu tersebarnya uang
1. Faktor Perekonomian
Faktor perekonomian ini merupakan titik awal pemicu tersebarnya uang palsu
masyarakat yang berada pada tingkat pendidikan yang sangat rendah. Hal
akibat dari hal tersebut. Lonjakan-lonjakan harga dan biaya kehidupan sehari-
hari dapat memicu pula peredaran uang palsu di masyarakat untuk mencari
2. Faktor Teknologi Semakin maju dan canggihnya zaman yang dilalui manusia,
penjahat, pasti akan terus berbuat jahat. Sedangkan orang yang tidak jahat,
5
namun hidup dilingkungan orang jahat, pasti akan terikut jahat dan akan
Bank Indonesia sangat banyak dan sangat mudah untuk dipalsukan oleh
ada di factor lingkungan ini sangatlah tidak terkontrol dengan benar, bahwa
akan menimbulkan pengaruh negative bagi setiap orang yang baru tinggal
sesamanya itu adalah orang-orang yang berada dalam lingkungan yang jahat.
Untuk mengetahui apakah uang tersebut palsu atau asli, kita dapat
a. Memiliki sindikat kerahasiaan yang sangat tingi agar tidak diketahiu oleh
pengedaranya.
e. Memiliki motif ekonomi yang dapat digunakan untuk tujuan politik dan
subversi.
Adapun kita memiliki 9 cara mudah agar kita dapat mengetahui uang palsu,
yaitu
6
a. Tanda Air - Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang
c. Cetak Intaglio - Cetakan yang timbul dan akan tampak jika diraba.
cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat (saling mengisi).
f. Huruf Mikro - Pencetakan tulisan dalam ukuran mikro dan hanya dapat
g. Invisible Ink - Hasil cetak tidak kasat mata tetapi tampak lebih jelas
bidang cetakan terlihat; lebih dari datu obyek gambar bila dilihat dari
7
8
2.5. Dampak negative Penggunaan Uang Palsu
Kejahatan peniruan dan pemalsuan mata uang dan uang kertas, yang kadang
yang sah. Sebagai alat pembayaran, kepercayaan terhadap uang harus dijamin.
Dalam sistem hukum pidana kita, kejahatan terhadap mata uang dan uang
kertas adalah berupa kejahatan berat. Setidak-tidaknya ada 2 (dua) alasan yang
bentuk rumusan kejahatan mata uang dan uang kertas dalam Bab X buku II
tahun (Pasal 244 dan 245), dua dengan pidana penjara maksimum 12 tahun
(Pasal 246 dan 247), satu dengan pidana penjara maksimum 6 tahun (Pasal
tahun (Pasal 250bis) dan maksimum pidana penjara 4 bulan dua minggu
(Pasal 249).
2. Untuk kejahatan mengenai mata uang dan uang kertas berlaku asas
9
internasional. Sebagai contoh hukum pidana Indonesia dapat digunakan
Indonesia.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang tersebut dalam bab-bab diatas, maka dapat diambil
dimana hilang rasa aman pada setiap transaksi keuangan yang terjadi
sehari-hari.
11
DAFTAR PUSTAKA
Barda Nawawi Arief, 2007,Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam
Hendra Aringking, 2015,Pemalsuan uang rupiah sebagai tindak Pidana menurut uu no. 7
Weatherford, Jack terj. Noor Cholis, 2005, Sejarah Uang, , Bentang Pustaka, Bandung.
12