Anda di halaman 1dari 10

Flora Fauna

Pesisir dan Laut

Kehidupan Bawah Air


Ragam jenis ikan dan tumbuhan laut serta
warna-warni dari kehidupan bawah air ini
merangsang penyelam untuk memegangnya
ataupun menyentuhnya. Beberapa di antara
sekian banyak tumbuhan maupun binatang yang
sangat menarik itu terdapat jenis yang
sangatmembahayakan penyelam. Mahluk air ini
dapat
menyengat,
menyerangmaupun
menggigit.

HINDARILAH MEMEGANG MENYENTUH BINATANG & TUMBUHAN LAUT


KARENA MUNGKIN TERMASUK SALAH SATU YANG MEMBAHAYAKAN.
Sesungguhnya binatang laut yang membahayakan tersebut adalah
terbatas jumlahnya dan dibedakan dalam beberapa jenis dengan
kriteria mahluk yang menggigit / menyerang, berbisa / menyengat
dan yang beracun.

YANG MENGGIGIT / MENYERANG

lkan hiu adalah salah satu jenis binatang berdarah


dingin, dan jenis ikan ini sangatlah ditakuti. Ikan
ini sangat peka terhadap bau darah dan akan
segera menyerang sumber darah segera setelah ia
mendeteksinya.
HIU (Shark)

Baracuda

Ikan jenis ini sebenarnya tidak begitu berbahaya,


akan tetapi komposisi / susunan gigi yang kuat,
dapat membuat korban gigitan ikan ini
menimbulkan cedera yang serius bahkan kematian.
Ikan ini biasa hidup secara bergerombol dan
ukurannya dapat mencapai lebih dari 2 meter.
Umumnya akan menyerang bila melihat bendabenda yang mengkilat seperti benda yang terbuat
dari logam.

Moray
Binatang ini bentuknya seperti belut/ular dengan panjang
dan omposisi gigi yang kuat. Binatang ini sebenarnya takut
kepada manusia dan akan menghindar jika melihat penyelam
yang mendekat. Ia akan menyerang sebagai upaya
pembelaan diri jika secara tiba-tiba dikagetkan. Binatang ini
biasanya tinggal di lubang pada celah-celah karang

YANG BERBISA /
MENYENGAT
Nama sebenarnya adalah "Chironex Fleckeri" dan merupakan
jenis ubur-ubur yang paling berbahaya. Badannya berbentuk
kotak dengan panjang sisi dapat mencapai 20 cm dan
mempunyai tentakel sampai sejumlah 5 buah menjulur hingga 3
meter. Sungutnya yang hampir tak terlihat di dalam air, bila
bersentuhan dengan kulit korban dapat mengeluarkan sengatan
yang amat berbisa.

SEA
WASP

Jenis ini sangat dikarenakan kemampuan pandangannya


berbahaya. Binatang ini selalunya terapung (float) dan bagian
tubuh yang mengapung berisi gas berwarna jingga-kebiruan. Di
atasnya terdapat semacam jambul menyerupai layar. Sulur
tentakelnya dapat mencapai panjang 50 feet (15 meter) dengan
daya sengat yang hebat. Jenis ini umumnya hanyut mengikuti
arus & arah angin berhembus. Walau menyerupai ubur-ubur, ia
tergolong kelompok binatang Hydroid.

Portugese Man of War

Binatang kecil yang indah ini biasa terdapat pada celah karang ditepi
pantai. Jika diganggu ia akan megeluarkan warna cincin kebiruan
pada permukaan tubuhnya. Keindahan warna cincin ini yang sering
menimbulkan korban Luka akibat gigitan relatif kecil, namun bisa
yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan dapat menyebabkan
kelumpuhan yang terjadi dalam beberapa menit dan berdampak pada
terhentinya sistem pernafasan.

Blue Ring Octopus


Kerang cukup beberapa menit sebagai akibat langsung dari sengatan
bisanya. Luka pada kulit berupa bercak-bercak bergaris atau
menonjol, yang bila sembuh akan menimbulkan bekas (cacat). Jika
terkena sengatan binatang ini, maka segera bilas sengatan dengan
spiritus atau cairan yang mengandung alkohol.
Cungkil sungut/duri pada berharga bagi para kolektor kerang karena
warna yang menarik dan keragamannya. Kerang selayaknya di
perlakukan secara hati-hati dan tidak dipegang dengan tangan
Cone Shell (Kerang Beracun)
telanjang. Bisa di suntikkan melalui panah beracun yang amat kecil
dari organ kerang seperti pipa yang bergerak.

Ular Laut

Jenis ular laut ini jumlahnya mencapai 50 jenis dan efek bisanya 2 s/d 10 kali
lebih berbahaya dari bisa ular kobra. Ular laut ini jarang menyebabkan kematian
dikarenakan kemampuan pandangannya yang buruk. Jika berada di dekatnya,
jangan menyentuh sambil menyentak, karena ular akan refleks membalas dan
menggigit sebagai pembelaan diri. Pada siang hari ular laut cenderung
beristirahat di bawah karang dan malam hari keluar mencari makan. Periodeperiode tertentu muncul sesaat ke permukaan untuk mengambil oksigen dari
udara permukaan.
Binatang ini suka tumbuh hingga mencapai ukuran 30 cm. Umumnya berada di
perairan dangkal dan berkarang serta sering sukar dikenali keberadaannya. Hal
ini karena warna tubuhnya mampu berubah mengikuti kondisi warna lingkungan
sekitarnya enyerupai bunglon. Racun dari tubuhnya dikeluarkan melalui ulang
belakangnnya yang keras hingga menembus kulit korban. gejala umum berupa
nyeri setempat yang hebat disertai peradangan ada jaringan sekitar. Kondisi
tertentu berakibat lebih parah berupa shock, gangguan pernafasan, koma hingga
kematian. Kelebihan ikan ini dalam menyamar, membuat anda harus waspada
jika bergerak di daerah yang berkarang.

Stone Fish
(Ikan Batu)

Bulu Babi

Pari (Sting Ray)

Binatang ini memiliki duri yang sangat banyak dan tajam dengan panjang yang
dapat mencapai 25 cm. Bulu babi banyak terdapat pada gugusan karang, di
celah karang dan daerah berbatuan. Umumnya jenis bulu babi yang terdapat di
pantai memiliki duri yang mudah patah dan terbenam di kulit manusia. Duri
dari bahan kapur tersebut akan larut tanpa problema yang serius sepanjang
tubuh tidak terinfeksi. Untuk daerah tropis, bulu babi berduri lebih panjang.
Jenis dengan warna duri bergaris terang dan gelap mengindikasikan jenis yang
berbahaya.

Binatang ini suka membenamkan dirinya di pasir. Ikan pari terdiri dari
beragam jenis. Jenis yang umum dijumpai di perairan hangat adalah ikan pari
berbentuk bulat disebut Round Stingray. Ada juga yang berbentuk berlian
(Diamond Shape Stingray), berbentuk kupu-kupu, berbentuk kelelawar dan
berbentuk rajawali. Jenis pari dalam foto ini ini mempunyai duri / taji dibawah
ekornya yang menyerupai cambuk. Taji duri tersebut mempunyai jalur bisa
pada tiap sisinya yang tersembunyi dalam sangkur berwarna coklat. Taji duri
ini merupakan piranti bela dirinya.

Sesuai dengan namanya, yang menyentuh karang api akan


merasakan panas seperti terkena api. Karang api ini berwarna merah
kecoklatan. Cara terbaik untuk menghindari terkena karang api ini
adalah dengan memakai pakaian pelindung. Bagian kulit tertentu
yang terkena karang api akan menimbulkan bercak putih dan menggelembung (seperti bekas terkena api). Luka akibat terkena karang
api itu akan sembuh kurang lebih 2 s/d 3 minggu dan selalunya
menimbulkan bekas.

Karang Api
Hydroid ini berwarna beragam, ada coklat kehijauan hingga ungu atau
putih. Umum ditemukan di formasi karang perairan hangat. Akibat
yang ditimbulkan jika tersengat akan bervariasi mulai dari rasa gatal
hingga rasa sakit yang berat. Beberapa penyelam merasa lebih takut
pada hydroid daripada Sea Wasp.

Stinging Hydroid

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai