Anda di halaman 1dari 14

1.

LUDWIG VAN BEETHOVEN

Ludwig van Beethoven (dibaptis 17 Desember 1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina) adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni kelima dankesembilan, dan juga lagu piano Fr Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya diWina, Austria, tempatnya tinggal. Namun, pada tahun 1801, ia mulai menjadi tuli. Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah. Masa muda Guru komposisi pertama Beethoven adalah Christian Gottlob Neefe (1748-1798). Neefe yang melihat bakat musik Beethoven mengajari Beethoven memainkan komposisi-komposisi milik Bach dan cara berimprovisasi, dia juga membantu Beethoven menerbitkan karya pertamanya (1783). Dalam sebuah majalah musik, Neefe menulis bahwa Beethoven bisa menjadi Mozart yang kedua seandainya ia meneruskan kariernya.

Beethoven pada usia 13 tahun Pangeran Bonn, Franz Xaver Stelker menunjuk Beethoven sebagai wakil Neefe dalam bermain organ dan harpsikord. Pada 1783, Beethoven menerbitkan tiga sonata yang didekasikan kepada Pangeran Franz, tapi karena ia belum mendapatkan gaji dari pekerjaannya, Beethoven meminta untuk menjadi wakil Neefe secara resmi. Permohonan ini dikabulkan pada tahun 1784. Pada 1785, Beethoven menggubah tiga trio piano untuk pangeran namun karya ini tak diterbitkan sampai Beethoven meninggal. Pada saat yang sama, Beethoven belajar musik pada Franz Ries. Pada 1787, Beethoven pergi ke Wina atas perintah Pangeran. Di sana ia bertemu dengan Mozart dan memainkan piano di depannya. Mozart sangat kagum dengan Beethoven dan dia mengatakan bahwa Beethoven bisa menjadi musikus besar pada masa depan nanti. Kunjungan Beethoven hanya sementara karena uangnya habis, dia juga dipanggil pulang ke Bonn karena ibunya sakit parah akibat TBC, yang kemudian merenggut nyawanya pada 17 Juli 1787. Beethoven terbeban mengurusi kedua adiknya yang masih kecil. Karena ayahnya pemabuk dan menghambur-hamburkan uang untuk alkohol, Beethoven meminta agar gaji ayahnya diberikan kepadanya. Beethoven mendapat penghasilan tetap dengan memberi les piano kepada keluarga bangsawan.

Berguru kepada Haydn


Pada 1792, Joseph Haydn sedang menetap di Wina untuk sementara dalam perjalanannya menuju London. Pangeran Waldstein, salah satu teman dekat Beethoven berhasil membujuk Pangeran Franz untuk membiayai perjalanan Beethoven menuju Wina untuk belajar komposisipada Haydn.

Pelajaran komposisi Beethoven pada Haydn tak berjalan dengan baik. Haydn memang guru yang ramah dan baik namun dia tak memberi banyak perhatian dan tidak mengoreksi tugasnya dengan teliti. Haydn menghargai Beethoven walau dia kurang mengerti ide-ide musiknya. Beethoven tanpa sepengetahuan Haydn belajar komposisi di bawah bimbingan Johann Schenk. Pangeran Franz memanggil Beethoven pulang ke Bonn tetapi Beethoven memilih untuk tinggal di Wina dan berkarier di sana sampai ia meninggal. Pada saat Haydn pergi ke London pada awal 1794, Beethoven belajar komposisi pada Johann Georg Alberchtsberger dan Antonio Salieri. Beethoven memulai kariernya di Wina sebagai pianis. Pada Maret 1795, Beethoven membawakan Piano Concerto in Bb Major, Op. 19, dia juga mengadakan kunjungan ke Praha, Dresden, Leipzig, dan Berlin pada 1796.

Konser besar
Pada tanggal 29 November 1814, Beethoven mementaskan Fidelio yang sukses besar. Sebagian besar anggota kongres Wina ikut menonton opera ini. Di luar kesuksesan tersebut, pendengaran Beethoven semakin lama bertambah parah. Keadaan ini bertambah parah karena Beethoven menuntut hak orang tua asuh atas keponakannya, Karl. Beethoven menganggap ibu Karl tak sanggup mengasuh keponakannya. Beethoven memenangkan kasus ini namun ia pun bukan orang tua yang baik untuk Karl. Anak itu akhirnya menjadi tertekan dan mulai bergaul dengan geng anak-anak nakal. Puncaknya adalah pada tahun 1816, saat Karl mencoba bunuh diri. Hal ini membuat Beethoven cukup mengalami depresi. Setelah sembuh, Karl kembali ke ibunya dan masuk ke sekolah militer. Pada tahun 1817, Beethoven keluar dari depresi dan kemurungannya. Hal ini terlihat dengan saat dia membuat Piano Sonata in A Major, Op. 101. Pada tahun 1817, Beethoven menggubah beberapa komposisi untuk seorang penulis Inggris, Richard Ford. Namun, karya-karya ini tak pernah diketahui sampai ditemukan di Inggris pada tahun 1999. Selain itu, Beethoven juga mulai merencanakan untuk menggubah piano sonata-nya yang paling revolusioner, Piano Sonata in Bb 'Hammerklavier', Op. 106.

Missa Solemnis
Pada tahun 1822, Beethoven menggubah Missa Solemnis untuk penobatan Pangeran Rudolph sebagai uskup di Olomouc pada tahun 1819. Beethoven juga memulai rancangan simfoni ke-9nya. Pada 7 Mei 1824, Beethoven mementaskan Missa Solemnis beserta Simfoni ke-9 di Wina. Konser ini sukses besar. Tapi ada berita yang mengatakan bahwa Beethoven tidak sadar kalau konsernya telah selesai dan terus membaca partitur. Caroline Unger, salah satu solois alto

dalam simfoni tersebut harus menarik baju Beethoven agar dia mau berbalik dan melihat ke arah penonton yang bertepuk tangan dengan meriah. Pada tahun 1826, Beethoven menderita demam tinggi yang ternyata disebabkan oleh sakit ginjal. Penyakitnya tak tertolong dan dia meninggal pada 26 Maret 1827.

2. W.A.Mozart
Wolfgang Amadeus Mozart yang bernama asli Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart (lahir di Salzburg, 27 Januari 1756 meninggal di Wina, Austria, 5 Desember 1791 pada umur 35 tahun)[1][2] adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponismusik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musiksimfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagairepertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Kchel-Verzeichnis.

Masa Awal (1756-1772)


Mozart, yang dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan alat), mengenal musik sejak lahir. Ayahnya, Johann Georg Leopold Mozart adalah komponis penting pada jamannya, salah satu karyanya yang paling penting adalahKindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak"). Wolfgang adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara yang meninggal prematur. Hanya dia dan Maria Anna Mozart ("Nannerl") yang bertahan hidup sampai dewasa. Sewaktu berumur empat tahun, Mozart sudah mampu memainkanharpsichord dan melakukan improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya. Dia bahkan menulis komposisinya yang pertama saat berumur lima tahun. Karya-karyanya antara lain adalah Violin Sonata, dan beberapa Minuet. Leopold mengumpulkan semua komposisi ini tanpa sepengetahuan anaknya. Demikian halnya dengan Nannerl, dia juga adalah pemain piano yang sangat handal. Leopold yang menemukan bakat kedua anaknya merasa terpanggil untuk memamerkan mereka ke seluruh Eropa.

Bermain piano di depan Raja Bayern


Mozart kemudian dibawa untuk bermain piano di depan raja Bayern di Mnchen. Pada bulan September 1762, Leopold mengambil cuti panjang dari jabatannya untuk mempromosikan anaknya kepada raja-raja. Mereka lalu berangkat ke Wina. Di sana Mozart bermain piano di depan Ratu Maria Theresia yang terpukau akan keahlian permainan Mozart dan Nannerl. Setelah konser ini, Mozart harus mengikuti konser yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di tempat-tempat tersebut, Mozart mengadakan konser di depan raja-raja dan juga diuji oleh mereka. Antara lain dengan mengimprovisasi tema-tema yang diberikan oleh penguji dengan mata yang ditutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala tempat. Di London, dia juga bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach yang sering dipanggil sebagai English Bach. Mozart memainkan piano sonata dalam empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach. Simfoni-simfoni dari Bach dan Carl Friedrich Abel memengaruhi simfoni-simfoni Mozart yang pertama (K.16 & K.19), yang pada tahun 1764 & 1765. Pada 1767, Mozart menggubah beberapa piano sonata dari komponis-komonis lain dan membuatnya menjadi empat buah piano Concerto pertamanya (K.37, K.39, K.40, K.41). Pada tahun 1768, atas permintaan Kaisar Wina, Mozart menggubah Opera buffa (komik opera), La Finta Semplice (namun tak terpentaskan) dan operetta Bastien und Bastienne.

Masa terakhir (1784-1791)


Puncak karier Mozart terdapat pada masa 1784-1786. Mozart sangat rajin menggubah. Dia membuat duabelas Concerto dan dianggap para musikolog sebagai karyanya yang paling penting. Walau Kaisar Joseph II ikut mendengar konser Mozart, hal itu sama sekali tak membantu keuangannya. Mozart diberi jabatan sebagai pemusik istana dengan gaji yang tak

Pementasan di Praha
Le Nozze di Figaro ("Pernikahan Figaro") dipentaskan pertama kali di Wina pada tahun 1786 dan meraih sukses sehingga Mozart membawanya ke Praha (ibukota Ceko) dengan kesuksesan lebih besar lagi. Mozart menggubah beberapa karya lagi antara lain K. 505, Simfoni No. 38 in D Major Prague. Berkat kesuksean Le Nozze di Figaro, Mozart bersemangat untuk membuat opera baru antara lainDon Giovanni, sebuah komik opera. Mozart untuk pertama kali memakai trombon pada operanya, hal inilah yang mengakibatkan munculnya efek yang cukup dramatis. Pada tahun 1787, Leopold meninggal dunia dan cukup memengaruhi karya Mozart.

Simfoni-simfoni terakhir Mozart


Simfoni-simfoni terakhir Mozart, Simfoni No. 39, 40, dan 41 Jupiter tak diketahui secara pasti apakah mereka dipentaskan sebelum Mozart meninggal atau tidak. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich Wilhelm II, di kunjungannya ke Potsdam dan Berlin. Wilhelm II memintanya membuat enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.

Kembali ke Wina dan akhir hayat Mozart


Kembali ke Wina, Mozart mementaskan operanya, Die Zauberflote ("Seruling Ajaib"). Opera ini sukses besar, libretto-nya ditulis olehEmanuel Schikaneder (1751-1812). Setelah opera ini selesai, Mozart mendapat pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah meninggal. Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini lalu diteruskan oleh muridnya, Franz Xaver Sssmayr. Menurut beberapa sumber, Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu ini dengan teman-temannya. Dari

musiknya yang kelam, Franz Beyer mengomentari, dalam album Requiem Aku bisa mendengar suara Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan akan perpisahan. Mozart juga mengalami takut akan kematian. Pada tanggal 5 Desember 1791, Mozart meninggal, jam satu pagi. Sebab-musabab Mozart meninggal tak pernah tercatat dengan jelas. Para musikolog membuat beberapa dugaan kemungkinan kenapa kuburan Mozart tak diketahui letaknya. 1. Mozart diracuni Salieri yang merupakan saingannya. Ada jurnal di Eropa yang mengatakan Salieri mengakuinya sebelum ia meninggal di tempat tidurnya (1825), walau ada cerita lain yang menentang hal ini. 2. Pada pemakaman Mozart terdapat badai salju sehingga keluarganya tak bisa mengikuti pemakaman. Cerita ini dibantah oleh catatan cuaca Wina. 3. Tubuh Mozart dipindahkan ke tempat lain karena keluarganya tak membayar ongkos penguburan.

3.Sergei Rachmaninoff

Sergei Vasilievich Rachmaninoff (bahasa Rusia: ), Sergej Vasilevi Rahmaninov, 1 April 1873 (K.G.) atau 20 Maret 1873 (K.J.) 28 Maret, 1943) adalah seorang komponis, pianis dan dirigen Rusia. ("Sergei Rachmaninoff" adalah ejaan yang digunakan si komponis sendiri ketika ia tinggal di Barat pada paruhan kehidupannya yang

belakangan. Namun, demikian namanya kadang kala ditulis pula Sergey atau Serge, danRachmaninov, Rachmaninow, Rakhmaninov atau Rakhmaninoff.)

Pengantar
Rachmaninoff dianggap sebagai salah satu pianis yang paling bepengaruh pada abad ke-20. Ia mempunyai kemampuan teknis dan dorongan ritmis yang legendaris. Tangannya yang besar mampu mencakup interval ke-13 di tuts-tuts piano (jangkauan tangannya lebih kurang 12 inci atau 30,5 cm. Rentangan tangannya kira-kira sepadan dengan tinggi badannya, yaitu 1,98 meter.[1]. Ia juga mampu memainkan komposisi-komposisi yang rumit setelah mendengarnya sekali. Banyak rekaman pertunjukan Rachmaninoff sendiri yang dibuat dengan label rekamanVictor Talking Machine Company, serta karya-karya dari repertoar yang standar.

Film biografi
Bruce Beresford mendapat kontrak pada Maret 2006 untuk mengarahkan sebuah film cerita berdasarkan kehidupan Rachmaninoff, seperti yang dilihat dari mata jandanya. Judulnya adalah Rhapsody. [2]

4. ANTONIO VIVALDI

Antonio Lucio Vivaldi (lahir di Republik Venesia, 4 Maret 1678 meninggal di Wina, 28 Juli 1741pada umur 63 tahun) yang dijuluki il Prete Rosso (Pendeta Merah) adalah pendeta dan komponismusik barok dari Italia. Ia dikenal sebagai maestro alat musik biola. Saat masih berusia dua puluhan, ia sudah menghasilkan komposisi musik yang

dianggap sempurna. Sekitar lima ratus komposisi konserto[1] telah dihasilkan sepanjang hidupnya.

Latar belakang
Lahir di Venice, Italia, pada 4 Maret 1678, Vivaldi mewarisi kemampuan bermusik dari ayahnya, Giovanni Battista Vivaldi[2], yang juga merupakan pemain biola di Katedral San Marco. Dalam usia yang masih muda, Vivaldi telah diajari bermain biola oleh ayahnya. Mereka juga berkeliling Venice untuk mempertunjukkan permainan biola. Karena kondisi keluarganya yang miskin, Vivaldi akhirnya mengikuti pelatihan kependetaan. Pada abad ke-17, cara ini biasa ditempuh untuk memperoleh pendidikan gratis. Ia mengikuti pelatihan kependetaan pada 1693 di gereja lokal, S. Geminiano dan S. Giovanni di Oleo. Ia diteguhkan pada 1703 dan sempat melayani sebagai pendeta sampai akhirnya memutuskan mundur pada akhir 1706. Ada kisah tersendiri di balik mundurnya Vivaldi dari posisinya sebagai seorang imam/pendeta. Vivaldi menyebutkan alasannya mundur dikarenakan penyakit asmanya. Meski demikian, ada juga yang mencurigai mundurnya Vivaldi dari posisi itu dikarenakan minat dan aspirasinya yang begitu besar akan musik.

Karier musik
Setidaknya, ada empat tahap dalam karier Vivaldi, sebagaimana dikemukakan oleh Frederic Delamea[3]. Tahapan pertama ialah ketika ia diakui sebagai seorang yang brilian dalam musik istrumental. Pengakuan ini diperolehnya ketika salah satu penerbit di Italia, Sala, yang diikuti penerbit ternama asal Belanda, Roger, mencetak dua opus[4] sonata dan koleksi revolusioner konserto biola milik Vivaldi, Estro Armonico (1711) dan La Stravaganza (1714). Reputasinya yang mencapai Jerman ini membuat Johann Sebastian Bach memuji Vivaldi, bahkan Bach sendiri mendapatkan inspirasi dari karya Vivaldi. Tahap kedua dalam kariernya ialah ketika ia mulai mengajar di Ospedalle della Pieta[5]. Di sini Vivaldi bertugas sebagai guru musik, membeli instrumen-instrumen musik bagi murid-muridnya dan orkestra yang dipimpinnya ini. Dan Vivaldi berhasil membekali para penghuni Ospedalle della Pieta ini dengan kemampuan paduan suara dan kemampuan bermusik yang sangat baik. Di bawah arahannya, para penghuni Ospedalle della Pieta ini senantiasa menampilkan kualitas musik yang sangat tinggi. Lalu pada tahap ketiga, Vivaldi mulai merambah dunia teater dengan opera-operanya. Opera pertamanya ditampilkan pada bulan Mei 1713 diVicenza, yaitu Ottone in Villa. Disebutkan pula

bahwa setelah pertunjukan ini, Vivaldi seperti menaklukkan teater-teater di Venice, mengambil alih teater San Angelo dan San Moise. Ia juga menulis Teuzzone dan Tito Manlio pada 1719. Pada salah satu lembar partitur, tertulis "musik oleh Vivaldi, dibuat dalam lima hari". Lalu pada 1720, giliran La Conduce o siano Li veri amici yang ditampilkan. Tahap keempat dari kariernya ialah perkembangan kegiatan musiknya sebagai seorang komposer pribadi. Dalam masa-masa ini, Vivaldi menerima pesanan komposisi musik, biasanya dari kaum bangsawan. Bahkan Raja Louis XV dari Perancis pernah memintanya menulis komposisi. Serenade La Sena Festeggiante (Festival di Sungai Seine) yang ditulis setelah 1720 merupakan salah satunya.

Four Season
"Four Season" merupakan salah satu karya Vivaldi yang paling terkenal. Karya ini dipublikasikan untuk pertama kalinya pada tahun 1725dalam satu rangkaian dari dua belas konserto yang diberi judul Il cimento dell'armonia e dell'inventione (Ujian Harmoni dan Penemuan). "Musim Semi" merupakan konserto favorit Raja Louis XV. Di dalam permainan musik pada masing-masing konserto ini terdapat perbedaan pada perubahan tempo cepat-lambat-cepat yang sangat indah. Melengkapi masing-masing irama, Vivaldi menulis rangkaian soneta untuk menyertai irama Four Season. Istimewanya, rangkaian soneta ini digambarkan dengan sangat luar biasa dalam komposisi musik tersebut. Aaron Green[6] menyebutkan bahwa mendengarkan komposisi The Four Seasons sembari membaca soneta-soneta tersebut akan memberikan pengalaman yang sangat unik.

Akhir karier
Sepanjang kariernya, Vivaldi telah menempati posisi yang terhormat. Di Ospedalle della Pieta ia merupakan maestro di violino. Pada 1716, ia dipromosikan sebagai maestro de'concerti. Lalu pada 1717, Vivaldi juga menjabat sebagai Chamber Capellmeister pada Landgrave Philips van Hessen-Darmstadt. Setelah kelesuan di bidang ekonomi pada tahun 1740, Vivaldi mengundurkan diri dari Ospedalle della Pieta. Ia berencana untuk menetap di Vienna di bawah pelindung yang dihormatinya, Charles VI. Namun, ia tidak menetap lebih lama di Vienna. Sebab pada 28 Juli 1741, ia meninggal dunia. Diperkirakan hal ini disebabkan oleh penyakit asmanya yang berkepanjangan, yang terus dideritanya sejak muda. Ia dimakamkan secara sangat sederhana, seperti halnya Mozart.

5.Franz Liszt

Liszt lahir di desa Doborjn, dekat Sopron, Hungaria (sekarang Doborjn Merampok di Austria setelah Perjanjian Trianon 1920). Catatan baptisanNya adalah dalam bahasa Latin dan daftar nama pertamanya sebagai Franciscus. Para Ferenc varian Hungaria sering digunakan, meskipun Liszt pernah menggunakan ini sendiri. Ayahnya, dm Liszt, adalah Hungaria dan ibunya bernama kelahiran Austria Anna Liszt, kolagen ne. Liszt menampilkan bakat yang luar biasa di usia muda, dengan mudah melihat-membaca not sekaligus. Ayahnya, yang bekerja di pengadilan Count Esterhazy, memberinya pelajaran pertamanya musik saat ia berusia enam tahun. Bangsawan lokal melihat bakat dan memungkinkan dia melakukan perjalanan ke Wina dan kemudian ke Paris bersama keluarganya. Akibatnya, Liszt pernah sepenuhnya belajar Hungaria; surat dan buku harian di kemudian hari menunjukkan bahwa ia datang untuk menyesalinya dalam-dalam. Satu surat untuk ibunya mulai goyah di Hungaria, dan setelah permintaan maaf terus dalam bahasa Prancis (bahasa pilihan nya). Di Wina ia dididik dalam teknik piano oleh Carl Czerny. Ayahnya ingin dia diajarkan oleh Johann Nepomuk Hummel, tapi biaya Hummel yang terlalu tinggi. Antonio Salieri mengajarinya teknik komposisi dan dipupuk selera musik yang Liszt muda. Dia membentuk sebuah persahabatan dengan Frdric Chopin awal, tapi persaingan sengit kemudian mengubah pria menjadi saingan. Dia adalah teman seumur hidup Camille Saint-Sans, dan yang terakhir didedikasikan Symphony nya # 3 di C minor untuk Liszt. Pada tanggal 13 April 1823, Liszt memberi konser, dan sering mengatakan bahwa 53 tahun Lv Beethoven memberinya ciuman untuk bermain Nya yang ajaib. Account episode dapat ditemukan dalam artikel Liszt terpisah dan Lv Beethoven.

6.Claude Debussy

Achille-Claude Debussy (lahir 22 Agustus 1862 meninggal 25 Maret 1918 pada umur 55 tahun) adalah komponis berkebangsaan Perancis. Musiknya dianggap sebagai peralihan dari zaman musik romantik ke musik modern di awal abad ke-20. Bersama dengan Maurice Ravel, ia merupakan salah satu figur utama dalam bidang musik impressionis walau ia sendiri kurang menyukai pemberian nama aliran tersebut. .[1]

Piano

Deux Arabesques (1888) Petite Suite (1889) Suite bergamasque (1890) o termasuk Prlude, Menuet, Clair de Lune, danPassepied Rverie (1890) Valse romantique (1890) Nocturne (1892) Pour Le Piano (1899) Estampes (1903) L'Isle Joyeuse (1904) Images (1905, 1907) o salah satu komposisi pentingnya adalah Reflets dans l'eau Children's Corner Suite (1909)

7.Felix Mendelssohn

Jakob Ludwig Felix Mendelssohn Bartoldy atau lebih dikenal dengan Felix Mendelssohn (lahir 3 Februari 1809 meninggal 4 November 1847 pada umur 38 tahun) merupakan seorang komponis berkebangsaan Jerman. Dia mempertunjukkan kembali satu karya besar Bach yang berjudul St. Matthew Passion. Dia menjadi komponis terkenal di seluruh Eropa. Mendelssohn dipuji sebagai orang yang telah berjasa menghidupkan kembali karya besar yang terlupakan. Mendelssohn adalah musikus yang berbakat. Dia sudah menjadi pianis sejak berumur 9 tahun. Satu tahun kemudian, dia sudah mulai menciptakan karya musik. Pada umur 18 tahun, dia menciptakan karya terhebatnya Midsummer Night's Dream. Felix Mendelssohn Bartholdy lahir di Hamburg tanggal 3 Februari 1809 dan meninggal di Leipzig tanggal 4 November 1847. Kakak perempuan Felix, yaitu Fanny Mendelssohn lahir tahun 1805. Seperti halnya Felix, Fanny Mendelssohn juga menjadi komponis. Tahun 1811 lahir adik Felix yang diberi nama Rebecca dan kemudian tahun 1812, Paul Mendelssohn. Mendelssohn adalah komponis gemilang yang sudah mulai berkarya sejak ia berusia 11 tahun. Semasa hidupnya, yang hanya 38 tahun Mendelssohn menciptakan sejumlah besar karya dan berjasa bagi dunia musik.

8.Franz Schubert

Franz Schubert

Franz Schubert (31 Januari 1797-19 November 1828) adalah komponis berkebangsaan Austria. Ketika ia berusia lima tahun, ayahnya sudah mengajarkannya berbagai hal tentang musik. Enam tahun kemudia ia masuk sekolah musik yang sangat terkenal di Wina. Sementara itu Franz sudah mulai menggubah karya musik. Lagunya yang pertama dihasilkan pada usia 17 tahun, berjudul Gretchen at the spinning whell. Untuk sementara ia menjadi guru sekolah, tetapi kemudian ia berhenti karena ia perlu banyak waktu untuk menulis karya musik. Untuk membiayai hidup sehar-hari ia memberikan les piano. Kadang-kadang ia menulis delapan lagu per hari. Bahkan ia tidur tanpa melepas kacamata nya supaya ia dapat langsung menulis jika ia terbangun di tengah malam dengan ide sebuah lagu. Sebelum berusia 20 tahun, ia telah menulis enam simponi. Secara keseluruhan ia telah menghasilkan sembilan simponi. Dua diantaranya sangat terkenal adalah Symphony No. 8 in B minor(simponi nomor 8 dalam nada B minor) yang dikenal dengan judul Unfinished Symphony dan Symphony No. 9 in C minor yang dikenal dengan judul Great Symphony karena begitu panjang. Karya-karya Schubert meliputi karya-karya musik dalam berbagai bentuk untuk orkes dengan ukuran yang berbeda-beda. Ia telah menulis 100 lagu. Diantaranya yang sampai sekarang diangap paling baik, yaitu Ave Maria, Who is Sylvia?, The Trout, dan Serenade. Franz Schubert meninggal pada usia 31 tahun, tetapi ia sudah menghasilkan hampir 1.000 karya musik.

Anda mungkin juga menyukai