11.1
TINJAUAN UMUM
11.1.1 MIX USE BUILDING Mixed Use Building adalah penggabungan dua masa bangunan atau lebih ke dalam satu wadah dengan cara yang terkoordinasi dan saling terkait satu sama lain seperti: kantor, tempat perbelanjaan, hotel, atau perumahan.
Tujuannya untuk mengurangi ruang-ruang yang tidak berfungsi, menjadikan penggunaan laban lebih efektif dan efisien, membuat pelayanan kebutuhan lebih mudah, dan lingkungan menjadi lebih nyaman dihuni. Penyatuan berbagai fungsi dan aktivitas ini dalam satu bangunan atau kompleks bangunan biasanya diwadahi dalam bangunan atau kompleks bangunan besar sehingga sering disebut sebagai superblok. Dalam penerapannya, konsep bangunan mi use building digunakan untuk
memperbaiki dan mewujudkan kualitas hidup lingkungan perkotaan yang lebih baik pada masa mendatang. (Sumber: ean Sch$an,e & associate, "Mixed use de-elopment handboo,((+
!entuk dan kedekatan dalam kegiatan kompleks yang berada di dalarnnya, lebih berorientasi kepada penciptaan suatu kawasan mi use. lingkungan perkotaan terpadu dalam suatu
" Ciri-ciri Mixed #se $. %ewadahi & fungsi urban atau $ebih misalnya terdiri dari retail, perkantoran, hunian, hotel, dan entertainment. cultural. recreation. &. Terjadi integrasi dan sinergi fungsional '. Terdapat ketergantungan kebutuhan antara masing-masing fungsi bangunan yang memperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi tersebut.
(Sumber:
p./01+
" Manfaat Mixed #se
lingkungan. pada
(elengkapan suatu
fasilitas yang
yang luas
matang
kawasan
memungkinkan diadakannya rancangan yang baik termasuk perbaikan rancangan kualitas lingkungan. '. )fisiensi pergerakan. Dengan pengelompokan berbagai fungsi dan aktivitas dalam suatu superblok berarti terdapat efisiensi pergerakkan bagi pengguna bangunan tersebut. *. +italitas dan generator pertumbuhan. Pembangunan superblok pada salah satu bagian kota berpotensi meningkatkan pertumbuhan kawasan
sekitarnya sebagai respon terhadap kebutuhan layanan bagi para pengguna bangunan tersebut.
berbagai
fasilitas
mengefisienkan dana
pembangunan misalnya dengan efisiensi dana pembangunan infrastrnktur. -. %enghambat perluasan kota. .uperblok dapat diasumsikan sebagai superblok
karenannya pembangunan
dapat meminimalkan perluasan kota secara horisontal. /. 0ntegrasi sistem-sistem. .esuasi di persyaratan dalamnya harus sebuah superblok, secara dapat
pengembangan
fungsi-fungsi
dirancang ini
terintegrasi, saling menguntungkan antar fungsi. merupakan sisbiosis mutualisme antar fungsi.
0ntegrasi
apartemen versi sederhana, walupun sebenarnya apartemen bertingkat sendiri bisa dikategorikan sebagai rumah susun. 1usun menjadi jawaban atas terbatasnya lahan untnk pemukiman di daerah perkotaan. (arena mahalnya harga tanah di kota besar maka masyarakat terpaksa membeli rumah di luar kota. 2al ini adalah pemborosan. Pemborosan terjadi pada: " pemborosan waktu " pemborosan biaya
" pemborosan lingkungan 3karena pencemaran4 " pemborosan sosial 3karena tersitanya waktu untuk bersosialisasi4 #ntuk mengatasi berbagai dampak negatif tersebut, maka pembangunan perumahan dan permukiman, terutama eli kota-kota metropolitan dan besar eli 0ndonesia sudah harus eliarahkan menuju pembangunan ke arah vertikal dalam bentuk blok-blok rumah susun. %aka perlu araban pembangunan secara nasional untuk yang wajib menyeeliakan eliacu oleh
pemerintah kabupatenlkota dalam rangka penerapannya eli lapangan. "T$($an R$%a) S$'$n %emenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi rak:yat, terutama bagi golongan masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah, yang menjamin kepastian hukmn dalam pemanfaatannya. %eningkatkan daya guna tanah elidaerah perkotaan dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam dan menciptakan lingkungan permukiman yang lengkap, serasi dan seimbang. " Manfaat R$%a& S$'$n " Ba#i *en#&$ni - 2unian yang lebih layak untuk tempat tiggal sebelumnya, dengan karakter dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan penghuni. - 2unian yang dekat dengan tempat keija5buruh. Di karnakan dengan tujuan peruntukan para pedagang.
%enciptakan lapangan kerja barn bagi lingkungan di sekitarnya, sehingga terjadi interaksi antara kompleks rumah susun dengan lingkungannya, sehingga 1umah susun dapat memberi econom& -alue.
" Ba#i *e%erinta&
%embantu program pemerintah dalam pencanangan 6erakan 7asional Pengembangan .ejuta1umah 367P.14tahun &88'.
Ditinjau dari :enisnya dibagi menjadi dua golongan, yaitu: a. 1umah susun sewa 31#.#7;<;4 adalah 1umah .usun .ederhana .ewa, berarti pengguna harns menyewa dari pengembangnya. b. 1umah susun rnilik 31#.#7;%04 adalah rumah susun yang di pe:.jual belikan
bertemu, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar tradisional. .edangkan dalam arti luas adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar modem. Permintaan dan Penawaran dapat berupa
!arang atau :asa. Pasar tradisional, Pasar modern, bursa kelja, bursa efek adalah contoh pasar.
"
"a'ar ter)a#i %en(adi d$a #./.n#an *a'ar 1. Pasar Tradisional: %erupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta
ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. (ebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik,jasa dan lain-lain.
. Pasar %odern: Pasar %odern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional,
namun pengertian pasar modern dalam arti sesungguhnya adalah =modernisasi pasar= atau meremajakan pasar tradisional agar tidak kalah bersaing dengan pasar swalayan, hypermarket, minimarket dan sejenisnya. Pasar menurutjenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud.
dari jasa pelayanan dan perpasaran serta merupakan sarana distribusi perekonomian yang dapat menciptakan tambahan tempat usaha bidang jasa dan pencipta kesempatan kerja. &. >ungsi pada skala kecil: .ebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk saling memenuhi kebutuhannya masing-masing baik untuk kebutuhan yang bersifat konsumptif maupun untuk bidang jasa.
keperluan kegiatan yang mengurangi atau menghabiskan kegunaan barang5jasa. %isalnya menjual beras, sandal, lukisan, dll. ?ontohnya adalah Pasar %ergan di %alang, Pasar (ramat :ati, dll. . Pasar >aktor Produksi: Pasar >aktor Produksi menjual barang-barang keperluan usaha untuk menciptakan atau menambah fedah ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. %isalnya menjual mesin-mesin untuk memproduksi, laban untuk pabrik, dll.
(Sumber: http:.lid.$i,ipedia.orgl$i,i.2asar+
11. TINJAUAN 2!USUS
11. .1 Tin(a$an Ter&ada* T.*i, dan Te%a #ntuk menerapkan suatu konsep pada bangunan, kita harus mengetahui latar belakang konsep tersebut, dan bangaimana konsep tersebut dapat di kaitkan dalam perancangan bangunan, berikut adalah ulasan tentang latar belakang hemat energi.
Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatuya kebutuhan energi akibat
pertumbuhan populasi. 2al ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. !erkurangnya
permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi. .elain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian
penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber
sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi. (Sumber: http:33id.$1,ipedia.org.$i,ilhemat9energi+ 2emat energi dalam arsitektur adalah meninimalkan penggunaan energi tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan, penghuninya. (Sumber: 6urnal.bl.ac.id3$p8content3uploads3/9901913tri:/9/99*.pd6+ kenyamanan, maupun produktivitas
tergantung
pada
obyek,
bangunan
yang
dihadapi.
#ntuk
bangunan
yang
yang
sempurna maka
persyaratan tersebut
mutlak
harus diadopsi dan diterapkan. Penerapan ini akan lebih efisien bila dikaitkan dengan masalah hemat energi dalam bangunan yang bersangkutan. !angunan sebagai suatu sistim terkait dengan masalah yang berhubungan dengan beberapa perencanaan aspek arsitektur, tekuis struktur, utilitas, aspek yang berhubungan dengan
seperti
keamanan dan
keselamatan,
(Sumber:
UU.Bangunan
Peran
;rsitek sebagai
arsitektur yang
hemat
energi,
Penipisan cadangan minyak nasional akan menempatkan 0ndonesia sebagai negara pengimpor sumber daya energi ini dalam waktu dekat. .alah satu sektor penting yang sangat berpengaruh terhadap penggunaan bahan bakar minyak adalah bangunan, umuumya mengonsumsi !!% dalam bentuk energi listrik sekitar '8--8 persen dari total konsumsi !!% di suatu negara. #ntuk kawasan tropis, penggunaan energi bahan bakar minyak 3!!%4 dan
listrik umumnya lebih rendah dibandingkan dengan negara di kawasan sub- tropis yang dapat mencapai -8 persen dari total konsumsi energi. 2al ini disebabkan oleh
dingin.
pendingin ruang
wilayah tropis semacam 0ndonesia tetap akan memberikan kontribusi besar terhadap penurunan konsumsi energi secara nasional. !angunan merupakan penyaring faktor seperti hujan, terik alamiah penyebab ketidaknyamanan,
masuk ke dalam bangunan. #dara luar yang panas dimodi.fikasi bangunan dengan bantuan ;? menjadi udara dingin. Dalam hal ini dibutuhkan energi listrik untuk menggerakkan mesin ;?. Demikian juga halnya bagi penerangan malam hari atau ketika langit mendung, diperlukan energi listrik untuk 0ampu penerang. Penghematan energi melalui rancangan bangunan mengarah pada penghematan penggunaan listrik, baik bagi pendinginan udara, penerangan buatan, maupun peralatan listrik lain. Dengan strategi perancangan tertentu, bangunan dapat yang nyaman
memodifikasi iklim
tanpa banyak mengonsumsi energi 0istrik. (ebutuhan energi per kapita dan nasional dapat ditekan jika secara nasional bangunan dirancang dengan konsep hemat energi.
"
antarametode pasif dan aktif dengan material dan instrumen hemat energi.
6ambar &.$: 0nstitut Du %onde ;rabe, >rance 3:.7ouvel4 " ;rsitektur !ioklimatik (Bioclimatic "rcllitecture37o$ <nerg& "rchitecture+ ;rsitektur minimumenergi yang berlandaskan pada pendekatan energi alam disain iklim pasif dan
dengan
memanfaatkan
setempat
untukmenciptakan kondisi kenyamanan bagi penghuninya Dicapai dengan organisasi morfologibangunan dengan metode pasif antara lain konfigurasi disain
peralatanpembayangan, instrumen
6ambar &.&: %enara %esiniaga, %alaysia 3(en @ang4 (Sumber: 6umal.bl.ac.idl$p8content3uploads3/99019 =ltri:/9/99*.pd6+
"
6ambar &.': The !ritish Pavilion, .evillen 37.6rimsh4 (Sumber : 6umal.bl.ac.idl$p8content3uploads3/99039lltri:/9/99*.pd6+ Para arsitek di !arat memulai langkah merancang bangunan hemat energi sejak krisis energi tahun $B/', sementara hingga kini-'8 tahun sejak krisis energi di negara !arat-belum juga muncul 0ndonesia. " Rancan#an *a'if Perancangan bangunan hemat energi dapat dilakukan dengan dua cara: secara pasif dan aktif. Perancangan pasif merupakan cara penghematan energi melalui pemanfaatan energi matahari secara pasif, yaitu tanpa mengonversikan energi matahari menjadi energi listrik. 1ancangan pasif lebih mengandalkan kemampuan arsitek bagaimana rancangan bangunan dengan sendirinya mampu =mengantisipasi= permasalahan iklim luar. Perancangan pasif di wilayah tropis basah seperti 0ndonesia umumnya pernikiran ke arah itu di kalangan arsitek
matahari
dapat dicegah,
penerangan
dimanfaatkan komponen cahayanya dan menepis panasnya. Tingkat konsumsi energi paling rendah, tanpa ataupun minimal
penggunaanperalatan %) 3mekanikal elektrikal4 dari sumber daya yang tidak dapat diperbarui (non rene$able resources+
" Rancan#an a,tif
Dalam rancangan aktif, energi matahari dikonversi menjadi energi listrik sel solar, kemudian energi listrik inilah yang digunakan memenuhi kebutnhan bangunan. Dalam perancangan secara aktif, secara simultan arsitek juga harus menerapkan strategi perancangan secara pasif. Tanpa penerapan strategi perancangan pasif, penggunaan energi dalam bangunan akan tetap tinggi apabila tingkat
kenyamanan termal dan visual harus dicapai. .eluruhnya menggunakan peralatan %) yang bersumber dari energi yangtidak dapat diperbarui (energ&
dependent+.
.isi barat dinding bangunan dilapis kontainer berisi air yang berfungsi sebagai penyerap panas matahari sore. Panas yang diserap kontainer
mengurangi pemanasan
akan menghangatkan bangunan pada malam hari 3suhu udara luar malam hari cenderung rendah di bawah batas nyaman4. ;ir panas dalam kontainer ini juga dimanfaatkan bagi keperluan pengguna bangunan. Dinding kaca terbuat dari bahan yang &8 persennya merupakan komponen
yang masuk ke dalam bangunan. Penggunaan tabir air pada dinding timur ini mampu menurunkan suhu udara di dalanmya hingga 0 8 derajat ?elsius. Dinding bangunan sisi diperkuat selatan diberi .elain lembaran semitransparan yang sebagai elemen estetika yang
mencitrakan layar kapal yang menjadi simbol berfungsi mengurangi radiasi panas sisi selatan.
Dangkab merancang bangunan hemat energi baik secara pasif maupun aktif seperti di atas perlu dicermati. .udab waktunya para arsitek 0ndonesia
memulainya. :ika dalam waktu dekat 0ndonesia menjadi negara pengimpor minyak neto dan harga !!% dan tarif listrik dalam negeri melambung, sebagian besar bangunan yang boros energi tidak lagi dapat berfungsi. Pemakai bangunan akan menemui kesulitan menanggung biaya listrik untuk lift, ;?, pompa, dan peralatan lain, yang tinggi. %asih ada waktu untuk menghindari situasi buruk semacam ini dengan memulai merancang bangunan yang hemat energi, hemat listrik, sejak sekarang. (Sumber: #R= H"RSO >"R?O'O Be,er6a di 2usat 2eng,a6ian >ebi6a,an lno-asi #e,nologi B22#, 2eng@6ar "rsite,tur di Uni-ersitas #arumanagara, Harian >ompas+. 11. .4"rin'i*- "rin'i* !eMat Ener#i Prinsip dasar perancangan tipologi arsitektur sadar energi dan arsitektur hijau dapat di formulasikan dalam matriks berikut ini:
(Sumber: #he ;reen S,&scraper, >en ?eang, p. 1/+ P107.0P-P107.0P P)1;7?;76;7 ;1.0T)(T#1 !0E(D0%;T0( 2)%;T .#1@; 20:;# D;07-D;07 D0.;07
)7)160
Green
P;1;%)T)1 ;1.0T)(T#1
"rchitecture
"rchitecture
Pengaruh
lainnya
0klim (rusial
1esporsiflklim
0klim (rusial
1esporsif 0klim
1elatif
tidak penting Pengaruh lainnya Pembangkit
7atural
Pembangkit
Pembangkit
Pembangkit 'on Rene$able 'on Rene$able Rene$able & 'on Rene$able 'on Rene$able
(rusial
Passive+Mixed
Rene$able
(rusial "cti-eAMixed
(rusial
2roducti-e
(rusial
Passive+
+ariable
1endah
2.n'i'ten
1endah
2.n'i'ten
1endah
2.n'$%'i )nergi
.umber
Tidak penting
Tidak penting
Tidak penting
Tidak penting
%aterial
%aterial Eutput
!iologi Tapak
Tidak penting
Penting
Tidak penting
Penting
(rusial
Tidak penting
Tabel&.$: Prinsip Perancangan ;rsitektur $$.' T07:;#;7 (2#.#. P1E@)( D;7 T;P;(
$$.'.$Tinjauan Proyek
:udul proyek :
1umah .usun dan Pasar Tradisonal di :akarta !arat. Mansions and Mar,et o4#radisonal in Best Ca,arta.
>ungsi
Tema
. ,H.
"'
....
"' -
H-I J
.-
.-..
i ;
6ambar &.*: Dokasi Tapak Proyek Terhadap (awasan (Sumber: google earth. >ondisi existing /99)+ 11.-. Tin(a$an 2&$'$' Ter&ada* "erat$ran Ban#$nan P)1%)7 P# 7E. -85P1T5$BB& tentang Persyaratan Teknis Pembangunan 1usuna: "erencanaan Ban#$nan5 !angunan rusunawa dan rusunami yang banyak dikembangkan adalah bangunan bertingkat rendah yaitu antara *-, lantai dengan tangga
sebagai sarana transportasi vertikal. Pada bangunan rusuna K-$8 lantai sarana transportasi vertikal sudah harus dilengkapi dengan lift. !esaran ruang satuan rusun . ditentukan berdasarkan standar kebutuhan ruang perorang yaitu B%&
Dasar pemikiran bahwa dalam satu keluarga muda rata-rata terdiri * anggota keluarga 3orang tua ditambah & anak4 maka kebutuhan ruang untuk setiap satuan rusun adalah sekitar $&8 juta4. 2al penting lain yang harus dipertimbangkan dalam menentukan luas satuan rusun adalah kemampuan membayar sewa per bulan 31p.*88.888 '-%& 3alternative status kepemilikan dengan harga jual
berdasarkan asumsi rata-rata4 dan biaya listrik yang digunakan untuk penerangan dalam satuan rusun, bagian bersama dan supply air bersih. Dengan
memperhatikan kemampuan ekonomi calon penghuni yaitu mampu membayar maksimal sekitar $5' bagian dari
&
pendapatan per bulan, maka luas satuan rusun minimal adalah &$%
"
umum yang meliputi kepadatan bangunan, bentuk dan ukuran dasar satuan rusun, persyaratan teknis ruangan, tata letak bangunan dan jarak antar bangunan dan ketinggian bangunan : " 2e*adatan Ban#$nan (epadatan bangunan harus memperhitungkan agar supaya dapat mencapai optimasi daya guna dan hasil guna tanah sesuai dengan fungsinya.
Ditentukan bahwa: " Duas lahan yang tertutup bangunan maksimum sama dengan
*8L sedangkan -8L dari luas lahan digunakan untuk halaman atau
ruang terbuka. " Duas tanah untuk bangunan rusun terhadap luas tanah bersama seluas luasnya adalah ,8L.
" Duas tanah untuk fasilitas ruang terbuka 3taman, tempat bermain anak-anak dan lapangan olah raga4 sekurangkurangnya &8L. " Duas tanah untuk fasilitas lingkungan terhadap tanah bersama seluas luasnya '8L. " >asilitas lingkungan yang ditempatkan pada lantai bangunan rusun
maksimal '8L dari jumlah luas lantai, dan tidak ditempatkan lebih dari lantai ke-' bangunan. " Bent$, dan U,$ran Da'ar Sat$an R$'$n !angunan berbentuk sederhana yaitu persegi empat. #kuran luas denah satuan rusun dapat dipilih berdasarkan ketentuan minimum yaitu $&%& dengan
"
"er'+aratan Te,ni' R$an#an .emua ruang yang dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari harus
mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan udara luar dan pencahayaan dalam jumlah yang cukup. :uga diusahakan adanya pertukaran udara dan cahaya buatan yang dapat bekerja terus menerus digunakan. " Tata Leta, Ban#$nan Tata letak bangunan harus memenuhi faktor-faktor keamanan, keselamatan selama ruangan tersebut
jarak
jilatan
apr terjauh diluar rusun ditambah 0ebar ruang untuk pergerakan mobil dan perlengkapan pemadam kebakaran. ":arak pencahayaan harus dihitung terhadap arah 0intas matahari, dan bangunan sekelilingnya guna
menjamin terjadinya system pencahayaan alami yang cukup bagi setiap ruang dari satuan rusun dan bangunan 0ainnya. ":arak pertukaran udara pada harus dihitung terhadap pengaruh arah
bidang yang
terbentuk sehingga dapat menjamin terwujudnya sistem penghawaan alami lainnya. " Jara, Antar Ban#$nan dan 2etin##ian Ban#$nan :arak antar bangunan ditentukan berdasarkan persyaratan terhadap bahaya kebakaran, pencahayaan alami, pertukaran udara, privacy dan ketinggian yang cukup bagi setiap ruang dari satuan rusun dan bangunan
bangunan. Pada dua bangunan yang berdampingan dan mempunyai ketinggian sama yaitu D 0antai maka: " Dinding yang berhadapan salah satu dinding merupakan bidang tertutup sedangkan yang 0ainnya mempunyai bidang terbuka5jendela, jarak
" Dinding yang berhadapan dua-duanya tertutup, jarak minimum bangunan adalah '%.
11.-.- Tin(a$an Ta*a,
: :alan 1aya Tanjung Duren : :akarta !arat : - #tara : Pertokoan dan perumahan penduduk. - .elatan : Pertokoan dan perumahan penduduk. - Timur : Perumahan Penduduk.
- !arat : %esjid dan (antor (ecamatan 6rogol. : MB888 $f DuasDapak KDB K.LB 6.! : #tara .elatan !arat
Timur
&
'-.888 %
: $8%& dari :alan Tanjung Duren !arat : /%& dari :alan Tanjung Duren !arat D : / %& dari :alan Tanjung Duren 1aya
:*%& .
6ambar &.,: Dokasi Tapak (Sumber: 11.-.3 Bata' Ta*a, !atas-batas tapak adalah sebagai berikut :
!atas tapak
>=+
Timur
Perumahan warga
>oto &.': Tampak .amping Kiri 11.-.4 2.ndi'i Ta*a, " Tapak berada diantara :alan Tanjung Duren 1aya, :akarta !arat. " Tapak berbentuk segi empat tidak beraturan. " Duas tapak B.888 m& " (ontur tapak relatif datar. " Tapak terletak dekat dengan %esjid, (antor (ecamatan, daerah perdagangan serta perumahan penduduk. Pasar kopro terletak di jalan Tanjung Duren 1aya, :akarta !arat. Pada bagian depan pasar ini hanya terdapat jalan satu arah yang terbagi dua bagian jalan,
dan persimpangan jalan di samping lokasi tapak. didepan lokasi tapak ini sering terjadi kemacetan hampir setiap jarnnya, disebabkan oleh adanya aktifitas pasar pada pagi harinya, jam makan siang kantor, jalur pulang ke:ja pada sore harinya, serta tempat makan pada malam harinya, kemacetan lainnya juga disebabkan oleh banyaknya kendaran umum yang berhenti untuk mencari penumpang seperti bus B$, dan bajaj serta ojek yang parkir di depan trotoar5pinggir jalan. ;kses ke pasar kopro
dapat dicapai dengan kendaran umum maupun kendaraan pribadi. Didepan pasar kopro juga terdapat mesjid dan kantor camat, rumah makan dan toko dan rumah warga.
akses dua arah. Disini terdapat banyak toko-toko atau kios - kios penjual bahan keperluan sehari-hari serta banyak juga pedagang kaki lima yang berjualan disini.
>oto &.-: .ituasi di (iri Tapak .ebelah (anan tapak terdapat jalan searah, pada sisi jalan terdapat ruko ruko, pedagang kaki lima, dan pedagang buah. .elain itu disini juga di jadikan sebagai pangkalan ojek dan bajaj-bajaj untuk mencari penumpang.
Di bagian belakang tapak kopro merupakan bangunan rumah tinggal dan bangunan P;% yang berwarna biro, jalan ini sangat sempit sehingga hanya dapat di akses oleh pejalan kaki dan kendaran bermotor.
11.3
I (awasan
!endungan
2ilir,
:akarta
*8 olahraga, parkir mobil, parkir %.t.r1 pengbijauan taman, mushola 3G4%udah, karena terdapat tanda
rumah susun yang terlihat dari jalan utama Parkir mobil : &88 mobil Parkir motor : &,8 motor 3G4Terasa Cega pada bagian koridor dengan 0ebar yang cukup ideal 3-4(urang sejuk, karena sedikitnya penghijauan eli area rumah susun ini .emua blok: Tipe &$m& Dapangan olahraga, pengbijauan parkir
Pencapaian
ada
Parkir (eadaan bentuk ruang (eadaan lingkung an Tipe unit Parkir mobil : ,$ mobil Parkir motor : ,8 motor 3-4Terkesan sumpek sempit
3G4:elas, meskipun tidak ada taman, gedung petunjuk signage, karena tala letak yang teratu Parkir mobil Parkir motor 3-4Terasa sumpek, karena ting plafond hanya &,, m 3G4Terang, karena pemakaian 3G4.ejuk, banyak taman sebagai laha penghijauan, #dara 'e#ar1 sirkulasi kendaraa terisah-ialan menuju bangunan !lok ; : llantai * unit, Tipe '-m& !lok ! : 0 lantai * unit, Tipe '- m&
2argajual
1p
$,8.888.888
1p B8.888.888- $,8.888.888 Tipe*&m& 1p &88.888.888 Tipe ,$m& 1p &,8.888.888 Tipe &$m& 1p B.888.888- 0E.EEE.EEEithn Tipe*&m& 1p $-.888.888 I tahun Tipe ,$m& Tangga di semua blok !lok ; : * lift !lok ! : * lift !lok ? Tangga #nit hunian : 1p ,88.888 I bulan (ios : 1p $.888.888 I bulan
!ar#a'e7a
1p
$K.888.888 I tahun
.irkula si vertika l
--
--
*$
$,& m- sincrle loaded G & m - double loaded G0 m 3G4%elalui celah antar banguuan 3-4(oridor gelap, karena sumber 3G4(aca jendela yang tepaC menyinari cahaya hanya dari ujung dan tengah ruangan unit banguuan yang terlalu jauh K8L
3G4Tidak panas karena single loaded 3G4Tidak panas karena arah hadap
okupansi Pengudaraan
B,L
3G4Pengguuaan kaca jendela
nak
%aterial beto
bangunan menghindari matahari barat untuk memudahkan pengaturan bukaa udara alarni 3G4Terdapat bouveliech pada dapu sehingga bau masakan dapat langsun keluar 3-4Tidak ada bukaan pada <? !anguuan : dinding bata di cat !anguuan : batu bata ekspos dan ;tap: ;shes
#tilitas
.istem
parkir
3G4Terdapat septitank untuk menyaring 3G41uang pompa dan ruang gens air kotor yang hasilnya tidak bau dan yang tepat terpusat berada di tengah dapat digunakan untuk menyirarn tengah kawasan tanarna n 3-4(urang terjarnin, karena banyak 3G4Terjarnin, didepan tapak terdapat 3G4Di setiap pintu
kearnanan pintumasuk pos
masuk kendaraan
:aga
dan
melewati
Pembuangan
3-4Tidak ada
sarnpah
sarnpah organic da
anorganik
3-4Tidak di daurulang
mana
3G4Didaur ulang
dengan %e'
*&
11.-. Data
Duas lahan
Dapak
ditengahnya 3$K8?%4.berada di lantai
Dapak!asah
#kuran lapak
3&
$K8cm, berada $.Ecm, berada di lantai & dengan rnangan r$an#an ,&$'$'. (ios -kios pasar.
>asilitas
kbusus.
dasar.
*'
berada
di
depan - (antor
Pengelola berada
di
ter'endiri.
-.ampah-sampah diangknt oleh petugas -.ampah-sampah diangknt oleh petugas
.istem kebersihan
kebersihan pada saat pasar mulai ditutup,
Tidak
ter'edia tempat
Pembua
tiap har
dan di tampung di bak sampah. - Tampil dengan modern dan jauh dari
(elebihan
tradisional
tradisional4.
3mengubah
citra pasar
tradisional
3mengubah
citra
tradisional4.
(ekurangan
center. yang baik untuk pasar tradisional untuk menyebabkan bagian )er'ain#. dalarn pasar gelap.
44
<xecuti-e Residence
(emanggisan
Dokasi
0 kamar 3!;4, luas &8,&, m& 0 kamar 3!!4, luas &',/, m& 0 kamar 3!;#4, luas &$,,8 m& 0 kamar 3!!#4, luas &*,/,m&
0 kamar, &* m& (semi gross+ 0 kamar, '8 m& (semi gross+ & kamar, '8 m& (semi gross+
& kamar 3&!;4, luas '',/, m& & kamar 3!?4, luas ',,88 m& centre,
renang,
kolam renang, 6ogging trac,, parkir, lapangan tennis, keamanan, empat buah lift di setiap tower, mini golf, rumah makan, tempat ibadah, keamanan, dan bus antar jemput ke shelter
lapangan tenis, lapangan futsal, tempat bermain anak, kolam renang, keamanan menggunakan 0D ?ard
children pla&ground, kolam renang, ruang ser parkir, keamanan, empat guna, ;T% bersa buah lift 30 lift barang4, pertokoan, masjid kliuik, ruko, ruang serba guna, tempat ibadah, T+
cable
*,