Anda di halaman 1dari 1

METODE PENGUJIAN

KUAT TARIK BELAH BETON


SNI 03-2491-1991

RUANG LINGKUP :
Metode ini digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengujian untuk menentukan kuat tarik
belah benda uji silinder beton.
RINGKASAN :
Kuat tank belah benda uji silinder beton adalah nilai kuat tank tidak langsung dari benda uji beton
berbentuk silinder, yang diperoleh dari hasil pembebanan.
Peralatan: mesin uji tekan untuk uji kuat tarik belah, pelat penekan dengan permukaan rata
dengan panjang melebihi ukuran benda uji dan lebar tidak kurang dari 50 mm serta ketebalan
tidak kurang dari tebal meja penekan, alat bantu penandaan dan penempatan benda uji, jangka
sorong dan alat penata beban.
Bahan penunjang uji lainnya terdiri dari dua buah bantalan penekan terbuat dari kayu lapis
dengan tebal 13 mm, lebar ± 25 mm, panjang benda uji.
Benda uji dibuat dan dirawat sesuai dengan SNI 03-2492-1991 ketelitian ukuran diameter ± 0,1
mm, ketelitian ukuran panjang ±1 mm.
Benda uji beton ringan: umur 28 hari dalam kondisi kering.
Benda uji beton inti: umur 28 hari, dirawat 7 hari dalam kondisi lembab suhu (21 – 25) 0C dengan
kelembaban nisbi (45 – 55) %.
Cara pengujian: Ambil benda uji dari tempat perawatan, bungkus dengan kain basah dan
bersihkan, catat identitas, tipe, jenis, umur, kondisi, berat, diameter, panjang, pasang lapisan
perata beban, letakan pada mesin uji, jalankan mesin tekan dengan penambahan konstan
sampai beban maksimum, gambar pola keremukannya.

Tampak Samping

Anda mungkin juga menyukai