Anda di halaman 1dari 11

LOKASI PERANCANGAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR

TKA3318

PROYEK
TUGAS AKHIR
Kriteria awal pemilihan tapak di dalam perancangan
Pusat Literasi Kota Pontianak adalah sebagai berikut:
TAHUN AKADEMIK
01 Luas gedung sekurang-kurangnya 0.008 m per kapita 2020 / 2021
dikalikan jumlah penduduk, yang artinya: Peta Kalimantan
= 0.008 m x Jumlah Penduduk Kota Pontianak
KETERANGAN
= 0.008 x 637.723
= 5.101,780 m2 Lokasi Tapak:
Luas lahan harus lebih dari 0.5 Hektar Jl. Jenderal ahmad Yani,
Pontianak Tenggara, Pontianak,
Peta Indonesia
02 Luas lahan harus lebih dari total besaran ruang yaitu ≥ Kalimantan Barat
1.1 Ha, yang artinya jika di komparasi dengan syarat
sebelumnya menghasilkan suatu kesimpulan, jua
luas lahan di dalam perancangan Pusat Literasi Kota
Pontianak adalah 0.5 ≥ 1.1 Ha.
DIKERJAKAN OLEH
03 Berada pada lokasi yang mudah dilihat, dikenal, dan
di jangkau masyarakat.
Peta Kalimantan Barat
04 Lahan memiliki status hukum yang jelas
YORIS MANGENDA
05 Jauh dari lokasi rawan bencana (D1031161043)

Terdapat 2 alternatif tapak yang di dapatkan dari kriteria


tersebut:

NAMA JALAN KETERANGAN Dari 2 analisis tapak tersebut, kemudian di analisis mengunakan elemen analisis tapak DOSEN PENGAMPU
untuk di lihat tingkat potensial daripada masing-masing lokasi terpilih tersebut.
JL. JENDERAL AHMAD YANI - Akses menuju lokasi melalui Jl. Jendral Ahmad Yani, Jl.
Tanjung Harapan, dan Jl. Tanjung Sari EMILYA KALSUM, ST, MT
PENILAIAN
- Lokasi berada di wilayah perdagangan dan jasa serta NO KRITERIA KETERANGAN
permukiman Lokasi 1 Lokasi 2 B. JUMAYLINDA GULTOM, ST, MT
- Lokasi merupakan lahan kosong dengan hak Pencapaian 3 3
1 Lokasi
kepemilikan yaitu hak milik Aksesibilitas 3 3
- Berada di tata guna lahan permukiman dan 2 Kondisi Sekitar Bangunan di sekitar 3 2 JUDUL TUGAS
perdagangan dan jasa 3 Ukuran Ukuran tapak 3 3 PERANCANGAN
- Luas lahan ± 1.1 Ha Topografi 2 2 KAWASAN
4 Kondisi Alam
Iklim 2 2 OLAHRAGA TERPADU
JL. VETERAN - Akses menuju lokasi melalui Jl. Veteran dan Jl. Aris 5 Sirkulasi Kondisi dan jenis jalan 3 2 KALIMANTAN BARAT
Margono Pandangan ke luar 2 2
6 Pandangan JUDUL GAMBAR
- Lokasi berada di wilayah fasilitas perdagangan dan Pandangan ke dalam 3 2
jasa, pemerintah serta permukiman 7 Sosial Budaya Kondisi masyarakat sekitar 2 2
- Lokasi merupakan lahan kosong dengan hak JUMLAH 26 23
kepemilikan tahan yaitu hak milik
- Berada di tata guna lahan permukiman
- Luas lahan ± 1.1 Ha Dari analisis di atas maka dapat di lihat lokasi tapak potensial, sekaligus yang akan menjadi
lokai perancangan Pusat Literasi Kota Pontianak adalah lokasi yang berada pada Jl.
SKALA NO. LEMBAR
Jenderal Ahmad Yani, Kec. Pontianak Tenggara, Pontianak, Kalimantan Barat, dengan
luas lahan ± 1.1 Ha
VIEW TO SITE

ANALISIS TAPAK Zoning


V6
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
V8
FAKULTAS TEKNIK
V7 PROGRAM STUDI
DATA : V1
ARSITEKTUR
Sinar matahar yang membawa panas
V5
ORIENTASI MATAHARI berorientasi dari arah timur menuju barat, yang
V2
akan menyebabkan bagian timur dan barat TKA3318
V3 V4
2.00
tapak akan berpotensi lebih panas daripada
0-1
15.0
09.0 bagian utara dan selatan tapak
0-1
2.0
0 PROYEK
Adapun penilaian mengenai potensionalitas TUGAS AKHIR
arah mata angin terhadap site dari segi
orientasi matahai dalam pengaruhnya terhadap
penempatan zoning adalah sebagai berikut.

09.0
0-06
TAHUN AKADEMIK

.0
ANALISIS :

0
ARAH TINGKAT ZONASI
2020 / 2021
Barat Tidak Potensial Service DATA : ANALISIS :
Barat Daya Cukup Potensial Semi Private KETERANGAN
Selatan Potensial Publik
BARAT : View ke site mudah di akses baik itu Dari data-data tersebut kemudian dapat di lakukan
melalui Jl. A. Yani maupun Jl. Tanjung suatu analisis dalam rangka menilai view yang
Tenggara
Timur
Timur Laut
Cukup Potensial
Tidak Potensial
Cukup Potensial
Private
Service
Semi Private
V1 Harapan, serta tview tidak terhalang oleh potensial dan tidak potensial sebagai berikut ini:
hambatan apaun (bangunan, pepohonan, dsb)
Utara Potensial Semi Publik
Barat Laut Cukup Potensial Private
BARAT DAYA : View ke sebagian besar site ARAH MATA ANGIN PENILAIAN
terhalang oleh bangunan ruko terutama jika
KETERANGAN
Publik
V2 melalui Jl. A. Yani, dan hanya sebagai kecil dari - Barat (+++)
Semi Publik site yang dapat di akses - Barat Daya (++)
KESIMPULAN : Private (-)
Semi Private SELATAN : View ke site terhalang oleh - Selatan
Service bangunan ruko dan bangunan lain yang - Tenggara (+) DIKERJAKAN OLEH
ARAH ANGIN
DATA : Sebagaimana yang diketahui jika di Kota
V3 berada di sekitar site, sehingga sama sekali - Timur
- Timur Laut
(+)
(+)
tidak dapat di akses
Pontianak, dalam kurun waktu 1 tahun, arah - Utara (++)
angin 93.7% datang dari arah timur dan 8.3% TENGGARA : Hanya bagian kecil dari site yang - Barat Laut (++)
dari arah barat pertahunnya.
V4 dapat di akses melalui arah ini,tepatnya melalui
Jl. Tanjung Sari Berkenaan dengan analisis view to site dalam YORIS MANGENDA
ANALISIS : (D1031161043)
keterkaitannya dengan zonasi, maka dapat di tarik
Dari data tersebut dapat kemudian disimpulkan TIMUR : Hanya bagian kecil dari site yang suatu kesimpulan mengenai zonasi di mana arah
jika:
Area publik, semi publik, akan lebih
V5 dapat di akses melalui arah ini,tepatnya melalui
Jl. Tanjung Sari
dengan tingkat penilaian yang tinggi (+++) di
tempat kan area publik, tingkat sedang (++) area
01 potensial ditempatkan pada bagian Timur TIMUR LAUT : Bagian site yang dapat di akses
semi publik dan semi private, penilaian cukup (+)
tapak area private, dan penilaian kurang (-) area service
melalui arah ini cukup besar namun jalur untuk
02 Area Private dan semi private, pada bagian V6 mengaksesnya tidak begitu potensial, yaitu KESIMPULAN :
DOSEN PENGAMPU
Barat Tapak melalui gang
03 Area service pada bagian Selatan/Utara UTARA : Bagian site yang dapat di akses KETERANGAN EMILYA KALSUM, ST, MT
tapak
V7 melalui
melalui arah ini cukup besar
Jl. Tanjung Harapan
namun yaitu Publik
Semi Publik
KETERANGAN Private B. JUMAYLINDA GULTOM, ST, MT
Publik Semi Private
Semi Publik BARAT LAUT : Bagian site yang dapat di akses Service
KESIMPULAN : Private
Semi Private
Service
V8 melalui arah ini cukup besar namun yaitu dapat
melalui Jl. Tanjung Harapan serta Jl. A. Yani JUDUL TUGAS

SIRKULASI DATA : ANALISIS : PERANCANGAN


Terdapat 3 jalur sirulasi utama yang dapat Dari pemaparan mengenai jalur-jalur sirkulasi tersebut, adapun pertimbangan dalam menentukan zonasi KAWASAN
untuk mengakses lokasi tapak yaitu Jl. menurut analisis sirkulasi adalah berkenaan dengan pencapaian dari jalur sirkulasi tersebut menuju tapak. OLAHRAGA TERPADU
Jenderal Ahmad Yani, Jl. Tanjung Harapan, Pencapaian yang dimaksud adalah kondisi jalan, keramaian, aksesibilitas yang memungkinkan pengunjung
dan Jl. Tanjung Sari KALIMANTAN BARAT
dengan mudah untuk menjangkau lokasi tapak.
Jl. Jenderal Ahmad Yani merupakan jalan Jl. Jenderal Ahmad Yani Jl. Tanjung Sari JUDUL GAMBAR
arteri primer dengan kepadatan sirkulasi yang Berkenaan dengan lokasi tapak yang Untuk lokasi tapak yang bersinggungan langsung dengan Jl.
cukup padat, yang sekaligus membuat jalur ini bersinggungan langsung dengan Jl. A. Yani, Tanjung Sari, potensial di peruntukan untuk area semi privat
lebih banyak di akses potensial di peruntukan untuk area publik, dan service, karena kondisi jalan yang jarang di akses
Jl. Tanjung Harapan, merupakan jalan karena dari segi pencapaian lebih mudah dan KESIMPULAN :
dengan kelas ... serta arus sirkulasi yang tidak merupakan jalan utama di Kota Pontianak
padat dan hanya sedikit aktivitas sirkulasi KETERANGAN SKALA NO. LEMBAR
KETERANGAN : Publik
Jl. Jenderal Ahmad Yani pada jalur ini Jl. Tanjung Harapan Semi Publik
Jl. Tanjung Harapan Private
Jl. Tanjung Sari Jl. Tanjung Sari merupakan jalan dengan Untuk lokasi tapak yang bersinggungan Semi Private
kelas ... serta arus sirkulasi yang tidak padat langsung dengan Jl. Tanjung Harapan, Service
yang sekaligus menjadikan jalan ini memiliki potensial di peruntukan untuk area semi
aktivitas sirkulasi yang sepi publik, maupun private
ANALISIS TAPAK Zoning
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
VIEW FROM SITE KEBISINGAN DATA DAN ANALISIS :
Sumber kebisingan di sekitar tapak sebagaian
besar berasal dari jalan, atau tepatnya TKA3318
kebisingan yang berasal dari kendaraan
bermotor. PROYEK
SELATAN - BARAT DAYA - BARAT TUGAS AKHIR
Ketiga arah tersebut merupakan arah dari Jl.
V7 Jenderal Ahmad Yani, di mana tingkat
intensitas dari kendaraan bermotor pada arah TAHUN AKADEMIK
V8 V6
V1 ini memiliki intensitas kebisingan yang cukup 2020 / 2021
V2 V5 tinggi
V3 V4 KETERANGAN : TIMUR - TENGGARA KETERANGAN
Kebisingan Tinggi
Kebisingan Sedang
Kebisingan Rendah
Arah ini merupakan arah dari Jl. Tanjung Sari
terhadap tapak, di mana tingkat intensitas
kebisingan dari arah ini memiliki intensitas
Dari keterangan mengenai sumber-sumber kebisingan di kebisingan yang sedang, dan bersumber dari
sekitar tapak tersebut, adapun pertimbangan dalam penentuan kendaraan bermotor
zonasi adalah berkenaan dengan tingkat in tensitas kebisingan
dari yang tinggi sampai yang rendah, di mana area yang TIMUR LAUT
berdekataan dengan intensitas kebisingan yang tinggi Tingkat kebisingan pada arah ini tergolong
potensial jika di tempatkan area service, intensitas kebisingan rendah, di karenakan hanya berasal dari
DATA DAN ANALISIS : sedang private dan semi private, serta intensitas renda yaitu beberapa kelompok permukiman yang
DIKERJAKAN OLEH
area publik dan semi publik bersebelahan dengan lokasi tapak
BARAT : View dari site langsung mengarah ke Berkenaan dengan analisis view from site dalam
V1 Jl. A. Yani, serta lahan kosong tanpa ada keterkaitannya dengan zonasi, maka dapat di tarik
suatu kesimpulan mengenai zonasi di mana arah
BARAT LAUT - UTARA
halangan
dengan tingkat penilaian yang tinggi (++) di tempat Arah ini merupakan arah dari Jl. Tanjung
KETERANGAN
BARAT DAYA : View dari site terhalang oleh kan area publik, tingkat sedang (+) area semi publik Publik Harapan terhadap tapak, di mana tingkat YORIS MANGENDA
V2 bangunan ruko dan semi private, dan penilaian rendah (-) area Semi Publik
Private
intensitas kebisingan dari arah ini memiliki
intensitas kebisingan yang sedang, dan
(D1031161043)
service dan private Semi Private
SELATAN : View dari site terhalang oleh Service bersumber dari kendaraan bermotor
V3 berada
bangunan ruko dan
di sekitar site
bangunan lain yang
KETERANGAN
Publik
TENGGARA : View dari site terarah pada DOSEN PENGAMPU
V4 Auditorium UNTAN dan Jl. Tanjung Sari
Semi Publik
Private
Semi Private
TIMUR : View dari site terarah pada Jl. Tanjung Service KETERANGAN
V5 Sari dan kelompok permukiman setempat Publik Semi Publik Private Semi Private Service
EMILYA KALSUM, ST, MT

TIMUR LAUT : View dari site terarah ke B. JUMAYLINDA GULTOM, ST, MT


V6 kelompok permukiman warga setempat
UTARA : View dari site terarah ke kelompok
V6 permukiman warga setempat JUDUL TUGAS
PERANCANGAN
BARAT LAUT : View dari site terarah ke lahan KESIMPULAN
V8 kosong dan sedikit permukiman setempat
Dari berbagai analisis terhadap elemen analisis
KAWASAN
OLAHRAGA TERPADU
tapak, dapat di tarik suatu zonasi paling potensial
Dari data-data tersebut kemudian dapat di lakukan melalui komparasi dari berbagai elemen tersebut KALIMANTAN BARAT
suatu analisis dalam rangka menilai view yang terhadap arah mata angin. Adapun komparasi
JUDUL GAMBAR
potensial dan tidak potensial sebagai berikut ini: mencakup penilaiannya adalah sebagai berikut

ARAH MATA ANGIN PENILAIAN ARAH MATA ANGIN PENILAIAN

- Barat (++) - Barat Publik


- Barat Daya (-) - Barat Daya Service
- Selatan (-) - Selatan Service SKALA NO. LEMBAR
- Tenggara (+) - Tenggara Semi Private
- Timur (-) - Timur Service
- Timur Laut (-) - Timur Laut Private
- Utara (-) - Utara Semi Publik
- Barat Laut (+) - Barat Laut Semi Publik
ANALISIS TAPAK Orientasi UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
ORIENTASI MATAHARI VIEW TO SITE
09.00-06.00 DATA : TKA3318
Sinar matahar yang membawa panas
berorientasi dari arah timur menuju V8 V6
PROYEK
barat, yang akan menyebabkan bagian V7 TUGAS AKHIR
timur dan barat tapak akan berpotensi V1
09.00-06.00

lebih panas daripada bagian utara dan


selatan tapak V5

ANALISIS : V2 TAHUN AKADEMIK


Untuk menghindari pacaran sinar mata V3 V4 2020 / 2021
hari yang membawa panas, dari segi
orientasi matahari, orientasi masa KETERANGAN
bangunan yang palin potensial adalah
menghadap ke UTARA dan SELATAN
Orientasi Potensial :
Utara - Selatan
ARAH ANGIN
DATA : Orientasi Potensial :
Menurut Stasiun Meteorologi Maritim BARAT
Pontianak, arah angin di Kota
Pontianak memiliki kecepatan rata-rata
2.4 Knot dengan kecepatan angin DIKERJAKAN OLEH
terbesar mencapai 18.8 Knot per DATA :
tahunnya. Sedangkan untuk arah
BARAT : View ke site mudah di akses baik itu
datangnya angin dalam kurun waktu 1
melalui Jl. A. Yani maupun Jl. Tanjung Harapan,
tahun 93.7% datang dari arah timur dan
8.3% dari arah barat.
V1 serta tview tidak terhalang oleh hambatan
apaun (bangunan, pepohonan, dsb)
YORIS MANGENDA
ANALISIS : (D1031161043)
Arah orientasi bangunan berkenaan BARAT DAYA : View ke sebagian besar site
terhalang oleh bangunan ruko terutama jika
dengan arah angin yang paling
potensial adalah menghadap sumber V2 melalui Jl. A. Yani, dan hanya sebagai kecil dari
Orientasi Potensial : datangnya angin, dengan kata lain, site yang dapat di akses
Timur
dari segi arah mata angin, orientasi SELATAN : View ke site terhalang oleh
bangunan yang paling potensial adalah bangunan ruko dan bangunan lain yang
menghadap ke arah TIMUR V3 berada di sekitar site, sehingga sama sekali DOSEN PENGAMPU
tidak dapat di akses
TENGGARA : Hanya bagian kecil dari site yang EMILYA KALSUM, ST, MT
SIRKULASI V4 dapat di akses melalui arah ini,tepatnya melalui
Jl. Tanjung Sari
DATA DAN ANALISIS : ANALISIS : B. JUMAYLINDA GULTOM, ST, MT
Terdapat 3 jalur sirulasi utama yang TIMUR : Hanya bagian kecil dari site yang Dari data-data tersebut kemudian dapat di lakukan
dapat untuk mengakses lokasi tapak
yaitu Jl. Jenderal Ahmad Yani, Jl.
V5 dapat di akses melalui arah ini,tepatnya melalui
Jl. Tanjung Sari
suatu analisis dalam rangka menilai view yang
JUDUL TUGAS
potensial dan tidak potensial sebagai berikut ini:
Tanjung Harapan, dan Jl. Tanjung Sari
TIMUR LAUT : Bagian site yang dapat di akses PERANCANGAN
melalui arah ini cukup besar namun jalur untuk KAWASAN
Jl. Jenderal Ahmad Yani merupakan
arteri primer, dengan arus sirkulasi V6 mengaksesnya tidak begitu potensial, yaitu ARAH MATA ANGIN PENILAIAN
OLAHRAGA TERPADU
yang cukup padat dan ramai melalui gang
- Barat (+++) KALIMANTAN BARAT
Jl. Tanjung Harapan merupakan tipe UTARA : Bagian site yang dapat di akses - Barat Daya (-)
JUDUL GAMBAR
jalan kota, yang memiliki tingkat V7 melalui arah ini cukup besar namun yaitu
melalui Jl. Tanjung Harapan
- Selatan
- Tenggara
(-)
(+)
KETERANGAN : kepadatan sirkulasi sedang
Jl. Jenderal Ahmad Yani Orientasi Potensial : - Timur (+)
Jl. Tanjung Harapan Barat Daya - Barat Jl. Tanjung Sari masuk kedalam kelas BARAT LAUT : Bagian site yang dapat di akses - Timur Laut (+)
Jl. Tanjung Sari
jalan lingkungan dengan tingkat
kepadatan rendah
V8 melalui arah ini cukup besar namun yaitu dapat
melalui Jl. Tanjung Harapan serta Jl. A. Yani
- Utara
- Barat Laut
(++)
(++)

Dari segi sirkulasi tersebut, tepatnya pada pertimbangan kelas jalan, serta jalur yang paling ramai di lalui, maka SKALA NO. LEMBAR
Dari analisis tersebut maka dapat di tarik suatu kesimpulan jika, dari segi view from site, orientasi bangunan
orientasi bangunan yang paling potensial adalah menghadap ke arah BARAT DAYA dan BARAT
yang potensial adalah menghadap ke arah BARAT
ANALISIS TAPAK Orientasi
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
VIEW FROM SITE
BARAT : View dari site langsung mengarah ke TIMUR : View dari site terarah pada Jl. Tanjung Dari data-data tersebut kemudian dapat di lakukan
V1 Jl. A. Yani, serta lahan kosong tanpa ada V5 Sari dan kelompok permukiman setempat suatu analisis dalam rangka menilai view yang TKA3318
halangan potensial dan tidak potensial sebagai berikut ini:
PROYEK
BARAT DAYA : View dari site terhalang oleh TIMUR LAUT : View dari site terarah ke
V7
V2 bangunan ruko V6 kelompok permukiman warga setempat ARAH MATA ANGIN PENILAIAN
TUGAS AKHIR
V8 V6
V1
V2 V5 SELATAN : View dari site terhalang oleh UTARA : View dari site terarah ke kelompok - Barat (++)
V3 V4
V3 berada
bangunan ruko dan
di sekitar site
bangunan lain yang V6 permukiman warga setempat - Barat Daya
- Selatan
(-)
(-)
TAHUN AKADEMIK
2020 / 2021
- Tenggara (+)
TENGGARA : View dari site terarah pada BARAT LAUT : View dari site terarah ke lahan
V4 Auditorium UNTAN dan Jl. Tanjung Sari V8 kosong dan sedikit permukiman setempat - Timur
- Timur Laut
(-)
(-) KETERANGAN
Orientasi Potensial :
BARAT
- Utara (-)
- Barat Laut (+)
TAUTAN LINGKUNGAN
Wilayah ini merupakan kawasan perdagangan Dari penguraian tersebut, adapun penetapan arah Dari analisis tersebut maka dapat di tarik suatu
kesimpulan jika, dari segi view from site, orientasi
T1 dan jasa, di mana terdapat pusat perbelanjaan,
orientasi dalam keterkaitannya dengan tautan
bangunan yang potensial adalah menghadap ke
hotel, perkantoran dan lain sebagainya lingkungan adalah di mana tauatan lingkungan yang
paling potensial sekaligus menjadi arah potensial arah BARAT
Wilayah ini merupakan kawasan perkantoran, bagi orientasi masa bangunan
T2 T3 T2 namun lebih dominan di isi oleh lahan kosong
yang cukup luas dan bersebelahan dengan Oleh karena itu dari segi tautan lingkungan arah
tapak orietnasi paling potensial adalah pada bagian T1, DIKERJAKAN OLEH
T1 T4 tepatnya mencakup arah BARAT DAYA, BARAT,
Wilayah ini merupakan kawasan permukiman serta BARAT LAUT
T3 masyarakat
Wilayah ini merupakan area pendidikan atap
T4 l e b i h terpatnya bersebelahan dengan YORIS MANGENDA
auditorium UNTAN (D1031161043)

DOSEN PENGAMPU

EMILYA KALSUM, ST, MT

B. JUMAYLINDA GULTOM, ST, MT

KESIMPULAN JUDUL TUGAS


Dari analisis yang telah di lakukan terhadap beberapa elemen analisis tapak, maka kemudian PERANCANGAN
dilakukan penilaian terhadap hasil analisis-analsis tersebut untuk di temukannya arah orientasi KAWASAN
bangunan paling potensial. OLAHRAGA TERPADU
KALIMANTAN BARAT
Elemen Analisis
Arah Total
Orientasi Matahari Arah Angin View from Site View from Site Sirkulasi Lingkungan JUDUL GAMBAR
Barat 0 1 3 2 3 2 11
Barat Daya 1 0 0 0 3 2 6
Selatan 2 0 0 0 1 0 3
Tenggara 1 0 1 1 1 0 4
Timur 0 2 1 0 1 0 4
Timur Laut 1 0 1 0 1 0 3
Utara 2 0 2 0 0 0 4 SKALA NO. LEMBAR
Barat Laut 1 0 2 1 2 2 8

Dari penilaian bobot mengenai hasil analisis elemen-elemen analisis tapak tersebut dapat di simpulkan jika,
orientasi bangunan pada tapak yang paling potensial adalah menghadap ke arah BARAT
ANALISIS TAPAK Sirkulasi
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
SIRKULASI
TKA3318
Terdapat 3 jalur sirulasi utama yang dapat untuk mengakses lokasi tapak yaitu PROYEK
Jl. Jenderal Ahmad Yani, Jl. Tanjung Harapan, dan Jl. Tanjung Sari
TUGAS AKHIR

Jl. Jenderal Ahmad Yani merupakan arteri primer, dengan arus sirkulasi
01 yang cukup padat dan ramai dengan lebar jalan sekitar 19 m
TAHUN AKADEMIK
Jl. Tanjung Harapan merupakan tipe jalan kota dengan tingkat kepadatan 2020 / 2021
02 sirkulasi sedang dan memiliki lebar kurang lebih 4 m
Jl. Tanjung Sari merupakan jenis jalan lingkupang dengan arus sirkulasi KETERANGAN
03 rendah dan memiliki lebar sekitar 3 m

KETERANGAN :
Adapun analisis mengenai pertimbangan-pertimbanagn dalam penentuan jalur
Jl. Jenderal Ahmad Yani sirkulasi masuk dan keluar pada tapak adalah sebagai berikut :
Jl. Tanjung Harapan
Jl. Tanjung Sari
TAUTAN LINGKUNGAN
Jl. Jenderal Ahmad Yani

01 Mengingat kelas jalan, kondisi, aksesibilitas, serta DIKERJAKAN OLEH


Menauhkan sedikit jalur sirkulasi masuk dari
pertigaan arus sirkulasi yang ramai pada lajur ini, maka
sangat potensian untuk ditempatkannya jalur T2 T3
sirkulasi masuk menunju site yang langsung
terkoneksi dengan Jl. A. Yani

Penempatan jalur sirkulasi masuk menunju tapak


T1 T4 YORIS MANGENDA
(D1031161043)
melalui Jl. A. Yani, sebaiknya sedikit menjauh dari
pertigaan antara Jl. A. Yani dan Jl. Tanjung
Harapan untuk menghindari penumpukan sirkulasi
pada saat ingin memasuku site
Jl. Tanjung Harapan
DOSEN PENGAMPU
02 Jl. Tanjung Harapan merupakan jalan dengan tipe
jalan kota dan aktivitas sirkulasi cukup sepi pada
lajur ini, namun dapat pula di letakan jalur sirukasi Dalam menentukan peruntukan sirkulasi Dari penguraian tersebut, adapun penempatan jalur
menuju tapak yang langsung terkoneksi dengan melalui analisa tautan lingkungan, adapun sirkulasi yang potensial adalah : EMILYA KALSUM, ST, MT
ruas jalan ini, hal ini untuk memfasilitasi kelompok yang enjadi perhatian adalah berkenaan Jalur sirkulasi masuk paling potensial yaitu berada
dengan bagaimana kondisi (banguan, B. JUMAYLINDA GULTOM, ST, MT
pengunjung yang datang dari Jl. Imam Bonjol
lingkungan, vegetasi, dsb) di sekitar tapak 01 pada bagian T1, yang terkoneksi dengan fasilitas
perdagangan dan jasa
Selain jalur sirkulasi masuk, pada ruas jalan ini yang kemudian dapat di jadikan area
juga berpotensial untuk di letakan jalur sirkulasi peruntukan sirkulasi masuk maupun keluar Jalur sirkulasi keluar paling potensial yaitu berada JUDUL TUGAS
keluar, hal ini di karenakan ruas jalan yang sepi dengan pertimbangan kemuddahan 02 pada bagian T2, yang terkoneksi dengan fasilitas
dan langsung terkoneksi dengan Jl. A. Yani serta penjangkauan (pengunjung untuk perkantoran serta lahan kosong PERANCANGAN
Jl. Tanjung Sari Jl. Imam Bonjol mengakses tapak). Adapun tautan KAWASAN
lingkungan di sekitar tapak adalah sebagai
OLAHRAGA TERPADU
03 Sama halnya dengan Jl. Tanjung Harapan, Jl. Wilayah ini merupakan kawasan KALIMANTAN BARAT
Tanjung Sari juga memiliki koneksi dengan Jl. A. T1 perdagangan dan jasa, di mana terdapat
Yani serta Jl. Imam Bonjol, namun rusa jalan ini pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran JUDUL GAMBAR
langsung terkoneksi dengan kawasan pendidikan dan lain sebagainya
serta Jl. Daya Nasional, untuk itu jalan ini juga T2
berpotensial di jadikan jalur sirkulasi masuk, Wilayah ini merupakan kawasan
terlebih untuk memfasilitasi kelompok pengunjung T2 perkantoran, namun lebih dominan di isi
yang datang dari arah Jl. Daya Nasional dan oleh lahan kosong yang cukup luas dan T1
sekitarnya. bersebelahan dengan tapak
Wilayah ini merupakan kawasan SKALA NO. LEMBAR
Selain daripada itu, melihat kondisi jalan dan T3 permukiman masyarakat
aktivitas sirkulasi yang sepi, rusa jalan ini juga
memiliki potensi untuk di jadikan jalur sirkulasi Wilayah ini merupakan area pendidikan KETERANGAN :
keluar, karena jalur ini langsung terkoneksi dengan T4 atap lebih terpatnya bersebelahan Sirukulasi Masuk
Jl. A. Yani, Jl. Daya Nasional, dan Jl. Imam Bonjol dengan auditorium UNTAN Sirkulasi Keluari
ANALISIS TAPAK Sirkulasi
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
VIEW TO SITE KESIMPULAN
BARAT : View ke site mudah di akses baik itu Dari analisis yang telah di lakukan terhadap letak jalur sirkulasi potensial untuk menjangu maupun keluar lokasi TKA3318
melalui Jl. A. Yani maupun Jl. Tanjung Harapan, tapak maka adapun kesimpulan mengenai analisis tersebut adalah sebagai berikut
V1
V8 V6

V7 serta tview tidak terhalang oleh hambatan apaun


V1
(bangunan, pepohonan, dsb) PROYEK
V5 SIRKULASI MASUK PRIMER SIRKULASI KELUAR TUGAS AKHIR
V2
V3 V4
BARAT DAYA : View ke sebagian besar site Jalur sirkulasi masuk primer berada di Jl. Jenderal Letak jalur sirkulasi keluar yang paling potensial yaiu
terhalang oleh bangunan ruko terutama jika
V2 melalui Jl. A. Yani, dan hanya sebagai kecil dari
Ahmad Yani, hal ini karena pertimbangan kemudahan
penjangkauan, kondisi jalan, jenis jalan, serta
berada pada titik yang terkoneksi langung dengan Jl.
Tanjung Harapan dan Jl. Tanjung Sari, hal ini di karekan
site yang dapat di akses intensitas view yang mudah untuk di akses. Namun situasi jalan yang notabene sepi dan sedikit TAHUN AKADEMIK
SELATAN : View ke site terhalang oleh bangunan dalam penempatannya sedikit menjauh dari pertigaan kemungkinan mengalami kemacetan 2020 / 2021
V3 ruko dan bangunan lain yang berada di sekitar
site, sehingga sama sekali tidak dapat di akses
antara Jl. Jenderal Ahmad Yani dan Jl. Tanjung
Harapan KETERANGAN
TENGGARA : Hanya bagian kecil dari site yang
V4 dapat di akses melalui arah ini,tepatnya melalui Jl. SIRKULASI MASUK SEKUNDER
Dari data-data tersebut kemudian dapat di lakukan Tanjung Sari
Jalur sirkulasi masuk sekunder paling potensial di
suatu analisis dalam rangka menilai view yang TIMUR : Hanya bagian kecil dari site yang dapat di tempatkan pada area yang terkoneksi langsung pada
potensial dan tidak potensial sebagai berikut ini: V5 akses melalui arah ini,tepatnya melalui Jl. Tanjung
Sari
Jl. Tajung Harapan dan Jl. Tanjung Sari, hal ini di untuk
memfasilitasi kelompok pengunjung yang datang dari
TIMUR LAUT : Bagian site yang dapat di akses arah Jl. Imam Bonjol dan Jl. Daya Nasional
ARAH MATA ANGIN PENILAIAN melalui arah ini cukup besar namun jalur untuk
- Barat (+++)
V6 mengaksesnya tidak begitu potensial, yaitu melalui
gang DIKERJAKAN OLEH
- Barat Daya (++)
(-) UTARA : Bagian site yang dapat di akses melalui
- Selatan
- Tenggara (+) V7 arah ini cukup besar namun yaitu melalui Jl.
Tanjung Harapan
- Timur (+)
- Timur Laut (+) BARAT LAUT : Bagian site yang dapat di akses
- Utara
- Barat Laut
(++)
(++)
V8 melalui arah ini cukup besar namun yaitu dapat
melalui Jl. Tanjung Harapan serta Jl. A. Yani
YORIS MANGENDA
(D1031161043)

JL. JENDERAL AHMAD YANI


Barat - Barat Daya - Selatan 05
JL. TANJUNG HARAPAN
Utara - Barat Laut 04
JL. TANJUNG SARI DOSEN PENGAMPU
Selatan - Tenggara - Timur 02
Dari analisis tersebut maka dapat di tarik suatu EMILYA KALSUM, ST, MT
kesimpulan jika, dari segi view from site, jalur
sirkulasi tama bangunan yang potensial adalah
melalui Jl. Jenderal Ahmad Yani B. JUMAYLINDA GULTOM, ST, MT

JUDUL TUGAS
PERANCANGAN
KAWASAN
OLAHRAGA TERPADU
KALIMANTAN BARAT
JUDUL GAMBAR

KETERANGAN :
Sirkulasi masuk

SKALA NO. LEMBAR


KETERANGAN
Sirkulasi Masuk Primer
Sirkulasi Masuk Sekunder
Sirkulasi Keluar
ANALISIS TAPAK Perletakan
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
TAUTAN LINGKUNGAN ARSITEKTUR

TKA3318

PROYEK
T2 T3 TUGAS AKHIR

T1 T4 TAHUN AKADEMIK
2020 / 2021

KETERANGAN

KETERANGAN :
Jl. Jenderal Ahmad Yani
Jl. Tanjung Harapan
Jl. Tanjung Sari Dalam menentukan tatanan perletakan Dari penguraian tersebut, adapun penempatan perletakan
masa bangunan melalui analisa tautan yang potensial adalah :
lingkungan, adapun yang menjadi perhatian Perletakan masa dominan di fokuskan pada area T1
adalah berkenaan dengan bagaimana
kondisi (banguan, lingkungan, sosial, dsb) di 01 yang merupakan bagian dengan tautan lingkungan
yang potensial dari segi fungsi bangunan sekitar
sekitar tapak yang kemudian dapat di DIKERJAKAN OLEH
jadikan acuan dalam perletakan masa Pada bagian T1 dan T2 tepat nya pada bagian di
PERATURAN bangunan, di bagian mana perletakan yang
lebih dominan, tidak dominan, serta
02 belakang bangunan ruko dan kelompok perumahan,
perletakan masa di dempetkan agar pemanfaatan
Menurut Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 2 Luas lahan yang menjadi lokasi perancangan berhubungan dengan kecondongan masa. lahan lebih optimal
Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pusat Literasi Kota Pontianak memiliki luas ada pun uraian mengenai tautan lingkungan
Pontianak Tahun 2013-2030, Pusat Literasi dapat di sekitar 11.219 m2
di sekitar tapak adalah sebagai berikut Pada bagian T2 dan T3 perletakan bangunan sedikit YORIS MANGENDA
klasifikasikan kedalam jenis zonasi kawasan KDB = Luas Lahan x KDB KLB = Luas Lahan x KLB
03 di mundurkan untuk memberikan ruang pada (D1031161043)
kelompok permukiman sekitar
pelayanan umum, sebagaimana yang di maksud pada = 11.219 x 60% = 11.219 x 4,8 Wilayah ini merupakan kawasan
pasa 51 ayat (2), yaitu kawasan pendidikan. Adapun data = 6.731 m2
= 53.851.2 m 2
Pada bagian T4 perletakan bangunan sedikit di
T1 perdagangan dan jasa, di mana terdapat
terkait mengenai hal tersebut di anataranya: pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran 04 mundurkan untuk penyesuaian ruang terbuka
KDH = Luas Lahan - KDB Lantai = KLB/KDB dan lain sebagainya dengan kawasan pendidikan di sebelah tapak,
Ketentuan umum insensitas pemamfaatan ruang = 11.219 - 6.731 = 53.851.2 m /6.731 m 2 2
karena memiliki keterkaitan fungsi
= 4.488 m = 8 Lantai 2
Wilayah ini merupakan kawasan DOSEN PENGAMPU
meliputi:
1. KDB paling tinggi 60% T2 perkantoran, namun lebih dominan di isi
oleh lahan kosong yang cukup luas dan
2. KLB paling tinggi 4,8 Persentase KDB dan KDH terhadap Tapak bersebelahan dengan tapak EMILYA KALSUM, ST, MT
3. KDH paling rendah 40% Wilayah ini merupakan kawasan
T3 permukiman masyarakat B. JUMAYLINDA GULTOM, ST, MT
Lokasi tapak di apit oleh 3 jalan utama, yang di antanranya :
2
4.488 m Wilayah ini merupakan area pendidikan
Jl. Jenderal Ahmad Yani pada bagian Barat Daya T4 atap lebih terpatnya bersebelahan
01 tapak yang merupakan jalan dengan kelas arteri
primer dengan lebar jalan 19 meter 60%
dengan auditorium UNTAN KETERANGAN :
Tapak
Perletakan Masa
JUDUL TUGAS
PERANCANGAN
40% 6.731 m2
Jl. Tanjung Harapan pada bagian Barat Laut tapak KAWASAN
02 dengan
yang merupakan jalan dengan tipe jalan kota
lebar 4 meter
GSB JL. Ahmad Yani
= (22/2 - 19/2) + 1/2 x RMJ
= (11 - 9.5) + 1/2 x 30
OLAHRAGA TERPADU
KALIMANTAN BARAT
Jl. Tanjung Sari pada bagian Tenggara tapak yang = 2.5 + 15
03 meter
merupakan tipe jalan lingkungan dengan lebar 3 = 17.5 m JUDUL GAMBAR

GSB JL. Tanjung Harapan


Adapun peraturan yang berkenaan dengan GSB dari ketiga jalan tersebu SIMTARU Kota Pontianak, = 5 + (1/2 x RMJ)
adalah sebagai berikut = 5 + 1/2 x 30
=5+5
GSB SEBELAH = 10 m
JALAN GSB SIMETRIS RMJ SKALA NO. LEMBAR
UTARA SELATAN TIMUR BARAT
GSB JL. Tanjung Sari
Jl. Jenderal Ahmad Yani 0.00 0.00 0.00 0.00 22.00 30.00 = (6/2 - 4/2) + 1/2 x RMJ
Jl. Tanjung Harapan 0.00 5.00 0.00 0.00 0.00 10.00 = (3 - 2) + 1/2 x 4
Jl. Tanjung Sari 0.00 0.00 0.00 0.00 6.00 4.00 =1+2
=3m
ANALISIS TAPAK Perletakan
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
KESIMPULAN
VIEW TO SITE TKA3318
Berdasarkan analisis yang telah di lakukan terhadap berbagai elemen analisis tapak yang dalam kerterkaitannya
dengan perletakan, adapun kesimpulan yang di hasilkan adalah merupakan komparasi dari seluruh elemen-elemen
analisis terkait. Berikut hasil komparasi daripada analisis-analisis yang telah di lakukan PROYEK
TUGAS AKHIR

V8 V6
TAHUN AKADEMIK
V7
V1 2020 / 2021

V5 KETERANGAN
V2
V3 V4

DIKERJAKAN OLEH

BARAT : View ke site mudah di akses baik itu Dari data-data tersebut kemudian dapat di lakukan YORIS MANGENDA
melalui Jl. A. Yani maupun Jl. Tanjung Harapan, suatu analisis dalam rangka menilai view yang
V1 serta tview tidak terhalang oleh hambatan potensial dan tidak potensial sebagai berikut ini: KETERANGAN :
(D1031161043)

apaun (bangunan, pepohonan, dsb) Tapak


ARAH MATA ANGIN PENILAIAN
Perletakan Masa
BARAT DAYA : View ke sebagian besar site
terhalang oleh bangunan ruko terutama jika
V2 melalui Jl. A. Yani, dan hanya sebagai kecil dari - Barat
- Barat Daya
(+++)
(-) ORIENTASI MATAHARI DOSEN PENGAMPU
site yang dapat di akses
- Selatan (-)
- Tenggara (+) Adapun pertimbangan perletakan masa bangunan
SELATAN : View ke site terhalang oleh EMILYA KALSUM, ST, MT
- Timur (+) terhadap orientasi matahari adalah :
bangunan ruko dan bangunan lain yang
V3 berada di sekitar site, sehingga sama sekali
- Timur Laut
- Utara
(+)
(++)
15.0
0-12.0
0
09.0
0-1
2.0
0
B. JUMAYLINDA GULTOM, ST, MT
tidak dapat di akses Menghindari perletakan penampang masa
- Barat Laut (++)
bangunan yang bersar pada bagian Timur dan
TENGGARA : Hanya bagian kecil dari site yang Dari analisis berbagai view dengan acuan mata 01 Barat untuk menghindari terpaan sinar matahai
JUDUL TUGAS
V4 dapat di akses melalui arah ini,tepatnya melalui angin tersebut, maka dapat di tarik suatu

09.0
yang membawa panas

0-06
Jl. Tanjung Sari

.0
kesimpulan jika pada arah yang memiliki penilaian

0
Perletakan masa yang mempilik penampang yang PERANCANGAN
tinggi, perletakan masa bangunan sedikit di
TIMUR : Hanya bagian kecil dari site yang majukan pada area tersebut, hal ini supaya masa berar di letakan pada bagian Utara dan Selatan, KAWASAN
02
V5 dapat di akses melalui arah ini,tepatnya melalui bangunan dapat dengan jelas dan baik terlihat
Jl. Tanjung Sari
karena sinar matahai yang tinda terlalu banyak
membawa radiasi panas
OLAHRAGA TERPADU
melalui arah tersebut KALIMANTAN BARAT
TIMUR LAUT : Bagian site yang dapat di akses JUDUL GAMBAR
melalui arah ini cukup besar namun jalur untuk
V6 mengaksesnya tidak begitu potensial, yaitu
melalui gang

UTARA : Bagian site yang dapat di akses


V7 melalui
melalui arah ini cukup besar
Jl. Tanjung Harapan
namun yaitu Sinar matahar yang membawa panas berorientasi dari
arah timur menuju barat, yang akan menyebabkan SKALA NO. LEMBAR
bagian timur dan barat tapak akan berpotensi lebih
BARAT LAUT : Bagian site yang dapat di akses panas daripada bagian utara dan selatan tapak
V8 melalui arah ini cukup besar namun yaitu dapat
melalui Jl. Tanjung Harapan serta Jl. A. Yani
KETERANGAN :
Tapak
KETERANGAN :
Tapak
Perletakan Masa Perletakan Masa
ANALISIS TAPAK Vegetasi
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
ARSITEKTUR
VIEW TO SITE TAUTAN LINGKUNGAN
TKA3318

BARAT : View ke site mudah di akses baik itu PROYEK


melalui Jl. A. Yani maupun Jl. Tanjung
V8 V6
V1 Harapan, serta tview tidak terhalang oleh
TUGAS AKHIR
V1
V7 hambatan apaun (bangunan, pepohonan, dsb) T2 T3

V5
T1 T4 TAHUN AKADEMIK
BARAT DAYA : View ke sebagian besar site 2020 / 2021
V2
terhalang oleh bangunan ruko terutama jika
V3 V4 V2 melalui Jl. A. Yani, dan hanya sebagai kecil dari
KETERANGAN
site yang dapat di akses

SELATAN : View ke site terhalang oleh


V4 berada
bangunan ruko dan bangunan lain yang
di sekitar site, sehingga sama sekali
Wilayah ini merupakan kawasan perdagangan dan jasa, di
mana terdapat pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran dan lain
tidak dapat di akses T1 sebagainya
Wilayah ini merupakan kawasan perkantoran, namun lebih
TENGGARA : Hanya bagian kecil dari site yang
T2 dominan di isi oleh lahan kosong yang cukup luas dan
V3 dapat di akses melalui arah ini,tepatnya melalui
Jl. Tanjung Sari
bersebelahan dengan tapak DIKERJAKAN OLEH
Peninjauan mengenai view to site dalam analisis vegetasi adalah bertujuan untuk menyelubungi Wilayah ini merupakan kawasan perdagangan dan jasa, di
view yang tidak potensial dari site serta untuk membentuk sebuah view baru T3 mana terdapat pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran dan lain
TIMUR : Hanya bagian kecil dari site yang sebagainya
Adapun perletakan vegetasi dalam keterkaitannya dengan view to site ini adalah;
menempatkan vegetasi yang bersifat estetik pada bagian n Barat Daya, Barat, dan Barat Laut, V5 dapat di akses melalui arah ini,tepatnya melalui
Jl. Tanjung Sari T4 Wilayah ini merupakan area pendidikan atap lebih terpatnya
YORIS MANGENDA
namun penempatan-penempatan vegetasi tersebut harus di pastikan tidak menutupi masa bersebelahan dengan auditorium UNTAN
(D1031161043)
bangunan, serta memiliki kuran yang notabene pendek
TIMUR LAUT : Bagian site yang dapat di akses Dari penguraian tersebut, adapun peruntukan vegetasi dalam
melalui arah ini cukup besar namun jalur untuk keterkaitannya dengan tautan lingkungan adalah di mana
V6 mengaksesnya tidak begitu potensial, yaitu tauatan lingkungan yang paling tidak potensial diberikan
vegetasi jenis penghalang (T3), dan tautan lingkungan yang
melalui gang
VEGETASI ESTETIK potensial diberi vegetasi estetik (T1).
DOSEN PENGAMPU
UTARA : Bagian site yang dapat di akses
V7 melalui arah ini cukup besar namun yaitu
melalui Jl. Tanjung Harapan
VEGETASI ESTETIK
VEGETASI PENGHALANG EMILYA KALSUM, ST, MT

B. JUMAYLINDA GULTOM, ST, MT


BARAT LAUT : Bagian site yang dapat di akses
V8 melalui arah ini cukup besar namun yaitu dapat
melalui Jl. Tanjung Harapan serta Jl. A. Yani
JUDUL TUGAS
VIEW FROM SITE PERANCANGAN
Peninjauan mengenai view from site dalam analisis vegetasi adalah bertujuan untuk menyelubungi view yang tidak potensial atau untuk membentuk sebuah view baru
KAWASAN
dari site
OLAHRAGA TERPADU
BARAT : View dari site langsung mengarah ke TIMUR : View dari site terarah pada Jl. Tanjung Adapun perletakan vegetasi dalam keterkaitannya
V1 Jl. A. Yani, serta lahan kosong tanpa ada V5 Sari dan kelompok permukiman setempat dengan view from site ini adalah; menempatkan KALIMANTAN BARAT
halangan vegetasi yang bersifat estetik pada bagian Timur JUDUL GAMBAR
Laut, Selatandan Barat Daya, tepatnya pada bagian-
BARAT DAYA : View dari site terhalang oleh TIMUR LAUT : View dari site terarah ke bagian yang menghadap bagian belakang bangunan
V1
V8
V7
V6 V2 bangunan ruko V6 kelompok permukiman warga setempat di sekitar tapak
V2 V5
SELATAN : View dari site terhalang oleh UTARA : View dari site terarah ke kelompok VEGETASI PENGHALANG
V6 permukiman warga setempat
V3 V4

V3 berada
bangunan ruko dan
di sekitar site
bangunan lain yang
SKALA NO. LEMBAR
TENGGARA : View dari site terarah pada BARAT LAUT : View dari site terarah ke lahan
V4 Auditorium UNTAN dan Jl. Tanjung Sari V8 kosong dan sedikit permukiman setempat
ANALISIS TAPAK Vegetasi
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI
KESIMPULAN ARSITEKTUR
ORIENTASI MATAHARI Sinar matahar yang membawa panas Adapun kesimpulan mengenai penempatan berbagai jenis vegetasi pada tapak adalah melalui komparasi setiap
09.00-06.00 berorientasi dari arah timur menuju barat, yang elemen yang telah dilakukan, sebagi berikut TKA3318
akan menyebabkan bagian timur dan barat
tapak akan berpotensi lebih panas daripada PROYEK
bagian utara dan selatan tapak TUGAS AKHIR
09.00-06.00
Menempatkan jenis vegetasi yang cendrung
bersifat rindang agar dapat mereduksi panas
yang terpancar dari arah Timur dan Barat TAHUN AKADEMIK
2020 / 2021

KETERANGAN

KEBISINGAN

Sumber kebisingan di sekitar tapak sebagaian


besar berasal dari jalan, atau tepatnya
kebisingan yang berasal dari kendaraan
DIKERJAKAN OLEH
bermotor. 01 Penempatan vegetasi yang bersifat
penghalang, yang bertujuan untuk
SELATAN - BARAT DAYA - BARAT menghalangi vie tidak potensial serta
membentuk view baru
Tingkat intensitas kebisingan pada arah ini
memiliki intensitas kebisingan yang cukup JENIS VEGETASI : PUCUK MERAH YORIS MANGENDA
tinggi (D1031161043)
KETERANGAN :
Kebisingan Tinggi TIMUR - TENGGARA
Kebisingan Sedang
Kebisingan Rendah Tingkat intensitas kebisingan dari arah ini
memiliki intensitas kebisingan yang sedang 02
TIMUR LAUT Penempatan vegetasi yang bersifat estetika, DOSEN PENGAMPU
Tingkat kebisingan pada arah ini tergolong yang bertujuan untuk membentuk view,
rendah namun tidak sampai menghalangi masa
Berdasarkan data tersebut dapat kemudian di simpulkan bangunan EMILYA KALSUM, ST, MT
berkenaan dengan penempatan vegetasi, yaitu BARAT LAUT - UTARA JENIS VEGETASI : KETAPANG KENCANA
menempatkan jenis vegetasi yang bersifat dapat menghalau B. JUMAYLINDA GULTOM, ST, MT
kebisingan pada area-area yang memiliki intensitas Tingkat intensitas kebisingan dari arah ini
ebisingan yang tinggi dan sedang memiliki intensitas kebisingan yang sedang
JUDUL TUGAS
PERANCANGAN
KAWASAN
OLAHRAGA TERPADU
KALIMANTAN BARAT
JUDUL GAMBAR

03
Penempatan vegetasi yang bersifat dapat
mereduksi sinar matahari yang mebawa
panas serta dapat menghalangi kebisingan
SKALA NO. LEMBAR
JENIS VEGETASI : BERINGIN

Anda mungkin juga menyukai