Anda di halaman 1dari 10

Desie BintariMakalah 11745003 Tugas Program Pasca Sarjana Aromaterapi Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan 2012

Aromatic Facial Cleanser

Aromatic Facial

Cleansers
Facial cleanser atau dikenal sebagai pembersih muka, adalah perawatan wajah yang digunakan untuk menghapus make-up, sel-sel kulit mati, minyak, kotoran, dan jenis-jenis polutan dari kulit wajah. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyumbatan pori-pori yang dapat menyebabkan jerawat. Facial cleanser biasanya dibuat dalam bentuk cairan kental, yang berfingsi seperti sabun, tetapi dengan pH yang sesuai dengan pH wajah (pH = 5,5). Produk yang beredar di pasaran memiliki beragam merk dan bentuk, ada yang cairannya jernih, ada juga yang seperti susu kental manis, dengan berbagai warna. Minyak esensial memiliki beberapa fungsi, antara lain untuk bahan tambahan dalam facial cleanser tergantung pada maksud ditambahkannya dalam produk. Saat ini, penambahan minyak esensial tidak hanya untuk menambah aroma pada produk saja, tetapi juga memiliki fungsi tertentu yang lainnya. Berikut adalah beberapa jenis minyak esensial yang dapat ditambahkan untuk facial cleanser dengan pembagian menurut beberapa jenis kulit konsumen. Kulit Kering Chamomile, geranium, lavender, mawar, cendana, ylang-ylang Kulit sensitif Chamomile, lavender, mawar, cendana

Kulit berminyak Lemon, geranium, sage, lavender

Untuk formula dasar dari facial cleanser sendiri dapat menggunakan formula berikut (cosmetic & toiletry form, ed 2nd, vol 4, p.266) 1. Mineral oil 15% (emollient) 2. besswax 0,5%(stiffening agent)

3. ceresin wax 0,5%(stiffening agent) 4. sorbo 27,0%(humektan) 5. *arlacel 186 3%(emulsifier) 6. *tween 80 0,5%(surfaktan) 7. water 53,50% 8. preservative qs Cara pembuatan 1. Fase minyak (mineral oil, bees wax, ceresin wax, sorbitol, gliseril mono stearat) dilelehkan dalam waterbath ad leleh 2. Fase air (tween 60, nipagin, nipasol, propilen glikol, water) dipanaskan pada suhu 70C 3. Campur fase minyak dan fase air dalam mortar panas ad terbentuk massa emulsi dan homogenkan 4. Tambahkan ekstrak lemon sds aduk homogeny, tmbhkan sisa air aduk homogeny 5. Masukkan wadah dan uji sediaan Formula modifikasi 1. Mineral oil 15%(emollient) 2. beeswax 0,5%(stiffening agent) 3. ceresin wax 0,5%(stiffening agent) 4. sorbitol 27/0%(humektan) 5. *gliseral mono stearat 3%(emulsifiying agent) 6. *tween 60 0,5%(surfaktan)
7. nipagin 0,18% 0,02% (antimicrobial/ pengawet) 8. nipasol 0,02%(antimicrobial/pengawet)

9. propilen glikol 2% (humektan) 10. water 48,73% 11. bahan aktif: esensial oil Alasan modifikasi -arlacel terdiri dari gliseral mono stearat & propilen glikol, karena dalam formula modifikasi dari pembanding sudah ada propilen glikol maka hanya menambahkan gliseryl mono stearat -tween 80 diganti tween 60, agar daya sebar dari sediaan lebih baik dan nyaman digunakan

Untuk bahan aktif disini, bisa kita gunakan esensial oil untuk tipe kulit wajah yang umum. Minyak lavender dapat digunakan untuk segala tipe kulit, minyak esensial lemon untuk kulit yang berminyak, dan minyak mawar untuk kulit yang kering dan atau sensitif.

Lavender

Nama latin: Lavandula angustifolia, L. officinalis, L. Vera Family: Labiatae Aroma: Herbaceous, floral Metode Ekstraksi: destilasi uap bagian yang digunakan: bunga Kandungan kimia: Linalol, linalyl acetate, lavandulol, lavandulyl acetate, terpineol, limonene, caryophyllene, 1,8-cineole, camphor, borneol. Dapat dikombinasikan dengan: Bergamot, chamomile (roman and german), lemon, geranium, clove, clary sage, palmarosa, rosemary, eucalyptus, patchouli, clary sage, rose, jasmine, ravensara, lemongrass, mandarin essential oils. Kegunaan: antiseptik, antiinfeksi, menyeimbangkan sistem saraf dan emosional, dapat digunakan pada segala macam tipe kulit. Mengurangi sakit otot, sakit kepala, otot kaku.perawatan luka bakar dan mengurangi jaringan parut (menghilangkan bekas luka).

Skema alat destilasi uap

Nama latin: Citrus limonum Family: Rutaceae Aroma: segar, jeruk Metode Ekstraksi: Expresi, hidrodestilasi. Bagian yang digunakan : kulit jeruk Kandungan kimia: Limonene, terpinene, pinene, myrcene, citral, linalol, geraniol, citronellal. Dapat dikombinasikan dengan: Neroli, clary sage, bergamot, citronella, orange flower, galbanum essential Oils. Kegunaan: memiliki aroma jeruk yang segar, yang revitalisasi dan memberi semangat. Memiliki sifat antibakteri dan berfungsi sebagai tonikum, sehingga. Banyak digunakan dalam

Lemon

perawatan kecantikan, untuk membersihkan, menyegarkan, mendinginkan dan merangsang. Minyak esensial lemon sebagai antiseptik, yang berguna untuk kulit berminyak, dan dapat digunakan untuk menghilangkan noda kuku, mencerahkan kuku dan menjaga kondisi kutikula. Peringatan: Jangan gunakan lemon pada kulit lebih dari 12 jam atau hindari paparan langsung dengan cahaya matahari ketika menggunakan minyak esensial ini. Metode hidrodestilasi: Kulit buah lemon sebanyak 100 gram disiapkan dalam keadaan segar, dibersihkan, dan dipotong-potong kemudian dimasukkan dalam labu distilasi. Aquades ditambahkan ke dalam labu distilasi sampai bahan terendam. Aquades berfungsi sebagai penyalur energi panas ke seluruh bagian bahan tanaman sehingga minyak atsiri dapat terkondensasi bersama uap air. Mantel pemanas dinyalakan dan distilasi dilakukan selama 7 jam yang dihitung setelah distilat pertama turun. Minyak atsiri hasil distilasi dipindahkan ke dalam labu erlenmeyer. Natrium sulfat anhidrat ditambahkan ke dalam erlenmeyer untuk menyerap aquades yang masih terdapat dalam minyak atsiri kemudian didekantasi. Hasil yang didapat berupa minyak atsiri bebas air. Minyak atsiri yang telah diperoleh selanjutnya dihitung jumlah rendemennya.

Mawar
Nama latin: Rosa damascena Mill. Family: Rosaceae Aroma: bunga-bungaan, lembut, khas Metode Ekstraksi: Solvatasi Bagian yang digunakan : bunga yang masih segar Kandungan kimia: Sangat kompleks, lebih dari 300 senyawa tetapi yang utama antara lain citronellol, geraniol, phenyl ethanol, nerol, stearopten, a-pinene, myrcene, limonene, menthone, linalool, geranyl acetate and geranyl butyrate. dapat dikombinasikan dengan : Jasmine, neroli, geranium, sandalwood, lemon, clove, ginger, ylang ylang, mandarin, frankincense, cardamom, Basil, bergamot, carrot seed, cedarwood, citronella, clary sage, grapefruit, jasmine, lavender, lime, orange and rosemary essential Oils. Kegunaan: jika dibuat dalam larutan 5% dalam jojoba oil, memungkinkan digunakan sebagai aromaterapi dan untuk menghilangkan rasa sakit. Aromanya menenangkan, meningkatkan mood,membantu dan meningkatkan kepercayaan diri. Minyak mawar untuk perawatan kulit sangat baik/sempurna untuk kulit kering, penuaan dini atau thread-veined skin. Banyak digunakan untuk tambahan dalam produk kecantikan untuk menenangkan atau tambahan dalam produk kebersihan badan, Aroma minyak mawar juga dikenal berabad-abad bahwa aromanya sensual dan dapat berfungsi

sebagai aptodisiaka. Aromanya menenangkan, baik digunakan saat mengalami menstruasi maupun PMS. Penggunaan tradisional: parfum, kondisioner kulit, afrodisiak.

Cara memperoleh: Sebanyak 200g lemak gliserolat stearin dioleskan pada permukaan kaca tipis kemudian disusun dirak dengan posisi lemak menghadap ke bawah, dan bunga mawar diletakkan pada permukaan kaca yang tidak diolesi dengan lemak. Kemudian dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan yang terbuat dari kaca, lalu biarkan selama 3 hari sampai bunga layu, perbandingan gliserolat stearin dan bunga adalah 2:3. Bunga mawar yang telah layu segera dibuang kemudian diganti dengan bunga yang masih segar. Cara ini dilakukan berulang-ulang hingga lemak dipenuhi minyak atsiri bunga mawar. Penggantian bunga dilakukan sampai diperoleh pomade 25. Pomade selanjutnya diekstraksi 3 kali dengan etanol kering dengan cara diaduk menggunakan magnetic stirer, sehingga diperoleh concrete. Hasil ekstraksi (ekstrait) disimpan dalam refrigerator untuk memisahkan lemak gliseroat starin, kemudian disaring dan etanol disuling dalam suasana vakum. Hasil sulingannya selanjutnya berupa minyak atsiri yang disebut absolut enflurasi.

Skema proses enflurasi

Hal ini penting untuk menghindari produk yang mengandung: - Fragrance: Ini biasanya sintetis dan mengandung bahan kimia yang tidak perlu. - Warna: dalam banyak kasus penambahan pewarna hanya untuk hal estetika dari produk. - Alkohol yang mengeringkan kulit. - minyak mineral akan menutupi pori-pori. Apa langkah-langkah untuk membersihkan wajah Anda? 1 - Hal pertama adalah untuk memiliki tangan yang bersih. Jika kotor akan sebagai penyebaran bakteri pada wajah. 2 - Bila menggunakan cleanser Anda dapat menggunakan kapas atau ujung jari untuk menyebarkannya. Gerakan harus ringan (tanpa peregangan kulit). 3 - Disarankan untuk menggunakan air hangat. Air yang sangat panas dapat memecahkan kapiler. Air dingin menutup pori-pori, meningkatkan sirkulasi dan menyebabkan kulit menjadi kering. Hal ini penting untuk menghindari ekstrem. 4 - Ketika kulit kering menggunakan handuk bersih dan

menghindari peregangan kulit dengan gerakan tiba-tiba. 5 - Setelah wajah Anda bersih dan kering, Anda dapat menerapkan tonik dengan bantuan kapas. Pengemasan untuk facial cleanser bisa beberapa macam, tergantung estetika dan fungsi kemasan yang dikehendaki produsen. Bentuk-bentuk kemasannya antara lain sebagai berikut ini:

Desain kemasan A disebut hand pump, dimana konsumen cukup menekan kepala botol untuk mengeluarkan isinya. Keuntungannya praktis, volume isi yang dikeluarkan tiap kali konsumen menekan kepala botol bisa diatur oleh produsen. Selain bentuk kepala/tutup botol yang unik, tetapi juga mampu meminimalisir kontaminasi karena kontak produk dengan udara luar hanya sedikit. Badan botol yang jernih cukup menarik bagi konsumen. Tampilannya yang jernih ini untuk menonjolkan produk yang memiliki bentuk sedian jernih atau warna yang menarik. Desain kemasan B dan C memiliki tutup flip yang juga praktis untuk pemakaiannya. Bentuk badan disesuaikan dengan bagaimana cara konsumen mengeluarkan isi botol. Pasien diharuskan menekan badan botol untuk mengeluarkan isi botol. Badan botol yang tidak transparan baik digunakan untuk menutupi bentuk atau warna sediaan yang kurang menarik.

Daftar Pustaka Febrina A, 2009. MINYAK ATSIRI DARI KULIT BUAH Citrus grandis, Citrus aurantium (L.) dan Citrus aurantifolia (RUTACEAE) SEBAGAI SENYAWA ANTIBAKTERI DAN INSEKTISIDA, Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Flick E.W, 1989. Cosmetic and Toiletry Formulations, Volume 1 (2nd Edition). William Andrew Publishing/Noyes

Ginting Nahitma, 2008. ANALISIS MINYAK MAWAR (Rosa hybrida Hort) YANG DIPEROLEH DENGAN CARA ENFLURASI MENGGUNAKAN GLISEROLAT STEARIN. Media Litbang Provinsi Sumatra Utara, Inovasi volume 5 no.4, hal: 287293. Raphael, Anna. "Ahh! Aromatherapy." Delicious!, December 1994, pp. 47-48.

Anda mungkin juga menyukai