Hukum Kimia adalah suatu keteraturan dalam ilmu imia yang berlaku secara umum. Suatu hukum kimia dirumuskan
berdaarkan analisis banyak data eksperimen kimia. Eksperimen-eksperimen tersebut haruslah melibatkan pengkuran secara akurat dan harus dapat diulang oleh siapapun.
Berdasarkan eksperimen-eksperimen tersebut telah dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum dasar kimia yang telah
berlaku, terdapat 4 hukum yaitu : hukum kekekalan massa, hukum perbandigan tetap, hukum kelipatan perbandingan dan hukum perbandingan volume. Berikut penjabaran lebih jelasnya:
A.
HUKUM KEKEKALAN MASSA (HUKUM LAVOISIER) Bunyi: Di dalam suatu reaksi kimia, massa zat-zat sesudah dan sebelum menglami reaksi adalah sama.
Di dalam huum kimia ini telah dijelaskan bahwa suatu zat yang telah mengalami raksi kimia yang dapat merubah bentuk
zat tersebut maisih memiliki massa yang sama, ketika zat tersebut belum mengalmi reaksi kimia.
Contoh:
Sebanyak 254 gram tembaga dan 128 gram belerang bereaksi habis membentuk senyawa tembaga sulfida. Berapa bayanyak tembaga sulfida yang terbentuk dari reaksi tersebut?
Jawab:
B.
C.
D.
Suatu campuran O2 dan 2H2 sebanyak 5 dan 10 litermembentuk 10 liter 2H2O. Tentukan volume H2.! Jawab: Volume H2 = koefisien H2 : koefisien 2 H2O volume diketahui = 2 : 2 (10 + 5 + 10)
= 1 25
= 25 liter
THE END