REKAYASA TRAFIK
Model Jaringan
Disusun Oleh :
Alvin Claudy N.P
Carolina Yuni Safita
Vidi Rizkika Harlasiva
1331130091
1331130002
1331130081
KELOMPOK 4
TT-2B
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TEORI DASAR
merupakan
aplikasi
teori
rekayasa
lalu
lintas
untuk
1/.
Customer menyatakan call atau permintaan koneksi di dalam sistem
teletraffic.
3) Customer dilayani oleh n server yang bekerja secara paralel
Jika sedang melayani (sedang sibuk), sebuah server akan melayani
1/.
Akan ada buffer di dalam sistem berukuran m.
Diasumsikan bahwa customer yang datang ketika sistem sedang fully
occupied (semua server sibuk) akan di-blok sehingga akan menjadi lost
customer.
pt
p 1
A
p 1
tertentu
pt p
T
tp
T
p
p 1
Jenis Trafik
1) Trafik yang ditawarkan (offered traffic) : A
2) Trafik yang dimuat (carried traffic) : Y
3) Trafik yang ditolak atau hilang (lost traffic) : R
Relasi ketiga jenis trafik tersebut : A = Y + R
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tujuan Model Jaringan
Dalam perencanaan jaringan telekomunikasi diperlukan model jaringan yang
sangat berguna dalam mengatur dan mengoptimalkan trafik didalam jaringan
sehingga kualitas layanan (quality of service ) ke pengguna tetap baik.
Aspek penting dari trafik seluler meliputi : kapasitas trafik dan ukuran sel,
efisiensi spektral dan sektorisasi, kapasitas trafik dibandingkan coverage dan
analisis holding time ( waktu pendudukan ).
3.2 Model Jaringan Teletrafik
1) Model teletraffic bersifat stokastik (probabilistik)
Kita tidak tahu kapan akan datang panggilan
2) Variabel dalam model tersebut bersifat acak (random variables)
Jumlah panggilan yang sedang berlangsung
Jumlah paket yang ada di buffer
3) Random variable (peubah acak) dinyatakan oleh suatu distribusi
Peluang adanya dan panggilan yang sedang berlangsung
Peluang terdapatnya dan paket di dalam buffer
Dua fase dalam pemodelan
Pemodelan incoming trafik -> model trafik
Pemodelan sistem -> model sistem
Dua jenis model
Sistem dengan rugi-rugi (loss system)
Sistem dengan antrian (waiting/queueing system)
Dapat dikombinasikan untuk memodelkan seluruh jaringan telekomunikasi
Model jaringan dengan rugi-rugi
Model jaringan dengan antrian
Model Teletrafik
Model Teletrafik Sederhana
Pelanggan datang dg laju (pelanggan per satuan waktu)
Mixed System
Jumlah buffer finite (0 < m < ~)
Jika semua n server dipakai tapi terdapat buffer yg bebas ketika
Infinite System
Jumlah server tak hingga (n = ~)
Tdk ada pelanggan yg hilang, tiada yg harus menunggu sbl
dilayani
Terkadang Model hipotesis ini dpt digunakan utk mendapatkan
terbatas
Lebih mudah utk dianalisa dibanding model dg kapasitas terbatas
Formula Little
Perhatikan sistem dg :
Pelanggan baru datang dg laju
Asumsi stabilitas
Sekarang dan kemudian sistem tdak pernah penuh
Konsekuensi
Pelanggan keluar dari sistem dg laju
Let
N = jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem
T = waktu rata-rata pelanggan dalam sistem
Formula Little : N = .T
(circuit switched)
Diawali oleh matematikawan AK Erlang (1878-1929)
Perhatikan link antara dua sentral telepon
Trafik berisi panggilan telepon yg berhasil pada link
Erlang memodelkan ini sbg pure loss system (m = 0)
Pelanggan = call
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1) Rekayasa trafik adalah bidang penting dalam perencanaan jaringan
telekomunikasi
untuk
memastikan
bahwa
biaya
jaringan
dapat
DAFTAR PUSTAKA