Anda di halaman 1dari 22

Modul.

10:Teori Trafik
by Uke Kurniawan Usman Lab.SISKOM STT Telkom uku@stttelkom.ac.id

Lalu lintas adalah perpindahan suatu object dari satu tempat ketempat yang lain secara random. Pengaturan lalu lintas harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut : besar / banyaknya perpindahan object arah / destinasi perpindahan object waktu pemindahan sarana yang digunakan untuk mengatur lalu lintas.

Dalam lalu lintas telekomunikasi maka objectnya adalah pembicaraan ( informasi ). Jika satu jalur sudah terpakai untuk mengalirkan satu pembicaraan, maka jalur itu tidak dapat di gunakan untuk menyalurkan pembicaraan lain. Jika pembicaraan sudah selesai barulah jalur tersebut dapat dipakai untuk yang lain. Volume lalu lintas ini akan menentukan ukuran sentral telepon. Intensitas lalu lintas berubah-ubah dari waktu ke waktu, hari ke hari dan bulan ke bulan. Oleh sebab itu dikenal jam sibuk , hari sibuk dan bulan sibuk. Kesibukan berbeda-beda untuk setiap tempat. Sebab itu untuk jumlah telepon yang sama, maka kapasitas sentral telepon yang dibutuhkan tidak sama.

Teori Trafik
Secara umum trafik dapat diartikan sebagai perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui jaringan telekomunikasi. Besaran dari suatu trafik telekomunikasi diukur dengan satuan waktu, sedangkan nilai trafik dari suatu kanal adalah lamanya waktu pendudukan pada kanal tersebut. Salah satu tujuan perhitungan trafik adalah untuk mengetahui unjuk kerja jaringan (Network Performance) dan mutu pelayanan jairngan telekomunikasi (Quality of Service).

Besaran Trafik
Volume Trafik, didefinisikan sebagai jumlah total waku pendudukan. Volume Trafik

Dimana : T = periode waktu pengamatan J(t) = jumlah kanal yang diduduki saat t Intensitas Trafik, didefinisikan sebagai jumlah total waktu pendudukan dalam suatu selang pengamatan tertentu (per satuan waktu). Intensitas trafik =

Macam-macam Trafik 1. Offered Traffic (A)


Trafik yang ditawarkan atau yang mau masuk ke jaringan.

2. Carried Traffic (Y) Trafik yang dimuat atau yang mendapat saluran. 3. Lost Traffic (R) Trafik yang hilang atau yang tidak mendapat saluran.

G = elemen gandeng (switching network)

Yang tak tersalur pada saluran telekomunikasi dapat diperlakukan dengan berbagai macam cara sbb : Dibuang saja ( loss call ) Ditunda dan baru disambungkan jika jalur sudah kosong ( sistem antrian ) . Waktu tunggu harus ditentukan misalkan beberapa mili sekon. Jika dalam waktu tunggu tersebut juga tidak ada jalur yang kosong maka call tersebut akan dibuang. Dalam antree ini maka yang berlaku adalah FIFO ( first in first out ) atau LIFO (Last in First Out ), dapat pula dilakukan secara random tidak usah antri.

Satuan Trafik
1 Erlang = 1 TU (Traffic Unit) = 36 CCS (Cent Call Seconds) = 36 HCS (Hundred Call Seconds) = 36 UC (Unit Calls) = 30 EBHC (Equated Busy Hour Call) Untuk menggambarkan ukuran kesibukan digunakan istilah Erlang . Yang dimaksud dengan 1 erlang adalah 1 jam waktu untuk berhubungan terjadi dalam selang waktu satu jam.

Besaran yang dipakai untuk menyatakan besar lalu lintas telekomunikasi ( A Erlang ) adalah banyak dan lamanya pembicaraan. A=CxT Dimana : A = besarnya lalu lintas ( satuan Erlang ) C = banyak pembicaraan yang disalurkan dalam satu satuan waktu ( jam ) ( call / jam ) T = rata-rata lamanya pendudukan jalur oleh satu pembicaraan. ( Holding time jam ) Rumus diatas jika ditinjau dari satuan : Erlang = (Call/jam ) x Jam

Sebagai contoh : Ada 40 sambungan perjam dilayani lewat suatu saluran. Masing masing sambungan dengan ratarata melakukan hubungan panggilan 3 menit. Maka jumlah waktu hubungan panggilan adalah = 40/jam X 3/60 jam=2 jam/jam. Kita katakan bahwa volume traffik adalah 2 erlang.

Parameter2 Unjuk Kerja Trafik


Parameter tingkat layanan atau parameter unjuk kerja layanan ditinjau
dari sisi trafik telekomunikasi dapat dikategorikan atas 2 hal yang utama : Dial tone delay : Adalah jumlah waktu maksimum pelanggan harus menunggu sebelum panggilan-nya diputuskan ditolak Kemungkinan trunk tidak tersedia untuk panggilan tersebut

Probabilitas layanan tertolak :

1. Dial Tone Delay, memiliki karakteristik sebagai berikut :


Sejumlah besar call user bersaing untuk mendapatkan sejumlah kecil server ( dial tone connections, dial tone generators ) Diasumsikan bahwa user akan menunggu selama kanal masih tersedia

2. Probabilitas penolakan layanan, atau kemungkinan


bahwa service trunk tidak tersedia, memiliki karakteristik yang hampir sama dengan dial tone delay, yaitu : Sejumlah besar user bersaing untuk mendapatkan sejumlah trunk terbatas Diasumsikan bahwa tidak ada delay yang diberikan untuk menunggu. User diberikan akses ke trunk atau diberikan nada sibuk User dapat memulai usaha panggilan kembali setelah menerima nada sibuk dan diberikan perlakuan yang sama seperti sebelumnya.

Dapat disimpulkan, bahwa ukuran dasar dari unjuk kerja trafik adalah
probabilitas bahwa waktu menunggu layanan (service delay) melebihi dari waktu yang dispesifikasikan, dengan kata lain, disebut juga sebagai Probabilitas Blocking. Pada sistem dengan panggilan dibuang ketika trunk tidak tersedia ( system loss ), maka probabilitas blocking ini adalah sebagai ukuran unjuk kerja yang utama.

Blocking
Blocking adalah suatu kemampuan system untuk menolak melayani panggilan karena kanal yang tersedia sudah berisi. (Tingginya jumlah panggilan yang tidak sebanding dengan jumlah kanal yang tersedia)

N N!

Pb =
N

A
k !0

k k!

Di mana : Pb = probabilitas blocking yang terjadi A = besar intensitas trafik N = jumlah saluran

Jenis Blocking
Terdapat 3 jenis Blocking : 1.Blocking Call Set Up, terjadinya banyak percobaan pengulangan melakukan panggilan. 2.Blocking Kanal Suara, jika panggilan datang sebagian tidak dapat dilayani karena tidak mendapatkan kanal suara. 3.Blocking End-Office,Trunk panggilan dari sentral ke end-office mulai meningkat dan jumlah terhubung ke end-office menjadi tidak mencukupi

Number of Call Attempted


Jumlah total usaha panggilan Jumlah total usaha panggilan merupakan ukuran yang baik untuk menggambarkan demand pelanggan.

Number of Call Completed


Jumlah total panggilan yang berhasil Jumlah total panggilan yang berhasil didefinisikan dari panggilan yang berhasil menerima kembali nada dering (busy atau nada panggil) atau yang terjawab.

GoS (Grade of Service)


GoS selalu dihitung saat jam sibuk, didefinisikan :

GOS !

No. of BH call attempt - No. of BH calls completed No. BH calls attempt

ABR (Answer Bid Ratio) :


ABR ! No. of calls answered No. of calls attempted

Jumlah call yang dijawab secara tipikal adalah lebih rendah daripada jumlah call yang diselesaikan jaringan. Hal ini disebabkan karena beberapa usaha panggilan akan mendapati nada sibuk, atau nada panggil tetapi tidak dijawab. Didefinisikan Answer Bid Ratio (ABR) sbb :

ASR (Answer Seizure Ratio)


ASR ! No. of calls answered No. of seizures

Baik ABR dan ASR, adalah ukuran yang baik untuk menyatakan tingkat kepadatan jaringan pada suatu saat tertentu. Nilai ABR dan ASR yang rendah mengindikasikan tingkat kepadatan (congestion) jaringan yang tinggi.

Parameter Penggunaan Jalur Trafik


Penggunaan jalur trafik didefinisikan atas 2 parameter dasar :

Calling Rate

Adalah ukuran jumlah berapa kali suatu jalur trafik digunakan selama waktu pengamatan tertentu, Atau sering juga didefinisikan sebagai : Intensitas call tiap jalur trafik (kanal) selama jam sibuk Rata-rata waktu penggunaan jalur trafik (kanal) tiap panggilan

Holding Time

Yang disebut sebagai jalur trafik (kanal) adalah suatu rangkaian (circuit) dimana suatu komunikasi individual bisa dilewatkan. Jalur trafik itu bisa jadi adalah : kanal RF, time slot, saluran transmisi, trunk, atau bahkan switch. Carried traffic adalah trafik yang diteruskan, sedangkan offered traffic adalah volume trafik yang datang menuju switch. Terdapat hubungan :

Offered load = Carried load + Overflow

110 N o . o f C a lls (K )

Gambar di samping ini adalah contoh variasi trafik jam demi jam pada suatu waktu pengamatan tertentu Kita melihat bahwa jam tersibuk--Busiest Hour-adalah antara jam 10 dan 11 pagi. Didefinisikan bahwa jam sibuk sebagai Suatu selang waktu dengan rata-rata trafik pembicaraan yang tertinggi (yang diamati pada musim tersibuk).

10 6 9 12 15 18 21 24 Time of day (hour)

Karena trafik selalu berubah dari bulan-ke-bulan , maka kita juga harus mendefinisikan Average Busy Season (ABS) sebagai 3 bulan (tetapi tidak tentu) dengan rata-rata trafik BH tertinggi per-access line. Sistem telepon umumnya tidak dirancang untuk untuk mengatasi maksimum beban puncak, tetapi dari tipikal beban BH-nya. Sedangkan Blocking Probability didefinisikan sebagai Rata-rata rasio antara panggilan yang ditolak terhadap total jumlah panggilan datang selama jam sibuk , dan disebut sebagai Grade Of Service

Grade of Service (GoS)


Grade of Service (GoS) adalah probabilitas panggilan ditolak (diblok) selama jam sibuk. Secara sederhana pengertiannya adalah sebagai berikut, untuk GoS sebesar 2% berarti dalam 100 panggilan akan terdapat 2 panggilan yang tidak mendapatkan saluran atau di blok oleh sistem.

GOS adalah angka dalam percent yang menyatakan probability sebuah call akan hilang / dibuang. Atau dapat juga dikatakan probability jumlah gagal dalam 100 kali (rata rata ). Istilah lain dari GOS adalah faktor blocking. Gos = f ( A,n) sebagai berikut : An/n! . GOS = 1 +A+ A2 / 2 !+.. An / n !

Mutu pelayanan (QoS).


Keberhasilan penyambungan yang tinggi. Ketersediaan pelayanan 24 jam sehari. Delay sebelum terima dial tone. Delay sesudah selesai delay sampai dapat ring call. Tersedianya service tone ( busy tone, telephone out of order, dsb ) Pencatatan billing yang benar. Harga tarif yang pantas dan wajar. Tanggapan yang baik terhadap permintaan pelayanan tanggapan dan keramahan operator / pelayan Lama waktu untuk pemasangan baru yang singkat dan cepat. Jasa-jasa tambahan atau kemudahan lainnya serta nilai tambah dari sistem telekomunikasi yang disediakan. Kehandalan sambungan ( tidak terputus- putus ) Kejelasan suara yang terdengar ( Terlalu lemah jelek, terlalu keras menyakitkan telinga). Privacy pelanggan.

PR. 1. Jika diketahui dalam 1 jam terjadi 60 pembicaraan dengan ratarata waktu hubungan 2,5 menit. Hitung Volume traffik ? 2. Manakah GoS yang lebih kecil untuk 2 erlang dengan 5 saluran atau 10 erlang dengan 50 saluran? Mengapa? 3. Hitunglah Volume dan Intensitas Trafik dari grafik dibawah ini :
110 N . o C lls(K o f a ) 10 6 9 12 15 18 21 24 Time of day (hour)

Anda mungkin juga menyukai