Anda di halaman 1dari 11

BIOTA YANG BERBAHAYA SAAT MENYELAM

OLEH
PATWA HADIYATMA
1704122214

JURUSAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
Laut adalah tempat hidup bagi seluruh biota laut atau spesies yang berada di
laut. Biota laut  tersebut sangat beraneka ragam dengan ciri khas masing-masing.
Namun, dengan ciri khas dari masing-masing biota tidak semuanya cantik seperti
rupanya. Beberapa dari mereka perlu diwaspadai dan dihindari oleh penyelam.
Berikut adalah biota-biota laut yang perlu diwaspadai oleh penyelam :
1. Barracuda (Sphyraena sp)
Ikan Barracuda merupakan hewan pemburu yang bertubuh panjang dan
ramping. Tubuh rampingnya membuat hewan ini dapat berenang dengan kecepatan
hingga 40 km/jam untuk mengejar mangsanya. Selain cepat, hewan ini juga memiliki
gigi setajam silet yang dapat merobek mangsanya. Untuk menghindari hewan ini
sebaiknya tidak menggunakan benda yang dapat memantulkan cahaya ketika
menyelam.Cahaya dapat mengalihkan perhatian Barracuda.

2. Ubur-Ubur
Banyak jenis ubur-ubur yang terdapat di laut tapi jenis yang berbahaya adalah
Sea Wasp (Chironex fleckeri), bentuknya mempunyai sungut panjang dan tidak
hampir tak terlihat dalam air. Ubur-ubur ini karnivora dengan diameter 2-30 cm dan
banyak terdapat di air dangkal. Musim banyak ubur berkisar antara 1 Oktober- 31
Mei. Banyak terdapat di Indonesia, Malaysia dan Australia Utara. Bila menyentuh
korban akan mengeluarkan sengatan berbisa.  Merupakan hewan yang rapuh dan
fotosensitif sehingga jika cahaya terang akan tenggelam. Biasanya muncul pada pagi,
sore dan malam hari. Bergerak aktif dengan pelan dengan kecepatan 2 knot. Ubur-
ubur dewasa mempunyai 15-60 tentakel.
Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan iritasi pada kulit, dan pada jenis-jenis
tertentu dapat menyebabkan kejang hingga kematian. Letak sengat ubur-ubur berada
pada tentakelnya. Ubur-ubur memiliki tubuh yang transparan, hingga sulit dilihat di
air. Untuk menghindarinya, gunakanlah pakaian renang /selam yang menutupi hingga
bagian lengan dan kaki dengan baik.

3. Hiu Putih(Carcharodon carcharias)


Hiu putih adalah suatu predator ganas yang hidup dalam laut. Hiu memiliki
tubuh yang besar dan mempunyai susunan gigi yang tajam serta kuat. Kemudian, gigi
dari hiu mampu mencabik-cabik mangsanya. Hiu termasuk ke dalam hewan yang
agresif. Untuk menghindarinya sebaiknya tidak melakukan gerakan secara tiba-tiba
dan tidak mengenakan benda yang dapat memantulkan cahaya.
4. Ular Laut
Ular laut memang jarang ada di perairan Indonesia dan hanya beberapa jenis
yang megandung racun sehingga masuk kategori hewan berbahaya buat penyelam.
Namun walau jarang ada di perairan Indonesia, kewaspadaan harus tetap kita jaga
apabila melihat hewan yang satu ini. Ular laut akan Nampak seperti ular biasa pada
umumnya, ular ini kebanyakan justru sangat takut dengan manusia dan akan
menghindar dari kita saat bertemu di habitatnya.
Ular laut dikenal dengan bisanya yang sangat kuat, dan tercatat bahwa ular
laut memiliki 4-5 kali lebih berbisa daripada ular berbisa yang ada di darat. sifatnya
selalu ingin tau dan pemalu, mulutnya kecil dan panjang giginya mencapai 2 mm.
makanannya adalah ikan2 kecil. Dianjurkan bagi penyelam untuk menggunakan baju
selam setebal 3 mm apabila ingin menyelam di daerah yang banyak ular lautnya dan
apabila bertemu segera hindari dan jangan diganggu.

5. Yellow Sea Anemone(Sagartia troglodytes)


Anemon laut mungkin terlihat seperti bunga yang indah, tetapi sebenarnya
hewan ini sangat berbahaya, terutama bagi ikan yang berenang disekitarnya. Anemon,
yang berkaitan dengan karang dan ubur-ubur, menggunakan tentakel beracun untuk
menusuk korban. Racun yang dihasilkan adalah neurotoxin, membuatmangsanya tak
berdaya dancocok untuk dimakan dalam keadaan lumpuh.Pada manusia, racun yang
dihasilkan dapat menyebabkan rasa sakit. Cara menghindari sengatan anemone laut
adalah jangan mencoba untuk menyentuhnya.

6. Surgeonfish (Acanthurus sp)
Biasa sering disebut dengan ikan Botana atau kulit pasir, jenis ikan herbivora
ini hidup didaerah terumbu karang dan umumnya dikonsumsi oleh masyarakat
pesisir. Namun jika diperhatikan dengan seksama dibagian pangkal sirip ekor
(penducle) terdapat duri yang menyerupai mata pisau dan setajam pisau bedah, oleh
karena ciri khas ini sehingga ikan ini dberi nama Surgeonfish.Ikan ini memiliki sirip
caudal yang beracun.Para Ilmuwan memperkirakan racun ikan Botana telah
menyerang 50000 orang tiap tahunnya.Untuk menghindari ikan ini sebaiknya
penyelam tidak menghampirinya dan tidak berusaha untuk menyentuhnya.

7. Mantis Shrimp (Odontodactylus scyllarus)


                

Udang ini hidup dilubang-lubang pasir dan umumnya aktif dimalam hari
untuk mencari mangsa.Udang ini memiliki warna yang sangat menarik yang berguna
untuk menarik mangsa.Biota ini memanfaatkan cakarnya yang terletak didekat
kepalanya untuk mencari makan dan alat pertahanan diri.
Cakarnya biasa digunakan untuk memecahkan cangkang kerang dan beberapa
penelitian membuktikan cakarnya dapat meretakan kaca aquarium.Sistem kerjanya
tidak seperti hewan-hewan bercakar lainnya yang digunakan untuk mencengkram
kemudian merobek mangsanya, udang justru mengandalkan momentum kecepatan
cakarnya untuk memberikan efek yang serius pada targetnya.Terdapat juga alat
pertahanan keduanya di udang ini, yaitu pada bagian ekornya terdapat duri yang
tajam. Untuk menghindarinya sebaiknya jangan mencoba untuk mengganggu udang
ini.

8. Scorpionfish and Lionfish (Scorpaena sp dan Pterois antennata)

Scorpionfish dan lionfish memiliki bentuk tubuh yang elegan dengan sirip
memanjang.namun. Pada bagian ujung dari Sirip-sirip keras tersebut terdapat kelenjar
racun, apabila terkena tubuh manusia dapat menyebabkan sakit yang berlangsung
selama 6 jam. Untuk mengurangi rasa sakitnya, air panas dicampur cuka atau irisan
lemon dapat dijadikan sebagai obat.

9.  Crown Of Thorns Sea Star (Acanthaster planci)


Hewan ini merupakan salah satu predator karang. Memiliki duri dengan racun
yang kuat dan dapat menembus wetsuit, sarung tangan (gloves) hingga boots para
penyelam. Jangan menyentuh langsung hewan ini karena setiap durinya terdapat
jarum-jarum kecil yang dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada tubuh serta
dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

10. Fire coral (Millepora sp)

 Jika kulit terkena karang api resikonya adalah rasa panas dikulit. Karang api
memiliki nematocycsts yang dapat menyengat dan menembus kulit. Sebaiknya ketika
snorkling atau menyelam lebih baik menghindari karang ini.Efek yang dihasilkan bisa
bervariasi dari iritasi ringan sampai sakit parah dan kadang-kadang bahkan
berhubungan dengan mual dan muntah. Karang api mungkin tidak mematikan, tetapi
tidak ada salahnya mengenakan sarung tangan ketika menyelam untuk menghindari
karang api. Sebelum menyelam di daerah dengan api karang pastikan Anda tahu
seperti apa karang api karena beberapa orang sering keliru membedakannya dengan
rumput laut.

11. Moray (Muraena helena)


 

Ikan ini bentuknya panjang seperti belut / ular dan mempunyai komposisi gigi
yang kuat. Binatang ini sebenarnya takut kepada manusia, ia akan menghindar jika
melihat penyelam yang mendekat kepadanya. Ia akan menyerang sebagai pembelaan
diri jika secara tiba-tiba ia dikagetkan. Biasanya binatang ini tinggal di lubang-lubang
pada celah-celah karang.Luka yang diakibatkan oleh gigitan binatang ini cukup
parah. Pemakaian wet suit sangatlah membantu mengurangi bahaya dari gigitan
binatang ini.
12. Stinging Hydroid (Aglaophenia cupressina)
Hydroid itu berwarna cokelat kehijauan atau berwarna ungu atau
putih.Umumnya tumbuh di karang yang berair hangat.Akibat yang ditimbulkan oleh
sengatan hydroid ini bervariasi dari rasa gatal hingga rasa sakit yang berat.Beberapa
penyelam merasa lebih takut pada hydroid ini daripada Ubur-ubur.Jika terkena
sengatannya maka sebagai pertolongan pertama dapat diberikan alcohol di bagian
yang terkena sengatan.Efek sengatannya bisa bertahan sampai berjam-jam.

13. Sea Urchin (Diadema sp)

Siapa yang tidak kenal bulu babi. Hewan laut yang satu ini memang hampir
selalu ditemukan di perairan Indonesia, terutama di daerah yang tercemar. Hewan
yang seluruh tubuhnya ditutupi duri ini memang tampak sangar dari luar. Tingkat
keseramannya semakin tinggi jika Anda tertusuk durinya. Duri bulu babi cukup rapuh
dan berbahaya bila tersentuh kulit. Jika tertusuk, durinya tersebut bisa tertinggal di
lapisan kulit, dan tentu saja meninggalkan rasa sakit. Kalau terlanjur tertusuk, caranya
menanggulinya cukup mudah. Anda bisa menghancurkan duri dengan menumbuknya
dari luar, kemudian ditetesi amoniak, seperti urine.
14. Ikan Pari (Manta birostris)

Ikan pari yang memiliki tubuh pipih ini memiliki duri beracun pada
ekornya.Biasanya, ikan ini berada di dasar laut yang berpasir.Racun yang ditimbulkan
ikan pari memang tidak separah lepu, tetapi cukup menyakitkan. Selain sakit karena
tusukannya, orang yang terkena tusukan buntut pari juga bisa terkena racunnya.Racun
paling berbahaya dari buntut pari ini bisa menyebabkan luka pada otot. Steve Irwin,
presenter acara alam liar dari Australia adalah korban ikan pari. Dia tewas saat
tertusuk duri ikan pari saat sedang syuting di bawah laut.

15. Stonefish (Synanceia sp)


Stonefish disebut juga dengan ikan batu. Ikan ini dapat berkamuflase dengan
mudah di daerah batu karang, lumpur, pasir, dan patahan karang. Stonefish
mempunyai sirip yang beracun.1 kelenjar racun ikan batu dapat membunuh 100 tikus.
Pemakaian boots ketika menyelam dapat membuat penyelam terhindar dari racun
hewan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai