Anda di halaman 1dari 2

METODE PERBAIKAN TANAH DENGAN MEMPERCEPAT KONSOLIDASI MELALUI SISTEM PREFABRICATED VERTICAL DRAIN PADA AREA PARKIR PENUMPUKAN

PETI KEMAS DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA BAB I PENDAHULUAN

1. A.

Latar Belakang Masalah

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, merupakan pintu gerbang utama transportasi laut di Indonesia Timur, disamping itu juga sebagai sarana keluar masuknya barang baik barang nasional maupun internasional. Untuk meningkatkan fungsi pelabuhan Tanjung Priok Surabaya dan memperlancar operasional arus pengiriman dan penerimaan barang baik nasional maupun internasional maka dilakukan perluasan area parkir penumpukan peti kemas pada wilayah pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pada pembangunan proyek penumpukan peti kemas dijumpai keadaan-keadaan yang menyulitkan antara lain adalah adanya tanah yang terlalu lunak, sehingga tanpa perbaikan daya dukung tanah dengan cara khusus kita tidak dapat membangun kontruksi diatasnya. Data penyelidikan tanah menunjukkan bahwa tanah dasar di Tanjung Perak Surabaya adalah tanah lempung lunak. Keadaan ini membuat daya dukung tanah di lokasi proyek tersebut rendah dan terjadinya pemampatan tanah membutuhkan waktu yang lama dan penurunan yang cukup besar. Pada umumnya tanah yang mempunyai daya dukung dan stabilitas terhadap beban yang rendah perlu diperbaiki sebelum kontruksi dilaksanakan. Untuk mempercepat laju konsolidasi dapat dilakukan melalui pemasangan vertikal drain, sehingga akan meningkatkan daya dukung dan stabilitas tanah. Pada penimbunan awal (preloading) di lokasi proyek penumpukan peti kemas di Tanjung Perak Surabaya menggunakan pasir laut yang telah dicuci terlebih dahulu. Material pasir laut ini diambil dari daerah pantai Kanjeran yang terletak sekitar 6 10 nautikal miles dari lokasi proyek. Disamping digunakan sebagia areal penambahan kapasitas penumpukan peti kemas, timbunan tersebut akan menjadi beban luar bagi tanah asli. Hal ini menyebabkan tekanan air pori pada tanah tersebut meningkat. Dengan menempatkan pita-pita drains diharapkan air pori dapat mengalir ke arah pita-pita drainase vertikal sehingga tekanan air pori akan menurun. Dengan keluarnya air pori tanah mengakibatkan butir-butri tanah saling merapat sehingga terjadi proses konsolidasi tanah yang lebih cepat. 1. B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari studi ini adalah perencanaan sistem drainase vertikal sebagai salah satu alternatif perbaikan tanah. Disamping itu penulis ingin mempelajari lebih luar pemakaian metode vertikal

drain yang digunakan pada proyek-proyek pembangunan konstruksi-konstruksi berat pada tanahtanah lunak pada umumnya. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendapatkan metode perbaikan tanah yang efektif dan efisien dengan menggunakan pemberian Prefabricated Vertical Drain agar tanah tersebut segera digunakan sebagai lokasi penumpukan peti kemas di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yaitu dengan cara mempercepat terjadinya konsolidasi. 1. C. Batasan Masalah 1. Analisa diameter ekivalen dari bahan sintetik yagn dipergunakan 2. Analisa diameter pengaruh dari vertikal drains 3. Analisa jaringan vertikal drain 4. Evaluasi penurunan tanah sebelum dna sesudah dipasang Prefabricated Vertical Drain (PVD) 5. Preloading yang dipakai adalah timbunan pasir laut 6. Waktu konsolidasi pada t90 (waktu sampai primary consolidation 90% selesai)

Anda mungkin juga menyukai