UNIVERSITAS HASANUDDIN
I. Pendahuluan
1. Pendahuluan
2. Jenis-jenis Ikan bertulang rawan (Chondrichthyes)
3. Kehidupan ikan bertulang rawan
4. Produk yang dihasilkan dari ikan bertulang rawan
1.4. Manfaat
1. Pendahuluan
2. Ekosistem di laut (estuaria dan terumbu karang)
3. Jenis-jenis ikan bertulang rawan
4. Prilaku makan ikan sub klas bertulang rawan
5 Prilaku pemijahan ikan bertulang rawan
6. Penyebaran dan teknik penangkapan ikan bertulang rawan
7 Produk yang dapat dihasilan dari ikan bertulang rawan
1.6. Petunjuk Belajar
II. Penyajian
2.1. Uraian
2.1.1. Pendahuluan
Ikan-ikan yang bertulang rawan antara lain : hiu dan pari. Ikan-ikan ini
merupakan ikan yang termasuk dalam Kelas Condrichthyes.
Chondrichthyes
?
Ikan bertulang rawan
Rentang fosil: 455–0 Jtl
PraЄЄOSDCPTJKPgNSilur[1]
Daftar isi
1 Anatomi
o 1.1 Rangka
2 Rujukan
3 Bacaan lebih lanjut
Anatomi
Rangka
Rangkanya bertulang rawan yang hidup di air-air payau. Notokorda, yang ada pada yang
muda, lambat laun digantikan oleh tulang rawan. Chondrichthyes juga tidak punya rusuk,
maka jika mereka keluar dari air, berat tubuh dari spesies besar dapat menghancurkan organ
dalam mereka sendiri lama sebelum mereka lentur.
Karena tidak memiliki sumsum tulang, sel darah merah diproduksi di limpa dan jaringan
khusus di kelaminnya. mereka juga menghasilkan organ yang disebut Organ Leydig
(penghasil sel darah merah) yang hanya ditemukan pada ikan bertulang rawan, meski
beberapa tidak memilikinya. Organ unik lain adalah organ epigonal yang mungkin berperan
dalam sistem kekebalan. Subkelas Holocephali, grup yang sangat terspesialisasi, tidak
mempunyai kedua organ ini.Chondrichthyes terdiri dari Fossil hidup Seperti Hiu.
Rujukan
1. ^ "Chondrichthyes: Eugnathostomata - Palaeos".
2.1.3. Jenis-jenis ikan Bertulang rawan (Chondrichthyes)
Hiu putih
?
Hiu Putih
Status konservasi
Hiu putih (nama ilmiah Carcharodon carcharias, juga dikenal sebagai hiu putih besar,
pointer putih, hiu putih, atau si putih yang mematikan), adalah hiu lamniform besar yang ada
di pesisir perairan di seluruh permukaan lautan utama. Hiu putih besar dikenal karena
ukurannya, dengan individu terbesar yang panjang tubuhnya mendekati atau bahkan
melampaui 6 meter (20 kaki), dan dengan berat sebesar 2.268 kg (5.000 lb). Hiu jenis ini
akan mencapai kedewasaan saat berumur 15 tahun, dan dapat hidup sekitar 30 tahun.
Hiu putih ini bisa dibilang hiu terbesar yang dikenal di dunia dan merupakan salah satu
predator utama untuk mamalia laut. Selain itu, ia juga memangsa berbagai hewan laut
lainnya, termasuk ikan, pinnipeds, dan juga burung laut. Ini adalah hidup hanya dikenal
spesies dari perusahaan genus, Carcharodon, dan berada pada peringkat pertama dalam daftar
jumlah serangan hewan yang tercatat pada manusia. IUCN (International Union for
Conservation of Nature) memperlakukan hiu putih sebagai spesies yang hampir punah, walau
termasuk dalam Appendix II dari CITES.
Novel best-selling "Jaws" oleh Peter Benchley yang disusul oleh film blockbuster Steven
Spielberg menggambarkan hiu putih sebagai "pemakan manusia yang ganas". Pada
kenyataannya, m\
Referensi
1. ^ Fergusson, I., Compagno, L.; Marks, M. (2000). "Carcharodon carcharias
in IUCN 2009". IUCN Red List of Threatened Species, Vers. 2009.1. International
Union for Conservation of Nature and Natural Resources. Diakses tanggal October
28, 2009. (Database entry includes justification for why this species is vulnerable)
Hiu harimau
?
Hiu harimau
Hampir Terancam[1]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Chondrichthyes
Upakelas: Elasmobranchii
Ordo: Carcharhiniformes
Famili: Carcharhinidae
Genus: Galeocerdo
Müller & Henle, 1837
Spesies: G. cuvier
Nama binomial
Galeocerdo cuvier
Péron & Lesueur 1822
Hiu harimau merupakan satu dari hiu terbesar, dan satu-satunya anggota genus Galeocerdo.
Hiu dewasa memiliki panjang tubuh berkisar antara 3,25 m hingga 4,25 m, dan berbobot 385
kg hingga 635 kg. Hiu ini banyak ditemukan di samudera tropis dan hangat, terutama di
sekitar pulau di tengah Pasifik. Hiu harimau adalah pemburu soliter, dan berburu di malam
hari.
Hiu harimau adalah predator berbahaya, karena memakan banyak benda. Makanannya
biasanya ikan, singa laut, burung, hiu kecil, cumi-cumi dan penyu. Terkadang juga ditemukan
barang buatan manusia seperti ban, atau plat mobil.
Hiu harimau adalah penyerang kedua terfatal setelah great white shark, dan, bersama dengan
great white shark, dianggap sebagai hiu paling berbahaya bagi manusia.
Referensi
1. ^ Simpfendorfer (2000). Galeocerdo cuvier. 2006 IUCN Red List of
Threatened Species. IUCN 2006. Diakses 11 May 2006. Database entry includes
justification for why this species is near threatened
Hiu gergaji
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Hiu gergaji
Hiu gergaji (Pristis microdon) adalah ikan yang hidup di Danau Sentani. Hiu gergaji juga
populer dengan nama pari atau hiu sentani karena memang endemik di Danau Sentani, Papua.
Orang barat menyebutnya Largetooth Jawfish yang berarti ikan hiu bergigi besar. Ikan ini
termasuk ikan air tawar dan berkembak biak dengan cara ovovivipar.
Walaupun penampilan hiu gergaji cukup mengerikan, namun bukan berarti ikan ini menjadi
penguasa di Danau Sentani. Fakta di lapangan menunjukkan populasi anggota famili Pristidae
yang bernama Latin Pristis Microdon ini terus menyusut. Ikan yang menyebar di Australia,
India, Papua Nugini, Afrika Selatan dan Thailand ini tergolong penghuni air tawar dan
menyukai daerah tropis. Biasanya mereka hidup di danau-danau besar, sungai besar atau
rawa-rawa tertentu. Di Indonesia ikan hiu gergaji terdapat di Sungai Digul, Sungai Mahakam
(Kalimantan), Sungai Siak dan Sungai Sepih
Daftar isi
1 Deskripsi
2 Perlindungan
3 Referensi
4 Pranala luar
Deskripsi
Ikan ini senang memangsa ikan-ikan berukuran sedang atau yang berbadan lebih kecil.
Ukuran tubuh hiu gergaji sendiri lumayan besar, mampu mencapai 6,6 meter. Mulutnya yang
diselimuti gerigi tajam cukup ampuh untuk melumpuhkan mangsanya dalam sekejap mata.
Padahal menurut beberapa ahli, pandangan mata hiu gergaji tidak terlalu baik, bahkan
cenderung buram. Mereka lebih mengandalkan daya penciumannya yang lumayan tajam.
Ikan ini mempunyai 14 hingga 22 gigi gergaji di setiap sisi, dimana digunakan sebagai alat
mencari makanan, dan juga alat pertahanan terhadap musuhnya. Tubuhnya tergolong ramping
dibandingkan dengan hiu sejenis. Ini menyebabkan mereka bisa berenang dengan kecepatan
di atas rata-rata dan dengan mudah melesat mengejar mangsa. Tubuh hiu jenis ini berwarna
hitam keabu-abuan. Bagian bawah tubuhnya berwarna lebih pucat atau keputih-putihan.
Warna tubuhnya cukup beragam, tergantung di mana habitat mereka.
Hiu gergaji
Perlindungan
Walaupun penampilan hiu gergaji cukup mengerikan, namun bukan berarti ikan ini menjadi
penguasa di Danau Sentani. Fakta di lapangan menunjukkan populasi anggota famili Pristidae
yang bernama Latin Pristis microdon ini terus menyusut. Ikan yang menyebar di Australia,
India, Papua Nugini, Afrika Selatan dan Thailand ini tergolong penghuni air tawar dan
menyukai daerah tropis. Biasanya mereka hidup di danau-danau besar, sungai besar atau
rawa-rawa tertentu. Di Indonesia ikan hiu gergaji terdapat di Sungai Digul, Sungai Mahakam
(Kalimantan), Sungai Siak dan Sungai Sepih.
Ikan ini mulai sulit dijumpai karena itu ia masuk dalam daftar merah IUCN, yakni daftar
spesies yang dilindungi karena sudah terancam punah. Populasi ikan ini makin berkurang
akibat kian kecilnya habitat hidup mereka seiring makin bertambahnya populasi manusia. Di
samping itu, mereka kerap diburu oleh pa ra kolektor ikan secara tidak bertanggung jawab.
Bahkan penduduk setempat masih sering menangkapnya karena dianggap sebagai predator
ikan-ikan lain.
Referensi
Froese, Rainer, and Daniel Pauly, eds. (2009). Pristis microdon in FishBase. October
2009 version
G.R. Allen, A.W. Storey, M. Yarrao: Freshwater Fishes of the Fly River. Ok Tedi
Mining, Tabubil 2008, ISBN 978-0-646-49605-4.
2.3. Latihan
III. Penutup
3.1. Rangkuman
Froese, Rainer, and Daniel Pauly, eds. (2009). Pristis microdon in FishBase. October
2009 version
G.R. Allen, A.W. Storey, M. Yarrao: Freshwater Fishes of the Fly River. Ok Tedi
Mining, Tabubil 2008, ISBN 978-0-646-49605-4.