Anda di halaman 1dari 3

RESUME JURNAL KEPERAWATAN

1. Judul jurnal Pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif selama menjalani perawatan pada anak usia pra sekolah (3 -5 tahun) di Rumah Sakit Panti Rapih Yogjakarta. 2. Penulis Rahmawati Dewi Handayani dan Ni Putu Dewi Puspitasari 3. Tempat dan waktu Penelitian dilaksanakan di Ruang CB2 anak kelas 2 dan 3 Rumah Sakit Panti Rapih Yogjakarta pada tanggal 1 31 Mei 2008. 4. Latar belakang
Bermain dapat menjadi bahasa yang paling universal, meskipun tidak pernah dimasukkan sebagai salah satu dari ribuan bahasa yang ada di dunia. Melalui bermain, anak-anak dapat mengekspresikan apapun yang mereka inginkan. Bermain juga menjadi media terapi yang baik bagi anak-anak bermasalah selain berguna untuk mengembangkan potensi anak. Menurut Nasution. Bermain adalah pekerjaan atau aktivitas anak yang sangat penting. Melalui bermain akan semakin mengembangkan kemampuan dan keterampilan motorik anak, kemampuan kognitifnya, melalui kontak dengan dunia nyata, menjadi eksis di lingkungannya, menjadi percaya diri, dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Pada umumnya reaksi anak terhadap sakit adalah kecemasan karena perpisahan, kehilangan, perlukaan tubuh, dan rasa nyeri. Pada masa prasekolah (usia 3-5 tahun) reaksi anak terhadap hospitalisasi adalah menolak makan, sering bertanya, menangis perlahan, tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan. Sehingga perawatan di rumah sakit menjadi kehilangan kontrol dan pembatasan aktivitas. Sering kali hospitalisasi dipersepsikan oleh anak sebagai hukuman, sehingga ada perasaan malu, takut sehingga menimbulkan reaksi agresif, marah, berontak, tidak mau bekerja sama dengan perawat.

5. Tujuan Tujuan Umum


Mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak usia 3-5 th yang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Tujuan Khusus 1. Mengetahui tingkat kooperatif anak usia pra sekolah di Ruang
perawatan CB2 Anak Rumah Sakit Panti Rapih sebelum diberi terapi bermain.

2. Mengetahui tingkat kooperatif anak usia prasekolah di ruang


perawatan CB2 Anak Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta setelah diberi terapi bermain.

6. Metode Penulisan Quasi eksperimental dengan menggunakan rancangan pra-pasca test dalam satu kelompok atau one group pre-test post-test design. 7. Korelasi antara isi jurnal dengan realita sudah ada Dalam jurnal ini menyatakan bahwa metronidazol dapat menghilangkan bau tidak sedap (malodor) dan mengontrol eksudat serta mempercepat penyembuhan luka. Hal tersebut berbeda dengan kondisi realita di klinis atau lapangan, perawatan luka dilakukan hanya menggunakan Nacl tanpa metronidazol. 8. Kelebihan Jurnal 1. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional sehingga tidak memerlukan waktu yang lama. 2. Kriteria inklusi dan ekslusi disebutkan dengan jelas. 3. Sampel dan jumlah responden sesuai. 4. Menyebutkan dukungan keluarga pada anak. 5. Mengklasifikasikan jenis kelamin anak. 6. Mengklasifikasikan lama dirawat. 7. Mengklasifikan umur. 8. Mengklasifikasikan diagnosa.

9. Kelemahan Jurnal 1. Tidak menyebutkan jenis permainan yang digunakan dalam terapi bermain.

10. Implikasi keperawatan 1. Bagi rumah sakit Diharapkan dapat memberikan informasi tentang manfaat terapi bermain pada anak usia pra sekolah. 2. Bagi perawat Menambah pengetahuan dan wawasan bagi perawat tentang manfaat terapi bermain pada anak usia pra sekolah.

Anda mungkin juga menyukai