Anda di halaman 1dari 31

A.

Judul : Pembuatan Minuman Herbal Bubuk Instan Kayu Secang

B. Waktu Pembuatan : Kamis, 23 April 2020, pkl. 09.00 - 11.00 WIB

C. Rumusan Pertanyaan :
1. Bagaimana karakteristik bahan yang digunakan dalam pembuatan
minuman herbal bubuk kayu secang?
2. Bagaimana persyaratan alat yang digunakan dalam pembuatan
minuman herbal bubuk kayu secang?
3. Bagaimana alur proses pembuatan minuman herbal bubuk kayu
secang?

D. Tujuan :
1. Mengetahui karakteristik bahan yang digunakan dalam pembuatan
minunan herbal serbuk secang
2. Mengetahui persyaratan alat yang digunakan dalam pembuatan
minuman herbal bubuk kayu secang
3. Mengetahui alur proses pembuatan minuman herbal bubuk kayu secang

E. Tinjauan Pustaka
1. Minuman Serbuk Instan
Minuman serbuk instan adalah minuman yang berupa serbuk
atau butiran halus dibuat dari bahan rempah – rempah atay buah –
buahan atau biji – bijian atau daun. Minuman serbuk instan dapat
disajikan secara cepat dengan cara diseduh dengan air matang baik
dingin maupun panas (Prasetyo, 2003). Dengan demikian minuman
serbuk instan merupakan minuman yang praktis karena mudah dalam
penyajiannya, yaitu hanya dengan menambahkan air panas atau air
dingin dengan diaduk sebentar sudah mendapatkan minuman siap
sajidan siap untuk dinikmati dalam waktu yang relatif singkat,
sehingga sangat diminati masyarakat, terutama yang memiliki
aktivitas padat seperti orang – orang pekerja, pelajar, mahasiswa, dan
ibu rumah tangga
Minuman serbuk instan mulai dikenal sekitar beberapa tahun
yang lalu kira-kira sekitar tahun 1990-an dan sangat digemari
masyarakat karena rasanya yang bisa menyegarkan badan,
kepraktisannya yaitu mudah dalam penyajiannya hanya diaduk
sebentar sudah mendapatkan minuman siap saji. Produk minuman
serbuk instan sudah banyak diperdagangkan, dengan bahan dasar dan
rasa yang beraneka ragam, misalnya yang berasal dari empon-empon
dengan merek dagang kunyit asam, dari buah-buahan dengan merek
dagang marimas, dan biji-bijian dengan merek dangan Nescafe
(Marlinda, 2003).
a. Bahan Untuk Membuat Minuman Serbuk Instan
Semua bahan yang dipakai dalam pembuatan minuman serbuk
instan adalah berupa bahan dasar dan bahan tambahan, cairan,
serta gula pasir
Bahan Dasar Minuman Serbuk Instan
Minuman serbuk instan dapat dibuat dari bahan dasar
yang dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu empon-
empon, buah-buahan, biji-bijian, dan daun. Empon-empon
yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar minuman serbuk
instan, misalnya temulawak, kencur, jahe, lempuyang, dan
temu kunyit. Pengolahan empon-empon dalam pembuatan
minuman serbuk instan untuk mengurangi rasa yang kurang
disukai, misalnya pahit, getir, serta aroma langu dapat
ditambahkan bahan lain diantaranya beras pada kencur yang
dikenal dengan nama beras kencur atau cabai jawa
ditambahkan dalam lempuyang dikenal dengan nama cabai
lempuyang atau asam jawa ditambahkan dalam kunyit,
sehingga dikenal denga nama kunyit asam (Marlinda, 2003).
Buah-buahan, misalnya mangga, apel, leci, jeruk manis,
nanas, melon, dan buah-buahan lainnya. Buah-buahan yang
baik adalah buah-buahan yang matang di pohon, di pilih yang
tidak layu atau busuk agar kesegaran dan khasiat dari buah-
buahan tersebut masih tetap. Pengolahan buah-buahan dalam
minuman serbuk instan biasanya tanpa penambahan bahan lain
karena rasa dan aromanya sudah khas dari buah-buahan
tersebut (Marlinda, 2003)
Biji-bijian, misalnya biji kopi. Kopi yang dipilih adalah
kopi yang sudah tua, sebelum diolah kopi haru dijemur hingga
benar-benar kering sehingga akan dihasilkan kopi bubuk yang
berkualitas baik dan beraroma harum (Marlinda, 2003).
Daun-daunan sebagai bahan dasar minuman serbuk
instan, misalnya daun teh. Khasiat yang dimiliki oleh minuman
teh berasal dari kandungan kimia yang terdapat dalam daun
teh. Pada proses pelayuan terjadi peningkatan kandungan tehin
sehingga menghasilkan aroma yang sedap. Sedangkan pada
proses pengeringa, terjadi penghentian aktivitas enzim
sehingga terbentuk rasa, warna, dan aroma yang spesifik. Daun
teh yang dipilih adalah daun teh yang masih muda, lalu
dijemur hingga kering sehingga daun tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai minuman serbuk instan berkualitas baik.
Minuman serbuk instan yang memggunakan bahan daun teh
dapat ditambahkan dengan bahan lain misalnya buah mangga,
melon, jeruk, lemon, dan lainnya. Selain daun teh, daun lain
yang dapat diolah menjadi minuman serbuk instan adalah daun
katuk yang berkhasiat sebagai pelancar asi (Kemas, 2003).
Bagian akar, batang, dan umbi dari tanaman bisa
dimanfaatkan sebagai bahan dasar minuman instan. Akar
alang-alang biasa digunakan karena khasiatnya yang dapat
menurunkan panas dalam. Akar cabe jawa digunakan untuk
mengatasi perut kembung. Batang yang biasa digunakan
adalah batang Brotowalo yang dimanfaatkan untuk
merangsang nafsu makan. Kayu manis berkhasiat mengobati
batuk dan sariawan (Tim Kehati, 2008).
Tidak menutup kemungkinan bahan lain dapat pula
dipilih untuk digunakan sebagai bahan dasar minuman serbuk
instan, misalnya kayu secang. Kayu secang mengandung
pigmen, tannin, asam galat, brazilin, dan sappanin yang
berkhasiat untuk mengobati diare. Jenis kayu tersebuy
khasiatnya dapat ditingkatkan, demikian rasa dan aromanya
dengan menambahkan serai dan jahe yang termasuk dalam
kelompok empon-empon.
Air
Air merupakan senyawa yang sangat penting untuk
segala kehidupan. Sifat penting yang dimiliki air adalah
kemampuannya melarutkan berbagai vitamin dan mineral
(Marlinda, 2003)
Fungsi air dalam pembuatan minuman serbuk instan
adalah sebagai pencucian bahan, sebagai cairan dalam proses
pemblansiran, pada pemblenderan bahan air ditambahkan untuk
pengambilan ekstrak. Air yang digunakan dalam proses
pembuatan (pemasakan) minuman serbuk instan adalah air yang
bersih dan sehat.
Gula Pasir
Gula pasir adalah sukrosa yang dimurnikan dan
dihablurkan. Gula pasir atau sukrosa dikenal dengan nama beet,
yaitu bahan makanan berbentuk butiran-butiran kristal berwarna
putih berasa manis yang diperoleh dari tanaman tebu.
Gula pasir yang digunakan dalam pembuatan minuman
serbuk instan adalah gula pasir yang berwarna putih bersih.
Penambahan gula pasir dalam pembuatan minuman serbuk
instan adalah sebagai pemanis dan bahan pengkristal. Selain itu
gula pasir juga berfungsi sebagai bahan pengawet alami. Pada
umumnya gula yang digunakan dalam pembuatan minuman
serbuk instan minimal 78% atau 78 gram dalam tiap 100 cc
ekstrak bahan dasar

b. Peralatan yang Digunakan Untuk Membuat Minuman Serbuk


Instan
Serbuk instan dapat dibuat dengan menggunakan
peralatan sederhana yang terdapat dalam rumah tangga maupun
alat modern yang terdapat dalam perusahaan. Peralatan-peralatan
tersebut diantaranya yaitu :
Timbangan
Yaitu alat yang digunakan untuk menimbang semua bahan
pembuatan minuman serbuk instan, kecuali bahan cair.
Ember
Yaitu alat untuk menaruh bahan dasar minuman serbuk instan
dan cairan
Alat penyaring dan pengayak
Alat penyaring disini ada dua jenis yaitu dari kain yang
gunanya untuk menyaring sari bahan, sedangan dari plastic
untuk mengayak hasil dari kristal agar diperoleh serbuk instan
yang kehalusannya sama.
Kompor
Yaitu alat sebgai pemanas atau perapian
Wajan penggorengan
Yaitu sebagai tempat untuk memasak atau mengolah sari
bahan dan gula yang akan dikristalkan
Pengaduk kayu
Yaitu alat untuk mengaduk pada saat proses pengolahan
Blender
Yaitu alat untuk menghaluskan butiran kristal

c. Cara Membuat Minuman Serbuk Secang


- Dicuci serutan kayu secang dengan cara direndam dengan air
- Dimasukkan serutan kayu secang bersih ke dalam panci dan
ditambahkan 1 liter air, lalu dipanaskan selama kurang lebih
25 menit, lalu disaring ekstrak secang dan dimasukkan ke
dalam wajan, dan ditambahkan 3 -4 potong kayu manis
- Dipanaskan ekstrak secang dengan api kompor hingga
mendidih dan selanjutnya ditambahkan 1 kg gula pasir, diaduk
sampai larut. Diaduk terus campuran sampai menggumpal,
apabila ekstrak secang menggumpal dan berbuih diaduk terus
sehingga air tidak meluap. Kalau tetap meluap, api dikecilkan
sedikit dan diaduk terus hingga air mengental dan lama-lama
menjadi keras (menjadi seperti pasir)
- Ekstrak secang yang telah menjadi pasir kemudian diblender
dan disaring menggunakan saringan dan disimpan dalam
toples. Secang bubuk instan ini siap dihidangkan atau
disajikan sewaktu-waktu sesuai dengan selera (Hidajati dkk,
2017)

d. Kualitas Minuman Serbuk Instan


Kualitas minuman serbuk instan dapat ditinjau dari aspek inderawi
:
Tekstur (bentuk serbuk)
Tekstur dalam bentuj serbuk adalah tidak menggumpal dan
kering, jika digoyangkan di dalam kemasan terdengar bunyi
srek-srek
Tekstur (kelarutan dalam air)
Tekstur dalam kelarutan air adalah serbuk sangat cepat larut
jika ditambahkan air yaitu hanya dengan satu sampai dua kali
adukan sudah bisa larut
Rasa
Umumnya rasanya manis dan rasa khas sesuai dengan bahan
dasar yang digunakan serta sedikit rasa lain yang berasal dari
bahan tambahan
Aroma
Umunya beraroma sesuai dengan aroma khas bahan dasar yang
digunakan, yaitu aroma secang dan aroma manis khas gula
pasir
Warna
Umumnya sesuai dengan bahan dasar yang digunakan
(Bambang,1998)

Kualitas minuman serbuk instan ditinjau dari aspek tersembunyi


telah disahkan oleh pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (DEPERINDAG) yang ditentukan dalam Standar
Nasional Indonesia SNI – NO – 01 – 4320 – 1996, yang tertera pada
tabel di bawah ini :

NO KRITERIA UJI SATUAN PERSYARATAN


1. Keadaan -
Warna Normal
Bau Normal khas rempah
Rasa Normal khas rempah
2. Air, b/b % Maks 3.0
3. Abu, b/b % Maks 1.5
4. Jumlah gula % Maks 85.0
(dihitung sebagai
sukroso), b/b
5. Pemanis tambahan
makanan
Pemanis buatan - Tidak boleh ada
- Sakarin - Tidak boleh ada
- Siklamat
Pemanis tambahan Sesuai SNI 01 – 022 -
1995
6. Cemaran logam :
- Timbal (Pb) Mg/kg Maks 0.2
- Tembaga (Cu) Mg/kg Maks 0.2
- Seng (Zn) Mg/kg Maks 50
- Timah (Sn) Mg/kg Maks 40.0
7. Cemaran Arsen Mg/kg Maks 0.1
(AS)
8. Cemaran mikroba :
- Angka Koroni/g 3 x 103
lempeng total
- Caliform APM/g ˂3

2. Secang
Secang merupakan semak atau pohon kecil dengan tinggi
mencapai 10 meter. Secang yang mempunyai nama latin Caesalpinia
sappan L merupakan family dari Caesalpiniaceae. Ranting-rantingnya
berlentisel dan berduri. Daunnya majemuk bersirip. Bunganya berupa
malai muncul di ujung dahan dengan panjang berkisar 10 – 40 cm.
Buahnya berbentuk polong, berwarna hitam dengan panjang 8 – 10
cm, dan lebar 3 – 4 cm. Tiap polong berisi 3 - 4 biji. Mempunyai
mahkota berbentuk tabung, berwarna kuning. Perbanyakan tanaman
hanya dilakukan dengan menanam bijinya dan dapat ditanam di
berbagai macam tanah, mulai dengan ketinggian 1000 m di atas
permukaan air laut. Umumnya secang ditanam sebagai tanaman pagar
atau tanaman pinggiran. Panen kayunya dapat dilakukan sejak
tanaman berumur 1 – 2 tahun.
Secang mempunyai nama yang berbeda-beda tergantung daerah
masing-masing, yaitu :
Sunda : Secang
Jawa : Kayu secang, soga jawa
Aceh : Sepang
Batak : Sopang
Minangkabau : Lacang
Madura : Kayu secang
Manfaat Kayu Secang
Secang merupakan tanaman tahunan yang dapat dipanen sejak
tanaman berumur 1 – 2 tahun. Bagian yang biasa digunakan sebagai
obat yaitu kayunya yang mengandung pigmen, tanin, asam galat,
brazilin, dan sapponin yang berkhasiat untuk mengobati diare.
Kandungan Zat dalam Kayu Secang
Kandungan dalam secang yaitu asam galat, tanin, resin,
resorsin, brasilien d-alfa- phellandrena, oscimene, minyak atsiri. Pada
daun : 0,16% - 0,20% minyak atsiri yang berbau enak dan hampir
tidak berwarna.
Secang dapat mengobati disentri, batu darah (TBC), luka dalam,
sifilis, darah kotor, berak darah, malaria, tumor, dan sebagainya
Pertimbangan Kayu Secang dibuat Serbuk Instan sebagai
Minuman Berkhasiat
Pertimbangan kayu secang dibuat minuman serbuk instan ada 3
faktor, yaitu faktor kelayakan, faktor khasiat, dan faktor kesukaan
 Faktor kelayakan
Kayu secang dipilih sebagai bahan baku dalam pembuatan
minuman serbuk instan adalah selain mempunyai khasiat sebagai
obat juga mudah didapat di pasaran karena telah banyak dijual oleh
pedagang empon-empon atau jamu-jamuan, harganya relatif murah.
Kayu secang sangat mudah diolah, hanya dengan direbus kayu
ini sudah menampakkan perubahan yaitu berwarna merah yang
akhirnya air tersebut dapat dijadikan ekstrak selanjutnya akan
diproses menjadi minuman serbuk instan.
 Faktor khasiat
Kandungan dalam secang yaitu asam galat, tanin, resin,
resorsin, brasilien d-alfa- phellandrena, oscimene, minyak atsiri.
Pada daun : 0,16% - 0,20% minyak atsiri yang berbau enak dan
hampir tidak berwarna.
Secang dapat mengobati disentri, batu darah (TBC), luka dalam,
sifilis, darah kotor, berak darah, malaria, tumor, dan sebagainya.
Khasiat minuman serbuk instan kayu secang tersebut dapat
dikuatkan dengan penggunaan bahan tambahan serai yang
mempunyai sifat berasa pedas dan hangat. Serai ini bermanfaat
sebagai antiradang, menghilangkan rasa sakit, dan melancarkan
sirkulasi darah, dan ditambahkan dengan jahe yang mengandung
minyak atsiri dan oleoresin yang cukup tinggi pada rimpang jahe
menyebabkan jahe dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Misalnya untuk pencahar (laxative), penguat lambung, peluluh
masuk angin, dan lain-lain.
 Faktor kesukaan
Minuman serbuk instan sangat digemari masyarakat dari
berbagai kalangan, hal ini bisa dilihat dari banyaknya minuman
serbuk instan yang diperdagangkan dengan berbagai macam merk
dan rasa yang beraneka ragam.

F. Alat dan Bahan :


Alat :
1. Pisau 1 buah
2. Timbangan 1 buah
3. Ember 1 buah
4. Kompor gas 1 buah
5. Panci 1 buah
6. Wajan 1 buah
7. Pengaduk kayu 1 buah
8. Saringan 1 buah
9. Blender 1 buah
10. Toples plastik 1 buah
Bahan :
1. Serutan kayu secang 50 gram
2. Gula pasir 500 gram
3. Kayu manis 3 potong
4. Air secukupnya
G. Alur Percobaan

Serutan Kayu Secang


1. Dicuci dengan cara direndam dalam air
2. Dimasukkan dalam panci
3. Ditambahkan 1 L air
4. Dipanaskan ± 25 menit
5. Disaring ekstrak secang
Filtrat

Ekstrak secang yang


12. Diblender telah menjadi pasir
13. Disaring menggunakan saringan

Serbuk Serbuk
secang halus secang kasar

14. Disimpan di dalam toples dan diberi label

Secang15. Dihidangkan
bubuk instan
H. Hasil Pengamatan

No. Hasil Pengamatan


Prosedur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Perc Sebelum Sesudah
1. - Serutan kayu - Serutan kayu secang Berdasarkan hasil
Serutan Kayu Secang
secang: + air: Air berubah percobaan, pembuatan
1. Ditimbang sebanyak 50 gram berwarna warna menjadi minum herbal dapat
2. Dicuci dengan cara direndam 7.coklat
Dimasukkan kemerah
dalam wajan menggunakan bahan
dalam air Ditambahkan -3 Serutan
8.kemerahan – 4 potong
kayu secang dari simplisia secang
3. Dimasukkan dalam panci kayu manis
+ air + dipanaskan: yang dapat digunakan
- Air: cairan tak
4. Ditambahkan 1 L air Berwarna merah (+ untuk jamu herbal
berwarna
5. Dipanaskan ± 25 menit +) tradisional, yaitu
6. Disaringekstraksecang - Kayu manis: - Serutan kayu secang didapatkan simplisia
berwarna + air + dipanaskan + secang berupa serbuk
Filtrat
coklat Residu Filtrat
disaring: halus berwarna oranye
berwarna merah (+ kemerahan.
- Gula pasir:
+) dan Residu
Kristal
berupa serutan kayu
berwarna
putih secang yang
berwarna kemerahan
9. Dipanaskan hingga mendidih
- Filtrat + kayu manis
10. Ditambahkan 500 gram gula
+ gula pasir +
pasir
diaduk: Berwarna
11. Diaduk sampai larut
merah (+++) dan
12. Diaduk terus sampai campuran
menjadi mengental
menggumpal dan air
- Diaduk terus selama
mengental lama-lama menjadi
1 jam: Tetap
keras seperti pasir
berwarna merah (+
Ekstrak secang yang +) dan dihasilkan
telah menjadi pasir ekstrak secang
menjadi keras
13. Diblender
seperti pasir
14. Disaring menggunakan
saringan - Ekstrak secang +
diblender: Berupa
padatan berwarna
oranye kemerahan,
tekstur menjadi
lebih halus
Serbuk Serbuk - Ekstrak secang +
secang halus secang kasar
diblender + disaring:

15. Disimpan di dalam toples Serbuk secang halus

dan diberi label lolos dalam saringan

16. dihidangkan berwarna oranye


kemerahan dan
Secang bubuk instan serbuk secang kasar
tidak lolos dalam
saringan.
- Serbuk secang halus
berwarna oranye
kemerahan disimpan
dan diberi label.
I. Pembahasan
Pada percobaan kali ini bertujuan untuk pembuatan secang bubuk
instan. Langkahpertamayaitumenimbangserutankayusecangsebanyak 50 gram
kemudian serutan dicuci dan di rendam air, tujuannya agar serutan kayu bersih
dan steril. Selanjutnya serutan kayu secang yang bersih dimasukkan dalam
panci yang berisi air 1 liter untuk siap di rebus. Langkah selanjutnya yaitu
dipanaskan selama ± 25 menit. Setelah dipanaskan larutan berubah menjadi
warna merah, kemudian proses penyarigan ekstrak menghasilkan filtrate
berwarna merah. Ekstrak secang kemudian dimasukkan dalam wajan dan
ditambahkan 3 potong kayu manis, fungsi kayu manis untuk memberi aroma
wangi dan rasa yang khas. Setelah itu ekstrak secang dipanaskan kembali
dengan api kompor hingga mendidih dan ditambahkan gula pasir sebanyak 1
kg, fungsi penambahan gula pasir adalah sebagai pemberi rasa manis dan dapat
mengkristalkan larutan agar menjadi bubuk. Kemudian larutan diaduk terus
hingga air mengental dan menjadi keras seperti pasir, waktu yang dibutuhkan
kurang lebih 1 jam. Setelah berubah wujud menjadi padat, lalu ekstrak secang
dimasukkan dalam blender agar ekstrak secang menjadi lebih halus. Setelah
diblender kemudian disaring menggunakan saringan agar didapatkan bubuk
secang yang sangat halus, lalu dimasukkan dalam wadah dan siap untuk
dihidangkan.

J. Kesimpul
an
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembuatan minuman herbal dapat menggunakan bahan dari empon-
empon, biji-bijian, daun-daunan, buah-buahan. Contohnya adalah dari
simplisia secang yang dapat digunakan untuk jamu herbal tradisional,
yaitu didapatkan simplisia secang berupa serbuk halus berwarna oranye
kemerahan.
2. Minuman herbal serbuk instan dapat dibuat dengan menggunakan
peralatan sederhana yang terdapat dalam rumah tangga maupun alat
modern yang terdapat dalam perusahaan
K. Daftar
Pustaka
Bambang, Kartika. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta
: Universitas Gajah Mada.

Hidajati, Nurul dkk. 2017. Buku Penuntun Praktikum Kimia Organik.


Surabaya : Universitas Negeri Surabaya Press.

Kemas, Ali Hanafiah. 2003. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi


Edisi Ketiga. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Marlinda, Hayati. 2003. Terampil Membuat Ekstrak Temu-temuan.


Yogyakarta : Adicita Karya Nusa.

SNI. No-01-4320-1996. Syarat Mutu Minuman Serbuk Tradisional. Jakarta :


Deperindag.

Tim Kehati. 2008. Tumbuhan untuk Pengobatan. Jakarta : PT Grasindo.


LAMPIRAN

Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan karakteristik bahan produksi minuman herbal
Jawab :
Karakteristik kayu secang
Dapat ditemukan di daerah tropis, tumbuh pada ketinggian 500 – 1000
m dpl, tingginya 5-10 m. Menurut Hariana (2006), memiliki batang
berkayu, bukat dan berwarna hijau kecoklatan. Pada batang dan
percabangannya, terdapat duri-duri tempel yang bentuknya bengkok
dan letaknya tersebar.
Menurut ernawati (2003), kayu secang yang dijaadikan serbuk lalu
disimpan pada berbagai suhu, akan mengalami perubahan kimiwi
terutama senyawa-senyawa yang mengandung antikoksidan.

2. Jelaskan prinsip dasar pengolahan minuman herbal


Jawab :
Prinsip dasar pengolahan minuman herbal :
a. Merebus
Merebus tanaman obat merupakan cara yang sangat mudah dan
sudah lazim dilakukan masyarakat. Tujuan merebus tanaman obat
adalah untuk memindahkan zat-zat berkhasiat yang ada pada
tanaman ke dalam larutan air, kemudian diminum untuk kebutuhan
pengobatan.
Dalam merebus tanaman obat harus memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut :
1) Wadah yang digunakan untuk merebus tanaman obat sebaiknya
terbuat dari panci keramik , kendi, panci porselen, panci kaca,
dan panci email
2) Saat merebus tanaman obat sebaikny amenggunakan air yang
steril dan tidak tercemari oleh kuman dan jamur
3) Sebaiknya bahan simplisia dicuci air yang mengalir. Tujuannya
agar air sisa cucian terbuang dan tidak tercampur dengan air
yang bersih
4) Sebaiknya api untuk merebus adalah yang mudah diatur
volumenya. Bila telah mendidih, biarkan selama 5 menit,
kemudian api dikecilkan sampai beberapa menit hingga air
rebusan tersisa sesuai kebutuhan
5) Untuk bahan tanaman yang berukuran besar, sebaiknya
dipotong potong terlebih dahulu, kemudian direbus bersamaan
dengan bahan simplisia.
b. Menyeduh
Seduhan adalah cara yang sangat praktis dan mudah dilakukan
ketika menyajikan racikan obat herbal, Cara ini prinsipnya serupa
dengan menyeduh teh. Dalam proses penyeduhan ,biasanya bahan
obat herbal yang sering digunakan antara lain berupa simplisia
daun, bunga, atau bahan lunak lainnya.
c. Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses mengisolasi senyawa aktif dari tanaman
obat dengan menggunakan pelarut seperti etanol. Dalam proses
ekstraksi, dibutuhkan banyak bahan baku untuk mendapatkan
senyawa aktif yang cukup dari proses tersebut.

3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengolahan minuman


herbal
Jawab :
Faktor – faktor yang mempengaruhi proses pengolahan minuman herbal
a. Bahan baku
Tanaman yang digunakan sebagai bahan baku adalah bagian
tanaman atau seluruh tanaman yang masih segar dan dicuci dahulu
sebelum digunakan. Pilih bagian tanaman yang tumbuh subur dan
dalam keadaan utuh tidak dimakan serangga. Bila menggunakan
bahan yang sudah kering, pilih yang belum bercendawan dan
dimakan serangga. Sebelum digunakan dicuci terlebih dahulu.
b. Air
Untuk mencuci bahan baku menggunakan air bersih dan untuk
membuat ramuan atau proses pendidihan juga menggunakan air
masak.
c. Peralatan
Sebelum menggunakan peralatan dapur seperti pisau, telenan, panci,
parut, wajan, sendok, waskom, ember, dll harus dicuci bersih
terlebih dahulu. Untuk merebus jangan menggunakan panci yang
terbuat dari kuningan atau besi untuk menghindarkan timbulnya
endapan, timbulnya racun atau efek samping lainnya.
d. Meramu
Sebelum meramu, cuci tangan sampai bersih, siapkan bahan, dan
letakkan pada wadah yang bersih. Pastikan bahwa telah diketahui
resep ramuan yang akan dibuat.
e. Bobot dan takaran
Dapat menggunakan peralatan dirumah seperti gelas, cangkir,
sendir, jari dan lain sebagainya untuk mengukur takaran saat
melakukan proses pengolahan minuman herbal.
f. Cara memasak
Untuk merebus bahan atau ramuan segar maupun kering, harus
diperhatikan sebagai berikut :
1) Bahan yang terlalu tebal seperti rimpang, batang dipotong-
potong tipis terlebih dahulu.
2) Masukkan bahan ke dalam wadah dan masukkan air sampai
bahan terendam (sesuai takaran) dan nyalakan api. Api dapat
kecil atau besar sesuai kebutuhan. Nyala api kecil atau besar
disesuaikan dengan sifat dan kegunaan dari ramuan atau bahan
baku.
3) Bila tidak ada ketentuan lain maka perebusan dianggap selesai
bila air rebusan tersisa setengah dari jumlah air semula.
4) Jika ramuan terdiri dari banyak bahan yang keras seperti batang,
biji, maka perebusan dianggap selesai bila air tersisa
sepertiganya.
g. Kebersihan herbal
Tanaman yang akan diolah sebagai ramuan sebaiknya dicuci
terlebih dahulu dengan air matang. Bukan hanya bahan baku tetapi
juga peralatan yang digunakan. Selain itu tempat produksi baik
dapur maupun ruang produksi harus bersih dan steril agar minuman
herbal yang digunakan juga berkualitas baik. Jangan lupa untuk
selalu cuci tangan baik sebelum atau sesudah melakukan produksi.
Selain factor diatas, ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses
pengolahan yaitu
a. Factor dalam
Factor ini meliputi hal-hal yang bersifat genetis. Jenis tanaman
menyebabkan perbedaan sifat seperti rasa, bau, kandungan kimia
dan jumlah produksi yang dihasilkan. Pengaruh faktor genetis pada
sifat tanaman secang dapat dimanfaatkan dalam upaya
mendapatkan kandungan senyawa aktif yang tinggi dengan
produksi bio massa yang tinggi pula.
b. Factor luar
Factor luar banyak dipengaruhioleh faktor faktor budaya,
perawatan, dan lingkungan seperti cahaya matahari, suhu, dan
kelembaban, musim, habitat, unsur hara, dan tingkat kemasakan.

4. Jelaskan jenis dan kerja alat pengolahan minuman herbal


Jawab :
Jenis dan alat kerja pengolahan minuman herbal
Dalam percobaan kali ini menggunakan metode perebusan yaitu bahan
dimasukkan dalam pelarut air dan dipanaskan hingga mendidih. Kerja
alat yang digunakan adalah :
a. Panci : untuk tempat merebus ekstrak kayu secang
b. Wajan : untuk tempat memanaskan ekstrak kayu secang
hingga menjadi bubuk Kristal
c. Saringan : untuk menyaring ekstrak kayu secang
d. Blender : untuk menghaluskan ekstrak kayu secang
e. Timbangan :untuk mengukur berat kayu secang yang
digunakan
f. Pisau : untuk memotong bahan

5. Buatlah alur proses pengolahan minuman herbal


Jawab :

Serutan Kayu Secang

1. Dicuci dengan cara direndam dalam air


2. Dimasukkan dalam panci
3. Ditambahkan 1 L air
4. Dipanaskan ± 25 menit
5. Disaring ekstrak secang
Filtrat

Ekstrak secang yang


12. Diblender telah menjadi pasir
13. Disaring menggunakan saringan

Serbuk Serbuk
secang halus secang kasar

14. Disimpan di dalam toples dan diberi label


15. Dihidangkan
Secang bubuk instan
6. Jelaskan pengendalian mutu pengolahan minuman herbal
Jawab :
Pengendalian mutu sangat diperlukan agar produk yang dihasilkan baik
dan berkualitas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Kayu secang yang digunakan harus dalam kondisi baik, tidak rusak
maupun cacat
b. Sebelum digunakan, sebaiknya cuci hingga bersih serutan kayu
secang yang hendak dimasak
c. Dipastikan juga alat-alat yang digunakan juga dalam keadaan bersih
dan steril
d. Untuk memastikan rebusan kayu secang tidak terlalu matang, rebus
air tanpa meletakkan tutup di atas panci atau alat memasak lainnya.
e. Jangan menggunakan peralatan masak yang dicat atau dihias.
Beberapa diantaranya terbuat dari bahan racun timah dan perak
yang menyebabkan gangguan pencernaan parah
f. Hindari menggunakan peralatan masak dari aluminium karena
menyebabkan kadar tinggi aluminium dalam jaringan otak.
Penderita Alzheimer memiliki kadar aluminium tinggi di jaringan
otak. Peralatan masak yang paling aman adalah terbuat dari pyrex
dan stainless steel.
Alat Bahan dan Fungsinya

Alat :

No Alat Jumlah Fungsi


1. Pisau 1 buah Untuk memotong kayu
secang menjadi serutan
2. Timbangan 1 buah Untuk menimbang serutan
kayu secang
3. Ember 1 buah Wadah untuk merendam
serutan kayu secang
dengan air
4. Kompor gas 1 buah Untuk memanaskan
serutan kayu secang
5. Panci 1 buah Wadah untuk memanaskan
serutan kayu secang
6. Wajan 1 buah Wadah untuk memanaskan
ekstrak kayu secang
7. Pengaduk kayu 1 buah Untuk mengaduk ekstrak
secang ketika dipanaskan
8. Saringan 1 buah Untuk menyaring ekstrak
kayu secang
9. Blender 1 buah Untuk menghaluskan
ekstrak kayu secang
10. Toples plastik 1 buah Wadah untuk bubuk
secang yang sudah jadi
Bahan :

No Bahan Jumlah Fungsi


1. Serutan kayu 50 gram Bahan utama pembuatan
secang minuman herbal
2. Gula pasir 500 gram Sebagai pemanis dan
bahan pengkristal
minuman serbuk kayu
secang
3. Kayu manis 3 potong Untuk menambah rasa dan
memberikan aroma wangi
yang nikmat
4. Air bersih secukupnya Untuk merendam serutan
kayu secang dan untuk
memanaskan kayu secang

Dokumentasi

NO. Hari/ Tanggal Kegiatan Keterangan (Dokumentasi)


1. Kamis, 23-4- Serutan kayu secang
2020 ditimbang sebanyak
50 gram.

2. Kamis, 23-4- Serutan kayu secang


2020 dicuci dan direndam
dalam air.

3. Kamis, 23-4- Serutan kayu secang


2020 bersih dimasukkan
kedalam panci dan
ditambahkan 1 Liter
air.
4. Kamis, 23-4- Dipanaskan selama
2020 ±25 menit

5. Kamis, 23-4- Proses penyaringan


2020 ekstrak
menghasilkan filtrat
berwarna merah.

6. Kamis, 23-4- Ekstrak secang


2020 dimasukkan kedalam
wajan dan
ditambahkan 3
potong kayu manis.
7. Kamis, 23-4- Ekstrak secang
2020 dipanaskan dengan
api kompor sampai
mendidih.

8. Kamis, 23-4- Setelah mendidih,


2020 dimasukkan gula
pasir sebanyak 1 kg.

9. Kamis, 23-4- Diaduk terus


2020 menerus sampai air
mengental.
10. Kamis, 23-4- Setelah diaduk terus
2020 menerus selama ± 1
jam, secang akan
menjadi keras atau
menjadi seperti
pasir.

11. Kamis, 23-4- Ekstrak secang yang


2020 telah menjadi pasir
kemudian diblender.

12. Kamis, 23-4- Hasil ekstrak secang


2020 setelah diblender.
13. Kamis, 23-4- Hasil ekstrak secang
2020 yang telah diblender
kemudian disaring
menggunakan
saringan.

14. Kamis, 23-4- Hasil ekstrak secang


2020 yang sudah disaring
dan menjadi bubuk
halus.

15. Kamis, 23-4- Bubuk ekstrak


2020 secang dimasukkan
kedalam toples dan
siap dihidangkan.

Anda mungkin juga menyukai