Love U...
Love U...
Konsumsi pasien jantung saat rawat inap diantaranya diet rumah sakit dan luar rumah sakit yag menjadi asupan pasien dan sangat menentukan tingkan konsumsi energi dan zat gizi KH, P, L. Selain itu ,asupan bahan makanan sumber antioksidan (vitamin A dan C) yang di konsumsi berpengaruh terhadap perubahan status nutrisi kesehatan pasien. Dengan pemantauan selama pengaturan makan yang di harapkan dapat menurunkan LDL yang berpengaruh pada perubahan fisik, klinis menuju kesembuhan pasien.
Ordinal
Rata-rata asupan energi dan zat gizi dibandingkan kebutuhan energi dan zat gizi sehari (terapi diet dari RS
Observasi makanan yang dikonsumsi dan wawancara Observasi makanan yang dikonsumsi dan wawancara
Lebih > 100%. Normal 75100%. Kurang <50%. Lebih >100%. Normal 75100%. Kurang <50%.
Asupan Rata-rata asupan Antioksi- bahan dan makanansumber antioksidan (Vitamin A dan C) menurut standart AKG dibandingkan kebutuhan asupan dalam sehari Perubahan LDL Fisik / Klinis
Adanya perubahan Observasi kadar LDL dan Fisik/Klinis meliputi penilaian Tensi, Nadi dan Suhu pada pasien jantung indikasi hiperkolesterolimia dari awal sampai akhir penelitian dalam 7 hari
Nomina l
Dipengaruhi oleh kenaikan / penurunan LDL >130mg /dl, dan Fisik/ Klinis. Tensi >120130mm Hg. Nadi 70-90/ mnt. Suhu 3637C
Ada beberapa terapi diet yang digunakan rumah sakit si sesuaikan dengan [enuntun diet menurut Sunita Almaister (2004) bahwa jenis penyakit jantung diantaranya: 1. Diet Jantung I Diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti Myocard Infarct atau Dekompensasio Kordis Berat. Diet ini sangat rendah energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari selama proses perawatan dan berupa cairan. 2. Diet Jantung II Diberikan dalam bentung makanan saring atau lunak. Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung I atau setelah fase akut dapat diatasi. Diet inni rendah energi, protein, kalsium dan vitamin. 3. Diet Jantung III Diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada pasien Jantung dengan kondisi tidak terlalu berat. Diet ini rendah Energi dan Kalsium, tetapi tinggi zat gizi melainkan cukup. 4. Diet Jantung IV Diberikan dalam bentuk makanan biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung III atau kepada pasien jantung dengan keadaan ringan. Diet ini cukup energi dan zat gizi lain, kecuali kalsium.