Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1 Metode Penelitian

Nama : Afrianto Khairil Rizal Amri Nama : Muhammad Ramadi


No BP : 1911051011 No BP : 2011053011

Jurnal 1:
No. Judul dan link artikel Penulis
1. PERBAIKAN TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN METODE Rifki Ali
PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) Sri
Wulandari
https://jurnal.pnj.ac.id/index.php/politeknologi/article/download/2745/pdf
Latar belakang dan permasalahan:
 Penurunan yang besar dan periode konsolidasi yang panjang akan terjadi bila jalan
yang di konstruksikan di atas tanah dasar yang lunak tidak diperkuat sehingga dapat
mengakibatkan kerusakan pada struktur perkerasan jalan
 Pada umumnya penurunan konsolidasi membutuhkan waktu yang dapat menunda
pekerjaan konstruksi dengan cukup lama.
 Tanah lunak mempunyai karakteristik yaitu kompresibilitas yang tinggi dengan
kekuatan geser yang kecil, tanah lunak mempunyai kekuatan geser kurang dari 25
kPa
 Penimbunan yang dilaksanakan diatas tanah lunak akan mengalami kegagalan
geser dan penurunan yang berlebihan. Ini diakibatkan pada saat pemberian beban
pada tanah akan mengakibatkan penurunan seketika diikuti oleh proses konsolidasi.
 Tanah dasar dengan konsistensi lunak yang sangat dalam menyebabkan penurunan
konsolidasi yang besar dan membutuhkan waktu yang sangat lama

Tujuan:
“Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis percepatan terjadinya penurunan
konsolidasi menggunakan PVD, sehingga di atas tanah tersebut dapat segera dilakukan
pekerjaan konstruksi. Setelah dilakukan perbaikan tanah lunak dengan PVD, maka
tanah dasar akan memiliki daya dukung yang lebih baik karena air pori tanah telah
terdrainase dan menghasilkan partikel tanah yang padat.

Urgensi penelitian:
 Perlu segera dilakukan upaya untuk mempercepat penurunan konsolidasi yaitu
dengan metode prefabticated vertical drain
 Hal ini menjadi penting karena Tanah dasar dengan konsistensi lunak yang sangat
dalam menyebabkan penurunan konsolidasi yang besar dan membutuhkan waktu
yang sangat lama, sehingga perlunya upaya untuk mempercepat penurunan
konsolidasi agar di atas tanah tersebut dapat segera dilakukan pekerjaan konstruksi
Jurnal 2:
No. Judul dan link artikel Penulis
1. APLIKASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) Ayu Prativi
UNTUK STABILISASI TANAH DASAR PADA PROYEK Septiana
PEMBANGUNAN JALUR GANDA KERETA API DI KM 437+300 Widi Astuti
SAMPAI KM 438+500 GOMBONG, KEBUMEN Ahmad
Ependi
https://jurnal.ppi.ac.id/jpi/article/download/61/38
Latar belakang dan permasalahan:
 Jumlah pengguna jasa angkutan kereta api terus mengalami peningkatan drastis
sejak pemerintah bertekad untuk meningkatkan fasilitas pelayanan dan
kenyamanan angkutan umum ini.
 Menanggapi jumlah pengguna jasa yang terus meningkat tersebut, maka Kementrian
Perhubungan mengadakan proyek pembangunan jalur ganda kereta api di Pulau
Jawa.
 Dalam pembangunan jalur ganda, sering kali lokasi timbunan badan jalan berada di
atas tanah lunak.
 Tanah dasar pada proyek pembangunan jalur ganda kereta api di KM 437+300
sampai KM 438+500 Gombong, Kebumen merupakan tanah lunak (N-SPT < 15)
sehingga memerlukan upaya perbaikan tanah untuk menghindari terjadinya
penurunan tanah melebihi penurunan tanah yang diijinkan, yaitu sebesar 20cm
 Tanah lunak merupakan tanah dengan sifat-sifat yang tidak memenuhi syarat
teknis untuk dapat menahan konstruksi di atasnya. Tanah ini bersifat
kompresibel dan sangat berpotensi mengalami penurunan tanah ketika menopang
beban konstruksi di atasnya.
 .Berdasarkan PM Perhubungan No. 60 tahun 2012 disyaratkan penurunan tanah
maksimum yang diijinkan pada jalur perkeretaapian adalah sebesar 20 cm.

Tujuan:
“Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan upaya perbaikan tanah dasar
menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) untuk mempercepat proses
pemampatan tanah akibat beban tanah timbunan badan jalan rel, beban konstruksi jalan
rel, dan beban kereta api yang melintas. Kombinasi antara penanaman PVD dan
penerapan beban surcharge maupun preloading akan mempercepat proses penurunan
tanah dan memperbaiki sifat-sifat tanah sehingga tanah menjadi lebih stabil.”

Urgensi penelitian:
 Perlu segera melakukan upaya perbaikan tanah dasar jalur ganda kereta api yang
berada di atas tanah lunak.
 Hal ini menjadi penting karena jumlah pengguna jasa angkutan kereta api terus
mengalami peningkatan drastis dan perlu adanya pembangunan jalur ganda kereta
api di Pulau Jawa.
Jurnal 3:
No. Judul dan link artikel Penulis
1. Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Ohoimas
Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan M.,Y.
Belawan Tahap II Sri
Hamdhan
https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaracana/article/download/979/1210 I.,N.

Latar belakang dan permasalahan:


 Penurunan tanah menyebabkan beberapa kasus kegagalan konstruksi, hal ini
dikarenakan tanah asli belum pernah memikul beban yang lebih besar dibandingkan
beban yang sedang bekerja, sehingga tanah tidak mampu memikul beban konstruksi
yang telah dibangun.
 Penurunan tanah merupakan permasalahan yang tidak dapat dihindari, hal ini
menyebabkan perbaikan tanah sangat dibutuhkan, seperti yang terjadi pada proyek
Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap II.
Tujuan:
 Analisa akan dilakukan untuk menentukan jarak antar vertical drain dan juga untuk
mengetahui besar penurunan tanah (U) dan lama waktu yang dibutuhkan (t) dengan
analisa manual dan Metode Elemen Hingga dengan software PLAXIS 2D AE
Urgensi penelitian:
 Oleh karena itu, sebelum dilakukan proses konstruksi perbaikan tanah perlu
dilakukan dimana tanah diberikan beban awal (preloading) agar terjadi penurunan
sehingga ketika konstruksi telah selesai dikerjakan tidak akan terjadi penurunan tanah
lagi.
Jurnal 4:
No. Judul dan link artikel Penulis
1. ANALISA EFEKTIFITAS KEDALAMAN PEMASANGAN PVD Vemi
STUDI KASUS KONSTRUKSI TIMBUNAN APRON BANDARA Widoanindyawati
AHMAD YANI SEMARANG Sri Prabandiyani
Retno Wardani
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/download/678/642 Windu Partono
Latar belakang dan permasalahan:
 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan P.T Angkasa Pura I sudah dan
sedang dalam tahap mengembangkan Bandara Udara Ahmad Yani.
 Berdasarkan hasil uji lapangan dari 6 titik bor dan 23 titik sondir yang telah dilakuakan
P.T. Geo Sarana Guna (2010), susunan tanah di daerah tersebut adalah tanah lunak
dengan kedalaman 20-26 meter
 Susunan tanah lunak menyebabkan penurunan yang relatif besar terjadi di daerah
tersebut
 Tanah lunak memiliki nilai permeabilitas dan kompresibilitas yang cukup tinggi sehingga
penurunan yang terjadi akan cukup besar apabila menerima beban
 Rencana penanaman PVD sampai kedalaman 23 meter tidak dapat tercapai ketika
pelaksanaan. Mandrel sudah mulai terangkat pada kedalaman mencapai sekitar 21
meter dan mengalami kesulitan dalam pencabutan alat tersebut. Berdasarkan lapangan
penanaman PVD menjadi 20 meter.
Tujuan:
Tujuan Penelititian untuk mengetahui kedalaman efektif yang diperlukan untuk
pemasangan PVD karena timbulnya masalah dilapangan yaitu pada perencanaan awal PVD
dipasangkan dengan kedalaman 23 meter sedangkan pada kedalaman 21 meter mandrel
sudah tidak mampu untuk menanamkan PVD.
Urgensi penelitian:
 Perlu segera melakukan upaya penentuan kedalaman efektif untuk pemasangan PVD
 Hal ini menjadi penting karena Perhitungan awal PVD akan dipancangkan dengan
kedalaman 23 meter, sedangkan realita dilapangan alat mandrel hanya mampu pencapai
kedalaman 21 meter karena telah mencapai kedalaman tanah keras.
Jurnal 5:
No. Judul dan link artikel Penulis
1. PERBAIKAN TANAH DENGAN METODE PREFABRICATED Olyvia
VERTICAL DRAIN PADA PROYEK JALAN TOL Gemala
SEMARANG-DEMAK SEKSI 2 Ranty
Totoh
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/cived/article/download/111582/105225 Andayono
Latar belakang dan permasalahan:
 Kota Semarang terbentuk dari tekstur tanah endapan (aluvial), yang memiliki
ketinggian 2 meter dari bawah permukaan laut hingga 340 meter diatas permukaan
laut, dengan kemiringan lereng 0%-45%, kota ini memiliki iklim basah yang rata-
rata curah hujan tahunannya sebesar 2.780 mm
 Kabupaten Demak terdiri dari atas tekstur tanah halus (lanau) dan tekstur tanah
sedang (lempung), sudut kemiringan tanah rata-rata datar, ketinggian permukaan
tanah dari permukaan air laut (sudut elevasi) wilayah Kabupaten Demak terletak
mulai dari 0 m hingga 100 m, dan memiiki iklim basah dengan rata-rata curah hujan
tahunannya sebesar 1.800-2.400 mm
 Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 dibangun diatas tanah yang dominan lunak,
berdasarkan hasil pengujian Cone Penetration Test (CPT) didapatkan kedalaman
tanah keras berada pada lebih dari 10 m dibawah permukaan
 Besarnya nilai konsolidasi tanah dan rendahnya daya dukung tanah untuk
timbunan dasar konstruksi pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak
Seksi 2.

Tujuan:
“Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kecocokan perbaikan tanah pada Proyek
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak dengan melakukan pengujian kadar air
tanah, konsolidasi tanah, daya dukung tanah dan tes kepadatan tanah. Alternatif
Teknik Perbaikan Tanah menggunakan Metode Prefabricated Vertical Drain (PVD)
pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2.”

Urgensi penelitian:
 Perlu segera dibangunnya Tol Semarang-Demak sebagai penghubung 2 tempat yaiu
Kota Semarang dan Kabupaten Demak yang dikhususkan untuk kendaraan
bersumbu dua atau lebih (Mobil, bus dan truk) guna mempersingkat waktu tempuh
atau disebut jalan bebas hambatan
 Pentingnya penelitian ini mendapatkan kecocokan perbaikan tanah menggunakan
metode Prefabricated Vertical Drain (PVD) pada Proyek Pembangunan Jalan Tol
Semarang-Demak Seksi 2

Anda mungkin juga menyukai