Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aliran musik klasik sering disalah artikan oleh sebagian orang
yang tergolong awam. Mereka mengartikan musik klasik identik dengan
orkestra dengan berbagai macam alat musik akustik. Dalam pengertian
aslinya, musik klasik adalah musik yang lahir dari budaya Eropa sekitar
tahun 1750-1825. Pengertian lain dari musik ini adalah musik dengan
keindahan intelektual yang tinggi dari semua jaman. Keindahan intelektual
adalah keindahan yang berasal dari tingkat kesulitan permainan musik
yang tinggi. Artinya, musik klasik memiliki tingkat kesulitan tinggi dari
segi harmoni, melodi, atau aspek komposisi musiknya.
Musisi yang berani memainkan musik klasik adalah orang yang
sudah mahir atau ahli memainkan alat musik tersebut. Selain itu, musik
klasik identik juga dengan notasi balok. Setiap lagu klasik ditulis
menggunakan notasi balok yang panjang. Hal ini terkesan sangat
menyulitkan bagi orang awam. Musik klasik juga menuntut setiap
musisinya, baik itu pemain musiknya maupun penyanyinya untuk
menggunakan teknik yang benar. Sebagai contoh, untuk menyanyikan
lagu-lagu klasik atau seriosa, penyanyi harus menguasai terlebih dahulu
semua teknik vokal. Hal ini disebabkan oleh tingkat kesulitan lagu seriosa
yang tinggi. Demikian juga dengan alat musik. Untuk memainkan musik
klasik, pemainnya harus menguasai teknik bermain yang benar.
Yang tergolong musik klasik adalah lagu atau simfoni, atau
instrumentalia yang diciptakan oleh para musisi pada zaman klasik yaitu
pada tahun 1750-1825. Misalnya ‘Piano Concerto in B, Major’ karya
Ludwig Louis Van Beethoven (1795). Begitu pula karya simfono,
serenada, minuet dan lain-lain. Walaupun karya-karya klasik tersebut
dibawakan oleh orkestra, band, atau kelompok musik tertentu, asalkan
dapat memainkan karya musik klasik sesuai dengan teksnya, berarti

1
kelompok musik tersebut membawakan lagu klasik. Dari keterangan
tersebut dapat kita simpulkan bahwa belum tentu sebuah pertunjukan
orkestra membawakan musik klasik. Bisa saja mereka membawakan lagu
jazz, pop, ataupun jenis musik lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari music klasik?
2. Bagaimanakah sejarah musk klasik?
3. Bagaimanakah karakteristik genre musik klasik?
4. Apasajakah macam-macam alat music klasik?
5. Bagaimanakah fungsi dan peranan music klasik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari music klasik
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah musk klasik
3. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik genre musik klasik
4. Untuk mengetahui apasaja macam-macam alat music klasik
5. Untuk mengetahui bagaimana fungsi dan peranan music klasik
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui apa pengertian dari music klasik
2. Dapat mengetahui bagaimana sejarah musk klasik
3. Dapat mengetahui bagaimana karakteristik genre musik klasik
4. Dapat mengetahui apasaja macam-macam alat music klasik
5. Dapat mengetahui bagaimana fungsi dan peranan music klasik

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Musik Klasik


Menurut Eagle (1978) dalam buku ”Handbook of Music
Psychology”, pengertian musik klasik adalah komposisi musik yang lahir
dari budaya Eropa sekitar tahun 1750-1825. Biasanya musik klasik
digolongkan melalui periodisasi tertentu, mulai dari periode klasik, diikuti
oleh barok, rokoko, dan romantik. Pengertian lain dari musik klasik adalah
semua musik dengan keindahan intelektual yang tinggi dari semua jaman,
baik itu berupa simfoni Mozart, kantata Bach atau karya-karya abad 20.
Siegel (1999) mengatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang
Alfa yang menenangkan yang dapat merangsang sistem limbik jaringan
neuron otak. Hal yang sama dikemukakan Campbell (2001) dalam
bukunya ”Efek Mozart” mengatakan musik Barok (Bach, Handel dan
Vivaldi) dapat menciptakan suasana yang merangsang pikiran dalam
belajar. Musik klasik (Haydn dan Mozart) mampu memperbaiki
konsentrasi ingatan dan persepsi spasial. Sedangkan Gallahue (1998)
mengatakan bahwa Kemampuan-kemampuan motorik,visual, auditif dan
sentuhan makin dioptimalkan melalui stimulasi dengan memperdengarkan
musik klasik. Ritme, melodi, dan harmoni dari musik klasik dapat
merupakan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan belajar anak.
Melalui musik klasik anak mudah menangkap hubungan antara waktu,
jarak dan urutan (rangkaian) yang merupakan keterampilan yang
dibutuhkan untuk kecakapan dalam logika berpikir, matematika dan
penyelesaian masalah.

3
B. Sejarah Musik Klasik
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai
alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah
musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya
perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya
dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk
urusan duniawi. Secara garis besar, sejarah musik klasik dibedakan
menjadi:
1. Musik Era Yunani
Sejarah musik dipercaya dimulai dari masa lalu dan
dipelopori oleh musik Asia, musik Persia, musik india,
musik yahudi, musik romawi, musik Mesopotamia, musik
mesir, musik islam, dan juga musik yunani. Namun, dari
semua musik tersebut, musik era yunani adalah musik yang
terbaik dan yang paling terkenal diantara yang lain. Literasi
musik dari Yunani sangatlah mempengaruhi perkembangan
musik di seluruh dunia. Di masa setelah Yunani kuno, teori
musik dari Yunani mempelopori adanya musik keagamaan
di dunia barat dan juga musik-musik klasik.
Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan
dibidang penemuan dan juga peradaban rakyatnya, musik
juga berkembang dengan baik. Di Yunani pada masa
lampau, musik digunakan untuk hiburan, perayaan rakyat,
dan juga kegiatan kegamaan. Musik sangatlah penting
untuk peradaban masyarakat Yunani. Bahkan, pada masa
Yunani kuno, musik adalah sebuah mata pelajaran wajib
dimana para pria Yunani kuno sudah diajarkan tentang
musik sejak usia 6 tahun.
Di musik era Yunani kuno, alat musik yang
dimainkan oleh masyarakat Yunani sangatlah menarik
untuk ukuran jaman tersebut. Salah satu alat musik yang

4
sangat terkenal adalah aulos yang terbuat dari dua buah
alang-alang. Lalu juga ada alat musik petik yang dinamakan
lyre. Namun juga ada jenis khusus dan special dari lyre
yang dinamakan kithara. Alat-alat musik dari era Yunani
kuno, kedepannya menjadi cikal bakal dari alat musik
modern. Salah satu contohnya, Lyre kedepannya menjadi
cikal bakal dari kecapi.
Contoh nyata dari musik era Yunani adalah musik
rakyat yang terbagi menjadi lagu acritik dan lagu klephtic.
Musik akritic berasal dari Akrites, seorang penjaga
perbatasan dari kerajaan byzantine. Sedangkan
perkembangan dari musik klephtic dimulai setelah
berakhirnya era kerajaan byzantine. Musik klephtic
berkembang sesaat sebelum revolusi Yunani. Musik ini
dikembangkan oleh Kleftes, pasukan yang bertarung
melawan kerajaan ottoman. Pada dasarnya, musik klephtic
bersifat monophonic dan tidak menggunakan harmoni sama
sekali.
Masih banyak lagi musik dari era Yunani yang
sangat terkenal. Sebut saja palea dhimotika yang dimainkan
dengan kleftiko. Lalu ada nisiotika yang merupakan lagu
rakyat dari Pulau Aegean. Salah satu lagu terkenal dari
Nisiotika adalah ikariotiko traghoudhi atau lebih terkenal
dengan nama lagu dari Ikaria. Lalu juga ada musik dari
Pulau Kreta yang masih termasuk wilayah Yunani. Banyak
sekali pemain lyra berbakat dari Kreta. Sebut saja Nokos
Xylouris, Antoniss Xylouris, Thanassis Skordalos, dan
Kostas Moundakis. Salah satu lagu terkenal dari Kreta
adalah tabachaniotika yang merupakan cikal bakal dari
rebetiko, musik dari café-aman yang merupakan musik

5
gabungan dari Yunani dan musik timur. Hal ini berkat
beberapa warga Kreta yang berasal dari kawasan Asia.
2. Musik Abad Pertengahan
Musik abad pertengahan dimulai dari jatuhnya
kerajaan Romawi dan berakhir di sekitar pertengahan abad
ke 15. Akhir dari musik diperkirakan sekitar tahun 1400,
bersamaan dengan dimulainya musik era renaissance.
Namun, pada era pertengahan, mahalnya harga kertas kulit
dan juga banyaknya waktu yang diperlukan untuk menulis
hal tersebut, pembuatan manuskrip musik menjadi sangat
mahal. Karena mahalnya biaya yang diperlukan, hanya
beberapa pihak tertentu saja yang bisa menulis manuskrip,
apalagi hanya untuk sebuah musik. Hanya gereja dan
institusi gereja seperti monastery. Musik-musik sekuler dan
musik pengorbanan juga diciptakan oleh gereja. Notasi
pada awal era pertengahan tidak mempunyai rhythm yang
khusus. Musik yang ada di era tersebut adalah musik-musik
yang monophonic dan homorhythmic.
Instrumen-instrumen musik pada era pertengahan
masih ada beberapa yang eksis hingga sekarang, meskipun
telah berubah bentuk. Contohnya, kalau flute pada era
modern terbuat dari perak atau logam yang lain, maka pada
era pertengahan terbuat dari kayu. Flute pada saat itu bisa
ditiup dari samping maupun dari ujung. Lalu juga ada
instrumen recorder yang masih mempertahankan bentuknya
hingga sekarang. Pada era pertengahan, recorder bernama
gemshorn. Alat musik gemshorn ini berbentuk recorder
dimana banyak lubang untuk jari tangan kita didepannya,
meskipun sebenarnya gemshorn masih termasuk keluarga
ocarina. Selain itu, masih ada alat musik yang merupakan
cikal bakal dari flute modern. Alat musik itu adalah pan

6
flute. Pada era pertengahan, pan flute sangat popular dan
berasal dari Hellenic. Alat musik ini diciptakan dari kayu
dan diproduksi dalam ukuran berbeda untuk menciptakan
nada-nada yang berbeda pula.
Musik sangatlah berkembang pada era pertengahan
ini. Banyak sekolah-sekolah khusus musik mulai dibangun.
Contohnya adalah sekolah polyphony, Notre Dame School
yang sangat terkenal dari tahun 1150 hingga 1250. Sekolah
Notre Dame ini sangat terkenal akan keberhasilannya dalam
arsitektur gothic dimana pusat dari kegiatannya adalah
gereja Notre Dame. Musik pada era ini juga disebut sebagai
Parisian school atau Parisian organum. Hal tersebut adalah
cikal bakal dari ars antiqua yang sangat terkenal. Era ini
terkenal dengan notasi ritmik pertama yang muncul di
dunia musik barat. Notasi ritmik juga bisa disebut dengan
mode ritmik. Manuskrip musik yang masih ada dari era ini
adalah Codex Montpellier, Codex Bamberg, dan El Codex
musikal de Las Huelgas.
Pada sejarah musik era pertengahan juga tercatat
banyak musisi dan composer yang sangat terkenal. Para
composer tersebut adalah Leonin, Perotin, Adam de St.
Victor, W. de Wycombe, dan juga Petrus de Cruce yang
nama aslinya adalah Pierre de la Croix. Petrus diakui
karena berinovasi dengan menulis lebih dari 3 semibreves
untuk menyamai panjang dari breve.
3. Musik Era Renaissance
Musik era renaissance adalah musik diantara tahun
1400 sampai tahun 1600. Musik pada era ini disebut-sebut
sebagai era yang sangat lemah dalam sejarah musik. Di era
renaissance, vocal range dalam musik meningkat tajam. Hal
ini menyebabkan kontras yang cukup besar dalam dunia

7
musik. Karakteristik musik era renaissance adalah modal,
yang juga merupakan lawan dari tonal. Namun, pada akhir
era Renaissance, modal mulai tidak digunakan karena
penggunaan root motions ke 5. Pada akhir era renaissance,
modal pun berkembang menjadi tonal.
Genre musik pada era ini sangatlah bervariasi.
Genre yang sangat terkenal adalah mass, motet, madrigal
spirituale, dan juga laude. Musik sekuler juga memainkan
lagu dari satu ataupun banyak suara seperti frottola,
chanson, dan madrigal. Genre musik vocal sekuler adalah
madrigal, frottola, caccia, chanson, rondeau, virelai,
begerette, ballade, musque mesuree, canzonetta, villancico,
villanelle, villotta, dan juga lute song. Selain itu, masih ada
juga genre-genre seperti toccata, prelude, ricercar, canzone,
intabulation, basse dance, pavane, galliard, allemande, dan
courante yang membuat musik era renaissance menjadi
lebih semarak dan meriah. Pada akhir era renaissance, juga
terdapat banyak lagu opera seperti monody, madrigal
comedy, dan juga intermedio.

Instrumen musik yang digunakan pada era ini sangatlah


bervariasi dan beberapa masih dipakai hingga saat ini.
Secara garis besar, instrument musik pada era renaissance
dapat dibagi menjadi brass, strings, perkusi, dan woodwind.
Instrumen brass yang terkenal adalah slide trumpet, cornett,
trumpet, dan sackbut. Alat musik string yang terkenal
adalah viol, lyre, irish harp, dan hurdy gurdy. Alat musik
perkusi yang terkenal adalah tamborin dan jew’s harp, yang
sangat terkenal untuk melamar kekasih mereka pada era
renaissance. Lalu alat musik woodwind atau alat musik tiup
dari kayu yang terkenal adalah shawm, read pipe, hornpipe,

8
bagpipe, panpipe, transverse flute, dan recorder. Bahkan
recorder masih diajarkan di sekolah dasar hingga saat ini.
Era renaissance juga melahirkan composer-
composer kenamaan eropa. Pada masa awal renaissance,
ada composer ternama seperti Leonel Power, John
Durstable, Giles Binchois, dan Guillaume Dufay. Nama-
nama seperti Pierre de La Rue, Antoine de Fevin, Antonius
Divitis, dan Cipriano de Rore dapat anda temukan di masa
pertengahan renaissance. Lalu masih ada juga nama
Johannes de Fossa, William Byrd, Tomas Luis de Victoria,
Philippe Rogier, dan Carlo Gesualdo yang Berjaya di akhir
era renaissance. Masih banyak lagi composer-composer
kenamaan yang membuat era renaissance yang meskipun
dikenal kurang produktif, namun berhasil membuat era
tersebut menjadi awal dari musik modern yang sangat
terkenal. Musik-musik era renaissance meskipun sangat
kurang dalam hal kuantitasnya, namun sangat bagus dalam
hal kualitasnya.
4. Musik Era Baroque
Musik era baroque dimulai pada tahun 1600 dan
berakhir pada tahun 1750. Ini adalah era dimana musik
klasik eropa sangat Berjaya. Arti dari baroque sendiri
adalah mutiara yang tidak berbentuk. Arti ini juga
menggambarkan arsitektur musik pada era ini yang sangat
abstrak. Dominasi dari musik klasik dalam era ini
menyebabkan era baroque juga disebut sebagai era musik
klasik eropa. Para composer terbaik dari dunia musik klasik
eropa sangat berjaya di era ini. Sebut saja Claudio
Monteverdi, Antonio Vivaldi, George Frideric Handel,
Arcangelo Corelli, dan sang maestro musik klasik, Johann
Sebastian Bach.

9
Era musik baroque dilihat sebagai era
perkembangan fungsi tonal. Sangat banyak composer dan
pemain musik yang berkejasama untuk memajukan musik.
Mereka membuat perubahan di notasi musik dan juga
menciptakan cara baru dalam memainkan instrument musik.
Era musik baroque juga merupakan tonggak dari
terciptanya dan diakuinya musik dalam opera. Banyak
sekali teknik musik dan konsep musik dari era baroque
masih dipakai hingga saat ini. Kebanyakan dari alat musik
klasik seperti biola, dimainkan dengan sangat baik di era ini.
Gaya musik baroque sangatlah terkenal hingga
sekarang. Sebut saja Darmstadt overtures dari Jerman,
overtura dari Prancis , allemande dengan tempo sedang,
courante dari Prancis, sarabande yang mempunyai beat
antara 40 dan 66 per menit, dan gigue dari Inggris yang bisa
dimulai dari segala beat. Lalu masih ada gavotte yang
dimainkan dengan 4/4 dan selalu dimulai pada beat ke 3
dalam tangga musik. Gavotte biasanya dimainkan dengan
tempo sedang, namun terkadang ada beberapa composer
dan pemain yang lebih suka memainkannya dengan cepat.
Selain itu, masih ada bourre yang mirip dengan
gavotte. Namun, bourre dimainkan dengan 2/2 dan dimulai
pada half yang kedua pada beat akhir di tangga nada. Hal
ini dapat menciptakan perbedaan yang unik dalam
musiknya. Biasanya bourre dimainkan di tempo sedang.
Namun composer kenaman seperti George Frideric Handel
memainkan bourre dengan tempo yang jauh lebih cepat.
Lalu, ada minuet yang merupakan baroque dances
yang paling terkenal di triple meter. Minuet dimainkan di
tempo sedang dan dapat dimulai di beat manapun dalam
tangga nada. Kemudian, masih ada passepied yang sangat

10
cepat dan sering dimainkan oleh George Frideric Handel
dan Johann Sebastian Bach. Terakhir, ada rigaudon yang
dimainkan di duple meter. Rigaudon diciptakan di Prancis
tepatnya di Provence.
Lagu-lagu instrumental dari era baroque juga sangat
banyak. Kita bisa menemukan concerto grosso, fugue, suite,
sonata, partita, canzone dan sinfonia. Masih ada juga jenis
instrumental seperti fantasia, ricercar, toccata, prelude,
chaconne, passacaglia, chorale prelude, dan stylus
fantasticus. Jenis musik instrumental dari era baroque terus
dimainkan hingga sekarang. sekitar 10 bulan yang lalu
5. Musik Era Klasik
Musik era klasik dimulai dari tahun 1750 hingga
tahun 1820. Era musik klasik terletak diantara era baroque
dan era romantik. Banyak sekali composer-composer
terhebat yang pernah ada di dunia musik hidup di era klasik.
Sebut saja Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan
Ludwig van Beethoven. Lalu masih ada Luigi Boccherini,
Muzio Clementi, Carl Phillipp Emanuel Bach, Johann
Ladislaus Dussek, dan Cristoph Willibald Gluck.
Pada masa transisi antara musik klasik dan romantic
juga melahirkan banyak sekali composer kelas dunia.
Nama-nama seperti Franz Schubert, Johann Nepomuk
Hummel, Carl Maria von Webber, dan Luigi Cherubini.
Bahkan Ludwig van Beethoven juga berkarir di era ini. Era
musik klasik juga sering disebut sebagai era musik klasik
Viennese atau wiener klassik dalam bahasa jerman. Hal
tersebut terjadi karena banyak sekali composer yang
berkarya di Vienna dan membentuk Viennese School. Para
composer-composer yang bekerja di Vienna tersebut antara

11
lain adalah Wolfgang Amadeus Mozart, Joseph Haydn,
Ludwig van Beethoven, dan Franz Schubert.
Karakteristik musik dari era klasik adalah
homophonic yang melodinya diatas iringan chord. Banyak
sekali musik yang sangat indah dalam bentuk, proporsi,
keseimbangan, moderasi, dan juga kontrolnya. Musik di era
ini juga terkenal sangat indah dan elegan dengan ekspresi
dan struktur musik yang dikerjakan dengan sangat
sempurna.
Bila dibandingkan dengan musik era baroque,
musik era klasik lebih ringan, lebih mudah dan tidak
membingungkan, serta mempunya tekstur yang jauh lebih
jelas. Melodi yang dimainkan di era ini biasnaya lebih
pendek dari era baroque. Ukuran dari orchestra sangat
berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitas. Lalu
instrument harpsichord yang sudah tidak digunakan lagi
dan digantikan oleh Piano. Pada era klasik ini, piano
dimainkan dengan ditemani oleh Alberti bass dan semakin
kaya dengan suara dan semakin kuat. Bentuk sonata juga
sangat berkembang dan menjadi elemen utama dalam era
musik klasik.
Hal terbaik dari musik klasik adalah mereka
menjadi elemen dasar dari semua musik di era selanjutnya.
Bahkan ada ungkapan bahwa musik klasik tidak akan
pernah mati. Contohnya Franz Schubert, Carl Maria von
Weber, dan John Field yang hidup di era transisi dan
menjadi generasi klasik romantik. Banyak sekali composer
di era setelah era klasik yang masih belajar dari karya-karya
Mozart dan Beethoven. Bahkan keagungan karya dari
Beethoven dalam Moonlight Sonata telah menjadi contoh
dan inspirasi dari ratusan karya lain setelahnya. Bahkan

12
karya dari Mozart masih dimainkan dan dipelajari dalam
harmoni dan orchestra musik seteleh 80 tahun kematian dia.
Jatuhnya era musik klasik ditandai dengan jatuhnya
generasi Vienna yang mulai ditinggalkan oleh composer
ternama di masa itu.
6. Musik Era Romantik
Musik era romantik dimulai pada tahun 1815 dan
berakhir pada tahun 1910. Walaupun dinamakan era musik
romantik, bukan berarti musik di era ini hanya berisi
tentang cinta ataupun cinta yang romantik. Sebenarnya era
musik tersebut dinamakan romantik karena dapat
menggambarkan komposisi musik pada jangka waktu
tersebut. Lalu kenapa disebut romantik? Sekali lagi
romantik disini tidak ada hubungannya dengan cinta.
Namun karya-karya dan komposisi musik yang lebih
bergairah dan jauh lebih ekspresif daripada era-era
sebelumnya. Pada contohnya, transisi indah dari gerakan ke
3 hingga gerakan ke 4 dari symphony Beethoven. Pada
dasarnya, semua composer pada era romantik mempunyai
cara baru yang jauh lebih menarik dari sebelumnya.
Era musik klasik sendiri ditandai dengan terciptanya
symphony berjudul Eroica yang diciptakan oleh Ludwig
Van Beethoven. Era ini merupakan transisi dari era musik
klasik dan modern. Hal inilah yang menyebabkan jenis
musik menjadi lebih sederhana dan lebih mudah.
Contohnya, daripada memakai pivot chord, era musik
klasik lebih banyak memakai pivot note. Composer seperti
Beethoven dan Richard Wagner lebih suka memakai
harmonic dan mengembangkan chord yang sebelumnya
tidak dipakai atau juga chord yang diinovasi lebih. Contoh
terbaik dari fungsi harmonic adalah Tristan und Isolde

13
dimana Richard Wagner memakai chord temuannya,
Tristan chord.
Era ini juga merupakan era opera. Nama Richard
Wagner diakui dunia karena ciptaannya di bidang opera
yang sering dimainkan. Lalu opera Carmen hasil karya
bizet dari prancis dan juga opera verismo dari italia yang
menggambarkan realitas, sejarah, dan dongeng melalui
indahnya lantunan musik.
Karakteristik utama dari musik romantik sendiri
adalah kebebasan lebih dalam bentuk musik dan ekspresi
emosi serta imaginasi dari composer. Lalu ukuran dari
orchestra yang menjadi semakin besar dan bahkan bisa
disebut raksasa dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari
para composer juga menjadi semakin kaya akan variasi dari
mulai lagu hingga karya pendek dengan piano dan diakhiri
dengan ending yang sangat spektakuler dan dramatis pada
puncaknya. Secara teknik, para pemain musik pada era ini
juga mempunyai level sangat tinggi terutama dalam alat
musik piano dan biola. Banyak sekali musisi yang dianggap
sebagai seorang virtuoso dibidang musik.
Paham nasionalisme juga mewarnai era musik
romantik. Reaksi keras dari composer Russia, Bohemia,
dan Norwegia yang sangat menentang dominasi Jerman.
Conothnya adalah opera dari Mikhail Glinka yang
mewakili Russia. Lalu juga ada Bedrich Smetana dan
Antonin Dvorak yang menunjukkan nasionalisme mereka
dengan menciptakan lagu rakyat Ceko. Masih ada Jean
Sibelius yang menulis musik berdasarkan cerita Finlandia,
Kalevala dan karya dari Sibelius ini menjadi symbol dari
nasionalitas Finlandia.

14
7. Music Era Abad 20 dan Kontemporer
Musik era abad ke 20 dimulai pada tahun 1900
hingga tahun 2000. Sedangkan music kontemporer dimulai
pada tahun 1975 hingga sekarang. Dari tahun 1975 hingga
2000 adalah masa dimana music era abad 20 dan
kontemporer berjalan berdampingan. Musik abad 20
diawali oleh Claude Debussy yang mengusung gaya
impresionis. Para composer benua America memulai
karirnya dibidang music dan berjaya seperti Charles Ives,
John Alden Carpenter, dan George Gershwin. Masih ada
juga Arnold Schoenberg yang lulusan akademi Vienna
yang mengembangkan teknik 12 nada. Alat music yang
digunakan pada era ini terus digunakan hingga sekarang.
Banyak sekali jenis music yang berkembang pada
abad 20. Contohnya adalah aliran ekspresionisme dari
Schoenberg, neoclassical dari Igor Stravinsky, aliran
futurism dari Luigi Russolo, Alexander Mossolov,
Prokoliev, Antheil. Selain musik-musik tersebut, masih ada
aliran microtonal dari Julian Carillo, Alois Haba, Harry
Partch, dan Ben Johnston. Lalu masih ada aliran sosialis
dari Prokofiev, Gliere, Kabalevsky, dan composer dari
Russia lainnya. Selanjutnya, Steve Reich dan Philip Glass
mengusung music dengan harmony yang simple dan ritme
minimalis. Musik bersifat konkrit dari Pierre Schaeffer dan
music intitusif seperti Karlheinz Stochausen. Terakhir, ada
music serialisme dari Pierre Boulez, music politik dari
Luigi Nono, dan music aleatoric dari john Cage.
Di sisi lain, music kontemporer mengagungkan
kesederhanaan. Tokoh terkenal dari aliran kesederhanaan
ini adalah Wolfgang Rihm. Karya-karya dari Rihm sangat
dihargai di Jerman. Karya-karya dari composer lain yang

15
cukup dihargai adalah symphony no. 3 yang berjudul
Symphony of Sorrowful songs dari Gorecki dan juga
Cantus in memoriam Benjamin Britten dari Part. Selain itu,
masih ada karya berjudul The Veil of the Temple dari
Tavener dan juga Silent Songs dari Valentin Silvestrov.
Musik kontemporer bisa berasal dari segala tempat
dan mempengaruhi gaya music lain. Contohnya adalah
gamelan dari Indonesia, instrument tradisional dari Cina,
dan juga ragas dari music klasik India. Jenis music seperti
rock, jazz, dan juga pop sangatlah berkembang pesat. Hal
ini mencatatkan banyak pencipta music yang berkualitas.
Pada era music kontemporer, banyak sekali festival
music yang diselenggarakan untuk menghargai music.
Sebut saja Ars Musica di Belgia, Bang on a Can marathon,
Cabrillo Festival of Contemporary Music, Darmstadter
Ferienkurse, dan Donaueschingen Festival. Selain itu,
masih ada Gaudeamus Foundation music week di
Amsterdam, Huddersfield Contemporary Music Festival,
Peninsula Arts Contemporary Music Festival, dan Warsaw
Autumn di Polandia. Masih banyak lagi festival film yang
skalanya lebih kecil yang tidak bisa disebutkan.
Perkembangan music kontemporer sangatlah pesat dan
masih tidak ada tanda-tanda akan berakhir.

16
C. Karakteristik Genre Musik Klasik
1. Ciri-Ciri Zaman Musik Klasik
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut,
Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan
Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Akord 3 nada.
2. Ragam dan Jenis Musik Klasik
a. Notasi Gregorian tahun 590
Notasi ini memakai empat garis sebagai balok not, tetapi
belum ada rotasi iramanya sehingga hitungan berdasarkan
perasan penyanyi.
b. Musik Organum 1150-1400
Di sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf. Suara tinggi
terbentuk dari anak-anak atau wanita dan suara rendah dari
laki-laki.
c. Musik Discant 1400-1600
Pada masa ini dirasakan ternyata tidak semua bisa
mengikuti nada tinggi atau nada rendah, oleh sebab itu
diputuskan untuk membuat suara yang lebih kuat atau lebih
rendah mengikuti melodi kuart tinggi maupun kuart rendah
dan musik yang demikian ini disebut musik Diafoni
d. Basso Ostinato tahun 1600
Musik ini adalah music yg berupa rangkaian nada-nada
yang bergerak selangkah demi selangkah ke bawah atau ke
atas, kemudian diulang pada rangkaian nada lain secara
bersama.
e. Musik Polifoni Era Barok (1600-1750)
Musik ini adalah music yg adalah salah satu musik polifoni
dengan teknik kontrapung yang sangat tinggi. Karena

17
disusun seperti Matematika. Hampir semua komponis era
barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapung,
f. Musik Homofon Era Klasik (1750-1825)
Selanjutnya pada era klasik (1750-1825) ditemukan
Susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad), sehingga
berkembang empat suara atau lebih. Musik ini biasanya
disebut music Harmoni
g. Musik Klasik Era Romantika (1820-1910)
Hampir tidak ada perubahan dalam kontrapung dan
harmoni secara fundamental. Namun ada kemajuan dalam
orkestrasi lengkap (dengan penemuan alat musik) Era
romantika adalah yang terakhir dan masih dapat diterima
dengan pendengaran masyarakat umum terutama pada
musik opera, musik balet, dan walsa wina.
h. Musik Klasik Modern (1910-sekarang)
Pada masa musik klasik ini, karya yang paling tekenal
berada pada abad ke-20 yakni: kitaro, Ricart Clayderman,
Yanni dan Enya. Terdapat berbagai Aliran musik yang
berkembang yaitu: Musik klasik, musik rock, Musik
tradisional dan musik keagamaan.
3. Bentuk komposisinya
Karya musik yang terdiri atas empat bagian satu kesatuan
yang utuh, masing-masing dirancang dalam rangkaian tempo cepat,
lambat kemudian nuansa tempo seperti musik dansa, kembali lagi
ke bagian 1 dengan tempo cepat sebagai penutup.

18
4. Bentuk Musik Klasik
Salah satu bentuk komposisi dari music klasik adalah
Bentuk Komposisi Sonata. Sonata adalah karya musik yang terdiri
dari atas 3 bagian, satu kesatuan yang utuh, masing-masing
dirancang dalam rangkaian tempo cepat, lambat dan kembali ke
tempo cepat. Sonata terbagi atas 4 bagian yakni :
a. Eksposisi
Eksposisi adalah bagian yang menggambarkan nuansa
penuh semangat, kuat eksposisi terbagi atas tema pokok,
bridge, tema ke II, dan tema penutup
b. Pengembangan
Bagian ini mengandung uraian tema dari eksposisi dibentuk
kedalam motif-motif.
c. Rekapitulasi
Rekapitulasi merupakan sebuah pernyataan kembali bagian
eksposisi, tetapi dengan modifikasi-modifikasi tertentu,
Pada Rekapitulasi Tema ke II dan Tema Penutup
menggunakan tangganada Tonika bukan tangganada yang
kontras.
d. Coda
Pada bagian akhir dari sebuah sonata, umumnya
menggunakan coda sebagai penutup, coda merupakan
penutup dari seluruh rangkaian, bagian ini biasanya diawali
dengan dominan, apabila awal lagu dalam mayor apabila
awal lagu dimulai dengan minor, dan berakhir pada tonik
tetapi apabila akhir sebuah sonata tidak kembali ke tonika,
rangkaian lagu tersebut disebut Atonal.

19
D. Macam-Macam Alat Musik Klasik
1. Piano
Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari
tangan. Pemain piano disebut pianis. Pada saat awal-awal
diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti
piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731)
buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat
sekarang. Kini piano itu dipajang diMetropolitan Museum of
Art di New York.
Meskipun siapa penemu pertama piano, yang awalnya
dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan
tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak
orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano
juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan
bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip piano
telah ada sejak 1440.
Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan
keindahan nada clavichorddengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu
mendorong Marius dari Paris (1716), Schroterdari Saxony (1717),
dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano.
Namun, hasil utuh dan lengkap cuma ditunjukkan Bartolomeo
Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet
(harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran
Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.
Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa
bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord,
dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John
Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu,
dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak
mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat

20
piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860
piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.
2. Biola
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan
dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang
disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna
kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga
biola, yaitu dengan viola, cello dan double bass atau kontra bass,
biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang
lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas
musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis
pada kunci G.
Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle,
dan biola seringkali disebutfiddle jika digunakan untuk memainkan
lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola
disebut pemain biola (pebiola), atau violinis (bahasa
Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola).
Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai
disebut luthier.
E. Fungsi dan Peranan Musik Klasik
Musik merupakan kesenian yang berumur paling tua. Musik ada
berbagai macam jenis, mulai dari yang modern, klasik, dangdut (musik
asli Indonesia) dan lain-lain. Saya tidak akan membahas semuanya. Disini
saya akan membahas tentang musik klasik.
Musik klasik sendiri merupakan istilah luas yang biasanya
mengacu pada musik yang dibuat atau berakar di tradisi kesenian barat.
Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik
populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan
sejak sekitar abad ke-16. Notasi musik barat digunakan oleh komponis
untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada,

21
kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya
musik. Hal ini membatasi adanya praktek-praktek seperti improvisasi dan
ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa.
Lalu mengapa musik klasik? Atau bahkan mengapa musik
digunakan dalam program belajar? Alasannya karena musik merupakan
salah satu “makanan” penting dari otak kanan. Selama ini program belajar
hanya memfungsikan otak kiri semata yang melulu bersifat linear, logis
dan matematis. Penggunaan otak yang tidak seimbang ini kemudian cepat
menimbulkan kelelahan dan kejenuhan bagi orang yang belajar. Otak
kanan yang tidak punya kerjaan tadi kemudian berfungsi sebagai
pengganggu saudaranya, otak kiri yang sedang pusing dengan rumus-
rumus dan hafalan. Di sinilah fungsi musik klasik (begitu pula warna-
warni dan gambar) dalam belajar. Ia memberi sebuah aktifitas bagi otak
kanan sehingga ia tidak lagi mengganggu otak kiri di saat belajar.
Apa yang dibahas di atas merupakan efek pendukung belajar dari
musik klasik. Musik klasik juga punya efek memperkaya fikiran. Beberapa
penelitian menyebutkan bahwa musik klasik yang diperdengarkan secara
terpola pada janin di dalam kandungan bisa meningkatkan kecerdasan
janin-janin ini kelak ketika lahir. Dalam buku "Cara Baru Mendidik Anak
Sejak Dalam Kandungan" oleh Van de Carr dan Lehrer, diceritakan
tentang seorang konduktor simfoni terkenal, Boris Brott, yang suatu hari
merasa akrab dengan irama selo yang belum pernah ia dengar sebelumnya.
Ketika ia menceritakan hal itu pada ibunya yang merupakan seorang
pemain selo profesional, ibunya menjadi heran. Ternyata musik selo
tersebut sering ia mainkan ketika Brott masih di dalam kandungannya.

22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Musik klasik adalah semua musik dengan keindahan intelektual
yang tinggi dari semua jaman, baik itu berupa simfoni Mozart, kantata
Bach atau karya-karya abad 20. Secara garis besar, sejarah musik klasik
dibedakan menjadi music era yunani, music abad pertengahan, Musik Era
Renaissance, Musik Era Baroque, Musik Era Klasik, Musik Era romantic
dan Music Era Abad 20 dan Kontemporer. Ciri-ciri music klasik salah
satunya penggunaan akord 3 nada. Ragam dan jenis music klasik adalah
Notasi Gregorian tahun 590, Musik Organum 1150-1400, Musik Discant 1400-
1600, Basso Ostinato tahun 1600, Musik Polifoni Era Barok (1600-1750), Musik
Homofon Era Klasik (1750-1825), Musik Klasik Era Romantika (1820-1910),
dan Musik Klasik Modern (1910-sekarang). Salah satu bentuk komposisinya
adalah sonata. Macam-macam alat music klasik adalah piano dan biola. Fungsi
dan peranannya salah satunya adalah sebagai mediapembelajaran.
B. Saran
Kami hanya bisa memberi saran kepada pembacap bahwasahnya
seni musik masih sangatlah dibutuhkan karna hidup tanpa musik tak akan
indah
Di dalam makalah ini mungkin ada kesalahan dan kekurangan oleh
karena itu penulispun meminta agar kiranya pembaca juga memberi kritik
dan saranya agar kiranya makalah ini bisa menjadi lebih sempurna lagi.

23

Anda mungkin juga menyukai