Anda di halaman 1dari 4

AR 5211 Pemrograman Fasilitas Angel Tang - 15216049

Namba Park, Osaka – Jerde Partnership

Data Proyek:
1. Lokasi : Osaka, Jepang
2. Arsitek : Jerde Partnership
3. Tahun proyek : Fase 1 – 2003, Fase 2 – 2007
4. Luas lahan : 8.33 hektar
5. Luas Bangunan: 243.800 m2
6. Klien : Nankai Electric Railway Co., Ltd., Obayashi Corporation
7. Project Type : Open/Public Space, Entertainment, Retail, Residential, Culture
Namba Park merupakan bangunan fungsi campuran yang terdiri atas ruang terbuka sebagai
area taman, retail, dan teman rekreasi. Bangunan ini terdiri atas 8 lantai dengan bentuk
menaik/ascending dan berdiri berdampingan dengan fungsi perkantoran dan residensial. Lahan
pada Namba Park awalnya merupakan Nankai Stadium yaitu sebuah stadion baseball yang
sudah tidak berfungsi lagi (terakhir digunakan pada tahun 1989). Lahan stadion ini juga sempat
diahlifungsikan sebagai tempat parkir. Selama bertahun tahun lahan dari tempat ini kemudian

Contoh Karya Highest dan Best Use | 1


AR 5211 Pemrograman Fasilitas Angel Tang - 15216049

terlantarkan dan seperti terkesan mati. Padahal lokasi lahan ini cukup strategis. Melihat kondisi
ini, klien dari proyek ini yaitu Nankai Electric Railway merasa bahwa perlu adanya
pembangunan kembali atas lahan tersebut. Menurut klien diperlukannya sebuah pintu gerbang
yang dapat memunculkan kembali identitas dari Kota Osaka tersebut. Hal ini kemudian
membuat arsitek memunculkan ide untuk mendesain Namba Park.

Gambar 1 Letak Namba Park yang Strategis

Sebelum merancang Namba Park, arsitek melakukan analisis tapak terkait bangunan dengan
fungsi apa saja yang berada di sekitar tapak. Pada proses ini terbentuk cara berpikir HBU yaitu
arsitek mencari tahu fungsi apa saja yang ada disekitar tapak dan mencari hubungan apa yang
dapat menghidupkan kawasan ini serta memunculkan identitas dari Osaka. Arsitek
menyimpulkan bahwa ternyata pada sisi selatan tapak merupakan kota Minami yang
merupakan kawasan pusat bisnis bersejarah (CBD). Kemudian sebelah barat tapak terdapat
Edion Arena Osaka yang merupakan pusat olahraga yang sudah ada sejak 1952. Sedangkan
pada sisi timur tapak merupakan Stasiun Namba dan di sekitar tapak memiliki beberapa pusat
perhotelan. Melihat kondisi sekitar tapak yang memiliki keberagaman fungsi, arsitek kemudian
merancang Namba Park sebagai salah satu pusat rekreasi dengan membuat setiap lantai
memiliki area terbuka hijau.
Pada gambar dibawah terdapat rencana tapak Namba Park dimana bangunan terlihat lebih
didominasi oleh tanaman hijau dan alur sirkulasi dibuat bergelombang atau berpola organik
agar memberi pengalaman ruang yang menarik. Vegetasi dan unsur hijau ini melambangan
gerbang identitas dari Osaka. Hal ini juga bertujuan untuk memunculkan kembali unsur hijau
pada lahan yang sudah sempat terbengkalai. Letaknya yang dekat dengan Namba Station juga
memungkinkan untuk meningkatkan pengunjung dan wisatawan yang berhenti di stasiun itu
untuk mengunjungi Namba Park.

Contoh Karya Highest dan Best Use | 2


AR 5211 Pemrograman Fasilitas Angel Tang - 15216049

Gambar 2 Rencana Tapak dari Namba Park

Pertimbangan yang dilakukan oleh arsitek didasari atas keinginan untuk membentuk sebuah
landmark yang dapat menjadi identitas Namba dan Osaka. Bentuk bangunan yang dibuat
berlekuk-lekuk seperti tebing atau ngarai memberikan kesan yang menarik bagi pengunjung
dan pengguna bangunan. Bentuk ngarai ini seolah-olah mengalir dan dapat membawa
pengunjung untuk memutar-mutar mengitari bangunan. Warna bangunan juga tidak terlalu
mencolok melainkan lebih didominasi dengan pohon dan tanaman hijau agar memberikan
kesan hijau dan asri.

Gambar 3 Suasana Namba Park (Dinding Bangunan berlekuk dan Roof Garden)

Bangunan ini menjadi pendukung atas fungsi-fungsi sekitarnya yaitu dengan menjadi pusat
rekreasi yang terdiri atas ruang terbuka luar maupun dalam. Ruang-ruang ini mewadahi
keinginan pengunjung yang hanya sebatas berjalan-jalan untuk menikmati udara dan suasana

Contoh Karya Highest dan Best Use | 3


AR 5211 Pemrograman Fasilitas Angel Tang - 15216049

hijau, untuk berbelanja atau menikmati hiburan, makan minum, atau kegiatan kumpul lainnya.
Selain itu untuk mendukung bangunan Namba Park, kemudian dibangun juga gedung
perkantoran yang terdiri atas 30 lantai dan gedung apartemen yang terdiri atas 46 lantai. Hal
ini menjadikan Namba Park sebagai salah satu pusat aktivitas yang dapat hidup dan aktif
selama hampir 24 jam.

Gambar 4 Gedung Perkantoran dan Apartemen yang bersebelahan dengan Namba Park

Gambar 5 Tampak Atas Namba Park dan Suasananya

Daftar Pustaka
Cilento, Karen. 2009. Namba Park/The Jerde Partnership (Archdaily). Diakses pada 11 Mei
2020 web: https://www.archdaily.com/36987/namba-parks-the-jerde-partnership
Jerde Partnership. 2003. Namba Park. Diakses pada 11 Mei 2020 web:
https://www.jerde.com/places/detail/namba-parks
Uli Develompent Case Study. 2005. Namba Park. Diakses pada 11 Mei 2020 web:
https://casestudies.uli.org/wp-content/uploads/2015/12/C035006.pdf

Contoh Karya Highest dan Best Use | 4

Anda mungkin juga menyukai