Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR BIOLOGI (AKBC 247)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Dosen Pengasuh : Dra. St. Wahidah Arsyad, M.Pd

Oleh : M. Aidil Adhani A1C210051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN APRIL 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

IDENTITAS Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : IPA Biologi : XI/1 : Jamur : 2 X 45 menit

STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup KOMPETENSI DASAR 4.2 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, kajian literatur, dan peranannya bagi kehidupan. I. Indikator

Setelah pembelajaran berlansung, siswa diharapkan dapat: 1. Mendeskripsikan ciri khusus kelas Basidiomycota. 2. Memberikan contoh anggota kelas Basidiomycota 3. Menjelaskan proses perkembangbiakan Basidiomycota 4. Menjelaskan peranan Basidiomycota bagi kehidupan.

II.

Tujuan pembelajaran Setelah diskusi informasi, siswa diharapkan dapat: 1. Menyebutkan 4 ciri khusus dari Basidiomycota 2. Menyebutkan 5 contoh anggota kelas Basidiomycota 3. Menjelaskan proses perkembangbiakan Basidiomycota 4. Mengidentifikasi peranan Basidiomycota bagi kehidupan

III.

Materi Ajar Basidiomycota

IV.

Langkah-Langkah Pembelajaran 2 x 45 menit (1xpertemuan) A. Kegiatan awal (15 menit) 2. Motivasi 3. Apersepsi : menggugah keingintahuan siswa tentang jamur : Menampilkan gambar jamur kelas Basidiomycota di depan kelas

lalu meminta siswa untuk menentukan nama jamur tersebut. B. Kegiatan inti (65 menit) 1. Penyampaian inforamasi singkat dengan media LCD/Charta 2. Membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4 orang siswa masing-masing kelompok. Penugasan Terstruktur: Eksplorasi Langkah-langkah: 1. Guru memberi arahan tentang kegiatan belajar yang akan dilaksanakan sehingga siswa diharapkan dapat: a. Menyebutkan ciri khusus dari Basidiomycota b. Menyebutkan contoh anggota kelas Basidiomycota c. Mengidentifikasi peranan Basidiomycota bagi kehidupan d. Menjelaskan proses perkembangbiakan Basidiomycota e. Menjelaskan struktur tubuh dan spora yang dihasilkan jamur

Basidiomycota. 2. membagi siswa ke dalam 6 kelompok belajar yang terdiri dari empat orang siswa. 3. Siswa melakukan diskusi mengenai jamur Basidiomycota.

Elaborasi 1. Siswa-siswa dalam kelompok bekerja sama untuk mengisi LKS yang diberikan guru dengan cakupan materi:. a. Menyebutkan ciri khusus dari Basidiomycota b. Menyebutkan contoh anggota kelas Basidiomycota c. Mengidentifikasi peranan Basidiomycota bagi kehidupan d. Menjelaskan proses perkembangbiakan Basidiomycota e. Menjelaskan struktur tubuh dan spora yang dihasilkan jamur

Basidiomycota. (LKS terlampir) 2. Salah satu kelompok belajar melakukan presentasi (pemaparan) tentang hasil kerja kelompoknya untuk dibahas tentang kebenaran berdasarkan literature, bersama secara klasikal (proses validasi). tanggapan. Konfirmasi 1. Guru memberikan penilaian terhadap hasil presentasi kerja kelompok dan memberikan koreksi terhadap hasil presentasi siswa yang kurang tepat. 2. Guru memberikan penguatan pendapat siswa. Kelompok yang lain memberikan

C. Kegiatan akhir (10 menit) 1. Simpulan: a. Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang pembentukan sporanya terjadi di atas sel yang disebut basidium. b. Basidium terdiri dari beberapa sel yang masing-masing membentuk satu basidiospora. c. Jamur kelompok ini dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidium dan berkembang biak secara seksual dengan membentuk spora basidium.

d. Contoh jamur yang termasuk dalam Basidiomycota adalah jamur merang (Volvariella volvacea) yang dapat dimakan dan dikembangkan; jamur kuping (Auricularia polytricha) yang hidup dikayu lapuk, dapat dimakan dan dikembangkan; jamur tiram (Pleurotes) dapat dimakan; jamur api yang dapat merusak tanaman tebu; jamur beracun (Amanita phalloides) berwarna putih dan merah, hidup di tanah; jamur upas (Corticum salmonella). Kegiatan mandiri tidak terstruktur: 1. Guru menugaskan siswa untuk membuat kajian tertulis tentang berbagai macam jamur yang bermanfaat bagi manusia serta membuat kliping mengenai jamur. 2. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

V.

Srategi, Model, Metode dan Media Pembelajaran Strategi Model Metode Media : Cognitif learning : Team work : Tanya jawab dan diskusi : LCD/Charta

VI.

Alat dan sumber belajar 1. Buku Biologi SMA Kelas X, Esis, hal. 40 2. Foto berbagai macam jamur kelas Basidiomycota 3. Berbagai informasi tentang jamur kelas Basidiomycota 4. Alat tulis

VII.

Penilaian

1. Jenis penilaian: tes tertulis, afektif 2. Bentuk soal : a. Pilihan ganda b. uraian singkat

VIII. Soal A. Uraian singkat 1. Sebutkan 4 ciri dari kelas Basidiomycota!(4) 2. Apa yang membedakan jamur kelas Basidiomycota dengan jamur pada kelas Asmomycota, jelaskan!(2) 3. Jelaskan perbedaan antara basidiospora dengan askuspora!(2) 4. Sebutkan 2 contoh jamur yang dapat dimakan pada jamur Bsidiomycotina!(2) 5. Sebutkan 3 contoh jamur yang merupakan parasit pada jamur Bsidiomycotina(2)! 6. Jelaskan daur hidup dari jamur Basidiomycota!(2) 7. Mengapa Basidiomycotina mempunyai sistem reproduksi yang aneh?(2) 8. Sebutkan dan jelaskan Jenis-jenis miselium pada Basidiomycota!(2) 9. Sebutkan 2 jenis jamur yang bermanfaat dan yang merugikan pada kelas Basidiomycota!(2) (Kunci jawaban terlampir)

b. Afektif : a. Sikap siswa ketika menyampaikan pendapatnya. b. Sikap siswa dalam menghargai pendapat orang lain. c. Kekompakan tiap kelompok dalam berdiskusi.

Disetujui oleh :

Guru Pamong,

Dosen Pembimbing,

Dra. Sriamah NIP.

Drs. Kaspul, M.Si NIP.

LKS

Kelompok Anggota

: : 1. 2. 3. 4. 5.

Jawablah pertanyaan di bawah ini! A. Ciri ciri Basidiomycota: 1.

2.

3.

4.

5.

B. Tipe misellium pada basidiomycota: 1.

2.

3.

C. Siklus hidup Basidiomycota

Jamur yang menguntungkan 1. 1.

Jamur yang merugikan

2.

2.

3.

3.

4.

4.

LAMPIRAN 1 KUNCI JAWABAN

1. Ciri-ciri Basidiomycotina yaitu: a. hifa bersekat dengan satu auatu dua inti, b. spora generatif berupa spora basidium (basidiospora) yang dibentuk dalam basidium. c. Spora vegetatif berupa konidium (konidiospora), d. umumnya memiliki tubuh buah yang besar yang disebut basidiokarp sebagai terbentuknya basidium. 2. Basidiomycetes dapat dianggap sebagai kelanjutan dari Ascomycotin, terjadinya basidium berikut basidiospora mirip dengan terjadinya askus dan askuspora sehingga dikatakan adanya homology antara basidium dengan askus. 3. Antara basidiospora dengan askuspora ada perbedaan yaitu apabila askuspora terjadi di dalam askus, sedangkan basidiospora terjadi di luar basidium sehingga askuspora tidak pernah bertangkai, sedangkan pada basidiospora ada yang bertangkai panjang. 4. (1)Volvariella volvacea : jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan (2)Auricularia polytricha : jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan 5. (1)Amanita muscaria: jamur beracun, habitat di daerah subtropics (2)Ustilago maydis: jamur api, parasit pada jagung. (3)Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum 6. Untuk daur hidup Basidiomycotina dimulai dari pertumbuhan spora basidium atau konidium mrnjadi miselium primer berinti satu. Persatuan antara dua hifa yang berebda (positif dan negatif) tanpa diikuti dengan kariogami membentuk sel dikariotik yang akan tumbuh menjadi miselium sekunder (miselium dikariotik). Dalam daur hidupnya turunan haploid lebih dominan ari pada turunan diploid.Karena tulang tangan merupakan skeleton yang bersambung dengan skeleton aksial (melalui dua struktur tulang i.e: tulang bahu dan tulang pelvik). 7. Basidiomycetes mempunyai sistem reproduksi yang aneh. Kebanyakan merupakan heterotolik, tapi dengan bipolar atau tetrapolar sistem kawin. Biasanya, somatogami (hyphogami) dilakukan. Kebanyakan Basidiomycetes hidup sebagai dikariotik, miselium, dengan karyogami dan meiosis terjadi di basidium. 8. Miselium:

a. Miselium primer adalah miselium berinti satu yang haploid dari Basidiospora b. Miselium sekunder adalah miselium berinti dua dan merupakan hasil konjugasi dua miselium primer yang kompatibel atau persatuan dua Basidiosporag c. Miselium tersier adalah miselium yang terdiri atas miselium sekunder yang telah terhimpun, merupakan jaringan yang telah teratur pada pembentukan basidiokarp dan yang menhasilkan basidiospora. 9. jamur yang bermanfaat dan merugikan: 1. Volvariella volvacea : jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan 2. Auricularia polytricha : jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan 3. Exobasidium vexans : parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau blister blight. 4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: jamur beracun, habitat di daerah subtropics 5. Ustilago maydis: jamur api, parasit pada jagung. 6. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum

KISI-KISI SOAL URAIAN


No. TP 1 1 1 2 2 3 3 3 4 No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ranah Kognitif C1 C2 C3 C4 C5 C6 Kunci jawaban Terlampir Terlampir Terlampir Terlampir Terlampir Terlampir Terlampir Terlampir Terlampir

Catatan: Ketuntasan individual =


Jumlah skor 100% Jumlah skor maksimal

Ketuntasan klasikal = Keterangan:

Jumlah siswa yang tuntas belajar 100% Jumlah seluruh siswa

Ketuntasan individual: jika siswa mencapai ketuntasan > 60 % Ketuntasan klasikal: Jika > 80% dari seluruh siswa yang mencapai ketuntasan > 60 %. Hasil ketuntasan belajar ditafsirkan ke dalam kalimat kualitatif yakni baik (76-100%), sedang (56-75%), kurang (40-55%), dan buruk (< 40%). (Arikunto, 1998:246)

LAMPIRAN 2 (MATERI) Basidiomycotina Basidiomycotina dapat dianggap sebagai kelanjutan dari Ascomycotin, terjadinya basidium berikut basidiospora mirip dengan terjadinya askus dan askuspora sehingga dikatakan adanya homology antara basidium dengan askus. Antara basidiospora dengan askuspora ada perbedaan yaitu apabila askuspora terjadi di dalam askus, sedangkan basidiospora terjadi di luar basidium sehingga askuspora tidak pernah bertangkai, sedangkan pada basidiospora ada yang bertangkai panjang. Ciri-ciri Basidiomycotina yaitu hifa bersekat dengan satu auatu dua inti, spora generatif berupa spora basidium (basidiospora) yang dibentuk dalam basidium. Spora vegetatif berupa konidium (konidiospora), umumnya memiliki tubuh buah yang besar yang disebut basidiokarp sebagai terbentuknya basidium. Tubuh Basidiomycetes terdiri atas hifa yang bersekat-sekat dan berkelompok menjadi semacam jaringan. Perbiakan vegetatif dengan konidia tidak menonjol pada umumnya tidak ada alat perkembangbiakan generatif sehingga lazimnya berlangsung somatogami, basidium membawa 2 4 basidiospora yang masing-masing berinti satu / haploid. Untuk daur hidup Basidiomycotina dimulai dari pertumbuhan spora basidium atau konidium mrnjadi miselium primer berinti satu. Persatuan antara dua hifa yang berebda (positif dan negatif) tanpa diikuti dengan kariogami membentuk sel dikariotik yang akan tumbuh menjadi miselium sekunder (miselium dikariotik). Dalam daur hidupnya turunan haploid lebih dominan ari pada turunan diploid. Basidiomycetes mempunyai sistem reproduksi yang aneh. Kebanyakan merupakan heterotolik, tapi dengan bipolar atau tetrapolar sistem kawin. Biasanya, somatogami (hyphogami) dilakukan. Kebanyakan Basidiomycetes hidup sebagai dikariotik, miselium, dengan karyogami dan meiosis terjadi di basidium. Berikut contoh diploid daur hidup: genus Xerula kadang ditemukan memproduksi klon diploid sebagai spora, dan Armillaria, patogen hutan biasa, mempunyai miselium yang diploid, dimana karyogami mengikuti plasmogami. Spora vegetatif (konidia) juga ditemukan di basidiomycetes Contoh Basidiomycetes yang dapat dimakan adalah jamur merang (Volvariella volvacea), jamur sitake (Lintenus edodes), jamur kayu (Pleurotes sp), jamur kuping dan Lycoperdon.

Contoh Spesies : 7. Volvariella volvacea : jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan 8. Auricularia polytricha : jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan 9. Exobasidium vexans : parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau blister blight. 10. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: jamur beracun, habitat di daerah subtropics 11. Ustilago maydis: jamur api, parasit pada jagung. 12. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum

Anda mungkin juga menyukai