Anda di halaman 1dari 13

1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan dibawah permukaan air dengan
atau tanpa menggunakan peralatan selam, dengan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Dalam kegiatan penyelaman terdapat dua jenis kegiatan selam menurut
kebutuhan dan kelengkapan, yaitu skin diving dan scuba diving. Menyelam
berarti berpetualangan di sunia yang luar biasa. Menyelam akan sangat
menyenangkan bila kita tahu mana yang boleh dan gak boleh dilakukan. Saat
melakukan penyelaman, tubuh kita diharuskan untuk terus menerus beradaptasi
dengan kondisi bawah air. Untuk itulah keterampilan dan kedisiplinan mutlak
diperlukan.
Seorang diver harus senantiasa memperhatikan lingkungan sekitar,
terutama lingkungan penyelaman. seperti yang tersirat dalam kode etik . salah
satu cara dengan melaporkan kehadiran kepada yang berwajib di daerah tersebut.
Dengan begitu kita dapat memperoleh informasi menngenai seluk beluk
lingkungan yang akan diselami. Lingkungan yang dimaksud ialah suatu yang
berbeda dengan keseharian hidup kita di darat. Sebelum menyelami  sesuatu kita
harus mengenal seluk beluk sesuatu ( perairan ) itu. Lingkungan dibedakan atas
dua, yaitu biotic dan abiotik. Lebih spesifik mengenai lingkungan laut ialah,
arus, suhu, kedalaman tekanan, visibility, sedimen dan masih banyak lagi. Arus
terbagi atas arus bawah, arus atas dan pasang surut. Saat menyelam diusahakan
untuk tidak melawan arus.Suhu erat kaitannya dengan kedalaman. Bilamana
kedalaman meningkat maka suhu juga akan turun ( dingin ) . kedalaman pun
berkaitan erat dengan tekanan, makin dalam perairan maka makin besar pula
tekanannya.  Visibility atau tingkat kecerahan. Makin keruh suatu perairan
makin kurang visibility.
Memahami daerah dan kondisi lokasi penyelaman disertai latihan yang
benar akan membantu penyelaman anda menjadi aman, walau penyelaman
tersebut dilakukan di lautan, danau, dermaga, daerah berkarang dan kondisi
lainnya. Konsultasi awal dengan penyelam lokal atau para penyelam yang
pernah menyelam di daerah tersebut adalah langkah yang bijak sebelum anda
menyelam di daerah yang baru atau asing. Umumnya, mereka dengan senang
hati akan memberikan informasi kepada anda, mengenai hal-hal yang mungkin
harus dihadapi ataupun dihindari.

1.2 Rumusan Masalah


Mengetahui biota apa saja yang perlu dihindari pada saat menyelam atau
melakukan penyelaman.
2. ISI

Laut adalah tempat hidup bagi seluruh biota laut atau spesies yang berada di
laut. Biota laut  tersebut sangat beraneka ragam dengan ciri khas masing-masing.
Namun, dengan ciri khas dari masing-masing biota tidak semuanya cantik seperti
rupanya. Beberapa dari mereka perlu diwaspadai dan dihindari oleh penyelam.
Berikut adalah biota-biota laut yang perlu diwaspadai oleh penyelam :

1. Barracuda (Sphyraena sp)
Barakuda merupakan suatu ikan dari kelas Actinopterygii yang dikenal
bertubuh menyeramkan dan bertubuh besar, tubuhnya panjang hingga enam
kaki dan lebar hingga satu kaki. Barracuda juga mempunyai tubuh yang
diselimuti sisik  halus. Selain itu, ikan ini memiliki gigi yang besar dan tajam,
dimana ikan tersebut adalah salah satu ikan predator serta sangat agresif jika
saat sedang bertelur atau kawin. Ikan Barracuda merupakan hewan pemburu
yang bertubuh panjang dan ramping. Tubuh rampingnya membuat hewan ini
dapat berenang dengan kecepatan hingga 40 km/jam untuk mengejar
mangsanya. Selain cepat, hewan ini juga memiliki gigi setajam silet yang dapat
merobek mangsanya. Untuk menghindari hewan ini sebaiknya tidak
menggunakan benda yang dapat memantulkan cahaya ketika menyelam.
Cahaya dapat mengalihkan perhatian Barracuda.
2. Yellow Sea Anemone (Sagartia troglodytes)
Anemon laut adalah hewan dari kelas Anthozoa yang sekilas terlihat
seperti tumbuhan, tetapi jika diamati lebih jauh, anemon laut merupakan jenis
hewan. Anemon laut dapat terlihat seperti bunga yang indah, namun
sebenarnya hewan tersebut  sangat berbahaya, terutama bagi ikan yang
berenang disekitarnya. Anemon, memiliki tentakel beracun untuk menusuk
korban. Racun yang dihasilkan adalah neurotoxin dan racun tersebut akan
membuat sakit. Anemon, yang berkaitan dengan karang dan ubur-ubur,
menggunakan tentakel beracun untuk menusuk korban.Racun yang dihasilkan
adalah neurotoxin, membuat mangsanya tak berdaya dan cocok untuk dimakan
dalam keadaan lumpuh. Pada manusia, racun yang dihasilkan dapat
menyebabkan rasa sakit. Cara menghindari sengatan anemone laut adalah
jangan mencoba untuk menyentuhnya.

3. Hiu Putih(Carcharodon carcharias)


Hiu putih adalah suatu predator ganas yang hidup dalam laut. Hiu
memiliki tubuh yang besar dan mempunyai susunan gigi yang tajam serta kuat.
Kemudian, gigi dari hiu mampu mencabik-cabik mangsanya. Hiu termasuk ke
dalam hewan yang agresif. Untuk menghindarinya sebaiknya tidak melakukan
gerakan secara tiba-tiba dan tidak mengenakan benda yang dapat memantulkan
cahaya.

4. Stonefish (Synanceia sp)
Stonefish disebut juga dengan ikan batu. Ikan ini dapat berkamuflase
dengan mudah di daerah batu karang, lumpur, pasir, dan patahan karang.
Stonefish mempunyai sirip yang beracun.1 kelenjar racun ikan batu dapat
membunuh 100 tikus. Pemakaian boots ketika menyelam dapat membuat
penyelam terhindar dari racun hewan tersebut.

5. Scorpionfish and Lionfish (Scorpaena sp dan Pterois antennata)


Scorpionfish dan lionfish mempunyai  bentuk tubuh yang elegan dengan
sirip memanjang. Pada bagian ujung dari sirip-sirip keras tersebut terdapat
kelenjar racun. Jika terkena tubuh manusia dapat menyebabkan sakit yang
berlangsung selama 6 jam.Jika terkena racun ikan ini dapat menggunakan air
panas yang dicampur dengan cuka atau irisan lemon.
6. Sea Urchin (Diadema sp)
Sea urchin atau disebut juga dengan bulu babi mempunyai duri-duri yang
beracun. Jika tertusuk di kulit, maka duri akan patah dan tertanam didalam
kulit. Jika terkena bulu babi dapat menggunakan cuka agar duri tersebut patah
atau pemberian ammonia.

7. Mosaic Sea Star (Plectaster decanus)


Apabila tubuh dari bintang laut ini bersentuhan dengan kulit akan
mengakibatkan mati rasa untuk sementara waktu. Sarung tangan dan boots
dapat melindungi tangan dan kaki dari hewan ini. Sehingga disarankan untuk
tidak menyentuh bintang laut tersebut.
8. Jellyfish  (Chironex fleckeri dan Physalia physalis)
Ubur-ubur adalah hewan yang beracun, tiap sepsis memiliki tingkat racun
yang tidak sama. Efek dari racun jellyfish ini terasa perih lalu akan
meninggalkan bekas terbakar hingga menyebabkan kematian. Bila bertemu
dilaut sebaiknya menghindari tentakelnya kecuali jika kalian berpakain serba
tertutup seperti menggunakan wetsuit, gloves hingga boots.

9. Fire coral (Millepora sp)


Jika kulit terkena karang api resikonya adalah rasa panas dikulit. Karang
api mempunyai nematocycsts yang dapat menyengat dan menembus kulit.
Sebaiknya ketika snorkling atau menyelam lebih baik menghindari karang
ini.Efek yang dihasilkan bisa bervariasi dari iritasi ringan sampai sakit parah
dan kadang-kadang bahkan berhubungan dengan mual dan muntah. Karang api
mungkin tidak mematikan, tetapi tidak ada salahnya mengenakan sarung
tangan ketika menyelam untuk menghindari karang api. Sebelum menyelam di
daerah dengan api karang pastikan Anda tahu seperti apa karang api karena
beberapa orang sering keliru membedakannya dengan rumput laut.

10. Ikan Pari (Manta birostris)


Ikan pari mempunyai tubuh pipih dan juga duri beracun pada ekornya.
Biasanya, ikan ini berada di dasar laut yang berpasir. Racun tersebut yang
ditimbulkan ikan pari memang tidak separah lepu, tetapi cukup menyakitkan.
Selain sakit karena tusukannya, orang yang terkena tusukan buntut pari juga
bisa terkena racunnya. Racun paling berbahaya dari buntut pari ini bisa
menyebabkan luka pada otot.

11. Textil Cone Snail (Conus textile)


Hewan ini terlihat tidak berbahaya. Kenyataan nya, hewan ini merupakan
hewan beracun. Hewan ini mengeluarkan semacam tombah dengan panjang 25
mm. seperti halnya selang, tombak tersebut dapat mengalirkan racun kedalam
tubuh mangsanya.

12. Mantis Shrimp (Odontodactylus scyllarus)


Udang ini hidup dilubang-lubang pasir dan umumnya aktif dimalam hari
untuk mencari mangsa.Udang ini memiliki warna yang sangat menarik yang
berguna untuk menarik mangsa. Cakarnya biasa digunakan untuk memecahkan
cangkang kerang dan beberapa penelitian membuktikan cakarnya dapat
meretakan kaca aquarium. Udang ini justru mengandalkan momentum
kecepatan cakarnya untuk memberikan efek yang serius pada targetnya.
Terdapat juga alat pertahanan keduanya di udang ini, yaitu pada bagian
ekornya terdapat duri yang tajam.  Sebaiknya jangan mencoba untuk
mengganggu udang ini.
13. Lined Catfish
Ikan ini biasa ditemukan bergerombol dalam jumlah besar. Seperti lele
pada umumnya ikan ini dapat menyerang manusia dengan menggunakan duri
yang terletak di bagian sirip dada (pectoral) dan sirip punggung (dorsal), duri-
duri tersebut kadang tidak terlihat karena terselubung dibalik kulitnya.
Sebaiknya penyelam menjauhkan diri dari gerombolan ikan ini.

14. Crown Of Thorns Sea Star (Acanthaster planci)


Hewan ini merupakan salah satu predator karang. Memiliki duri dengan
racun yang kuat dan dapat menembus wetsuit, sarung tangan (gloves) hingga
boots para penyelam. Jangan menyentuh langsung hewan ini karena setiap
durinya terdapat jarum-jarum kecil yang dapat menyebabkan rasa sakit dan
bengkak pada tubuh serta dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
15. Sounthem Blue Ringe Octopus (Hapalochlaena sp)
Gurita ini memiliki racun pada setiap gigitannya yang mampu membunuh
10 – 22 orang. Luka gigitannya biasanya kecil dan tidak sakit dansering
diabaikan oleh korban hingga terjadi gejala yang serius. Bias yang dimasukkan
kedalam tubuh dapat menyababkan kelumpuhan yang sangat hebat dalam
beberapa menit yang mengakibatkan terhentinya pernafasan. Kesadaran
biasanya tidak terganggu, akan tetapi korban tidak bias berkomunikasi dengan
orang orang di sekotar karena kelumpukan.

16. Sea Anemone


Anemon pada umumnya memiliki racun yang mematikan terhadap jenis-
jenis ikan kecil dan avertebrata laut, namun tidak memiliki efek besar terhadap
manusia, kecuali beberapa jenis seperti Armed Sea Anemone, Warty Sea
Anemone, White Striped Anemone, Griffith’s Sea Anemone dan lainnya. Jika
tersentuh dengan kulit dapat menyebabkan rasa terbakar dan perih.

17. Ular laut (Famili Hydrophiidae)


Ular laut umumnya mencapai panjang maksimum antara 4 dan 5 kaki
sementara beberapa spesies dapat mencapai panjang hingga 10 meter.Ular laut
bukan binatang agresif namun sangat beracun sehingga hewan ini masuk daftar
hewan laut yang paling berbahaya.Pelamis platurus merupakan spesies berbisa
dan memiliki kemampuan untuk berakibat fatal bagi manusia.Sebaiknya jangan
mendekati hewan ini ketika menyelam.

18. Moray (Muraena Helena)


Binatang ini sebenarnya takut kepada manusia, ia akan menghindar juka
melihat penyelam yang mendekat kepadanya. Ia akan menyerang sebagai
pembelahan diri jika tiba – tiba ia dikagetkan. Biasanya binatang ini tinggal
di lubang – lubang pada celah –celah karang. Luka yang diakibatkan oleh
gigitan binatang ini cukup parah. Pemakaian wet suit sangatlah membantu
mengurangi bahaya dari gigtan binatang ini.

19. Stinging Hydroid (Algaophenia cupressina)


Akibat yang ditimbulkan oleh sengatan hydroid ini bervariasi dari
rasa gatal hingga rasa sakit yang berat. Beberapa penyelam merasa lebih
takut pada hydroid ini dari pada ubur – ubur. Jika terkena sengatan sebagai
pertolongan pertama dapat diberikan alcohol di bagian yan terkena sengatan.
Efek sengatannya bias bertahan sampai berjam-jam.
3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Laut adalah tempat hidup bagi seluruh biota laut atau spesies yang berada
di laut. Biota laut  tersebut sangat beraneka ragam dengan ciri khas masing-
masing. Namun, dengan ciri khas dari masing-masing biota tidak semuanya
cantik seperti rupanya. Beberapa dari mereka perlu diwaspadai dan dihindari
oleh penyelam karna bisa berakibat hal yang tidak kita duga – duga pada saat
menyelam. Barracuda (Sphyraena sp), Yellow Sea Anemone (Sagartia
troglodytes), Hiu Putih(Carcharodon carcharias), Stonefish (Synanceia sp),
Scorpionfish and Lionfish (Scorpaena sp dan Pterois antennata), Sea Urchin
(Diadema sp), Mosaic Sea Star (Plectaster decanus), Jellyfish  (Chironex
fleckeri dan Physalia physalis), Fire coral (Millepora sp), Ikan Pari (Manta
birostris), Textil Cone Snail (Conus textile), Mantis Shrimp (Odontodactylus
scyllarus), Lined Catfish, Crown Of Thorns Sea Star (Acanthaster planci),
Sounthem Blue Ringe Octopus (Hapalochlaena sp), Sea Anemone, Ular laut
(Famili Hydrophiidae), Moray (Muraena Helena), Stinging Hydroid
(Algaophenia cupressina).

3.2 Saran
Biota laut memang lah cantik dan menawan. Namun kita juga harus
berhati hati terhadap biota laut baik yang cantik, buruk, apa pun itu karna kita
tidak mengetahui apa yang bakalan ia lakukan ketika meras terganggu.
Daftar Pustaka

https://www.superadventure.co.id/news/18121/lo-pecinta-snorkeling-hindari-7-
biota-laut-ini-saat-menyelam-ya-/

http://teknikselampardisahad.blogspot.com/2016/09/lingkungan-penyelaman-dan-
biota.html

http://riskaalfi.blogspot.com/2014/10/widya-selam.html

http://www.wisataseribupulau.co.id/hewan-laut-yang-harus-dihindari-saat-
snorkeling-dan-diving/

Anda mungkin juga menyukai