Anda di halaman 1dari 2

Detektor yang ideal harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain :

1. Akurasi : menyatakan kemampuan detektor untuk mengukur besaran radiasi dengan benar. Akurasi detektor akan dibatasi oleh kesalahan sistemik dan stokastik yang secara alami dimiliki oleh detektor tersebut. Gabungan kesalahan mengakibatkan pergeseran hasil pengukuran dan secara umum dikenal sebagai deviasi, dan sangat menentukan tingkat presisi detektor. 2. Presisi : menyatakan kemampuan detektor untuk memberikan pengulangan hasil pengukuran yang sama pada kondisi yang tetap. 3. Linieritas detektor : menyatakan respon detektor terhadap perubahan dosis. Detektor harus memiliki respon yang linier terhadap perubahan dosis. Linieritas detektor sangat ditentukan oleh materi penyusun detektor. Detektor yang ideal adalah detektor yang memiliki respon linier terhadap perubahan dosis. 4. Ketergantungan laju dosis : menyatakan perubahan respon detektor terhadap perubahan laju dosis. Karakteristik laju dosis sangat penting dalam pengukuran pada pesawat linac, karena linac mampu memberikan dosis yang sangat tinggi dengan pulsa radiasi yang sangat kecil. Ketergantungan energi : menyatakan perubahan respon detektor terhadap perubahan energi berkas radiasi. Energi radiasi disebut juga kualitas berkas, karena terminologi kualitas berkas digunakan untuk menyatakan distribusi energi radiasi. Faktor kalibrasi yang diberikan oleh laboratorium kalibrasi hanya didasarkan pada satu jenis energi, sehingga jika detektor digunakan untuk mengukur radiasi dengan energi yang lain harus dilakukan koreksi respon energi agar diperoleh hasil yang tepat. Ketergantungan arah berkas : menyatakan perubahan respon detektor terhadap perubahan sudut berkas radiasi. Hal ini terjadi karena keterbatasan desain dan ukuran detektor. Faktor koreksi arah datang radiasi akan sangat penting dalam pengukuran dosimetri in Vivo. Resolusi spasial : menyatakan kemampuan detektor untuk mengukur pada titik yang berdekatan. Resolusi spasial sangat ditentukan oleh ukuran dan desain detektor. Pada umumnya, semakin kecil ukuran detektor resolusi spasial akan lebih baik. Detektor yang memiliki resolusi paling baik adalah detektor film.

5.

6.

7.

Mengapa hasil pencacahan selalu berbeda? Hal ini disebabkan karena sifat interaksi yang random, selain itu, ada faktor background yang mungkin tidak di inginkan sumber radioaktif pun menjadi salah satu faktor penting dalam manentukan pencacahan seperti halnya sumber standard, yang harus di ketahui unsur intrinsik dan informasi standard tentangnya seperti nama, aktifitas, waktu peluruhan dan sebagainya. Karena sumber yang sudah berumurlama, akan memliki aktifitas yang rendah dan hasil pencacahan pun tidak akurat. Hasil pencacahan bersifat random aras disebabkan juga oleh energi yang di terima detektor tidak sama pada suatu saat. Pancaran energi yang menyebar memungkinkan terjadinya interaksi inti dengan materi terlebih dahulu sebelum sampai ke detektor.Interaksi ini pun bersifat random terjadinya hamburan compton, efek foto listrik, dan produksi pasangan tidak selalu memiliki energi yang sama.

Anda mungkin juga menyukai