Anda di halaman 1dari 7

KELAS INTERNASIONAL ( CAMBRIDGE CURRICULUM ) A. Latar Belakang Akhir-akhir ini sangat ramai dibicarakan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).

Sebuah kebijakan pemerintah Indonesia yang tujuan utamanya untuk memperbaiki kualitas pendidikan Nasional agar memiliki daya saing dengan negara-negara maju lainnya. Icon SBI di mata masyarakat Indonesia tak bisa lepas dari bilingual sebagai medium of instruction, multi media dalam pembelajaran di kelas, berstandar internasional, ataupun sebagai sekolah prestisius dengan jalinan kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara lain maupun lembaga-lembaga tes/sertifikasi internasional seperti: Cambridge, IB, TOEFL/TOEIC, ISO, dan lain-lain. Namun ternyata program tersebut hanya dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu saja, dan pada umumnya diprioritaskan untuk sekolah-sekolah negeri (public school), adapun sekolah-sekolah swasta (private school) tidak dapat menikmati program peningkatan kualitas ini. Berdasarkan kenyataan inilah maka Lembaga Pendidikan Muslimah Indonesia (LPMI) Al-Izzah yang menaungi program SMP-SMA melakukan sebuah trobosan bersamaan dengan isu-isu terkait program ini, dengan melaksanakan program sekolah bertaraf International secara mandiri yang berafiliasi dengan kurikulum Cambridge. Seiring dengan berjalannya waktu program kelas International ini telah menjadi program yang sangat strategis dan merupakan salah-satu dari sekian banyak program unggulan di LPMI Al-Izzah, dengan derivasi sub-program diantaranya: Student Exchange, Teacher Exchange, Sister School (Sekolah-Sekolah di Malaysia, Singapura dan Australia), literature bertaraf International, adanya siswa dari negara lain, Native Speaker yang berkelanjutan, pendampingan dari dosen perguruan tinggi, serta Wisuda di Baitullah. B. Standar Minimal Pelaksanaan Kelas International

Karakteristik yang bersifat esensial yang merupakan standar minimal dapat dilaksanakannya kelas International adalah sebagai berikut: Obyek Penjaminan Mutu (unsur Pendidikan dalam SNP) Akreditasi Indikator Kinerja Kunci Minimal (dalam SNP) Berakreditasi A dari BAN-Sekolah dan Madrasah

No I

Indikator Kinerja Kunci Berakreditasi tambahan dari badan akreditasi sekolah pada salah satu lembaga akreditasi pada salah satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keung-gulan tertentu dalam bidang pendidikan Sekolah telah menerapkan system administrasi akademik berbasis teknologi Informasi dan Komu-nikasi (TIK) dimana setiap siswa dapat meng-akses transkipnya masingmasing. Muatan pelajaramn (isis) dalam kurikulum telah setara atau lebih tinggi dari muatan pelajaran yang

II

Kurikulum (Standar Isi) dan Standar Kompetensi lulusan

Menerapkan KTSP

Memenuhi Standar Isi

Memenuhi SKL

III

Proses Pembelajaran

Memenuhi Standar Proses

IV

Penilaian

Memenuhi Standar Penilaian

Pendidik

Memenuhi Standar Pendidik

VI

Tenaga Kependidikan

Memenuhi Standar Tenaga Kependidikan

sama pada sekolah unggul dari salah satu negara diantara 30 negara anggota OECD dan/atau dari negara maju lainnya. Penerapan standar kelulusan yang setara atau lebih tinggi dari SNP Meraih mendali tingkat internasional pada berbagai kompetensi sains, matematika, tekno-logi, seni, dan olah raga. Proses pembelajaran pada semua mata pelajaran telah menjadi teladan atau rujukan bagi sekolah lainnya dalam pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa kewirausahaan, jiwa patriot, dan jiwa inovator Proses pembelajaran telah diperkaya dengan model-model proses pembelajaran sekolah unggul dari salah satu negara diantara 30 negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya. Penerapan proses pembelajaran berbasis TIK pada semua mapel Pembelajaran pada mapel IPA, Matematika, dan lainnya dengan bahasa Inggris, kecuali mapel bahasa Indonesia. Sistem/model penilaian telah diperkaya dengan system/model penilaian dari sekolah unggul di salah satu negara diantara 30 negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnnya. Guru sains, matematika, dan teknologi mampu mengajar dengan bahasa Inggris Semua guru mampu memfasilitasi pem-belajaran berbasis TIK Minimal 20% guru berpendidikan S2/S3 dari perguruan tinggi yang program studinya terakreditasi A Kepala sekolah berpendidikan minimal S2 dari perguruan tinggi yang program studinya terakreditasi A Kepala sekolah telah menempuh pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh Pemerintah Kepala sekolah mampu berbahasa Inggris secara aktif Kepala sekolah memiliki visi

VII

Sarana Prasarana

Memenuhi Standar Sarana Prasarana

VIII Pengelolaan

Memenuhi Standar Penge-lolaan

IX Pembiayaan Memenuhi Standar Pem-biayaan

internasional, mampu membangun jejaring internasional, memiliki kompetensi manajerial, serta jiwa kepemimpinan dan enterprenual yang kuat Setiap ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK Sarana perpustakaan TELAH dilengkapi dengan sarana digital yang memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia Dilengkapi dengan ruang multi media, ruang unjuk seni budaya, fasilitas olah raga, klinik, dan lainlain. Sekolah meraih sertifikat ISO 9001 versi 2000 atau sesudahnya (2001, dst) dan ISO 14000 Merupakan sekolah multi kultural Sekolah telah menjalin hubungan sister school dengan sekolah bertaraf/berstandar internasional diluar negeri Sekolah terbebas dari rokok, narkoba, kekerasan, kriminal, pelecehan seksual, dan lain-lain Sekolah menerapkan prinsip kesetaraan gender dalam semua aspek pengelolaan sekolah Menerapkan model pembiayaan yang efisien untuk mencapai berbagai target indikator kunci tambahan

C. Tujuan Kelas International Adapun tujuan utama diadakannya program kelas International ini adalah sebagai berikut: 1. Upaya perbaikan kualitas pendidikan, khususnya supaya eksistensi pendidikan dapat diakui di mata dunia. 2. Mempunyai daya saing dengan negara-negara maju lainnya. 3. Out-put yang ada dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang sekolah lanjutan yang bertaraf internasional, baik di dalam negeri maupun luar negeri. 4. Bagi sekolah-sekolah swasta (Private School) dapat bersaing dengan sekolah-sekolah negeri (Public School), khususnya dalam kualitas layanan. D. Framework Curriculum Dalam pelaksanaan teknisnya kurikulum International ini dielaborasikan dengan kurikulum Nasional, dengan cara menggabungkan (immertion) antara kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum Nasional dengan kurikulum Cambridge ini (Kurikulum International), dengan gambaran materi sebagai berikut: Contoh Immertion Cambridge Curriculum and National Curiculum pada

mata pelajaran Fisika Cambridge Curiculum Choose the appropriate apparatus for measurement. Pp1 Use apparatus carefully and accurately. Pp1 Record measurements using the correct units. Pp1 7 Use indicators to distinguish acid and alkaline solutions. Use a pH scale. Cc5 Understand neutralisation and some of its applications. Cc6 Distinguish between metals and non-metals. Cm4 Describe a variety of ways of obtaining pure substances from mixtures. Cs3 Recognise a mixture and a solution. Cm3 Cs3 Distinguish between solids, liquids and gases and identify changes of state. Cs1 7 Class 7 7 National Curiculum 1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya 1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya 1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari 2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat 2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahanbahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari 2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana 2.4 Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran Ket. C/N C/N

C/N

C/N C/N C/N

7 7

7 7 7 7

C/N C/N C/N

Explain the expansion of solids, liquids and gases. Pp3 Recognise the way that particles are arranged and move in solids, liquids and gases. Pp2

Distinguish between physical and chemical changes. Cs4 Describe everyday materials and their physical properties. Cm5

3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari 3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 4.1 Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat 4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia

C/N

C/N

C/N

C/N

C/N

Use simple kinetic theory to explain changes of state, dissolving and diffusion. Cs2 Recognise burning as a nonreversible, exothermic reaction. Cs4 Cc3 Describe the effect of forces on the motion and shape of objects. Pf2 Energy Name the major sources of energy including fuels. Pe1 Describe alternative energy sources including solar and wind. Pe1 Recognise various forms of energy and understand simple energy changes. Pe2 Electricity Distinguish between conductors and insulators. Pc1 Set up simple circuits and draw circuit diagrams. Pc3

4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana 4.4 Mengidentifikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana 5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

C/N

C/N

C/N

8 8 5.3 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari

C C

9 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 3.4 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

N/C

9 Recognise the effects of circuit components such as cells, lamps and resistors. Pc4

N/C

E. Gambaran Kurikulum International


Untuk memahami gambaran kurikulum International yang biasa digunakan di Indonesia, alangkah baiknya bisa melihat skema berikut ini:
Age British Cambridge International Examination (CIE) International Primary Programme (4 11) International Baccalaureate Organisation (IBO) Primary Years Programme Singapore Indonesia

35 57

Reception/ Foundation Key Stage 1

Kindergarten (4 6) Primary

TK (4 6) SD

7 11

Key Stage 2

(6 12)

(6 12)

11 14

Key Stage 3 Lower Secondary

Lower Secondary Middle Years Programme (MYP) IGCSE or O Level

Lower Secondary (12 14) SLTP (12 15) O Level (14 16)

14 16

Key Stage 4 GCSE

16 18

A Level

A Level

Diploma Programme

Pre University/ Junior College (16 18)

SLTA (15 18)

F. Struktur Kurikulum Kelas International (Kurikulum Cambridge)

No

Mata Pelajaran

A. Kurikulum Diknas & Cambridge 1 Bhs. Indonesia 2 Matematika * 3 Bhs. Inggris * 4 Biologi * 5 Fisika * 6 IPS 7 Pkn 8 TIK 9 Eksplor Matematika 10 Eksplor IPA 11 Eksplor B. Inggris 12 Eksplor B. Indonesia B. Kurikulum Diniyah 1 Aqidah 2 Fiqh 3 Akhlak 4 Bhs. Arab 5 Mufrodat 6 Muhadatsah 7 Siroh 8 Nahwu Shorof 9 Hadits 10 Tahfizh Al-Qur'an 11 Tahsin Al-Qur'an C. Pengembangan Diri dan Mulok 1 Kegiatan hari sabtu 2 Muatan lokal Jumlah Keseluruhan Slot yang tersedia

Kelas 7 8 9 Jumlah Jam / Minggu 6 6 6 6 6 6 6 6 8 3 3 4 3 3 4 4 4 0 2 2 0 2 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 2 0 0 2


2 2 2 3 2 2 2 1 1 6 4 5 4 68 68 2 2 2 3 2 2 2 1 1 6 4 5 4 68 68 2 2 2 3 0 0 2 0 2 8 4 5 2 68 68

Catatan: * Mata pelajaran yang diiriskan (dipadukan bagian yang sama) antara Kurikulum Nasional dengan Kurikulum Cambridge.

Anda mungkin juga menyukai