Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hampir semua orang mengenal dan menyukai buah alpukat karena buah ini
mudah didapat dan rasanya lezat khususnya di Indonesia. Namun, kebanyakan orang
hanya memakan daging buahnya saja, sedangkan biji alpukat dibuang dan menjadi
limbah begitu saja. Produksi alpukat di Indonesia cukup tinggi, hal ini dapat
dibuktikan dengan data produksi buah alpukat di Indonesia pada tahun 2014 dari
Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu mencapai 307.326 ton per tahun. Dari data BPS,
produksi alpukat di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, seiring dengan
meningkatnya produksi alpukat, maka limbah biji alpukat yang dihasilkan juga
meningkat. Oleh karena itu, perlu penanganan terhadap limbah biji alpukat dengan
dilakukan penelitian mengenai biji alpukat. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat
shmapoo dari minyak biji alpukat.
Perkembangan saat ini menunjukkan bahwa minyak nabati yang telah
mengalami proses hidrogenasi akan memelihara kesehatan kulit. Minyak alpukat
mengandung pelembab alamiah dan membantu menjaga kelembaban kulit serta
baik digunakan untuk kulit yang kering, kasar dan bersisik. Maka dari itu tentulah
shampoo dari minyak biji alpukat sangat berkhasiat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan shampoo?
2. Apa saja khasiat yang dimiliki minyak biji alpukat?
3. Bagaimana cara membuat minyak biji alpukat?
4. Bagaimana cara membuat shampo dari minyak biji alpukat?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian shampoo
2. Untuk mengetahui khasiat yang dimiliki minyak biji alpukat
3. Untuk mengetahui cara membuat minyak biji alpukat
4. Untuk mengetahui cara membuat shampoo dari minyak biji alpukat

1
BAB II
ISI
2.1 Shampoo
Sampo (bahasa Inggris: Shampoo) adalah sejenis cairan, seperti sabun, yang
berfungsi untuk meningkatkan tegangan permukaan kulit (umumnya kulit kepala) sehingga
dapat meluruhkan kotoran (membersihkan). Kegiatan membersihkan kulit kepala dan
rambut ini disebut keramas. Pada saat keramas, individu dianggap melakukan perawatan
dengan mencuci rambut dan kulit kepala agar bersih dari minyak, debu, serpihan kulit, dan
kotoran lain yang menempel dirambut seiring aktivitas yang dilakukannya.
Dalam pengertian ilmiahnya, sampo didefinisikan sebagai yaitu sediaan yang
mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan
kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala agar tidak membahayakan
rambut, kulit kepala, dan kesehatan si pemakai.
Sampo pada umumnya digunakan dengan mencampurkannya dengan air dengan
tujuan untuk melarutkan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh untuk melindungi
rambut dan membersihkan kotoran yang melekat. Namun tidak semua sampo berupa cairan
atau digunakan dengan campuran air, ada juga sampo kering berupa serbuk yang tidak
menggunakan air. Sampo kering ini selain digunakan oleh manusia, lebih umum digunakan
untuk binatang peliharaan seperti kucing yang tidak menyukai bersentuhan dengan air
ataupun anjing. Beberapa industri yang memproduksi sampo atau perawatan rambut
umumnya juga mengeluarkan produk kondisioner dengan tujuan untuk mempermudah
pengguna sampo menata kembali rambutnya.

2.2 Minyak Alpukat


Seperti namanya, minyak alpukat dibuat dari buah alpukat melalui cara pembuatan
tertentu. Meski buah alpukat cukup populer sebagai  santapan, baik berupa salad maupun
minuman sehat, minyak alpukat kurang begitu dikenal. Padahal, ada banyak sekali khasiat
minyak alpukat yang bisa didapatkan oleh tubuh dan kulit.
2.2.1 Kandungan Minyak Alpukat
-Protein dan Lemak.
Minyak alpukat mengandung protein dan lemak dalam jumlah yang sangat
tinggi. Kedua nutrisi tersebut merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk kulit. Minyak
alpukat mengandung asam lemak omega-3, yang merupakan jenis asam lemak yang
sama dengan yang diteukan pada minyak ikan, sehingga minyak alpukat ini tidak
hanya baik untuk dijadikan lotion, tapi juga sangat menyehatkan untuk dikonsumsi.
-Sterolin.
Minyak alpukat juga mengandung senyawa yang disebut sterolin, yang sangat
berperan dalam membantu menghaluskan kulit dan mengurangi kerutan-kerutan di
kulit, seperti pada dahi, pipi, dan lingkar mata.
-Antioksidan.
Minyak alpukat juga mengandung antioksidan yang sangat kuat, yang
menjadikannya sangat berguna untuk mencegah dan mengobati iritasi akibat

2
terpapar sinar matahari. Antioksidan yang terdapat dalam minyak alpukat adalah
antioksidan berupa vitamin A, D, dan E, yang juga berperan menjadikan kulit lebih
elastis, sehingga sangat baik untuk perawatan kulit kering dan kulit pada usia lanjut.
-Lesitin dan Potassium.
Kedua kandungan ini sangat baik digunakan untuk perawatan rambut dan
kulit agar tetap sehat.

2.2.2 Khasiat Minyak Alpukat


 Meningkatkan kesehatan kulit kepala.
Apabila Anda sering mengalami gatal di kulit kepala, atau berbagai gangguan di
sekitar kulit kepala, minyak alpukat bisa digunakan untuk mengatasi berbagai
masalah tersebut. Selain dapat menyehatkan kulit kepala, penggunaan minyak
alpukat secara rutin juga dapat meningkatkan kesuburan rambut.
 Meningkatkan produksi kolagen.
Ketika digunakan untuk merawat kulit, minyak alpukat dapat membantu
meningkatkan produksi kolagen secara alami, yang berperan untuk membuat
kulit terasa kenyal dan awet muda.
 Menangkal dan mengobati berbagai penyakit kulit.
Minyak alpukat juga berguna sekali untuk perawatan kulit yang mengalami
gangguan, seperti eczema/eksim, serta psoriasis. Penyakit-penyakit ini apabila
tidak ditangani secara cepat dan benar, bisa mengakibatkan kerusakan kulit
secara permanen.
 Membantu berbagai keperluan medis dan darurat.
Minyak alpukat juga bisa digunakan untuk mengobati luka bakar dan luka
lecet/tergores. Selain itu, juga membantu mengurangi iritasi akibat penggunaan
popok pada bayi

2.3 Cara Membuat Minyak Alpukat

Bahan :- biji alpukat


-pelarut isopropil alkohol
Alat : -Peralatan ekstraksi berupa labu, refluks kondensor, sokhlet, termometer dan hot
plate
- Alat destilasi
- Blender
- Oven
- Ayakan

3
Cara kerja:
1. Kupas kulit ari biji alpukat, cuci dan bersihkan dengan air. Kemudian potong kecil-
kecil dan haluskan dengan menggunakan blender. Keringkan menggunakan oven
dengan suhu ± 100oC dan kemudian diayak dengan ayakan 50 mesh. Sehingga
diperoleh bubuk biji alpukat.
2. Rangkai alat ekstraksi
3. Biji alpukat yang telah dihancurkan, dihaluskan, dikeringkan dan diayak
diumpankan ke dalam ekstraktor kemudian diikuti dengan penambahan pelarut
isopropil alkohol dengan rasio sesuai rancangan penelitian
4. Dipanaskan hingga suhu titik didihnya dan dihitung waktu ekstraksi sesuai
rancangan penelitian
5. Diperoleh ekstrak berupa campuran minyak biji alpukat dan pelarut nheptana.
Kemudian dilakukan distilasi untuk memisahkan pelarut n-heptana dan diperoleh
ekstrak minyak biji alpukat.

2.4 Cara Membuat Shampoo dari Minyak Alpukat


Alat:
 Gelas Beaker
 Erlenmeyer
 Pengaduk
 Gelas Ukur
 Hot Plate
 Magnetic Stirer
 Piknometer
 Viskometer
 pH meter
Bahan:
 Minyak alpukat
 Sodium Lauril Sulfate 
 NaCl
 Asam Sitrat
 Nipagin
 Cocamide DEA
 Aquadest
 Pewarna
 Pewangi

4
Cara kerja
1. Masukan minyak alpukat ke dalam gelas beaker, masukan magentic stirer,
panaska pada hot plate. Tambahkan nipagin, setelah larut tambahkan sodium
lauryl sulfat dan diaduk sampai merata, pasang panas pada hot plate 4-5 dan
putaran 7-8 dan suhu dijaga 45o
2. tambahkan cocamide diaduk sampai merata
3. tambahkan CAB-30 diaduk sampai merata
4. masukkan NaCl dan asam sitrat diaduk sampai merata,cek PH pastikan
kisaran PH 6-7 menyesuaikan PH normal kulit.
5. setelah dingin tambahkan pewarna dan parfum, diaduk sampai homogen
6. pengadukan dilanjutkan sampai diperoleh larutan jernih
2.5 Fungsi Bahan
2.5.1 Sodium Lauril Sulfate
Sodium lauryl sulfate (SLS), sodium laurilsulfate atau sodium dodecyl
sulfate (SDS atau NaDS) (C12H25SO4Na) adalah surfaktan anion yang biasa terdapat
dalam produk-produk pembersih. Garam kimia ini adalah organosulfur anion yang
mengandung 12-ekor karbon terikat ke gugus sulfat, membuat zat kimia ini
mempunyai sifat ambifilik yang merupakan syarat sebagai deterjen.
SLS adalah jenis surfaktan yang sangat kuat dan umum digunakan dalam produk-
produk pembersih noda minyak dan kotoran. Sebagai contoh, SLS ini banyak
ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada produk-produk industri seperti pembersih
mesin (engine degreaser), pembersih lantai, dan shampo mobil. SLS digunakan
dalam kadar rendah di dalam pasta gigi, shampo dan busa pencukur. Zat kimia ini
merupakan bahan utama di dalam formulasi kimia untuk mandi busa karena efek
pengentalnya dan kemampuan untuk menghasilkan busa.
2.5.2 NaCl
Natrium Klorida dikenal juga sebagai garam, garam dapur, garam meja.
Merupakan senyawa ionik dengan rumus NaCl. NaCl adalah garam yang paling
bertanggung jawab atas salinitas dari laut dan dari cairan extrakulikuler dari multiser
banyak organisme sebagai bahan utama dalam garam yang dapat dimakan ini,
biasanya digunakan sebagai bumbu makan dan makanan pengawet. Dalam
pembuatan shampoo cair fungsinya sebagai pengental shampoo yang masih berupa
air.
2.5.3 Asam Sitrat
Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan
buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan
bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa
masam pada makanan danminuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal
sebagai senyawa antara dalamsiklus asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria,
yang penting dalam metabolismemakhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan
sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan.

2.5.4 Cocamide DEA

5
Cocamide DEA dibuat dengan mereaksikan dietanolamina dengan asam
lemak tidak ditentukan dari minyak kelapa. Diethanolamine dibuat dengan
mereaksikan etilen oksida dan amonia. Hal ini digunakan sebagai pendorong
pengental, emulsifier dan busa.

2.5.5 Pewarna dan Pewangi


Berfungsi sebagai bahan tambahan (addictive) dan tidak akan mengurangi
kualitas dari sabun colek, warna sabun colek yang asli adalah coklat,  dan berbau
kurang menarik. jadi penambahan parfum dan pewarna dapat mempengaruhi
perhatian konsumen terhadap sabun colek, jadi akan cepat terjual bila akan dijual.
biasanya di gunakan warna kuning dan aroma jeruk agar lebih dapat menghilangkan
bau kotoran yang akan di bersihkan

2.6 Analisa Produk


1. Uji Organoleptik
2. Uji pH
3. Uji Viskositas

6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sampo (bahasa Inggris: Shampoo) adalah sejenis cairan, seperti sabun, yang
berfungsi untuk meningkatkan tegangan permukaan kulit (umumnya kulit kepala) sehingga
dapat meluruhkan kotoran (membersihkan). Untuk membuat shampoo dapat menggunakan
minyak alpukat yang memiliki banyak khasiat seperti meningkatkan kesehatan kulit kepala,
meningkatkan kolagen, melindungi dari berbagai penyakit kuli dan untuk keperluan medis.
Untuk menganalisa produk shampoo alpukat ini dapat dilakukan uji pH, uji viskositas, dan uji
organolaptik.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jtk/article/viewFile/11591/5602
http://eprints.undip.ac.id/1260/1/makalah_ardi_wawan.pdf
https://shofipunya.wordpress.com/2011/12/10/formulasi-sediaan-shampo/
http://novaputriherdianti.blogspot.co.id/2011/12/membuat-shampoo.html
http://kimia-teknologi.blogspot.co.id/2013/03/shampoo-rambut.html
http://berbagisolusi.com/khasiat-dan-cara-membuat-minyak-alpukat/

Anda mungkin juga menyukai