Anda di halaman 1dari 10

10 NAMA HEWAN YANG PUNAH DAN HAMPIR

PUNAH

10 NAMA HEWAN YANG HAMPIR PUNAH

1. Vaquita
{ Phocoena sinus }
https://theasianparent.com

Vaquita adalah spesies cetacea yang paling terancam punah dunia. Hewan jenis lumba-lumba ini
hanya hidup di sudut paling barat laut Teluk California di Meksiko.

Pada 1997, populasi vaquita tercatat sebanyak 567 ekor. Kemudian menurun drastis hingga saat ini
menjadi 18 ekor saja.

2. Macan tutul amur


{ Panthera pardus orientalis }

https://dosenbiologi.com/

Panthera pardus orientalis merupakan salah satu jenis marga kucing kucingan yang paling langka
di dunia. Habitat aslinya berada di antara Rusia, sebelah tenggara dan timur laut Chinna. Kabar saat ini
hanya tersisa sekitar 30 ekor jenis macan tutul yang masih bisa hidup dan bertahan di dunia luar sana,
di seluruh dunia. Mereka juga di sebut dengan nama Leopard Far East, Leopard Manchuria atau
Leopard Korea. Habitatnya sekarang ini berada di hutan hutan campuran. Namun sayangnya, hutan
tersebut sekarang di khawatirkan akan di bakar dan hendak di gunakan untuk keperluan
lainnya. Beberapa orang yang perduli dengan habitat dan lingkungan dari hewan hewan langka ini
melakukan beberapa cara pengenalan. Misalnya seperti yang di lakukan oleh Guernsey yang
menerbitkan gambar macan tutul amur dalam perangkao salah satu hewan yang terancam punah.
Perangko ini di desain oleh Joel Kirk yang manadi presentasikan dalam satu lembar perangko
kenangan.
3. Gajah Sumatera
{ Elephas maximus sumatrensis }

https://dosenbiologi.com

Hewan besar, yang terkenal dengan telinga lebar dan belalainya ini menjadi salah satu satwa
langka dan perlu di lindungi. Sesuai dengan namanya, habitat asli dari gajah ini tentu saja berada di
Sumatra, Indonesia. Sayangnya spesies gajah ini terus menurun dari tahun ke tahun. Bahkan dalam
kurun waktu 25 tahun terakhir ini, penurunan sampai berkisar 80% yang di sebabkan karena
deforestasi. Gajah Asia yang terkenal memiliki tubuh paling kecil ini hampir kehilangan habitatnya.
Keberadaaannya saat ini hanya tersisa sekitar 2.400 ekor sampai dengan 2.800 ekor saja yanng masih
bertahan di alam liar. Namun pada hasil akhirnya adalah sebanyak 65% dari populasina tadi akhirnya
mati. Ini terjadi karena semuanya sudah di buru oleh manusia. Susanya tinggal 35% juga ikut menyusul
karena kondisi keracunan. Mereka juga sudah kehilangan tempat tinggal. Sebab habitat dahulunya yang
menjadi rumah mereka, sekarang sudah di alih fungsikan sebagai lahan perkebunan.

4. Badak Bercula Satu


{ Rhinoceros sondaicus }

https://dosenbiologi.com

Keberadaan badak bercula satu ini menyisakan sekitar 58 ekor individu yang saat ini berada di
taman nasional Ujung Kulon, Jawa. Menjadi salah satu hewan yang amat di lindungi oleh pemerintah
nasional pusat. Spesies ini sangat rentan pada kondisi kepunahan. Tubuhnya yang tidak bisa bertahan
lama karena adanya bencana alam yang paling rawan terjadi di Indonesia. Juga karena penyakit
menular, dan keragaman genetik yang sangat minim. Bahkan menurut Badan Konservasi Dunia IUCN,
menyebutkan bahwa binatang ini masuk ke dalam daftar merah. Artinya sanat terancam punah atau
critically endangered. Salah satu spesies terdekat dari badak jawa yang ada di Taman Nasional Cat
Tien, Vietnam mengabarkan bahwa badak mereka sudah terbunuh oleh pemburu pada tahun 2010.
Untuk itu, hanya yang ada di Ujung Kulonlah habitat terakhir badak ini.

5. Penyu Belimbing
{ Dhermochelys coriacea }

https://dosenbiologi.com

Merupakan salah satu jenis spesies yang ada di Papua Barat. Penyu belimbing ini memiliki bentuk
tubuh yang sangat besar, bahkan menjadi penyu terbesar di seluruh dunia. Hewan ini memang paling
hobi melakukan migrasi kemana mana. Sayangnya populasi Dermochelys coriacea beberapa tahun ini
sudah mulai menurun. Hal ini di sebabkan karena perburuan yang semakin banyak. Atau karena
terkena jaring nelayan secara tanpa sengaja, serta kotornya tempat habitat yang menyebabkan penyu
belimbing memakan sampah plastik.

6. Gorila Daratan Rendah


{ Gorilla gorilla gorilla }

https://dosenbiologi.com

Perburuan gorila dataran rendah terus saja di lakukan, secara ilegal. Mereka banyak menggunakan
daging dari gorila ini sebagai bahan olahan untuk di makan. Induk yang sudah besar, memiliki daging
banyak dan cocok di gunakan untuk bahan makanan. Sedangkan untuk anaknya, di bawa dan di
pelihara. Nantinya jika sudah sampai pada umurnya, ia juga akan bernasip sama dengan induknya.
Sayangnya, beberapa waktu akhir akhir ini banyak tersebar virus ebola yang menghancurkan dan
membunuh manusia. Pergerakan yang cepat, juga ikut membunuh spesies spesies dari kera kera liar ini.
Bahkan di sekitar daerah hutan Minkebe, kawasan Gabon, virus ebola sudah membunuh lebih dari 90%
populasi di sana. Bukan hanya gorila, juga simpanse yang ada.
7. Saola
{ Pseudoryx nghetinhensis }

https://dosenbiologi.com

Satwa ini banyak di buru, karena manfaatnya yang luar biasa. Rakyat cinna banyak
memanfaatkannya untuk bahan baku obat obatan tradisional. Sedangkan beberapa daerah menjadiakan
hewan ini sebagai bahan makanan, seperti yang ada di Vietnam dan Laos. Tanduk yang di miliki oleh
hewan ini mampu menyita perhatian beberapa manusia. Mereka menjadikan tanduk ini sebagai
pajangan di rumah. Menurut tata bahasa yang ada, saola memiliki arti sebagai ‘hewan yang sopan’.
Sebab hewan ini memang sangat jinak dengan manusia. Makanya sangat mudah di buru. Cepat habis
pula keberadaanya. Saat ini saola sudah kehilangan habitat aslinya. Variasi genetiknya juga sudah
mulai berkurang sejak saat itu. Makanya satwa ini sekarang sudah berjalan ke ambang kepunahan.

8. Harimau Siberia
{ Panthera tigris altaica }

https://dosenbiologi.com

Harimau jenis ini juga kerap di namakan dengan nama harimau amur. Sama seperti kisah macan
tutul amur, harimau amur juga merupakan salah satu spesies yang hampir punah saat ini. Panthera tigris
altaica merupakan salah satu genus kucing kucingan yang memiliki bentuk tubuh paling besar di
seluruh dunia di bandingkan jenisnya yang lain. Hewan ini banyak di buru oleh pemburu, demi di olah
untuk pengobatan tradisional di Chinna. Saat ini keberadaanya terus memperinhatinkan. Semakin
banyaknya perburuan yang merajalela, pembangunan pertambangan di beberapa wilayah vital, banyak
pembakaran hutan yang di sengaja maupun tidak, kerusakan hutan yang semakin parah, sampai undang
undang hukum keadilan yang mudah goyah dan rendah. Kondisi kondisi dan konflik inilah yang
semakin mengancam keberadaan harimau siberia. Sampai kala ini, keberadaan populasinya hanya
mencapai 400 ekor sampai dengan 500 ekor yang ada di alam liar sana.

9. Gorila Gunung
{ Gorilla beringei }

https://dosenbiologi.com

Merupakan salah satu satwa yang banyak di temukan di daerah Uganda, Rwanda, Republik
Demokratik Kongo. Hewan ini termasuk ke dalam salah satu pengelompokan hewan langka yang
sangat di jaga ketat oleh pemerintah nasional pusat. Gorila beringei beringei di masukan ke dalam
penangkaran Taman nasional Bwindi, yang mana tempat ini tidak boleh di kunjungi oleh orang luar
sam sekali. Penjagaannya ketat, karena di takutkan orang luar berpotensi untuk bisa merusak habitat
alam yang ada di sana.
Karena banyaknya perburuan yang di lakukan secara besar besaran, sampai pengrusakan habitat
asli menyebabkan gorila gunung ini kehilangan tempat tinggal. Selain itu juga karena adanya penyakit
menular yang malah merusak generasi yang ada. Saat ini gorila gunung hanya tersisa sekitar 880
individu yang sedang berjuang hidup di alam bebas.

10. Badak Hitam


{ Diceros sp }

https://dosenbiologi.com

Merupakan salah satu jenis hewan yang paling banyak di buru oleh pemburu. Ini di sebabkan
karena karakteristik dari badak yang menawan. Culanya yang menjulang dua, kuat, dan indah. bahkan
jika anda menjualnya di pasar gelap, harga dari satu culanya saja akan menghasilkan uang yang cukup
banyak. Selain itu, badak ini juga memiliki rasa yang enak jika di konsumsi. Makanya mereka yang
mengambil cula, sekalian untuk menyantap daging dari badaknya.
10 NAMA HEWAN YANG SUDAH PUNAH
1. Berang-berang sungai Jepang
{ Japanesse otter }

https://Idntimes.com

Dulunya, berang-berang sungai Jepang (Lutra lutra whiteleyi) adalah mamalia biasa dengan
populasi jutaan. Tetapi, penampakan spesies terakhir diabadikan lewat foto di tahun 1979. Penyebab
kepunahannya adalah bulunya diburu untuk skala industri, terang laman The Mysterious World. Tetapi,
menurut berita dari laman Next Shark, ditemukan seekor berang-berang liar yang tertangkap kamera di
Pulau Tsushima, Jepang. Menurut peneliti dari University of the Ryukyus, ini adalah penampakan
pertama sejak terakhir terlihat pada 38 tahun lalu. Namun, para ilmuwan tidak mau gegabah. Sebab,
ada kemungkinan berang-berang ini merupakan trah Eurasian atau bahkan berasal dari Korea Selatan
dan Sakhalin, Rusia.

2. Badak hitam Afrika Barat


{ Dicetos bicirnis longipes }

https://idntimes.com

Di awal abad ke-20, jumlah badak hitam Afrika Barat (Diceros bicornis longipes) diperkirakan
masih ada satu juta ekor. Tetapi, selama enam dekade kemudian, terjadi pembantaian tak henti-henti
pada hewan bercula ini. Antara tahun tahun 1960-1995, 98 persen badak ini punah akibat dibantai oleh
pemburu. Alasan utama badak hitam Afrika Barat diburu adalah culanya yang menguntungkan untuk
diperdagangkan sebagai obat-obatan, terang laman The Mysterious World. Dan individu terakhir
terlihat pada tahun 2006, sebelum akhirnya resmi dinyatakan punah oleh International Union for
Conservation of Nature (IUCN) dalam Red List of Threatened Species, ujar laman Tree Hugger.
3. Harimau Tasmania
{ Thylacinus cynocephalus }

Id.theasianparent.com

Berasal dari Australia, Tasmania, dan New Guinea, Harimau Tasmania berbeda dengan harimau pada
umumnya. Sebab, hewan itu memiliki penampilan seperti anjing berukuran sedang hingga besar. Ia memiliki
berat 30 kg dengan panjang hidung hingga ekor hampir 2 meter. Namun, garis-garis gelap membuatnya tampak
seperti harimau. Hewan ini diyakini punah karena perburuan besar-besaran dan adanya aktivitas perambahan
manusia ke habitatnya. Harimau Tasmania liar terakhir dibunuh antara 1910 dan 1920, dengan penangkaran
terakhir mati di Kebun Binatang Hobart, Tasmania pada tahun 1936.

4. Pyrenean Ibex
{ Capra pyrenaica pyrenaica }

Popmama.com

Pyrenean Ibex merupakan salah satu subspesies kambing iberia yang dapat ditemukan di Iberian
Peninsula. Hewan ini memiliki ukuran tubuh yang besar, dengan tinggi mencapai 60-76 cm dan berat sekitar 24-
80 kg. Hewan pemakan rumput dan tanaman herbal ini memiliki alasan kepunahan yang masih banyak
diperdebatkan. Kambing raksasa ini diduga punah akibat perburuan manusia. Ada juga yang mengatakan
kepunahannya terjadi akibat ketidakmampuan hewan ini berkompetisi untuk mencari makan. Di awal tahuan
2000an, jumlah Pyrenean Ibex hanya tersisa sekitar 100 ekor saja. Lebih menyedihkannya lagi, spesies terakhir
hewan ini punah akibat terbunuh pohon tumbang di Spanyol Utara.
5. Sapi Laut Steller
{ Hydrodamalis gigas }

https://theasianparent.com

Dinamakan setelah George Steller, seorang naturalis yang menemukan makhluk itu pada 1741,
Stellers Sea Cow adalah mamalia herbivora besar. Dipercaya bahwa Sapi Laut Stellers yang tumbuh
setidaknya 8-9 meter dan berat sekitar 8-10 ton, menghuni Kepulauan Dekat, barat daya Alaska dan
Kepulauan Komandan di Laut Bering. Diyakini bahwa mamalia itu jinak dan menghabiskan sebagian
besar waktunya untuk makan rumput laut. Oleh karena ia tidak dapat menenggelamkan tubuhnya yang
besar, hewan ini pun rentan terhadap pemburu manusia. Dalam 27 tahun penemuan oleh orang Eropa,
Sapi Kura-kura pulau pinta Laut Steller diburu hingga punah.

6. Kura Kura Pulau Pinta


{ Chelonoidis abingdonii }

Popmama.com

Kura-kura sebenarnya dikenal sebagai salah satu hewan dengan umur panjang, bahkan hingga
ratusan tahun. Namun itu tidak berarti mereka tidak dapat punah, contohnya seperti pada kura-kura
pulau pinta. Kura-kura pulau pinta atau yang dikenal juga dengan kura-kura pulau Abingdon
merupakan salah satu spesies kura-kura Galápagos yang merupakan hewan asli dari Pulau Pinta di
Ekuador. Kura-kura ini diduga telah punah pada tahun 2012 lalu setelah kematian spesies terakhirnya,
George si penyendiri.
7. Dodo - burung yang tak bisa terbang
{Raphus cucullatus}

Sains.kompas.com

Soal spesies yang punah, dodo adalah yang paling terkenal. Burung yang tak bisa terbang ini pernah hidup
di Pulau Mauritius, tanpa ada pemangsa alami mereka. Ketika manusia tiba di Mauritius membawa hewan
karnivora bersama mereka, dodo tak bisa bertahan. Tercatat, dodo terakhir ada di muka bumi pada akhir abad ke-
17.

8. Mammoth
{ Mammuthus primigenius }

https//theasianparent.com

Mammoth adalah amalia yang sangat besar, diyakini berkerabat dekat dengan gajah modern. Nenek moyangnya
bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 3,5 juta tahun yang lalu, menyebar ke seluruh Eurasia utara dan Amerika
Utara. Makhluk ini tingginya lebih dari 4 meter dan beratnya bisa lebih dari 6 ton. Seluruh tubuh mereka ditutupi
bulu dan taring melengkung mereka bisa dengan mudah mencapai panjang 5 meter. Mammoth akhirnya
menghilang 10.000 tahun yang lalu melalui kombinasi perburuan oleh manusia dan hilangnya habitatnya karena
perubahan iklim. Populasi Mammoth terakhir yang terisolasi diyakini telah menghilang dari Pulau Wrangel di
Samudra Arktik sekitar tahun 1700 SM.
9. Auk Besar
{ Pinguinus impennis }

Popmama.com

Melihat selewat mungkin kamu akan melihat hewan satu ini mirip pinguin. Tidak jauh berbeda, auk besar
termasuk sebagai spesies burung yang tidak dapat terbang dari kepulauan rocky di Atlantik Utara. Auk besar
memiliki tinggi sekitar 75 cm (30 inci), memiliki sayap yang pendek, dan merupakan perenang yang handal.
Karena tidak memiliki pertahanan yang cukup baik, burung ini diburu oleh banyak hewan lain sebagai makanan
mereka. Belum lagi para pelaut yang senang menangkap auk besar dan membantai mereka dalam perjalanan ke
palka kapal. Spesies terakhir auk besar dibunuh pada Juni 1844 di pulau Eldey, Islandia, untuk dipajang dan
menjadi koleksi museum. Popmama.com

10. Guagga
{ Equus quagga quagga }

https:sains.kompas.com

Bagian depan tubuh hewan ini belang seperti zebra dan memudar di bagian belakang yang polos berwarna coklat
seperti kuda. Mereka diburu hingga punah oleh pemburu yang menjual tampilan unik hewan ini. Quagga terakhir
mati dalam kurungan pada tahun 1880-an.

Anda mungkin juga menyukai