Anda di halaman 1dari 4

Badak Jawa di Ujung Kulon Tinggal 35 Ekor

Ini artinya kritis karena populasi kurang dari 100 ekor.


Jumlah populasi badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) menurut perhitungan pengelola Taman Nasional Ujung Kulon mendekati punah. Saat ini, populasi yang teridentifikasi hanya 35 ekor. Ini artinya kritis karena populasi kurang dari 100 ekor, kata Dodi Sumardi, Koordinator Pengendalian Ekosistem Hutan TNUK kepada VIVAnews, Jumat 24 Februari 2012.Berdasarkan hasil monitoring pada 2011, dia melanjutkan, populasi badak Jawa diperkirakan kurang dari 60 ekor, dengan 35 ekor yang sudah teridentifikasi. Untuk mengantisipasi kepunahan habitat badak Jawa ini, pengelola TNUK melakukan langkah intensif melalui program JRSCA (Javan Rhino Study and Conservation Area), dengan berupaya meningkatkan jumlah populasi badak Jawa.Kami perluas habitat binatang ini, juga melakukan penelitian komprehensif tentang badak Jawa, ucapnya.Program nasional pemerintah, Dodi melanjutkan, pada 2015 menargetkan populasi badak Jawa menjadi 75 ekor. Upaya lain untuk menjaga populasi ini yakni memonitoring secara terus-menerus badak Jawa melalui video tracking.Meski demikian, Dodi mengaku terdapat kendala dalam proses ini. Ia mengeluhkan minimnya jumlah kamera pemantau yang ada. Kamera kurang dari 40 buah. Ini menjadikan kami harus bagi dalam dua blok, ujarnya.Idealnya, dibutuhkan 120 kamera pemantau untuk semua areal hutan lindung ini. Kamera dipasang di hutan selama 8 sampai 9 bulan. Soal metode monitoring lain, seperti chip pemantau, ia mengatakan memang selama ini wacana itu sudah berkembang. Namun, terbentur pada adaptasi teknologi yang masih mahal. (art)Misalnya pemasangan radio collar yang dipantau oleh satelit, masih perlu pre-riset dahulu dan persetujuan para ahli, ujarnya.

Mumi Italia Berusia 200 Tahun


Mumi Italia yang luar biasa ini telah diawetkan hampir 200 tahun yang lalu untuk demonstrasi medis. Giovan Battista Rini, mengelupas kulitnya untuk menunjukkan otot, saluran udara dan pembuluh darah di dalam kepala. Akademisi telah menemukan spesimen yang disuntik dengan arsenik dan merkuri atau direndam dalam bak mandi kimia untuk menjaga mereka tetap utuh untuk penelitian. Meskipun proses mumifikasi selalu dikaitkan dengan Mesir Kuno, proses tersebut juga dilakukan selama berabad-abad untuk kepentingan peneliti dan mahasiswa kedokteran. Mumi tersebut telah ditambahkan rambut palsu, gigi. dan penutuo mata. Namun, mereka dipelihara dengan sangat baik. Koleksi spesimen tersebut disimpan di Rumah Sakit Desenzano dekat Verona, sedikitnya lima mumi. Para peneliti menulis dalam jurnal Clinical Anatomi bahwa koleksi ini dalam 'keadaan pelestarian yang sangat baik.' Koleksi tersebut terdiri dari lima kepala dengan leher, dua torsos dan satu hati. Dua dari orang-orang yang tubuhnya dibekukan, dulunya adalah seorang penjahat, sementara yang lain dianggap telah disumbangkan oleh rumah sakit setempat. Para peneliti melakukan CT scan dan rontgen pada spesimen untuk melihat bagaimana mereka dipelihara dan menemukan teknik luas sesuai dengan yang digunakan pada saat itu. Dalam arsenik abad ke-19, kapur, silikon dioksida dan belerang adalah bahan yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat. Namun metode yang tepat dan zat-zat yang digunakan oleh Giovan Battista Rini tidak diketahui, tetapi reporter majalah National Geographic percaya jika Giovan menggunakan arsenik dan merkuri dan bahan kimia lainnya untuk mengawetkan. Meskipun tidak diketahui persis kapan mummifications dilakukan, namun menurut perkiraan proses tersebut dilakukan pada pertama abad ke-19, karena Giovan Battista Rini hidup pada tahun 1795-1856. Mereka menemukan bahwa permukaan semua sisa-sisa mumi secara khusus tebal karena bahan kimia yang digunakan.

Binatang-binatang dengan Julukan "Setan"

Thorny Devil (Moloch horridus) Binatang berduri yang aneh dan unik, sepintas mirip naga. Hidup di gurun di Australia. Panjangnya 20 cm, dan bisa hidup sampai 20 tahun. Untuk mempertahankan diri dia bisa berkamuflase. Naga kecil ini umumnya hidup di gurun. Duri-duri pada tubuhnya adalah untuk melindungi diri dari binatang pemangsa lainnya. Keunikan lain dari binatang ini adalah ia memakan apapun yang jatuh ke tubuhnya. Salah satu yang disukainya adalah semut. Ia bisa memakan ribuan semut dalam satu hari.

Tasmanian Devil Binatang ini termasuk dalam kelompok carnivorous marsupials yang hidup di hutan kering. Tasmanian juga masuk dalam jenis anjing. Meski bertubuh kecil, tapi binatang ini memiliki rahang juat serta gigi-gigi runcing dan kuat sehingga membuatnya sanggup memakan tulang-tulang keras, ataupun benda-benda keras. Tasmanian termasuk binatang ganas dan memiliki longlongan mengerikan. Ia kadang berburu binatang hidup, tapi yang paling disukainya adalah memakan bangkai. Artinya, dia suka makan daging dari binatang yang sudah mati yang ditemukannya. Seperti umumnya gejala anjing tak sehat (mengidap rabies dan penyakit lainnya) maka Tasmanian pun memiliki gejala yang sama, jika dia memasukkan ekornya di dua kaki belakangnya, atau ekornya berbulu tipis, maka menandakan ia mengidap penyakit

Sand Devil Namanya aneh Sand Devil (setan pasir), nama lainnya adalah angel shark. Ikan ini jenis hiu dari keluarga Squatinidae yang ditemukan di ujung benua subtropis dan lereng sol bagian atas Atlantik barat. Entah kenapa ikan ini mendapat nama unik, sand devil juga angel shark. Yang pasti dua nama itu tak berhubungan dengan kebiasaan dari ikan ini. Berbeda dari umumnya ikan hiu yang kita tahu, angel shark tidak agresif, dia juga tidak menyerang, kecuali diganggu. Gigitannya bisa menyebabkan luka parah, karena giginya sangat runcing. Nama ilmiah ikan hiu setan pasir ini adalah Squatina dumeril.Ikan ini memiliki beberapa taring pada moncongnya. Makanannya adalah ikan-ikan kecil, krustase dan binatang bercangkang dua.

Hickory Horned Devil Seperti Thorny Devil, Hickory Horned Devil pun tubuhnya berduri bahkan bertanduk. Ini untuk melindungi diri dari serangan para pemangsa. Binatang ini sebangsa ulat tanaman yang hidup di Ametika Utara. Tanduk dan duri-duri di tubuhnya terlihat menyeramkan dan berbahaya, padahal sesungguhnya tidak. Meski bertampang seram, Hickory sama dengan ulat ulat tanaman lainnya. Duri-duri merah yang berujung hitam panjangnya masih bisa berkembang hingga 15 cm. Sebelum berkembang biak, ulat ini akan berubah warna pirus lalu berkembang biak di dalam tanah yang telah dipersiapkan.

African Devil Flower MantisIni Ini adalah salah satu spesies terbesar dari bangsa belalang. Bionomically dikenal sebagai Idolomantis diabolica, belalang paling bersar yang berasal dari Afrika Timur. Dari ukuran L2 diperkirakan memerlukan waktu 1 tahun untuk mencapai ukuran 25-30C. Ini juga disebut sebagaiRaja Mantis . LIhat gambar, ini merupakan mantis terbesar , kelihatan indah, dan cantik. Tapi ini juga sudah semakin langka. Binatang langka ini mengkonsumsi serang-serang seperti ngengat, lalat, kupu-kupu, kumbang tapi dia tidak menyukai serangga yang hidup di tanah seperti jangkrik, dll.

Anda mungkin juga menyukai