Anda di halaman 1dari 8

ASKEP KELUARGA KELUARGA adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah

dan anaknya atau ibu dan anaknya. (uu. No 10, 1992) adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dg keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing (friedman 1998) adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (uu. No 10, 1992) adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dg keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing (friedman 1998) Kesimpulan : - unit terkecil dari masy - dua orang / lebih - ikatan perkawinan dan pertalian darah - hidup dalam satu rumah tangga - asuhan kepala rt - berinteraksi - punya peran masing2 - pertahankan suatu budaya CIRI-CIRI KLG : 1. Diikat tali perkawinan 2. Ada hub darah 3. Ada ikatan batin 4. Tanggung jawab masing masing 5. Ada penagmbil keputusan 6. Kerjasama 7. Interaksi 8. Tinggal dalam suatu rumah STRUKTUR : 1. Struktur peran klg, formal dan informal 2. Nilai/norma klg, norma yg diyakini oleh klg. Berhub. Dg kesehatan 3. Pola komunikasi klg, bgm komunikasi ortu-anak, ayah ibu, & anggota lain 4. Struktur kek. Klg, kemamp. Mempengaruhi dan mengendalikan orlain. U/ kesehatan CIRI CIRI STRUKTUR KLG : 1. Terorganisasi , bergantung satu sama lain 2. Ada keterbatasan , 3. Perbedaan dan kekhususan, peran dan fungsi masing-masing STRUKTUR KELUARGA (IKATAN DARAH) : 1. Patrilineal, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari jalur 2. Matrilineal, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari jalur 3. Matrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah istri 4. Patrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah suami 5. Klg kawinan, hub. Suami istri sebagai dasar bagi pembinaan klg dan sanak saudara baik dari pihak suami dan istri PEMEGANG KEKUASAAN Patriakal, dominan dipihak ayah Matriakal, dominan di pihak ibu Equalitarian , ayah dan ibu

ayah ibu

PERANAN KELUARGA : 1. Peranan ayah, pencari nafkah, prndidik, pelindung, rasa aman, sbg kk, anggota masy 2. Peranan ibu, mengurus rt, pengasuh/pendidik anak, pencari nafkah tambahan, anggota masy 3. Peran anak, peran psikososial sesuai tk perkemb. Baik mental fisik sosial dan spiritual. TYPE KELUARGA (SCR TRADISIONAL) 1. Keluarga inti (nuclear family) terdiri: ayah , ibu dan anaknya dari keturunannya atau adopsi 2. Keluarga besar (extended family) keluarga inti + anggota klg lain yg masih ada hub. Darah. (kakek, nenek , paman, bibi) TYPE KELUARGA (SCR TRADISIONAL) 1. Keluarga inti (nuclear family) terdiri: ayah , ibu dan anaknya dari keturunannya atau adopsi 2. Keluarga besar (extended family) keluarga inti + anggota klg lain yg masih ada hub. Darah. (kakek, nenek , paman, bibi) TUGAS PERKEMBANGAN SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN (DUVAL) (SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE) 1. Keluarga baru menikah - membina hub. Intim - bina hub, dg klg lain: teman dan kelompok sosial - mendiskusikan rencana punya anak 1. Klg. Dg anak baru lahir - persiapan mjd ortu - adaptasi klg baru , interaksi klg, hub. Seksual 1. Klg dg anak usia pra sekolah - memenuhi kebut. Anggota klg : rumah, rasa aman - membantu anak u/ bersosialisasi - mempertahankan hub yg sehat klg intern dan luar - pembag tanggung jawab

- kegiatan u/ sti,ulasi perkemb. Anak 4. Klg dg anak usia sekolah - membantu sosialisasi anak dg lingk luar - mempertahankan keintiman pasangan - memenuhi kebut. Yg meningkat 5. Klg dg anak remaja - memberikan kebebasan seimbang dan bertanggug jawab - mempertahankan hub. Intim dg klg - komunikasi terbuka : hindari, debat, permusuhan - persiapan perub. Sistem peran 6. Klg mulai melepas anak sebagai dewasa - perluas jar. Klg dari klg inti ke extended - pertahnakan keintiman pasanagan - mabantu anak u/ mandiri sbg klg baru - penataan kembali peran ortu 7. Klg usia pertengahan - pertahankan keseh. Individu dan pasangan usia pertengahan - hub. Serasi dan memuaskan dg anak- anaknya dan sebaya - meningkatkan keakraban pasangan 8. Keluarga usia tua - pertahankan suasana saling menyenangkan -adapatasi perubahan : kehil.pasangan,kek. Fisik,penghasilan - pertahankan keakraban pasangan - melakukan life review masa lalu 8. Keluarga usia tua - pertahankan suasana saling menyenangkan -adapatasi perubahan : kehil.pasangan,kek. Fisik,penghasilan - pertahankan keakraban pasangan - melakukan life review masa lalu KELOMPOK KLG. DI INDONESIA Berdasar sosek dan kebut. Dasar 1. PRASEJATERA, belum dpt memenuhi kebut dasar minimal : pengajaran agama, sandang, papan, pangan, kesehatan atau klg belum dapat /lebih indikator ks tahap i 1. KELUARGA SEJAHTRA (KS I) telah dapat memenuhi kebut. Dasar scr minimal, tetapi blm dapat sosial psikologis, pendidikan, kb, interaksi lingk. indikator : - ibadah sesuai agama - makan 2 kali sehari - pakain berbeda tiap keperluan - lantai bukan tanah - kesehatan : anak sakit, ber kb, pus dibawa kesarana keseh. 3. KS II indikator - belum dapat menabung - ibadah (anggota klg) sesui agama - makan 2 kali sehari - pakaian berbeda - lantai bukan tanah - kesehatan (idem) - daging/ telur minimal 1 kali seminggu - Pakaian baru setahun sekali - Luas lantai 8 m 2 per orang - Sehat 3 bulan terakhir - Anggota yg berumur 15 tahun keatas punya penghasilan tetap - Umur 10 60 th dapat baca tulis - Umur 7-15 th bersekolah - Anak hidup 2 /lebih . Klg masih pus saat ini berkontrasepsi 4. KS III indikator : belum berkontribusi pd masyarakat ibadah sesuai agama pakain berbeda tiap keprluan lantai bukan tanah kesehatan idem anggota melaks. Ibadah daging/telur seminggu sekali memperoleh pakaian baru dalam satu th terakhir luas lantai 8 m2 perorang anggota klg sehat dalm 3 bl terakhir klg berumur 15 th punya penghasilan tetap baca tulis latin 10 60 th usia 7-15 bersekolah anak hidup 2/ lebih, pus saat ini ber kb upaya meningk agama klg punya tabungan

memenuhi

salah satu

makan bersama sehari sekali ikut keg. Masyarakat rekreasi 6 bl sekali informasi dari mass media menggunakan transportasi

5. KS TAHAP III PLUS dpt memenuhi seluruh kebutuhannya : dasar, sosial,pengembangan, kontribusi pd masy. indikator ks iii + (ditambah) memberikan sumb. Secara teratur pd masy aktif sbg pengurus yayasan / panti Indicator gakin : Tak bisa makan 2 kali sehari atau lebih Tdk daging/ikan /telur / minggu sekali Tdk pakaian beda tiap aktifitas Tdk pakain baru, satu stel /tahun Lantai mayoritas tanah Lantai kurang dari 8 meter persegi untuk setiap penghuni Tdk ada anggota umur 15 tahun berpenghasilan tetap Anak sakit/pus ingin kb tak mampu ke yankes Anak 7-15 tahun tak berekolah KESIMPULAN FUNGSI DIATAS : 1. Asih, kasih sayang , perhatian, rasa aman kegangatan pd anggota klg shg dapat tumbang sesuai usia 2. Asuh, perawatan agar selalu sehat fisik mental spiritual 3. Asah, kebut. Pendidikan anak, untuk masa depan FUNGSI KLG : 1. Afektif, mengajarkan segala sesuatu u/ persiapan klg berhub. Dg orlain. 2. Sosialisasi mengembangkan + berkehidupan sosial sbl meninggalkan rumah 3. Reproduksi, mempertahankan generasi, kelangsungan hidup 4. Ekonomi, memenuhi kebut. Klg, meningkatk., penghasilan 5. Peraw. Kesehatan, merupakan tugas klg mempertahankan keadaan sehat 6. Pendidikan, 7. Religius 8. Rekreasi TUGAS KELUARGA DIBID. KESEHATAN (SBG. ETEOLOGI MASALAH) 1. Mengenal masalah keseh. Klg 2. Memutuskan tind keseh. Yg tepat bagi klg 3. Merawat klg yg mengalami gangg keseh. 4. Memodifikasi ling. U/ menjamin keseh. Klg 5. Memanfaatkan fas. Yankes. Di sekitarnya KELUARGA SBG SISTEM klg merupakan sistem sosial yg terdiri kumpulan 2 /lebih yg punya peran sosial yg berbeda dengan ciri saling berhub. Dan tergantung antar individu Alasan klg sbg sistem : 1. Klg punya subsistem : anggota, fungsi, peran aturan , budaya 2. Saling berhub dan ketergantungan 3. Unit terkecil dari masy. Sbg suprasistem Komponen sistem keluarga 1. Input, anggota klg, struktur, fungsi, aturan, ling, budaya, agama 2. Proses, proses pelaksanaan fungsi klg 3. Out put, hasil berupa perilaku : sosial, agama, kesh, 4. Feedback, pengontrol perilaku keluarga KARAKTERISTIK KLG SEBAGAI SISTEM 1. Sistem terbuka, sistem yg punya kesempatan dan mau menerima / memperhatikan lingk. Sekitar 2. Sistem tertutup, kurang punya kesempatan, kurang mau menerima /memberi perhatian pada lingk. Sekitar STANDAR PRAKTIK KLG PPNI : 1. Standar praktik profesional stndar i : pengkajian standar ii : diagnosis standar iii : perencanaan standar iv : pelaks. Tind. standar v : evaluasi 2. Standar kinerja profesional Standar i : jaminan mutu Standar ii : pendidikan Standar iii : penilaian prestasi Standar iv : kesejawatan Standar v : etik Standar vi : kolaborasi Standar vii ; riset Standar ix : pemnafaatan sumber

PENDAHULUAN

tujuan khusus adalah u/ mencapai kemampuan klg : 1. Mengenal mas kes klg 2. Memutuskan tindakan 3. Melakukan tindakan 4. Memelihara dan memodifikasi lingk. 5. Memanfaatkan sumber daya yg ada (puskesmas, posyandu) Tujuan khusus askep keluarga : 1. Mengenal mas. Keseh. Klg 2. Memmutuskan tind. Yg tepat u/ ngatasi mas. Keseh klg 3. Melakukan tind. Peraw. Keseh. Pd anggota yg sakit sesuai kemampuan 4. Memodifikasi lingk. Klg 5. Memanfaatkan sumber daya di masy. : puskesmas, posyandu, ASKEP KELUARGA 1. Pengkajian 2. Diagnosis keperawatan 3. Perencanaan 4. Implementasi 5. Evaluasi PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM ASKEP KLG : 1. Pemberi askep 2. Sbg. Pendidik 3. Advokat 4. Koordinator 5. Kolaborator 6. Pembaharu 7. Pengelola PERSIAPAN : 1. Menetapkan klg sasaran 2. Buat jadwal kunjungan 3. Siapkan perlengkapan lap. - family folder - maslah klien dan klg - phn kit - alat bantu penyuluhan PENGKAJIAN : Tahap yg perlu dilakukan : 1. Bhsp - perkenalkan - jelaskan tujuan kunjungan 2. Pengk. Awal : terfokus 3. Pengkajian lanjut (thp ke 2) pengkajian lengkap PENGKAJIAN : 1. Berkaitan dg keluarga - demografi, - lingk - struktur dan fungsi keluarga - stress dan koping keluarga - perkemb. Keluarga 2. Berkaitan dg indiv sbg anggota - fisik - mental - sosial - spiritual - emosi DIAGNOSIS : Berdasar nanda 1. Gg. Proses klg 2. Gg. Pemeliharaan kesehatan 3. Nutrisi kurang /lebih 4. Gg. Peran 5. Pola eliminasi 6. Sanitasi kurang 7. Duka berkepanjangan 8. Konflik pengamb. Keput 9. Koping klg inadekuat 10. Gg. Manaj. Pemeliharaan rumah 11. Hambatan interaksi 12. Kurang penget. 13. Resiko [perub peran 14. Resiko trauma 15. Resiko pk 16. Ketidak berdayaan 17. Isolasi sosial

18.

Dll

SCORING : Diag. Kep (baylon maglaya) Prioritas diranking Contoh : resiko jatuh lansia di klg bapak rr b/d. Ketidakmamp[uan menyediakan lingk. Aman DIAGNOSIS PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI (LIHAT DI FORMAT) DAFTAR DIAGNOSIS KEP KLG NANDA: A. Lingkungan 1. Kerusakan penatalaksanaan rumah (kebersihan) 2. Resiko cedera 3. Resiko infeksi B. Struktur komunikasi 1. Kerusakan komunikasi C. Struktur peran 1. Isolasi sosial 2. Perub. Dlm proses klg (ada yg sakit) 3. Berduka disfungsional 4. Potensial pening mjd ortu 5. Perub penamp. Peran 6. Gangg. Citra tubuh D. Afektif 1. Resiko tindakan kekerasan 2. Perub proses keluarga 3. Koping klg tak efektif E. Sosial 1. Perilaku mencari bant. Kes 2. Konflik peran ortu 3. Perub pertukem 4. Perub pemel. Kesh 5. Kurang penget 6. Isolasi sos 7. Ketidak patuhan 8. Gangg identitas pribadi F. Fungsi perawat klg 1. Perilaku mencari pertol kesh 2. Ketidak efektifan penatalaks. Terapeutik klg 3. Resiko penyebaran infeksi G. Strategi koping 1. Potensial peningk koping klg 2. Koping klg tak efektif 3. Resiko tindakan kekerasan ASKEP KELUARGA (contoh format) BY : WS A. Pengkajian I. Data Umum 1.Nama kk : Bapak KR (70 Th) 2.Alamat : Rowoasri , RT 2 , RW 7 , Rowokangkung , Lumajang 3.Pekerjaan kk : Tani 4.Pendidikan kk : SD 5.KOMPOSISI KELUARGA No Nama Jk Hub dg KK 1 Ny. Ab P Istri ke 3 2 Ac L Anak 3 4 Har Za P L Anak Anak

Umur 36 17 11 4

Pendidikan Smp Smp Sd Belum sekolah

Pekerjaan Ibu RT Masih sekolah Masih sekolah -

Status kes Sehat Sehat Sehat Sehat Immunisasi Lengkap +

Genogram (lihat cara membuat genogram ) Aturan : lebih tua sebelah kiri , umur anggota klg ditulis pada simbol laki-laki atau perempuan,tahun dan penyebab kematian ditulis disebelah simbol laki-laki atau perempuan 35 25 LAKI PEREMPUAN SERUMAH MENIKAH CERAI ANAK KANDUNG PISAH KLIEN

ANAK KEMBAR KLIEN ANAK ANGKAT MENINGGAL ABORSI 6. type keluarga : keluarga inti 7.suku : jawa 8. Agama : islam 9.status social : Rp. 500.000,- per bulan . menurut keluaarga tidak cukup 10. rekreasi : menonton televisi, silaturohmi keluarga, kadang rekreasi di tempat terbuka II. Riwayat Tahap Perkembangan 1. tahap perkemb.klg : keluarga dg anak usia remaja 2. tahap klg yang belum terpenuhi : tidak ada ug belum terpenuhi, namun tugas klg yg belum dapat dicapai saat ini adalah memberi figur yg baik bagi anakl remaja. 3. riwayat kesehatan keluarga : tdk ada peny keturunan, P. KR terkena bronkhitis kronik, Sering kumat berobat ke dr swasta, bu KR sehat , pak KR perokok, 1-2 batang perhari, anak tertua perokok Juga , 4. Riwayat kesehatan klg sebelumnya : 2 tahun sudah didiagnosis Bronkhitis kronik III. Keadaan Lingkungan 1. Karakterisitik rumah : luas rumah lebar 4 M , panjang 12 M , terdiri 2 kamar tidur, 1 musholla 1 km mandi dan wc ( tidak adaSeptik Thank) , ruang tamu, dan dapurnya memanfaatkan pojok Dari lorong, - type bangunan : lantai dari plester - ventilasi : sinar matahari kurang masuk, jendela hanya 1 (0,75 x 1,2 M) Jendela kamar tak ada karena mepet dg tetangga - kebersihan ruang : banyak barang numpuk tak teratur , masak dg kayu bakar - sumber air : dari PAM - denah rumah Dapur Ruang tamu 2. Karakteristik komunitas Tetangga membantu berobat ke dokter praktik Tengga dan sekitarnya peduli pada kesehatan pak KR 3. Interaksi dengan komunitas ] Pengajian aktif, aktif kuimpul di masyarakat 4. Sistem pendukung keluarga Yg merawat pak KR hanya istrinya saja, biaya minim, jarak rumah dengan puskesmas 500 meter, oleh karena sekarang lebih banyak berobat ke tabib IV. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Musyawaroh, tapi kadang pak KR suka marah pada anaknya jika tidak patuh 2. Struktur Peran Pak KR merasa tetap sebagai kepala keluarga dan ber TJ, meskipun sekarang sakit , bu KR menjual kerupuk untuk menopang kekurangan kebutuhan 15 .000/ perhari 3. Norma Keluarga Menyesuaikan dengan nilai agama yg dianut dan norma yg ada, percaya penyakitnya bisa di obati, dan penyakitnya tidak ada hubunganny dengan guna-guna. V. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Afektif Pak Kr sering menegur anaknya jika diperingatklan ibunya tidak mau, saling menghormati antar anggota keluarga, 2. Fungsi Sosial Keluarga mengajarkan agar berperilaku yang baik dengan tetannggga dan lingk. Sekitar , hidu berdampingna dan merasa tentram. 3. Fungsi Keperawatan Kesehatan Jika sakit mencari bantuan ke pelayanan kesehatan terdekat, yang merawat pak KR saat ini bu KR, pemanfaatan yankes masih kurang karena pak KR tidak emmeiliki penghasilan tetap. 4. Fungsi reproduksi Tidak ingin punya anak lagi, tidak ikut KB, hubungan suami istri masih, tetapi jarang sekali. 5. Fungsi Ekonomi Penghasilannya tak menentu apalagi pak KR yang sakit, saat ini keluarga dicukupi dari penghasilan yang lain. VI. Stress Dan Koping Keluarga 1. Stressor yang dimiliki Sejak 6bulan yg lalu, sakit bronkhitisnya kumat, dan tidak dapat bekerja lagi, anak-anaknya butuh biaya u/ sekolah 2. Kemampuan keluarga Berespon thd stressor Pasrah padak ondisiny sekarang, dianggap sebagai cobaaan dan berharap anak tertuanya bekerja lebih giat u/kebut. Keluarga 3. Strategi Koping yang dilakukan Keluarga menerima ini apa adanya dan selalu melibatkan anak teruanya u/ pengambilan kepeutusan 4. Strategi adaptasi yang disfungsi Sering marah pada anak tertuanya jika merokok terus dan dianjurkan mencari alternatif pengobatan lain. VII. Pemeriksaan fisik Sasaran terutama pada yang mempunyai maslah kesehatan (sakit) dengan metode Head to toe VIII. Harapan Keluarga Berharapmendapat bantuan seperti yang dikatakan oleh tetangganya , yaitu kartu sehat sehingga dapat berobat secara rutin di Puskesmas. B. Diagnosis Keperawatan Keluarga 1. Analisa Data Data (sign- symptom) Masalah (P) Penyebab (E) Data subyek Resiko serangan berulang Lingk. Yg tidak adekuat - pak KR terkena Bronkhitis kronik sejak 2 tahun pada 5 tugas - sejak 6 bulan kumat shg di rumah saja P. KR

Data obyektif - lingkungan rumah kurang sehat : barang bertumpuktumpuk ,kotor , ventilasi kurang dll - Hasilpmx fisik : .. 2. Rumusan Diagnosis Keperawatan Resiko tinggi serangan berulang yang dialami oleh pak KR b/d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan atau (eteologi yang lain) ketidakmampuan keluarga merawat pakKR yang sedang saklit. P (NANDA) yang b/d E (ketidakmampuan keluarga sesuai 5 TUGAS KELUARGA) , sign /symptom takperlu ditulislagi NO 1 2 3 4 KRITERIA SKOR BOBOT JUML

SIFAT MASALAH 3 1 ? SKALA : 2 2 ? - TIDAK/KURANG SEHAT 1 1 ? - ANCAMAN 2 1 ? - KEADAAN SEJAHTERA 1 KEMUNGK. MAS DAPAT DIUBAH : 0 - MUDAH 3 - SEBAGIAN 2 - TIDAK DAPAT 1 POTENSI MAS. U/ DICEGAH 2 - TINGGI 1 - CUKUP 0 - RENDAH MENONJOLNYA MASALAH - BERAT, SEGERA - ADA MASALAH TAPI TAK perlu SEGERA ditangani - MASALAH TAK DIRASAKAN PENENTUAN PRIORITAS SESUAI DENGAN SKALA : 1. KRITERIA PERTAMA, PRIORITAS UTAMA PADA : TIDAK/ KURANG SEHAT KARENA PERLU TINDAKAN SEGERA 2. KRITERIA KEDUA, MENGACU PD : - PENGET DAN TEHNOLOGI U/ MENGATASI MAS KLG - SUMBER DAYA KLG FISIK , KEUANGAN, TENAGA - SUMEBR DAYA PERAWAT, : KAP (PENGET, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR) - SUMBER DAYA LINGK. : FASILITAS, ORGANISASI, DAN DUKUNGAN 1. KRITERIA KETIGA - KEPELIKAN MASALAH - LAMANYA MASALAH - TINDAKAN YG SEDANG DIJALANKAN - KELOMPOK YG BERESIKO U/ DICEGAH AGAR TIDAK AKTUAL DAN PARAH 1. KRITERIA KEEMPAT, PERSEPSI KLG THD MASALAHNYA 3. skoring penentuan prioritas DX keperawatan keluarga contoh : RESIKO JATUH LANSIA DI KLG BAPAK Rr BD. KETIDAKMAMP[UAN MENYEDIAKAN LINGK. AMAN No dx Kriteria Skor Pembenaran 4. prioritas dx keperawatan Prioritas Dx kep Skor 1 RESIKO JATUH LANSIA DI KLG BAPAK Rr BD. 3 1/3 KETIDAKMAMP[UAN MENYEDIAKAN LINGK. AMAN 2 2 3 dst 2 , DST Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Nama KK : KR Alamat : kd. Jajang NO DX TUJUAN KRITERIA STANDAR INTERVENSI 1 Setelah dilakukan KAP Penget : tindkep. Tidak tjd resiko Pengetahuan keluarga dapat menyebutkan .. serangan berulang pada Sikap sikap : pak KR selama di rumah Psikomotor klg mampu memutuskan u/menyediakan sarana yg (boleh jangka pendek aman dan jk panjang ) psikomotor : keluarga memodifikasi lingkungan sehat Rencana tindakan (intervensi): 1. mendiskusikan .. 2. menjelaskan 3. mengajarkan 4. bersama keluarga 5. dll D. Implementasi dan evaluasi Implementasi Tanggal dan waktu No dx Implementasi 1 januari 2006 1 ..

Rencana kegiatan pada askep keluarga yang berhub dg penkes memerlukan SAP Format evaluasi formatif Tanggal dan waktu No dx Evaluasi

1 januari 2006

S. klg mengatakkan bahwa masihkurang mengerti tentang . O. klg dapat menjawab pertanyaan ,belum bisamenjawab pertanyaan tentang .. A. implementasi yg dilaks.dg metode cermah belum dimengertioleh klg , perlu metode lain. P. berikan pendidikan ulang , dg metode lain. Evaluasi S. klg mengatakkan bahwa masihkurang mengerti tentang . O. klg dapat menjawab pertanyaan ,belum bisamenjawab pertanyaan tentang .. A. masalah belum teratasi P. lanjutkan intervensi ,perlu bantuan LSM yang peduli akan kesehatan

Format evaluasi sumatif Tanggal dan waktu 1 januari 2006

No dx 1

Anda mungkin juga menyukai