Mozart pulang melalui Mannheim namun orkestra Mannheim yang terkenal telah pindah
ke München. Mozart lalu pergi ke München dan tinggal selama beberapa waktu dengan
keluarga Weber. Di sini, Mozart mengalami patah hati karena Aloysia mendapatkan jabatan
sebagai soprano dan tak mengacuhkan keberadaan Mozart.
Leopold menjadi kesal atas penundaan Mozart dan sikapnya yang kurang bertanggung
jawab akan suatu jabatan penting. Dia khawatir kalau-kalau jabatan organis itu diberikan
orang lain.
Mozart pulang ke Salzburg dan dia langsung mendapat jabatan sebagai organis di sana.
Tugasnya antara lain bermain organ di katedral, istana, dan kapel istana, menggubah lagu
pesanan, dan mengajar paduan suara anak-anak.
Sebenarnya, Mozart tidak dapat melepaskan diri karena ibu Constanze mengancam
apabila hubungan mereka putus, Mozart harus mengganti uang kompensasi yang telah
banyak dikeluarkan.
Pernikahan Mozart
Pada tahun yang sama, Mozart sering bermain secara rutin di rumah Pangeran Gottfried
von Swieten. Swieten yang tertarik dengan musik Barok ternyata memengaruhi Mozart dalam
pembuatan komposisi. Mozart mengembangkan gaya kontrapung dalam musiknya.
Sebab-musabab Mozart meninggal tidak pernah tercatat dengan jelas. Para musikolog
membuat beberapa dugaan kemungkinan mengapa kuburan Mozart tak diketahui letaknya.
3. Tubuh Mozart dipindahkan ke tempat lain karena keluarganya tidak membayar ongkos
penguburan.
BIOGRAFI LUDWIG VAN BEETHOVEN
Ludwig van Beethoven (i/ˈlʊdvɪɡ væn ˈbeɪˌtoʊvən/; bahasa Jerman: [ˈluːtvɪç fan ˈbeːt
ˌhoˑfn̩] ( simak); baptis 17 Desember 1770[1]di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina) adalah
seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni
kelimadan kesembilan, dan juga lagu piano Für Elise. Ia dipandang sebagai salah satu
komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman
Klasikdan Zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara
orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria, tempatnya tinggal. Namun, pada tahun 1801,
ia mulai kehilangan pendengarannya.
Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi
bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian
karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah.
Kakek Beethoven, Ludwig Louis van Beethoven (1712-1773) bertugas sebagai penyanyi
di kapel istana Bonn. Ayahnya, Johann van Beethoven (1740-1792) bekerja sebagai
penyanyi tenor untuk pangeran Bonn (dari tahun 1752). Ibunya bernama Maria Magdalena
Keverich (1767-1787). Johann van Beethoven memaksa anaknya latihan piano berjam-jam
karena menginginkan anaknya menjadi 'anak ajaib' seperti Mozart. Beethoven mengadakan
konser pertamanya pada tanggal 26 Maret 1778 tetapi kepandaiannya tak setara dengan
Mozart pada usia yang sama.
2. Masa muda
Pangeran Bonn, Franz Xaver Stelker menunjuk Beethoven sebagai wakil Neefe dalam
bermain organ dan harpsikord. Pada 1783, Beethoven menerbitkan tiga sonata yang
didekasikan kepada Pangeran Franz, tetapi karena ia belum mendapatkan gaji dari
pekerjaannya, Beethoven meminta untuk menjadi wakil Neefe secara resmi. Permohonan ini
dikabulkan pada tahun 1784. Pada 1785, Beethoven menggubah tiga trio piano untuk
pangeran namun karya ini tak diterbitkan sampai Beethoven meninggal. Pada saat yang sama,
Beethoven belajar musik pada Franz Ries.
Pada 1787, Beethoven pergi ke Wina atas perintah Pangeran. Di sana ia bertemu
dengan Mozart dan memainkan piano di depannya. Mozart sangat kagum dengan Beethoven
dan dia mengatakan bahwa Beethoven bisa menjadi musikus besar pada masa depan nanti.
Kunjungan Beethoven hanya sementara karena uangnya habis, dia juga dipanggil pulang ke
Bonn karena ibunya sakit parah akibat TBC, yang kemudian merenggut nyawanya pada 17
Juli 1787. Beethoven terbeban mengurusi kedua adiknya yang masih kecil. Karena ayahnya
pemabuk dan menghambur-hamburkan uang untuk alkohol, Beethoven meminta agar gaji
ayahnya diberikan kepadanya. Beethoven mendapat penghasilan tetap dengan memberi les
piano kepada keluarga bangsawan.
Pelajaran komposisi Beethoven pada Haydn tak berjalan dengan baik. Haydn memang
guru yang ramah dan baik namun dia tak memberi banyak perhatian dan tidak mengoreksi
tugasnya dengan teliti. Haydn menghargai Beethoven walau dia kurang mengerti ide-ide
musiknya. Beethoven tanpa sepengetahuan Haydn belajar komposisi di bawah bimbingan
Johann Schenk. Pangeran Franz memanggil Beethoven pulang ke Bonn tetapi Beethoven
memilih untuk tinggal di Wina dan berkarier di sana sampai ia meninggal.
Pada saat Haydn pergi ke London pada awal 1794, Beethoven belajar komposisi pada
Johann Georg Alberchtsberger dan Antonio Salieri. Beethoven memulai kariernya di Wina
sebagai pianis. Pada Maret 1795, Beethoven membawakan Piano Concerto in Bb Major, Op.
19, dia juga mengadakan kunjungan ke Praha, Dresden, Leipzig, dan Berlin pada 1796.
Di Wina
Awal karier
Pada awal kariernya di Wina, Beethoven masih mendapat gaji dari Pangeran Franz, selain
itu ia juga dibantu oleh beberapa bangsawan yang mendukungnya, antara lain Pangeran Carl
von Lichnowsky. Beethoven mendedikasikan kepadanya salah satu sonata pianonya yang
paling terkenal, Sonata in C Minor ‘Pathetique’, Op. 13. Masa awal Wina merupakan masa
yang cukup produktif bagi Beethoven. Komposisi-komposisi yang ia gubah antara lain
simfoni no. 1 dan 2, lima sonata piano termasuk ‘Moonlight’ sonata dan ‘Pastorale’ sonata,
sonata biola keempat dan kelima (Op. 23 dan Op. 24), variasi cello pada Bei Mannern,
welche Liebe fuhle milik Mozart, Quintet Op. 18, Septet in Eb Major, Op. 20, dan Quintet,
Op. 29. Beethoven tidak hanya populer sebagai pianis virtuoso namun juga sebagai
komponis. Murid-muridnya kebanyakan berasal dari keluarga aristokrat.
Pada pertengahan 1801, Beethoven menyadari bahwa daya pendengarannya mulai berkurang
akibat otosklerosis. Sebuah surat yang ditemukan di sebuah rumah Beethoven
di Heiligenstadt dekat Wina yang dikenal sebagai ‘Warisan Heiligenstadt’ berisikan betapa
sedihnya Beethoven karena penyakit yang dialaminya. Kesedihannya memang wajar karena
pada saat itu Beethoven sedang dalam puncak kariernya. Karena penyakit ini, Beethoven
menjadi depresi dan dia menjadi semakin minder dalam pergaulan sosial. Salah satu alasan
lain depresinya Beethoven adalah karena ia tak berhasil mendapatkan ‘teman hidup’. Banyak
wanita bangsawan yang sering dicintainya namun umumnya cintanya bertepuk sebelah
tangan.
Lepas dari masa kemuraman
Pada tahun 1802, Beethoven keluar dari kemuramannya. Dia melanjutkan membuat
komposisi. Pada tahun 1803 dia mementaskan Piano Concerto in Eb Major, Op. 37 dan
tampil sebagai solois. Pada tahun yang sama Beethoven juga memainkan Violin Sonata Op.
47 miliknya dengan violinis virtuoso George Polgreen Bridgetower (1799-1860) dan
mempersembahkan karya tersebut kepada Rudolph Kreutzer.
Pada tahun 1805 menggubah Simfoni no. 3 di E♭ Major ‘Eroica’, Op. 55. Menurut
temannya, Ferdinand Ries, Beethoven merobek judul asli simfoni yang didekasikan
untuk Napoleon Bonaparte itu. Beethoven sangat marah setelah tahu bahwa Napoleon
mengumumkan dirinya menjadi kaisar Prancis. Beethoven mengubah judul simfoni asli ini,
‘Bonaparte’ dan menulis ‘Sinfonia Eroica…composta per festiggiare il sovvenire de un
grand’ uomo’ yang berarti ‘Simfoni eroika, ditulis untuk mengenang seseorang yang agung’.
Tulisan ‘Sinfonia Grande intitolata Bonaparte del Sigre’ yang terdapat pada kopi
manuskrip simfoni yang pertama dan kedua dihapus Beethoven secara paksa dan
meninggalkan bekas lubang. Namun, kemarahan Beethoven hanya sebentar karena beberapa
bulan setelah penobatan Napoleon, Beethoven mengirim surat pada Breitkopf & Härtel ‘titel
simfoni itu sebenarnya Bonaparte’ dan pada tahun 1810 dia menulis bahwa ‘misa ini
mungkin bisa juga didekasikan untuk Napoleon’. Simfoni tersebut dipentaskan di kediaman
Pangeran Lobkowitz pada akhir tahun 1804.
Dengan simfoni Eroica, Beethoven memperlihatkan sikap yang mau berjuang dari masa
depresinya dan tak mau kalah oleh penyakit. Menurut Carl Czerny, muridnya, Beethoven
mencoba gaya komposisi baru sewaktu mengerjakan tiga sonata piano, Op. 31. Hasilnya
terlihat pada tiga sonata miliknya, Piano Sonata in C Major ‘Waldstein’, Op. 53, Piano
Sonata in F Major, Op. 54, dan Piano Sonata in F Minor ‘Appasionata’, Op. 57. Tapi,
Beethoven pernah mengomel pada Czerny bahwa dia agak kesal karena publik hanya
menyukai ‘Moonlight’ sonata miliknya padahal dia bisa menciptakan lagu-lagu yang lebih
bagus dari lagu itu.
Simfoni kelima Beethoven dianggap sebagai simfoni yang memulai gaya baru. Pada
simfoni ini, terdapat tempo nada yang seperti mars. Hal ini tak pernah terjadi pada masa-masa
sebelum Beethoven.
Pentas opera Fidelio
Sesungguhnya Beethoven belum memiliki pendapatan tetap. Dia baru menerima honor
setelah menyelesaikan pesanan musik atau ada karyanya yang diterbitkan. Pada 22
Desember 1808, Beethoven mengadakan konser untuk mencari dana di teater Wina. Konser
ini menampilkan banyak karya Beethoven yang terbaru, antara lain Symphony No. 5 in C
Minor, Op. 67 dan Symphony No. 6 in F Major, Op. 68, konserto piano no. 4, dan Fantasien,
Op. 80. Konser ini belum diketahui kesuksesannya dari segi keuangan.
Pada tahun 1808, Beethoven sesungguhnya ingin pindah dan bekerja pada Jerome
Napoleon di Cassel dengan gaji 2400 gulden/tahun. Namun, teman-temannya dari kalangan
bangsawannya, antara lain Pangeran Rudolph, Pangeran Lobkowitz, dan Kinsky meminta
Beethoven untuk tetap tinggal dengan jaminan mereka akan membayar gaji Beethoven
sebesar 4000 Gulden per tahun. Beethoven juga membuat komposisi Piano Concerto No. 5 in
B Flat Major ‘Emperor’, Op. 73, yang didekasikan untuk Pangeran Rudolph dan String
Quartet in E Flat Major, Op. 74. Pada tahun yang sama, Napoleon menduduki kembali kota
Wina sehingga banyak bangsawan yang melarikan diri dari sana. Beethoven
menciptakan Piano Sonata in Eb ‘Les adieux’, Op. 81a.
Krisis keuangan
Pada tahun 1811, Beethoven semakin depresi pada masa sulit ini. Terutama karena ia tak
berhasil mendapat jodoh. Salah satu wanita yang ia pinang adalah Countess Therese Malfatti
namun ia ditolak. Beethoven juga mengalami krisis keuangan karena terjadi penurunan mata
uang kertas di Wina. Harga uang menjadi seperlima dari mata uang terbaru. Beethoven juga
mengalami perselisihan dengan adiknya, Johann. Namun, Beethoven mulai
mengerjakan Symphony No. 7 in A Major, Op. 92 dan selesai pada awal 1812.
Pada musim semi tahun 1812, Beethoven berkunjung ke spa di Teplitz dan bertemu
dengan Johann Wolfgang von Goethe, salah satu orang yang paling ia kagumi semenjak masa
kecilnya. Pada tanggal 8 Desember1813, Beethoven membuat simfoni ‘perang’
berjudul Wellington’s Victory. Beberapa komponis terkenal seperti Hummel, Mayseder,
Moscheles, dan Salieri ikut ambil bagian pada pementasan simfoni ini.
Konser besar
Pada tahun 1817, Beethoven keluar dari depresi dan kemurungannya. Hal ini terlihat
dengan saat dia membuat Piano Sonata in A Major, Op. 101. Pada tahun 1817, Beethoven
menggubah beberapa komposisi untuk seorang penulis Inggris, Richard Ford. Namun, karya-
karya ini tak pernah diketahui sampai ditemukan di Inggris pada tahun 1999. Selain itu,
Beethoven juga mulai merencanakan untuk menggubah piano sonata-nya yang paling
revolusioner, Piano Sonata in Bb 'Hammerklavier', Op. 106.
Missa Solemnis
Pada tahun 1822, Beethoven menggubah Missa Solemnis untuk penobatan Pangeran
Rudolph sebagai uskup di Olomouc pada tahun 1819. Beethoven juga memulai
rancangan simfoni kesembilan-nya.
Pada tahun 1826, Beethoven menderita demam tinggi yang ternyata disebabkan oleh sakit
ginjal. Penyakitnya tak tertolong dan dia meninggal pada 26 Maret 1827.
REFERENSI MUSIK KLASIK BARAT
Sejarah musik klasik Barat
Zaman Romantik (1815 – 1910) Abad ke-20 (1900 – 2000) Abad ke-21 (2001 – sekarang)
Disusun oleh :
Nama : Merliana Setyaningrum
Kelas : XI MIPA 1
No : 21
Disusun oleh :
Nama : Risma Dwi Puspita
Kelas : XI MIPA 1
No : 29
Disusun oleh :
Nama : Muhammad Khairul Athfal
Kelas : XI MIPA 1
No : 24
Disusun oleh :
Nama : Danang Muhammad Ramadhan
Kelas : XI MIPA 1
No : 04
Disusun oleh :
Nama : Gilang Faiq Noor Gymnastiar
Kelas : XI MIPA 1
No : 14