Anda di halaman 1dari 9

Essay UAS MPKS Musik & Vokal

Oleh Syifanie 1106085264 FISIP-Komunikasi 2011

1) Banyak ragam pengertian atau makna yang merujuk terhadap Musik Klasik. Pada awalnya, saya pribadilayaknya orang awam lainnya, menafsirkan Musik Klasik sebagai musik yang mempunyai nilai seni yang tinggi; biasanya terdiri atas paduan suara, orkestra atau pun dengan seriosa; serta kental dengan ciri khas Eropa. Lalu banyak lagi persepsi khalayak ymengenai kata klasik ini. Seperti misalnya, Masyarakat awam lainnya, menggolongkan Musik Seni sebagai Musik Klasik, untuk membedakannya dari Musik Pop. Atau bahkan ada yang mengatakan bahwa musik klasik adalah jenis musik yang

berkelas,dengan nada slow yang baik bagi perkembangan bayi dalam janin (referensi ini saya dapatkan berdasarkan pendapat dari kerabatkerabat terdekat). Ada pula yang mengartikan sebagai musik seni berkualitas tinggi, sehingga abadi atau tetap digemari dan dikagumi sepanjang masa. Dan banyak lagi persepsi subjektif lain sesuai dengan orang penafsiran orang masing-masing. Namun pada kenyataannya, setelah saya mendapatkan ilmu dari materi yang disampaikan di MPKS Musik & Vokal ini, yang sebenarnya adalah Musik Era Klasik. Yang berarti musik yang berkembang pada era klasik. Dalam pengertian aslinya, musik klasik adalah komposisi musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825. Musik era klasik merupakan masa dimana setelah berkembangya era Barok (Baroque). Masyarakat mulai merasakan kejenuhan di masa barok karena segala unsur yang berlebih-lebihan. Seperti yang telah dijelaskan oleh Dosen kami, mba Gita. Beliau juga menjelaskan bahwa pada era klasik,

masyarakat sedikit kembali kepada nilai-nilai klasik di zaman Yunani Kuno terdahulu (neoclassic), yang memberi penekanan pada:

keseimbangan, pengendalian diri, dan kejelasan struktur/logika. Tidak seperti di zaman barok, karya-karya yang ada pada era barok penuh dengan ornamentasi (pada zaman itu dianggap untuk memperindah).
2

Sedangkan di zaman klasik ini lebih menekankan kesederhanaan yang beradab dan keanggunan yang teratur. Dalam kesederhanaan, terletak keanggunan. Jadi, pada intinya Musik Era Klasik ini adalah nama sebuah era dalam kajian sejarah Musik Klasik (1750-1825). Sedangkan Musik Klasik merupakan penggolongan Art Music atau musik seni (Medieval, Renaissance, Baroque, Classic, Romantic, Modern) untuk membedakannya dari Musik Pop (populer) . 2) Musik pop berasal dari kata popular; di gemari, disenangi masyarakat. Musik pop berarti musik yang sedang digemari dimasyarakat dalam kurun waktu tertentu. Jenis musik ini tidak tahan lama, mudah hilang dan berganti lagi dengan lagu lagu lain yang baru. Proses penciptaannya pun biasanya jarang menggunakan bentuk komposisi ( tertulis ), bentuk lagu , lirik , progresi chord, aransemen biasanya juga sederhana, mudah diingat dan sifatnya menghibur. Jenis musik popular banyak sekali misalnya : Pop, Rock, Dangdut, Reggae, Heavy metal, Hiphop, R&B, Emo, Dance, Soul, Musik elektronik, New age dan banyak sekali aliran lainnya. Ciri-ciri musik pop adalah : a. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrument b. Mudah diterima masyarakat c. Bentuk lagu bebas. d. Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu Sedangkan musik seni (Art Music) merupakan musik yang mengutamakan kualitas, teratur sesuai dengan kaidah-kaidah musik

tertentu. Serta sulit dimengerti karena unsur seni yang kental dan tidak semua kalangan memahaminya. Yang mendasari perbedaan keduanya adalah pada kualitas musiknya itu sendiri. Pada musik pop, musik nya adalah musik yang enak dan mudah didengar & dinikmati (easy listening) sehingga mudah diterima masyarakat. Sedangkan musik seni adalah musik yang memang berkualitas seni tinggi, dan tidak semua orang (khususnya orang awam) memahami karena menggunakan kaidah atau aturan seni tertentu yang hanya diketahui oleh orang-orang yang memang berkecimpung di bidang seni. Namun, adakalanya musik seni ini juga populer dikalangan masyarakat pada saat itu, contohnya seperti karya Beethoven pada Era Klasik yang sampai saat ini karyanya masih populer dan masih dikenang masyarakatnya. 3) Dalam sejarahnya, musik tidak berkembang dengan sendirinya. Tentunya juga terpengaruh dan mempengaruhi hal-hal di luar musik. Hal ini karena, dalam kehidupan tiap aspek saling mempengaruhi aspek lainnya. Untuk memahami suatu gaya musik dan perubahan-perubahan dalam gaya musik erat kaitannya dengan kondisi politik, ekonomi,sosial &budaya. Lalu dalam bidang seni lainnya seperti seni lukis, arsitektur, filsafat, sastra, serta tatanan masyarakat, pola pemikiran masyarakat, fungsi musik dalam masyarakat, riwayat komponis, dan latar belakang diciptakannya suatu musik. Contohnya seperti, arsitektur pada masa Baroque.

Bisa

kita

lihat

pada

gambar ini, ini merupakan Kamar tidur Ratu MarieChamber)

Antoinette(Queen

terlihat jelas bahwa ornamen yang dihasilkan ini sangat mewah dan berlebihan, sama layaknya musik di zaman penuh barok ini.

Musiknya

dengan

ornamentasi, yang dimana diyakini dapat memperindah musik tersebut. Pada era Classic, seperti yang telah dijelaskan juga oleh dosen kami yakni mba Gita, kehidupan masyarakat pada saat itu juga berubah. Pusat kesenian di Eropa, pindah dari gereja ke salon (salon yang di maksud disini adalah tempat minum/berkumpul orang-orang pada zaman itu). Pada era Renaissance, diciptakannya karya lukis yang sangat terkenal sampai saat ini oleh Leonardo Da Vinci yaitu Monalisa. Karena kelahirannya kembali kreativitas akal manusia serta bangkit kembali dari kekelaman Era Kegelapan (Dark Ages) maka musik-musik yang dihasilkan sudah tidak sepenuhnya terpengaruh oleh musik-musik gereja sperti di era Medieval. Serta pengaruh-pengaruh aspek kehidupan lainnya yang sangat berpengaruh terhadap era musik ini. 4) Setelah saya mempelajari materi Cross Cultural Music: Music In the Arab Worlds di MPKS Musik & Vokal ini, ada beberapa hal yang menarik bagi saya. Ternyata sistem solmisasi do-re-mi-fa-sol yang kita kenal selama ini berasal dari bahasa Arab yaitu dal, ra, mim, fa, sad, lam. Menurut saya, ini adalah pengetahuan yang sangat menarik bagi saya, saya tidak menyangka bahwa ternyata kontribusi kebudayaan Arab sangat besar bagi musik di seluruh dunia, menurut saya sistem solmisasi

itu adalah hal dasar yang sejak kita masih kanak-kanak merupakan hal yang lumrah diketahui. Lalu, alat musik Lute (nenek moyang gitar) yang telah saya ketahui dari materi sejarah perkembangan musik di barat, itu berasal dari alat musik arab yang disebut Al-Oud. Ada pula rebec (nenek moyang violin) berasal dari rebab, shawm (nenek moyang oboe) berasal dari AlZurna, harpa dan zither juga berasal dari aalat musik Arab yaitu Qanun.1 Hal-hal ini juga menjadi menarik bagi saya karena saya baru ngeh dan baru mengetahuinya setelah belajar di perkuliahan ini. Hal ini mungkin disebabkan karena di Indonesia (seperti juga yang telah dikatakan Dosen), musik-musik Arab (selain dari musik popnya) kurang mendapat perhatian khususnya dari media sebagai penjembatan

informasi, sehingga kurangnya pengetahuan musik Arab ini dikalangan rakyat Indonesia.

5) Berdasarkan pengamatan saya terhadap ranah permusikan di Indonesia, jenis musik yang berkembang adalah musik pop khususnya pop yang mengarah melayu. Perkembangan musik pop telah mengalami perubahan yang cukup mendasar. Yakni perubahan perlakuan antara musik sebagai produk kesenian, dengan musik sebagai barang dagangan semata-mata. Menurut saya, keadaan ini nampak semakin jelas, ketika kita dihadapkan pada kenyataan menjamurnya band-band dengan lagu1

Music In Arab.pdf. Tim Dosen MPKS Musik &Vokal

lagu pop yang bersifat konsumsi jangka pendek, muncul sebentar lalu hilang dalam sekejap. Lahirnya band-band yang menjamur di belantika musik Indonesia ini hanya membuat kejenuhan musik serta ditambah pula tanpa adanya kualitas dalam bermusik. Dan kurang atau bahkan tidak sama-sekali memperhatikan aspek apresiasi dan etika berkesenian. Hal ini mungkin dikarenakan mayoritas orang di Indonesia tidak concern terhadap hal-hal yang berbau seni. Masyarakat Indonesia pada umumnya,tidak menjadikan musik sebagai suatu seni melainkan hanya sebagai sesuatu atau produk yang mudah dikonsumsi, tidak melihatnya secara kritis. Bahkan seni tradisional pun yang asli milik Indonesia, haruslah diingat jika baru ada peristiwa pencekalan budaya milik Indonesia oleh negara lain. Kebanyakan dari masyarakat kita, lebih mudah mencerna musik-musik yang easy, easy disini maksudnya adalah easy-to-understanding. Bukan easy listening seperti ciri khas musik pop yang sebenarnya. Mungkin karena lirik lagu yang terlalu mudah untuk dicerna, biasanya lirik yang bertemakan cinta, dan biasanya sesuai dengan kondisi kehidupan atau kondisi hati remaja-remaja saat ini. Selain itu, adanya pihak-pihak dalam industri musik yang mementingkan kepentingan pribadinya sendiri sehingga menjadikan musik sebagai ajang komersialisasi. Turut serta peran pemerintah Indonesia yang selama ini tidak concern terhadap masalah kesenian di Indonesia ini (permusikan, perfilman) serta para musikus kritis, amat sangat dibutuhkan saat ini. 6) Menurut saya, secara subjektif, materi perkuliahan yang saya pelajari dalam kesempatan ini adalah menarik. Saya penasaran sekali dengan sejarah musik. Saya ingin sekali memperdalam pengetahuan saya tentang seni musik. Sejak lama saya menginginkan pelajaran tentang musik khususnya sejarah musik. Jika boleh saya jujur, meninjau lebih

jauh, karena alasan bahwa pengetahuan yang diberikan dalam pelajaran seni musik saat duduk di bangku sekolah, baik sekolah menengah tingkat pertama ataupun sekolah pertama tingkat atas, sangat membosankan dan tidak menjadi sesuatu hal penting. Jika kita ingin mempelajari seni musik, paling tidak memperdalamnya sedikit, kita harus bersekolah di Sekolah Musik tertentu Hal ini menjadi sesuatu yang spesial untuk saya, karena saya akhirnya mendapatkannya di perkuliahan MPKS Musik& Vokal kali ini. Sekali lagi, secara subjektif, semua materi yang diberikan adalah menarik bagi saya. Namun jika diharuskan untuk memilih, maka saya condong kepada materi sejarah musik barat dan perkembangannya. Pada dasarnya saya memang condong menyukai musik-musik dari barat, baik dari segi kualitas dan style yang dihidangkan. Karenanya, saya ingin mempelajari sejarah dari musik barat tersebut, dan tertarik pula karena melihat materi dalam SAP (Satuan Acara Pengajaran) yang diberikan di saat orientasi Belajar Mahasisiwa, membuat saya penasaran mengetahuinya. Setelah saya mempelajarinya, saya merasa puas dengan apa yang diberikan. Di sepanjang perkuliahan di jelaskan era-era perkembangan di barat seperti era Medieval, Baroque dan yang menarik adalah berikut disajikan dengan foto-foto/gambar lukisan, arsitektur, gaya berbusana, dan video musik yang berkaitan dengan materi tersebut. Walaupun video yang di tampilkan hanya sebentar karena waktu yang terbatas, paling tidak karakterisitik musiknya dapat kita kenali. Selain itu saya menjadi tahu arah, materi yang selama ini saya tidak tahu apa namanya sekarang menjadi tahu, sehingga saya juga tahu akan mencari apa di referensi lain (seperti melalui social media Youtube, dan sebagainya).

Daftar Pustaka http://mgmpseni.wordpress.com/materi-belajar/seni-musik/semester2/kelas-viii/musik-nusantara (diunduh pada 18 Desember 2011) http://indraaziz.net/2010/01/musik-era-klasik/(diunduh Desember 2011) pada 19

Anda mungkin juga menyukai