Anda di halaman 1dari 12

BIOTA LAUT YANG BERBAHAYA BAGI PENYELAM

Laut merupakan tempat tinggal bagi ribuan spesies.Spesies yang hidup di laut sangat beraneka
ragam dan memiliki daya tarik tersendiri.Akan tetapi, tidak semua spesies merupakan spesies
yang ramah terhadap manusia, beberapa dari mereka perlu diwaspadai dan dihindari oleh
penyelam. Berikut adalah spesies-spesies yang perlu diwaspadai oleh penyelam :
1. Surgeonfish (Acanthurus sp)
Biasa sering disebut dengan ikan Botana atau kulit pasir, jenis ikan herbivora ini hidup
didaerah terumbu karang dan umumnya dikonsumsi oleh masyarakat pesisir. Namun jika
diperhatikan dengan seksama dibagian pangkal sirip ekor (penducle) terdapat duri yang
menyerupai mata pisau dan setajam pisau bedah, oleh karena ciri khas ini sehingga ikan ini dberi
nama Surgeonfish.Ikan ini memiliki sirip caudal yang beracun.Para Ilmuwan memperkirakan
racun ikan Botana telah menyerang 50000 orang tiap tahunnya.Untuk menghindari ikan ini
sebaiknya penyelam tidak menghampirinya dan tidak berusaha untuk menyentuhnya.

2. Barracuda (Sphyraena sp)


Ikan Barracuda merupakan hewan pemburu yang bertubuh panjang dan ramping. Tubuh
rampingnya membuat hewan ini dapat berenang dengan kecepatan hingga 40 km/jam untuk
mengejar mangsanya.Selain cepat, hewan ini juga memiliki gigi setajam silet yang dapat
merobek mangsanya.Untuk menghindari hewan ini sebaiknya tidak menggunakan benda yang
dapat memantulkan cahaya ketika menyelam.Cahaya dapat mengalihkan perhatian Barracuda.

3.

Yellow Sea Anemone(Sagartia troglodytes)

Anemon laut mungkin terlihat seperti bunga yang indah, tetapi sebenarnya hewan ini
sangat berbahaya, terutama bagi ikan yang berenang disekitarnya.Anemon, yang berkaitan
dengan karang dan ubur-ubur, menggunakan tentakel beracun untuk menusuk korban.Racun
yang dihasilkan adalah neurotoxin, membuatmangsanya tak berdaya dancocok untuk dimakan
dalam keadaan lumpuh.Pada manusia, racun yang dihasilkan dapat menyebabkan rasa sakit. Cara
menghindari sengatan anemone laut adalah jangan mencoba untuk menyentuhnya
4. Hiu Putih(Carcharodon carcharias)

Hiu putih merupakan predator ganas yang hidup di laut.Tubuhnya besar dan memiliki
susunan gigi yang kuat dan tajam, mampu mencabik-cabik mangsanya.Hiu merupakan hewan
agresif.Untuk menghindarinya sebaiknya tidak melakukan gerakan secara tiba-tiba dan tidak
mengenakan benda yang dapat memantulkan cahaya.
5. Textile Cone Snail (Conus textile)
Hewan ini terlihat tidak berbahaya.Kenyataannya, hewan ini merupakan hewan
beracun.Hewan ini mengeluarkan semacam tombak dengan panjang 25 mm. Seperti halnya
selang, tombak tersebut dapat mengalirkan racun ke dalam tubuh mangsanya.

6. Mantis Shrimp (Odontodactylus scyllarus)

Udang ini hidup dilubang-lubang pasir dan umumnya aktif dimalam hari untuk mencari
mangsa.Udang ini memiliki warna yang sangat menarik yang berguna untuk menarik
mangsa.Biota ini memanfaatkan cakarnya yang terletak didekat kepalanya untuk mencari makan
dan alat pertahanan diri.
Cakarnya biasa digunakan untuk memecahkan cangkang kerang dan beberapa penelitian
membuktikan cakarnya dapat meretakan kaca aquarium.Sistem kerjanya tidak seperti hewanhewan bercakar lainnya yang digunakan untuk mencengkram kemudian merobek mangsanya,
udang justru mengandalkan momentum kecepatan cakarnya untuk memberikan efek yang serius
pada targetnya.Terdapat juga alat pertahanan keduanya di udang ini, yaitu pada bagian ekornya
terdapat duri yang tajam. Sebaiknya jangan mencoba untuk mengganggu udang ini.
7. Stonefish (Synanceia sp)

Sesuai namanya, ikan ini disebut juga ikan batu.Ikan ini dapat berkamuflase dengan
mudah di daerah batu karang, lumpur, pasir, dan patahan karang.Ikan ini memiliki sirip yang
beracun.1 kelenjar racun ikan batu dapat membunuh 100 tikus. Pemakaian boots ketika
menyelam dapat membuat penyelam terhindar dari racun hewan ini.
8. Scorpionfish and Lionfish (Scorpaena sp dan Pterois antennata)

Scorpionfish dan lionfish memiliki bentuk tubuh yang elegan dengan sirip
memanjang.namun. Pada bagian ujung dari Sirip-sirip keras tersebut terdapat kelenjar racun,
apabila terkena tubuh manusia dapat menyebabkan sakit yang berlangsung selama 6 jam.Untuk
mengurangi rasa sakitnya, air panas dicampur cuka atau irisan lemon dapat dijadikan sebagai
obat.
9. Lined Catfish

Ikan ini biasa ditemukan bergerombol dalam jumlah besar.Seperti lele pada umumnya
ikan ini dapat menyerang manusia dengan menggunakan duri yang terletak di bagian sirip dada
(pectoral) dan sirip punggung (dorsal), duri-duri tersebut kadang tidak terlihat karena terselubung
dibalik kulitnya.Sebaiknya penyelam menjauhkan diri dari gerombolan ikan ini.

10. Rabbitfish (Siganus sp)

Ikan ini disebut juga ikan baronang.Sirip bagian punggung, perut dan anal dari ikan
baronang terdapat duri yang beracun, walaupun tidak berdampak fatal terhadap manusia, namun
cukup membuat nyeri dalam waktu yang lama, racunya pun masih ada hingga ikan ini sudah
mati.
11. Sea Urchin (Diadema sp)

Sea urchin atau bulu babi memiliki duri-duri yang beracun. Jika tertusuk di kulit, maka
duri akan patah dan tertanam didalam kulit.Pertolongan pertama pada korban bulu babi adalah
pemberian ammonia.
12. Crown Of Thorns Sea Star (Acanthaster planci)

Hewan ini merupakan salah satu predator karang. Memiliki duri dengan racun yang kuat
dan dapat menembus wetsuit, sarung tangan (gloves) hingga boots para penyelam. Jangan
menyentuh langsung hewan ini karena setiap durinya terdapat jarum-jarum kecil yang dapat
menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada tubuh serta dapat menurunkan sistem kekebalan
tubuh.
13. Mosaic Sea Star (Plectaster decanus)

Jika tubuhnya bersentuhan dengan kulit dapat menyebabkan mati rasa untuk sementara
waktu. Sarung tangan dan boots dapat melindungi tangan dan kaki dari hewan ini.
14. Southern blue ringed octopus (Hapalochlaena sp)

Gurita ini memiliki racun pada setiap gigitannya yang mampu membunuh 10-25
orang.Luka gigitannya biasanya kecil dan tidak sakit dan sering diabaikan oleh korban hingga
terjadinya gejala yang serius.Bisa yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan kelumpuhan
yang sangat hebat dalam beberapa menit, yang dapat mengakibatkan terhentinya pernafasan.
Kesadaran biasanya tidak terganggu, akan tetapi korban tidak bisa berkomunikasi dengan orangorang di sekitarnya karena kelumpuhan.
15. Sea Anemone

Anemon pada umumnya memiliki racun yang mematikan terhadap jenis-jenis ikan kecil dan
avertebrata laut, namun tidak memiliki efek besar terhadap manusia, kecuali beberapa jenis
seperti Armed Sea Anemone, Warty Sea Anemone, White Striped Anemone, Griffiths Sea
Anemone dan lainnya. Jika tersentuh dengan kulit dapat menyebabkan rasa terbakar dan perih.
16. Jellyfish (Chironex fleckeri dan Physalia physalis)

Chironex fleckeri

Physalia physalis

Ubur-ubur merupakan hewan beracun, tingkat racun tiap spesies berbeda, akibatnya pun
berbeda mulai dari rasa perih, meninggalkan bekas terbakar hingga menyebabkan kematian. Bila
bertemu dilaut sebaiknya menghindari tentakelnya, kecuali jika kalian berpakain serba tertutup
seperti menggunakan wetsuit, gloves hingga boots.
17. Fire coral (Millepora sp)

Jika kulit terkena karang api resikonya adalah rasa panas dikulit. Karang api memiliki
nematocycsts yang dapat menyengat dan menembus kulit. Sebaiknya ketika snorkling atau
menyelam lebih baik menghindari karang ini.Efek yang dihasilkan bisa bervariasi dari iritasi
ringan sampai sakit parah dan kadang-kadang bahkan berhubungan dengan mual dan muntah.
Karang api mungkin tidak mematikan, tetapi tidak ada salahnya mengenakan sarung tangan
ketika menyelam untuk menghindari karang api. Sebelum menyelam di daerah dengan api

karang pastikan Anda tahu seperti apa karang api karena beberapa orang sering keliru
membedakannya dengan rumput laut.
18. Ikan Pari (Manta birostris)

Ikan pari yang memiliki tubuh pipih ini memiliki duri beracun pada ekornya.Biasanya,
ikan ini berada di dasar laut yang berpasir.Racun yang ditimbulkan ikan pari memang tidak
separah lepu, tetapi cukup menyakitkan. Selain sakit karena tusukannya, orang yang terkena
tusukan buntut pari juga bisa terkena racunnya.Racun paling berbahaya dari buntut pari ini bisa
menyebabkan luka pada otot. Steve Irwin, presenter acara alam liar dari Australia adalah korban
ikan pari. Dia tewas saat tertusuk duri ikan pari saat sedang syuting di bawah laut.
19. Ular laut (Famili Hydrophiidae)

Perbedaan utama antara Ular Laut dan belut adalah fakta bahwa Ular Laut ternyata tidak
memiliki insang dan kebutuhan untuk kembali ke permukaan untuk udara.Ular laut umumnya
mencapai panjang maksimum antara 4 dan 5 kaki sementara beberapa spesies dapat mencapai
panjang hingga 10 meter.Ular laut bukan binatang agresif namun sangat beracun sehingga hewan
ini masuk daftar hewan laut yang paling berbahaya.Pelamis platurus merupakan spesies sberbisa
dan memiliki kemampuan untuk berakibat fatal bagi manusia.Sebaiknya jangan mendekati
hewan ini ketika menyelam.
20. Moray (Muraena helena)

Ikan ini bentuknya panjang seperti belut / ular dan mempunyai komposisi gigi yang kuat.
Binatang ini sebenarnya takut kepada manusia, ia akan menghindar jika melihat penyelam yang
mendekat kepadanya. Ia akan menyerang sebagai pembelaan diri jika secara tiba-tiba ia

dikagetkan. Biasanya binatang ini tinggal di lubang-lubang pada celah-celah karang.Luka yang
diakibatkan oleh gigitan binatang ini cukup parah. Pemakaian wet suit sangatlah membantu
mengurangi bahaya dari gigitan binatang ini.
21. Stinging Hydroid (Aglaophenia cupressina)

Hydroid itu berwarna cokelat kehijauan atau berwarna ungu atau putih.Umumnya tumbuh
di karang yang berair hangat.Akibat yang ditimbulkan oleh sengatan hydroid ini bervariasi dari
rasa gatal hingga rasa sakit yang berat.Beberapa penyelam merasa lebih takut pada hydroid ini
daripada Ubur-ubur.Jika terkena sengatannya maka sebagai pertolongan pertama dapat diberikan
alcohol di bagian yang terkena sengatan.Efek sengatannya bisa bertahan sampai berjam-jam.

Anda mungkin juga menyukai