Anda di halaman 1dari 9

KARANG API

Millepora disebut juga karang api. Dikatakan karang api karena sengatan yang menyakitkan yang
akan membuat kulit tergelupas seperti terbakar api. Millepora terdapat 50 spesies yang memiliki
bentuk yang berbeda, yaitu dari koloni terdiri dari pohon seperti cabang-cabang, koloninya padat yang
biasanya berbentuk kubah, atau koloni yang melekat erat dengan substrat. Millepora memiliki core
yang berongga yang mengandung oksigen sehingga tingkat kerapuhannya tinggi, ada juga jenis lain
dari genus Millepora yang kokoh melekat di substrat sehingga mampu menahan gelombang besar.
karang api memiliki dua ukuran pori-pori halus di permukaan tubuhnya yaitu gastropores
dandactylopores. Dactylopores memiliki bulu-bulu halus panjang yang menonjol dari kerangka.
Rambut memiliki kelompok sel penyengat (nematocysts) yang menimbulkan sengatan pada kulit
manusia. Rambut ini juga untuk menangkap mangsa yang kemudian ditelan oleh gastrozooids,
terletak dalam gastropores.Selain dengan sengatan karang api juga mendapatkan nutrisi melalui
hubungan khusus simbiosis dengan ganggang yang dikenal sebagai zooxanthellae. Zooxanthellae
hidup di dalam jaringan karang, dan memberikan karang makanan yang dihasilkan melalui
fotosintesis. Sebagai imbalannya, karang memberikan tempat perlindungan dan akses terhadap sinar
matahari. karang api memiliki kemampuan untuk membentuk terumbu sehingga dapat menahan arus
pasang surut yang kuat. Millepora sangat berlimpah di lereng bagian atas atau di laguna dan pada
kedalaman 40 m. Karang tersebut berbentuk bercabang-cabang berwarna coklat hingga oranye.
Kadang-kadang kita dapat melihat tentakel-tentakel keluar dari permukaan karang api. Jika terkena
karang tersebut, kulit akan terasa terbakar dan melepuh.
HIU PUTIH

Nama dalam bahasa Indonesia : Hiu putih/ hiu putih besar

Nama dalam bahasa Inggris : Great White Shark

Nama latin : Carcharodon carcharias

Klasifikasi

1. Kerajaan : Animalia
2. Filum : Chordata
3. Kelas : Chondrichthyes
4. Upakelas : Elasmobranchii
5. Ordo : Lamniformes
6. Famili : Lamnidae
7. Genus : Carcharodon
8. Spesies : Carcharodon carcharias

Makanan

Karnivora (pemakan daging atau hewan lain)

Hewan yang umumnya dimakan :


mamalia laut,
ikan,
pinnipeds,
burung laut,
penyu

Ciri ciri

ukuran panjang 15 feet atau 4,6 meter hingga lebih dari 20 feet atau 6 meter.
Ukuran berat 5.000 lbs atau 2.268 kg atau lebih
Memiliki 300 gigi tajam berbentuk segitiga
Berwarna dominan abu-abu atau warna gelap
Bagian perut berwarna putih
Mampu melompat ke atas air dengan sempurna

Habitat

Hiu putih besar ini biasa ditemukan di kawasan pantai di seluruh lautan yang ada di seluruh
dunia. Meski demikian, mereka biasanya tinggal diluar daerah pinggiran pantai. Terkadang,
hiu putih juga berkelana ke daerah lautan yang lebih dalam.

Hiu putih dapat juga ditemukan di lautan dengan kedalaman 1000 meter atau 3.280 feet atau
lebih. Akan tetapi hiu putih biasanya lebih suka dengan air laut dengan temperature 15
derajat Celcius sampai 24 Celcius (59 F 75 F). Jadi, hiu putih ini lebih banyak tinggal di
lautan dangkal dekat dengan permukaan air laut.

Keunikan

Kemampuan hiu putih dalam mendeteksi darah sangat luar biasa. Ia bisa mencuim
bau darah yang sangat sedikit sekalipun, pada jarak yang sangat jauh, hingga 3 mil
atau 5 km jauhnya.
Mata hiu putih memiliki mekanisme hebat yang berfungsi untuk melindungi mereka
saat berburu. Mata hiu putih dapat berputar ke belakang sehingga mencegahnya dari
kemungkinan tergores.
Memiliki hingga 300 gigi tajam berbentuk segitiga dengan kekuatan rahang yang luar
biasa
Pada masing-masing giginya, terdapat gerigi yang bisa memberikan efek lebih
mematikan pada mangsanya.

Hiu putih dapat dikatakan hampir tidak pernah melancarkan serangan pada manusia. Seperti
ikan pada umumnya, hiu putih juga akan melakukan kebiasaan untuk mengetes mangsanya.
Kebiasaan ini biasa disebut sebagai test bitting, atau mengetes (makanan) dengan cara
menggigit. Wah, bahaya juga ya kalau jadi testernya si hiu ini.

Jadi, pada dasarnya hiu memang akan tertarik pada apa yang ia lihat untuk pertama kalinya.
Misal dia baru pertama melihatmu (atau pertama melihat manusia), maka mereka mungkin
berfikir kalau kita adalah makanan.

Mereka pun akan melakukan tes percobaan untuk menggigit manusia. Namun, setelah
mengenali manusia lewat tes menggigit ini, hiu hampir tidak pernah kembali lagi untuk
memakan manusia.

Inilah sebabnya kita akan sangat jarang menemukan kabar bahwa seseorang mendapatkan
luka mematikan karena serangan hiu putih, apalagi dijadikan santapan hiu putih.

Kebanyakan serangan hiu putih yang berakibat fatal pada manusia terjadi kerena mereka
kehilangan banyak darah dari proses an initial test bite dari seekor hiu putih.

Namun, ada kalanya pula, pada kondisi yang amat sangat jarang terjadi, hiu akan menyerang
manusia. Hiu yang menyerang manusia ini dipercaya karena pada saat itu, hiu melihat
bayangan manusia sebagai seekor anjing laut yang memang merupakan mangsanya.

Tapi, sekali lagi, ketika hiu putih menyadari bahwa yang telah ia gigit adalah seorang
manusia dan bukannya anjing laut, maka ia akan secepatnya mundur dan membiarkannya
pergi. Tapi tetap saja kalau sudah terlanjur digigit dengan giginya yang tajam dan super kuat,
rasa sakitnya luar biasa
Lantas, mangsa seperti apa yang disukai oleh hiu putih ini ? Untungnya bukan manusia. Para
peneliti berhasil menemukan bahwa hiu putih sangat tertarik dengan mangsa hewan laut yang
besar, gemuk, dan berlemak, utamanya seperti angjing laut.

Lantas, apakah hiu putih ini adalah hewan teritori? Hiu putih bukan hewan yang terlalu
memperdulikan tentang teritori atau wilayahnya. Jadi, ketika kita berenang dekat dengannya,
ia tidak akan memperdulikanmu. inilah sebabnya ada juga wisata yang menawarkan
pengalaman berenang bersama si predator yang sensitif akan darah ini.

Sekali lagi, sifat hiu pada dasarnya tenang. Sayangnya, banyak orang yang tidak tahu kalau si
hiu putih ini tidak tertarik pada manusia. Jadi, ketika mereka berpapasan dengan hiu putih, ia
akan berenang ketakutan dan panik.

Nah, karena berenang dalam kondisi yang panik ini, maka hiu putih akan melihatnya seperti
ikan yang terluka. Karenanya, hiu putih pun akan menghampirinya dan mungkin melakukan
test bitting.

Jadi, jika kita tetap berenang dengan tenang dan berenang santai, ia mungkin tidak akan
menyadari kehadiranmu. Tapi ingat, jangan sekali-sekali mendekat ke air jika ada bagian
tubuhmu yang berdarah walau hanya sedikit saja

arna hiu putih ini memang tidak sepenuhnya atau dominan putih. Bagian belakang tubuh hiu
putih ini berwarna abu-abu. Ia disebut sebagai hiu putih besar karena garis di perutnya yang
berwarna putih. Padahal, warna tubuh hiu putih ini sebetulnya dominan abu-abu. Terkadang,
ada juga yang berwarna biru gelap, coklat atau hitam.

Hiu putih besar ini dikatakan sebagai predator laut yang terbesar di dunia. Bahkan, yang
paling menakutkan. Ia dapat memutar tubuhnya dan berenang layaknya torpedo dengan
kekuatan yang menakjubkan.

Ekornya mampu mendorong hiu putih ini untuk berenang menembus air dengan kecepatan
hingga 15 miles atau 24 km per jam. Hiu putih pun dapat meloncat jauh ke luar di atas air. Ia
dapat melompat dari dalam air untuk menyerang mangsanya yang terbang di atas permukaan
air.
Yang lebih menyeramkan lagi, adalah tekstur gigi hiu putih yang sempurna sebagai seekor
predator. Ia memiliki hingga 300 gigi tajam berbentuk segitiga. Hiu putih pun memiliki
deteksi yang hebat dalam menemukan mangsanya.

Bahkan, hiu putih memiliki organ yang dapat mendeteksi sensor elektromagnetik yang sangat
kecil yang dikeluarkan oleh mangsanya. Hiu putih besar ini memang predator yang sempurna

GURITA CINCIN BIRU

Gurita Cincin Biru (Blue Ringed Octopus) Gurita adalah hewan moluska dari kelas
cephalopoda yang merupakan kaki hewan yang terletak di kepala, dan ordo octopoda dengan
terumbu karang di samudra sebagai habitat utama. Gurita sendiri terdiri dari 289 spesies yang
mencakup sepertiga dari total spesies kelas cephalpoda. Informasi yang akan kita bahaspun
termasuk dalam kelas cephalopoda yaitu Gurita Cincin Biru. Spesifikasi atau klasifikasi
gurita cincin biru ini adalah, sebagai berikut ini :

Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Ordo : Octopoda
Famili : Octopodidae
Subfamili : Octopodinae
Genus : Hapalochlaena ( Robson, 1929)

Gurita cincin biru adalah gurita paling mematikan di muka bumi, meskipun dari segi
ukurannya hanya sebesar bola golf. Gurita cincin biru ini akan mengeluarkan racun saat
merasa dirinya terancam. Selan itu guurita cincin biru ini memiliki kandungan racun 10.000
kali lebih kuat dari sianida. Sianida sendiri adalah senyawa kimia yang mengandung gugus
siano C=N, dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen atau sianida bisa dikatakan
adalah insektisida dan pestisida. Lalu, bagaimana sianida ini dapat membunuh seseorang ?

Gurita Cincin Biru Mematikan Dengan Kandungan Racun 10.000 Kali Lebih Kuat
Dari Sianida
Sianida ini memang jika digunakan sebagai racun sangatlah mematikan, dimana sianida
termasuk racun yang dapat bekerja dan menyebar dengan cepat, serta berpotensi atau sangat
efektif mematikan korbannya. Misalnya seperti ketika sianida ini terkonsumsi kedalam
perut seseorang dengan keasaman lambung yang cukup tingga, sianida tersebut dapat
bereaksi pada tingkat yang lebih tinggi. Selain dari itu dosis fatal dari sianida adalah 1,5
mg/kg tubuh manusia, jika terkonsumsi lebih dari dosis tersebut, sangatlah mematikan. Saat
sianida masuk kedalam tubuh korbannya, sianida mencegah sel-sel dalam tubuh korban
terebut untuk menggunkan oksigen, sehingga sel-sel dalam tubuh sang korban akan mati.
Kerusakan lain adalah kerusakan otak dan jantung.

Lalu bagai mana dengan racun mematikan dari gurita cincin biru yang katanya
racunnya lebih mematikan 10.000 kali lebih kuat dari sianida ?

Racun gurita cincin biru ini adalah air liur yang berfungsi melelehkan jaringan tubuh
mangsanya sehingga dapat di minum oleh sang gurita tersebut. Gurita ini menyuntikan
racunnya pada lubang yang telah ia buat pada mangsanya sehingga jaringan tubuh pada
mangsanya menjadi cair. Dengan begitu gurita dapat menghisap jaringan tubuh mangsanya
yang sudah meleleh tersebut. Walaupun gurita cincin biru ini berukuran kecil yang kurang
dari 20 cm, faktanya racunnya yang mematikan dapat membunuh beberapa orang dewasa
dalam hitungan menit. Berdasarkan dari hasil penelitian, diketahui bahwa racun dari gutita
cincin biru berasal dari bakteri beracun yang menghuni kelenjar air liur dari gurita tersebut.
Ketika racun gurita cincin biru ini menyerang manusia, efek yang hasilkan adalah
kelumpuhan otot, dimana ketika mencapai organ-organ tubuh vital lainnya mengakitbatkan
kematian. Hal ini disebabkan karena proses penanganan dari racun gurita cincn biru ini
adalah tidak adanya obat penawar bagi racunnya, sedangkan gigitan dari gurita cincin biru ini
seringkali tidak terasa oleh manusia.

Informasi Lain Dari Gurita Cincin Biru Selain Dari Racunnya Yang Mematikan

Gurita cincin biru (blue ringed octopus) merupakan salah satu jenis gurita yang paling
menarik walaupun mematikan. Dimana nama cincin biru diberikan karena adanya pola indah
totol-totol yang menyerupai cincin berwarna biru di sekujur tubuhnya. Fakta menarik gurita
cincin biru lainnya menggenai gurita cincin biru ini adalah dimana dalam kondisi biasa atau
istirahat, gurita cincin biru ini dapat menyerupai warna lingkungan, dimana pola cincin biru
yang di milikinya menjadi kurang terlihat jelas. Namun, ketika saat gurita cincin biru ini
merasa terganggu atau marah, pola cincin birunya akan sangat jelas dan indah. Ketika hal
tersebut terjadi, disinyalir bahwa sang gurita cincin biru memperingati atau menakut-nakuti
musuhnya menyatakan bahwa dirinya sangatlah beracun.

Terdapat 3 Spesies yang bisa disebut sebagai gurita cincin biru ini, adalah sebagai berikut :

1. Gurita Cincin Biru Besar (hapalochlaena lunulate) adalah gurita cincin biru yang
paling umum dengan diameter cincin yang paling besar dibandingkan dengan spesies
lainya. Gurita cincin biru besar memiliki kulit yang bertekstur kasar dikarenakan
adanya benjolan-benjolan kecil di permukaannya.
2. Gurita Cincin Biru Kecil ( hapalochlaena maculosa) adalah gurita cincin biru dengan
diameter cincin nya lebih kecil kurang dari 2 mm.
3. Gurita Bergaris Biru (hapalochlaena fasciata) adalah gutita bergaris biru yang hanya
memiliki pola cincin-cincin kecil di bagian lengan, sementara pola yang dominannya
di bagian punggung adalah pola garis-garis biru.

Kita dapat menumukan gurita cincin biru ini di perairan laut dangkal atau kedalaman kurang
lebih dari 30 m di Australia dan Asia tenggara, termasuk negara kita Indonesia. Gurita ini
biasanya menghuni dasar laut yang berpasir atau berlumpur dengan batu-batu karang dan alga
di sekitarnya. Seringkali mereka bersembunyi dengan cara memipihkan tubuhnya dan
mengubah warna tubuhnya menyerupai warna lingkungan sekitar sehingga sulit terlihat.
Sedangkan untuk musim kawin tiba, gurita cincin biru biasanya akan mulai aktif untuk
mencari pasangannya. Proses dari perkawinannya adalah dengan cara sang jantan memeluk
gurita betina dan memasukan hektokotilius bagian lengan yang sudah dimodifikasinya untuk
menyalurkan spermanya kedalam lubang kelamin betina. Sang jantan akan terus memasukan
hektokotiliusnya berulang-ulang hingga sang betina menghentikan proses perkawinan
tersebut untuk mencari tempat aman dan bertelur. Sang berina biasanya mencari cangkang
tiram yang kosong atau cekungan pada batu. Puluhan telur-telur tersebut di taruhnya skitar 2
bulan untuk penetasan. Sang gurita betina biasanya akan selalu berada disamping telur-telur
tersebut sehingga tidak pernah makan dan kemudian biasanya aati kelaparan setelah
penetasan telurnya.

Berbeda dengan gurita lain setelah penetasan terjadi biasanya sang anak gurita akan hidup
terombang ambing terlebih dahulu sebagai bagian dari zooplankton selama beebrapa waktu
sebelum menjalani fase berikutnya sebagai gurita muda. Namun untuk gurita cincin biru kecil
dan gurita bergaris biru, tidak menjalani fase zooplanktonik dan akan langsung hidup sebagai
gurita muda yang menghuni dasar lautan. Pada gurita cincn biru juga di perkirakan bahwa
kematangan seksual pada usia 4 bulan dan memiliki usia makasiam 2 tahun dengan ukuran
maksimal mencapai 20 cm.

Anda mungkin juga menyukai