Oleh
Pakde jongko
PENGANTAR
Perak dalam bentuk murni merupakan logam yang lunak, putih dan kilap
yang mana sangat maleable, liat dan mampu poles. Umumnya perak tahan
terhadap asam kecuali asam nitrat dan asam kromat, dengan asam nitrat
akan segera larut, dengan asam kromat membentuk perak kromat
berwarna merah gelap. Pada suhu ruang konduktivitasnya tertinggi.
Pemanasan diudara yang bersih tidak akan teroksidasi tetapi karena
afinitasnya terhadap belerang membentuk tarnis (bercak, noda).
KOMPOSISI
Komposisi larutan lapis perak sianid beragam terhadap tujuan lapis perak
itu sendiri. Tujuan dekorasi beroperasi dengan kandungan perak rendah
daripada yang digunakan pada kepentingan tehnik. Konsentrasi perak yang
tinggi mengijinkan penggunaan rapat arus yang tinggi pula. Rumusan
susunan larutan seperti pada tabel.
Fungsi zat yang ada dalam larutan pengaruh kandungan tambahan lawan
resistivitas lapis perak
KONSENTRASI TAHANAN
Efek KCO3 Efek NaCN Efek KNO3
Gr/lt Ohm/cm³ Gr/lt Ohm/cm³ Gr/lt Ohm/cm³
13.9 9.6 7.5 14 - -
75 6.2 30 11 75 9
1309 5.0 45 9 120 6.6
Bak perak relatif mudah dalam kontrol dan perawatannya, anoda dan
katoda yang berefisiensi 100% membuat larutan hampir seimbang untuk
jangka waktu lama.
Cuci minyak
Cuci alkalin anodik
Perlakuan asam sulfat anodik
Aktivasi celup 1,2 N asam klorida
Strike nikel
Strike perak
lapis perak
Urutan proses lapis perak
Pralakuan dilaksanakan tetap sesuai prosedur standard, kecuali jika strike
perak digunakan strike perak digunakan untuk mengurangi resiko kegagalan
pelapisan. Bak strike berisi perak kandungan rendah dengan kandungan
sianid tinggi. Untuk logam ferro dilakukan dobel strike. Strike pertama
dengan kandungan logam rendah dan juga kandungan tembaga rendah
diikuti strike ke dua.
Strike dua untuk besi menjadi strike pertama untuk nikel dan logam non
ferro.
Strike pertama Untuk besi sebagai strike pertama