Anda di halaman 1dari 3

1.

Perambatan Impuls Perlakuan Awal

Blokir dengan Alkohol

Nerve Sciatic Narve Gastrocnemius 1. (+)Kanan/(-)Kanan : Tungkai atas dan bawah bagian kanan bergerak 2. (+)Kiri/(-)Kiri : Tungkai atas dan TIDAK ADA RESPON bawah bagian kanan bergerak 3. (+)Kanan/-()Kiri : Tungkai atas dan bawah bagian kanan dan kiri bergerak 1. (+)Kanan/(-)Kanan : Tungkai atas dan bawah bagian kanan bergerak lemah 2. (+)Kiri/(-)Kiri : Tungkai atas dan bawah bagian kanan TIDAK ADA RESPON bergerak lemah 3. (+)Kanan/(-)Kiri: Tungkai atas dan bawah bagian kanan dan kiri bergerak lemah

2. Waktu Pembatas Impuls Normal 1s Saraf 0s Otot

Blokir dengan Alkohol 1s 0s

Pembahasan Nerve SCIATIC Berdasarkan hasil percobaan diperoleh data bahwa saat bagian positif (+) dan negatif (-) baterai disentuhkan pada Nerve Sciatic katak bagian kanan , respon yang ditunjukkan ialah tungkai atas dan bawah katak bagian kanan bergerak cepat lalu berhenti. Begitu pula saat bagian positif (+) dan negatif (-) baterai disentuhkan pada Nerve Sciatic katak bagian kiri maka respon yang ditunjukkan tungkai atas dan bawah katak bagian kiri bergerak cepat lalu berhenti. Sedangkan ketika bagian positif baterai disentuhkan Nerve

Sciatic katak bagian kanan dan bagian negatif baterai disentuhkan pada Nerve Sciatic katak bagian kiri maka maka tungkai atas dan bawah bagian kanan dan kiri bergerak. Nerve Sciatic ialah urat saraf yang memanjang mulai dari tulang panggul bawah sampai terus ke telapak kaki. Manusia atau hewan vertebrata berkaki lainnya memiliki sepasang urat saraf Sciatic. Satu nerve Sciatic mempersarafi tungkai kanan dan satu lagi nerve Sciatic mempersarafi tungkai kiri. Pergerakan tungkai katak tersebut sebagai akibat adanya aliran listrik yang mengalir melalui Nerve Sciatic disebut biolistrik, listrik yang dihasilkan adalah bentuk dari reaksi ion positif (kation) dan ion negatif (anion) dari baterai dan membran di dalam tubuh katak. Menurut Budi Jatmiko (2004), dua jenis muatan yang menyebabkan adanya arus listrik adalah muatan positif dan muatan negatif, sedangkan menurut Campbell, (2004), membran plasma mengandung cairan intraseluler dan ekstraseluler yang mengandung berbagai zat terlarut yang meliputi beragam zat yang bermuatan listrik (ion), di dalam sel terdapat kation kalium berkonsentrasi tinggi dan ion natrium berkonsentrasi rendah serta anion protein, asam amino, sulfat, fosfat , contohnya adalah Cl-. Di luar sel terdapat Natrium dan klorida serta ion bikarbonat dalam jumlah besar, tetapi sedikit ion kalium, kalsium, magnesium, fosfat, sulfat dan asam organik. Pada saat sel saraf (Nerve Sciatic /Brachialis) dirangsang dengan aliran listrik dari baterai pompa ion akan terbuka, 3 molekul Na+ dari luar sel akan masuk sedangkan 2 molekul K+keluar,sel saraf menjadi lebih positif. Potensial listrik yang awalnya -70 mV dalam sel akan meningkat sampai ambang batas letup, depolarisasi terus terjadi, ketika melewati batas ambang letup maka potensial aksi pun berjalan sepanjang saraf sampai motor end plate sehingga akhirnya menyebabkan otot berkontraksi. Tungkai katak pun bergerak. Sementara itu, Nerve Sciatic kanan akan mengatur pergerakan tungkai kanan katak begitu pula Nerve Sciatic kiri akan mengatur pergerakan tungkai kiri katak. Namun apabila aliran listrik disentuhkan ke kedua Nerve Sciatic (kanan dan kiri) maka akan menyebabkan gerak refleks pada tungkai kanan dan kiri. Percobaan selanjutnya, nerve Sciatic di teteskan alkohol lalu diberi perlakuan yang sama seperti tanpa alkohol , hasilnya sama, tungkai tetap bergerak tetapi geraknya lebih lemah dibandingkan tanpa alkohol. Saat listrik merangsang terbukanya pompa Na+, terjadi depolarisasi, kemudian terbentuklah potensial aksi namun potensial aksi yang berjalan (impuls) di nerve Sciatic akan dihambat oleh alkohol. Alkohol merupakan senyawa kimia yang kurang bersifat polar, memiliki gugus hidroksil (-OH), dan bersifat non elektrolit. Sifat nya yang non elektrolit disebabkan karena senyawa ini tidak mudah terurai menjadi ion-ion dan termasuk golongan senyawa asam lemah. Oleh karena itu, adanya alkohol membuat aliran listrik atau impuls tidak dapat menjalar dengan cepat menuju efektor sehingga gerak tungkai pun lebih lemah, sekalipun waktu bergeraknya tungkai selama disentuhkan listrik, baik tanpa atau diteteskan alkohol sama, yaitu 1 detik. KESIMPULAN Aliran listrik akan merangsang terbukanya pompa ion Na+ sehingga menciptakan depolarisasi dan terbentuknya impuls menuju efektor , akibatnya tungkai katak bergerak. Nerve Sciatic pada hewan vertebrata berkaki, dalam hal ini katak , terdapat sepasang. Pemberian aliran listrik di nerve Sciatic kanan akan mengatur pergerakan

tungkai kanan, dan pemberian aliran listrik di nerve Sciatic kiri akan mengatur pergerakan tungkai kiri. Pemberian alkohol pada nerve Sciatic akan memblokir atau menghambat jalannya impuls di membran sel saraf karena sifat alkohol yang non elektrolit (sulit menghantarkan listrik).

DAPUS Lodgsdon J.E. (1994). "Ethanol". In Kroschwitz J.I. Encyclopedia of Chemical Technology 9 (4th ed.). New York: John Wiley & Sons. p. 820. ISBN 0-471-52677-0.

Anda mungkin juga menyukai