Kementerian Advokasi Kebijakan Kampus Kabinet Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung
Latar Belakang
Daya tampung ITB Ganesha: 15.000 Jumlah mahasiswa saat ini: 20.000 Rencana Induk Pengembangan: kampus offGanesha Off-Ganesha: ITB Jatiangor (akuisisi UNWIM), ITB Walini, ITB Bekasi
Multikampus
Stakeholder: Rektorat MGB SA Fakultas KM ITB HMJ UKM
Penekanan kampus ITB Jatinangor Penelitian yang berkontribusi kepada kebutuhan masyarakat, dan diutamakan merupakan penelitian utuh yang mengikuti rantai proses mulai dari awal sampai Menghasilkan prototype; dalam hal ini adalah teknologi pangan dan bioengineering Penelitian yang memanfaatkan sumber daya alam semaksimal mungkin Penelitian yang tidak menggantungkan diri pada kerjasama dengan institusi luar
Unit
Opsi jangka panjang: Kongres, Kabinet, HMJ, dan UKM ITB Jatinangor independen? Target: output mahasiswa ITB Jatinangor = ITB Ganesha Pencegahan: gap culture antara ITB Jatinangor- ITB Ganesha
Perumusan Masalah
Bagaimana langkah nyata untuk menyikapi pembukaan beberapa jurusan ITB Jatinangor 2012? - HMJ & Unit - Kabinet - Kongres Persiapan jangka panjang untuk ITB Jatinangor yg settled: - Bentukan organisasi kemahasiswaan - Unit-unit baru - Himpunan baru Perlukah konstitusi kemahasiswaan baru? Atau konstitusi yang ada saat ini sudah cukup untuk menyikapi multikampus? Apakah perlu ada gerakan (action plan) lain dalam menyikapi masalah multikampus? (dengan melihat kondisi 2012 sudah dibuka, dan masih akan terus bertahap hingga settled down)
Tujuan Perencanaan
Mempersiapkan Sistem Kemahasiswaan ITB Multi Kampus Secara Partisipatif Pendekatan dalam pembangunan adalah suatu buah berkembangnya program partisipasi terkemuka yang menuntut penciptaan kesempatan bagi semua orang untuk secara politis terlibat dan bertukar pikiran dalam proses pembangunan. Dalam hal ini adalah pembentukan sistem bersama. Elemen KM ITB mempunyai tugas dan tanggungjawabnya masingmasing, namun sistem yang akan berdampak besar ke dalam semua aktivitas anggotanya tentunya perlu adanya suatu legitimasi dari rencana yang dihasilkan. Dan legitimasi ini tentunya dapat dilihat dari banyaknya partisipasi, berjalan baiknya proses partisipasi dan juga hasil yang mengakomodasi semua kebutuhan di masa yang akan datang.
Sasaran
Adanya perencanaan yang jelas terkait dengan pembentukan sistem kemahasiswaan multi kampus Adanya rencana tindak (action plan) yang jelas serta pelimpahan tugas dan kewenangan dari berbagai actor yang mengemban tanggung jawab dalam action plan yang dibuat Terdapat berbagai alternatif dalam rencana tindak untuk menghadapi berbagai kondisi yang tidak pasti dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak institusi ITB Adanya dokumen utuh yang merupakan hasil dari pembentukan sistem kemahasiswaan multi kampus yang legitimate dan akan diajukan ke Pihak Institusi ITB.
Terima Kasih
Sampai jumpa @ Duduk Bareng KM ITB 26 Novmber 2011