Anda di halaman 1dari 7

AR 5121 Arsitektur dan Teknologi Ujian Tengah Semester

Penggunaan Ubin Piezoelektrik Dalam Mengubah Energi Kinetik


dari Langkah Kaki Manusia Menjadi Listrik Serta Mendatafikasi
Pola Lalu Lintas Pejalan Kaki
15216049 – Angel Tang

Abstrak
Ubin piezoelektrik merupakan sebuah teknologi baru dalam arsitektur. Ubin ini menggunakan
prinsip kerja piezoelektrik dalam mengubah energi kinetik yang dihasilkan oleh langkah kaki
manusia menjadi energi listrik. Piezoelektrik berupa komponen dengan bahan yang bersifat
sensitif terhadap tekanan contohnya seperti pijakan yang dihasilkan oleh langkah kaki. Salah satu
contoh dari ubin piezoelektrik adalah produk Pavegen. Pavegen telah dipasang pada jalan-jalan
pedestrian di beberapa Negara seperti Australia, New Zealand, Singapore, dan lain-lainnya.
Produk ini menyimpan listrik yang dihasilkan dari langkah pejalan kaki ke dalam generator untuk
menyalakan lampu-lampu pada jalan pedestrian. Produk ini juga dapat mengumpulkan data berupa
pola lalu lintas pejalan kaki (foot traffic pattern) melalui perhitungan jumlah langkah kaki yang
menginjak ubin Pavegen tersebut. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui sistem kerja dari ubin
piezoelektrik dalam menghasilkan energi listrik serta cara ubin tersebut mendatafikasi pola lalu
lintas pejalan kaki. Metode yang digunakan berupa studi literatur terkait ubin piezoelektrik serta
contoh produknya seperti Pavegen. Hasil dari tulisan makalah ini berupa ubin piezoelektrik yang
dapat digunakan sebagai solusi arsitektur yaitu material lantai pada bangunan ramah lingkungan
dan hemat energi (Smart Building).

Kata Kunci: Ubin Piezoelektrik, Energi Kinetik, Energi Listrik, Foot Traffic Pattern, Ramah
Lingkungan, Hemat Energi.

1
AR 5121 Arsitektur dan Teknologi Ujian Tengah Semester

Bab 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin maju turut memberikan dampak pada berbagai ilmu
termasuk ilmu arsitektur. Hal ini dapat dilihat dari berkembangnya ilmu konstruksi dan
mendesain yang sudah dapat dilakukan secara komputasional. Bangunan yang ramah
lingkungan dan hemat energi (Smart Building) adalah salah satu isu yang dihasilkan dari
perkembangan teknologi ini. Smart building merupakan bangunan yang menggunakan
Intelligent Building System (IBS), yaitu teknologi yang memungkinkan sebagian atau seluruh
fasilitas bangunan dapat dirancang dan diprogram sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan
kontrol otomatis terpusat. Sehingga smart building sering dikaitkan dengan penggunaan
teknologi terbarukan dimulai dari konstruksinya hingga pada material-material yang
digunakan.

Ubin piezoelektrik merupakan sebuah teknologi baru yang dapat digunakan pada smart
building. Ubin ini merupakan material yang ramah lingkungan dan hemat energi. Hal ini
dikarenakan ubin piezoelektrik memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan dari langkah kaki
manusia untuk dikonversi menjadi energi listrik. Sehingga ubin ini tidak memerlukan energi
listrik lagi karena sudah dapat menghasilkannya sendiri. Selain menghasilkan listrik, ubin ini
juga mendatafikasi pola lalu lintas pejalan kaki (foot traffic patterns). Pola ini diperoleh
melalui langkah kaki manusia yang menginjak ubin tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem kerja ubin piezoelektrik?


2. Bagaimana ubin piezoelektrik dapat menjadi solusi arsitektur pada smart building?
3. Contoh apa saja dari ubin piezoelektrik?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem kerja ubin
piezoelektrik dalam menghasilkan energi listrik dan mendatafikasi pola lalu lintas pejalan kaki.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan ubin
piezoelektrik dapat menjadi solusi arsitektur khususnya pada smart building serta contoh dari
ubin itu sendiri.

2
AR 5121 Arsitektur dan Teknologi Ujian Tengah Semester

Bab 2
Kajian Teori

2.1 Smart Building


Istilah smart building sering diartikan sebagai konsep pada suatu bangunan. Smart Building
merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bangunan yang menggunakan
sejumlah teknologi berbeda yang saling terintegrasi. Smart Building mengacu pada
penggunaan teknologi informasi dan komputer untuk mengendalikan peralatan yang berada
di dalam bangunan tersebut (seperti jedela atau lampu). Sistem yang beropersi dalam smart
building dapat berupa sistem kontrol jarak jauh yang sederhana dari lampu-lampu hingga
sebuah sistem yang berbasis komputer atau mikrokontroler yang memiliki tingkat kecerdasan
yang bervariasi yang secara otomatis mengontrol peralatan yang berada di dalam bangunan.
Elemen dalam sebuah sistem smart building terdiri dari sensor (seperti sensor cahaya atau
sensor suhu), pengontrol (seperti komputer atau mikrokontroler) dan aktuator (seperti motor,
relay, servo atau sakelar lampu). Sebuah antarmuka antara manusia dengan mesin diperlukan,
agar pemilik bangunan dapat berinteraksi dengan sistem untuk memonitor atau
mengontrolnya. Antarmuka ini dapat berupa terminal khusus atau aplikasi yang berjalan pada
telepon genggam atau komputer tablet. Antarmuka tersebut berkomunikasi dengan sitem
melalui jaringan kabel atau wireless menggunakan satu atau lebih protokol. (Rilis Fertia)

2.2 Piezoelektrik

Piezoelektrik umumnya ditemui pada perangkat yang berhubungan dengan bunyi (tone) atau
sebagai transedur. Piezoelektrik merupakan komponen elektronika atau material yang bersifat
sensitif terhadap tekanan, dan jika diberi tekanan akan menghasilkan energi atau arus listrik.
Prinsip kerja dari piezoelektrik adalah adanya dua bidang yang saling berdempetan dengan
salah satu bidang menghasilkan dipole yang terinduksi molekul yang terdiri dari berbagai
struktur kristal tergantung dari bahan pada bidang tersebut. Ketika piezoelektrik diberi
tekanan yang disengaja, maka akan menghasilkan gaya listrik pada bidang sehingga akan
menghasilkan tegangan listrik pada kedua bagian tersebut.

2.3 Datafikasi
Menurut Mayer-Schoenberger dan Cukier, datafikasi adalah proses mentransformasikan
tindakan sosial menjadi data terkuantifikasi daring, yang memungkinkan untuk dilakukan
pemantauan berkala (real-time tracking) dan analisis prediktif. Data tersebut kemudian
dikumpulkan dengan cara dimonitor, dipantau, dianalisa, dan dioptimasi. Sehingga dapat yang
berupa aktivitas atau proses yang intangible (tidak berwujud) menjadi tangible (berwujud).
Datafikasi juga merupakan tren teknologi yang mengubah banyak aspek kehidupan kita
menjadi data terkomputerisasi menggunakan berbagai macam proses untuk memecahkan
masalah desain dengan data-driven design, mengubah informasi menjadi value yang baru.

3
AR 5121 Arsitektur dan Teknologi Ujian Tengah Semester

Bab 3
Pembahasan

3.1 Sistem Kerja Ubin Piezoelektrik


Ubin piezoelektrik merupakan gabungan dari generator berbahan elektromagnetik, pegas dan
ubin komposit. Kaki yang menginjak ubin komposit akan menyebabkan pegas dari ubin
tersebut turun sebesar 5(lima) milimeter. Ubin yang turun akan menyentuh generator
elektromagnetik. Di dalam generator tersebut terkandung piezoelektrik yang dapat mengubah
energi kinetik dari langkah kaki manusia menjadi arus listrik. Setiap pijakan langkah kaki
dapat menghasilkan 2(dua) hingga 4(empat) joule listrik atau sekitar 5 watt daya.

Gambar 1 Bentuk Ubin Piezoelektrik (Sumber: Design and Optimization of an


Underfloor Energy Harvesting System )

Generator
kaki Ubin turun dan
memberikan
Piezoelektrik
mengubah
menginjak menyentuh sensor ke plat e.kinetik menjadi
generator piezoelektrik e.listrik
ubin

Diagram 1. Sistem Kerja Piezoelektrik pada Ubin Piezoelektrik

Perkembangan AI (Artificial Intelligent) juga membuat piezoelektrik dapat menghasilkan data


dari datafikasi berupa pola lalu lintas pejalan kaki. Datafikasi ini dilakukan melalui cara
machine learning secara analisis prediktif. Setiap ubin piezoelektrik yang disusun menjadi
lantai terhubung pada sebuah mesin pusat yang berfungsi untuk melakukan machine learning.
Mesin ini akan mengumpulkan data berupa jumlah langkah pejalan kaki, ukuran kaki,
kecepatan langkah, dan lain-lainnya. Data yang diperoleh kemudian disusun dan disesuaikan
dengan jenisnya. Setelah mengelompokkan data-data yang disesuaikan dengan jenisnya,
ditentukan pola dari data tersebut. Pola yang dihasilkan digunakan oleh mesin untuk
memperkirakan bentuk data.

Gambar 2. Cara Kerja Machine Learing dengan Predictive


Analytics (Sumber: www.amadeus.com)

4
AR 5121 Arsitektur dan Teknologi Ujian Tengah Semester

3.2 Ubin Piezoelektrik sebagai Solusi Arsitektur

Ubin Piezoelektrik merupakan sebuah teknologi yang sangat berguna dalam pembangunan
smart building. Ubin ini dapat menghasilkan arus listrik hanya menggunakan sumber berupa
langkah kaki. Semakin banyak orang yang berjalan diatas ubin ini maka semakin banyak energi
listrik yang dihasilkan, sehingga semakin menghemat penggunaan listrik yang bersumber
langsung dari pembangkit listrik. Ubin ini juga tidak banyak menghasilkan gas buangan CO2,
sehingga tergolong ramah lingkungan. Hemat energi dan ramah lingkungan merupakan dua
karakteristik penting dari smart building. Kedepannya dengan semakin banyak penggunaan
ubin piezoelektrik, maka sebuah bangunan akan dapat menghasilkan energi listriknya sendiri
dan mengurangi penggunaan listrik dari pembangkit listrik. Hal ini dapat menurunkan biaya
listrik bangunan yang umumnya selalu tinggi terutama pada bangunan high rise yang banyak
menggunakan pengatur suhu ruangan seperti air conditioner.

Ubin piezoelektrik yang sudah dikembangkan dengan penggunaan Artificial Intelligent


membuat adanya pengumpulan data secara datafikasi berupa pola lalu lintas pejalan kaki. Data
yang terkumpulkan nantinya dapat diakses menggunakan aplikasi daring. Melalui aplikasi ini,
pengguna dapat mengetahui berapa banyak orang yang berlalu lalang di suatu lokasi tertentu.
Lokasi ini tentunya harus menggunakan ubin piezoelektrik agar dapat terukur sebelumnya.
Setelah mengetahui berapa banyak orang yang melalui daerah tersebut, maka dapat diketahui
bahwa apakah lokasi tersebut memiliki nilai jual yang tinggi atau rendah. Apabila jumlah orang
yang berlalu lalang tinggi makan nilai jual pun tinggi dan begitu juga sebaliknya. Hal ini dapat
memberikan solusi arsitektur karena dapat membantu developer dalam mengembangkan dan
membangun bangunan pada lokasi tersebut. Arsitek juga turut terbantu karena dapat
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari lokasi ini melalui ada tidaknya atraksi atau daya
tarik lokasi tersebut sehingga dapat menyebabkan banyak tidaknya orang berlalu lalang.

3.3 Contoh Ubin Piezoelektrik

Contoh ubin piezoelektrik yang sudah terkenal dan banyak digunakan adalah Pavegen.
Pavegen memiliki bentuk segitiga, menggunakan material komposit, dan memilik 3(tiga)
generator elektromagnetik. Pavegen dapat menghasilkan daya sekitar 5(lima) watt per langkah
kaki atau setara dengan menyalakan lampu LED jalan selama 30 detik. Pavegen juga dapat
menghasilkan data pola lalu lintas pejalan kaki. Pavegen telah digunakan pada jalan pedestrian
di beberapa negera seperti Australia, New Zealand, Korea, Singapur, Thailand, Portugis, India,
dan Jepang.

Gambar 4. Penggunaan Pavegen pada Ruang Publik Gambar 3. Cara Kerja Pavegen
(Sumber: https://pavegen.com/case-studies/washington/) (Sumber: www.pavegen.com)

5
AR 5121 Arsitektur dan Teknologi Ujian Tengah Semester

Contoh lain dari ubin piezoelektrik adalah Smart Energy Floor (SEF) oleh Veranu. SEF
memiliki fungsi yang sama dengan ubin piezoeleketrik. SEF menggunakan material
piezoelektrik plastik daur ulang yang ramah lingkungan. Struktur dari SEF ditanam dibawah
lantai sehingga tidak terlihat langsung dipermukaan lantai. Tujuannya adalah untuk
mempermudah perawatan.

Gambar 5 SEF oleh Veranu (Sumber: www.treedom.net)

Bab 4
Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dari bab 3 diketahui bahwa ubin piezoelektrik merupakan teknologi
baru yang menggunakan prinsip kerja piezoelektrik dan machine learing. Ubin ini dapat
menghasilkan energi listrik dari energi kinetik langkah kaki pada ubin. Sehingga cocok digunakan
pada smart building karena dapat menghemat penggunaan listik yang bersumber dari pembangkit
listrik serta ramah lingkungan karena tidak banyak menghasilkan gas CO2. Ubin ini juga dapat
melakukan datafikasi berupa pola lalu lintas pejalan kaki. Data ini dapat digunakan untuk
menentukan ramai tidaknya suatu lokasi. Lokasi yang ramai akan meningkatkan nilai jual lokasi
sedangkan lokasi yang tidak terlalu ramai mengurangi nilai jual lokasi.
Teknologi ubin piezoelektrik sudah dikembangkan dan telah terdapat beberapa contoh nyatanya
yaitu Pavegen dan SEF. Kedua produk ini memiliki fungsi dan kegunaan yang sama yaitu
bertujuan untuk menghasilkan energi listrik dari langkah kaki manusia. Kedepannya produk-
produk seperti ini akan berkembang dan bertambah, dan akan menjadi material wajib pada smart
building.

6
AR 5121 Arsitektur dan Teknologi Ujian Tengah Semester

Daftar Pustaka

Evans, Matthew. Design and Optimization of an Underfloor Energy Harvesting System. Sensors
and Actuators: A285(2019)613–622.
Hoy, Matthew B. Smart Buildings: An Introduction to the Library of the Future. Medical
Reference Services Quarterly 2016, Vol. 35, No. 3, 326–331.
Mandal, Ariani. The Improvements of Building Materials Innovation: A Review for The Future
Architecture Concept. 18th International Conference on Sustainable Environment and
Architecture (SENVAR 2018). Advances in Engineering Research, volume 156.
Zamora, Paula Gomez. PZ Smart Flooring System: Spatiotemporal Occupancy Analyses for
Architecture. 22th conference of the iberoamerican society of digital graphics 07-09 September
2018.
Angga, Rida. Pengertian Piezoelektrik dan Prinsip Kerja Piezoelektrik. (diakses: 22 Oktober 2019)
Tersedia pada: https://skemaku.com/pengertian-piezoelektrik-dan-prinsip-kerja-piezoelektrik/
Dupon Circle, USA. (diakses: 22 Oktober 2019) Tersedia pada: https://pavegen.com/case-
studies/washington/
Energy Harvesting: Pavegen and the Rise of Kinetic Tile Tech (diakses: 22 Oktober 2019)
Tersedia pada: https://theswitch.co.uk/technology/guides/energy/energy-harvesting-tiles
Fabregas, Krista. How To Determine Foot Traffic & Use Data To Pick a Business Location.
(diakses: 23 Oktober 2019) Tersedia pada: https://fitsmallbusiness.com/how-to-determine-foot-
traffic/
McClary, Samatha. Tech: Pavegen – the technology behind the tile. (diakses: 22 Oktober 2019)
Tersedia pada: https://www.egi.co.uk/news/pavegens-the-technology-behind-the-tile/
Piezoelectric Flooring: Harvesting Energy Using Footsteps. (diakses: 22 Oktober 2019) Tersedia
pada: https://cleantechies.com/2015/07/08/piezoelectric-flooring-harvesting-energy-using-
footsteps/

Anda mungkin juga menyukai