0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
132 tayangan11 halaman
Media transport dan penyubur seperti Carry and Blair, Selenit dan Gram Negative Broth digunakan untuk menumbuhkan Salmonella dan Shigella dari spesimen. Media diferensial dan selektif seperti Mac Conkey, SS agar dan XLD memungkinkan isolasi Salmonella dan Shigella dengan menghambat bakteri lain. Berbagai media uji biokimia seperti KIA, SIM dan uji gula digunakan untuk mengidentifikasi spesies Salmonella dan Shigella.
Media transport dan penyubur seperti Carry and Blair, Selenit dan Gram Negative Broth digunakan untuk menumbuhkan Salmonella dan Shigella dari spesimen. Media diferensial dan selektif seperti Mac Conkey, SS agar dan XLD memungkinkan isolasi Salmonella dan Shigella dengan menghambat bakteri lain. Berbagai media uji biokimia seperti KIA, SIM dan uji gula digunakan untuk mengidentifikasi spesies Salmonella dan Shigella.
Media transport dan penyubur seperti Carry and Blair, Selenit dan Gram Negative Broth digunakan untuk menumbuhkan Salmonella dan Shigella dari spesimen. Media diferensial dan selektif seperti Mac Conkey, SS agar dan XLD memungkinkan isolasi Salmonella dan Shigella dengan menghambat bakteri lain. Berbagai media uji biokimia seperti KIA, SIM dan uji gula digunakan untuk mengidentifikasi spesies Salmonella dan Shigella.
1. Media Transport a. Carry and blair Media carry and blair adalah media transport Untuk kuman patogen usus(salmonella,shigella,vibrio,campylobacter ). Semua spesimen tinja yg memerlukan waktu pengiriman lbh dari satu jam harus menggunakan media ini
2. Media Penyubur a. Selenit Media ini digunakan untuk mengadakan isolasi spesies Salmonella dari spesimen- spesimen seperti urin dan feses. Sodium selenit merupakan inhibator terhadap Eschericia coli dan beberapa spesies dari Shigella
Media ini mengandung pepton dari daging, laktosa, sodium selenitte, dipotassium hydrogen phospatase, potassium dihidrogen phospatase, selenite menghambat pertumbuhan bakteri coliform enteric dan enterocccus,sebagian besar pada saat 6-12 jam pertama dari inkubasi. Salmonella, proteus, pseudomonas tidak dihambat. Adanya pertumbuhan pada media dapat dilihat warna media yang menjadi keruh.
b. Gram Negative Broth ( GN Broth ) Media selektif gram negatif digunakan untuk pembiakan bakteri patogen saluran pencernaan ( salmonella spp dan shigella spp) dari spesimen faeces dan rectal swab. Larutan berisi beberapa bahan aktif termasuk natrium sitrat dan natrium deoksikolat yang menghambat pertumbuhan organisme gram positif dan mempercepat pertumbuhan bakteri gram negatif. Untuk mengoptimalkan selektfitas media, GN broth setelah diinkubasi 6-8 jam setelah penanaman pertama harus diisolasi ulang dan diinkubasikan kembali, apabila melewati waktu tersebut bakteri nonenterik patogen akan tumbuh melampaui patogen.
3. Media diferential a. Media Mac Conkey ( MC ) Media Mac Conkey adalah untuk menumbuhkan bermacam-macam kuman khususnya untuk kuman gram negatif basil seperti Salmonella, Shigella, Hidrocolera, E.Coli.
1) Kandungan media a) Pepton sebagai sumber nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan bakteri b) Laktosa sebagai sumber energi dan bahan karbohidrat c) Bile salt dan kristal violet sebagai penghambat tumbuhnya bakteri gram positif (+) d) NaCl sebagai pengatur keseimbangan tekanan osmosis pada media e) Neutral red sebagai indikator untuk mengetahui terbentuk tidaknya asam karena pemecahan karbohidrat f) agar sebagai bahan pemadat media dan tempat tumbuhnya mikroba atau bakteri
2) Komposisi a) Pepton 17 g b) polipepton 3 g c) Laktosa 10 g d) Garam empedu 1,5 g e) Natrium klorida 5 g, agar 13,5 g f) Neutral red 0,03 g g) Kristal violet 0,001 g h) Aquadest s.d. 1 liter i) pH 7,1
4. Media Selektif
a. SS agar Salmomella shigella agar adalah media selektif untuk mengisolasi kuman Salmonella sp dan Shigella sp dari sampel feses,urin, dan makanan. Untuk khusus isolasi kuman shigella Media ini tidak disarankan karena beberapa strain shigella akan terhambat. 1) Media ini tersusun dari beberapa macam bahan yaitu : a) Campuran Ekstrak daging dan pepton menyediakan kebutuhan nitrogen b) Vitamin, mineral, dan asam amino diperlukan untuk pertumbuhan c) Campuran bile salt, sodium sitrat, dan brilliant green menghambat bakteri gram positif, sebagian besar bakteri coliform dan pertumbuhan swarming Dari Proteus Sp.Sehingga kuman Salmonella sp dan Shigella sp dapat tumbuh dengan baik. d) Neutral red sebagai indikator e) Ferric citrate mendeteksi adanya H2S yang dihasilkan bakteri seperti Proteus dan beberapa strain dari Salmonella akan terbentuk koloni dengan titik hitam ditengah.
2) Pembuatan a) Komposisi ( g/l ) (1) Laktosa : 10,00 (2) Campuran bile salt : 8,50 (3) Natrium sitrat : 8,50 (4) Natrium thiosulfat : 8,50 (5) Ekstrak daging : 5,00 (6) Campuran pepton : 5,00 (7) Fe (III) citrate : 1,00 (8) Neutral red : 0,02 (9) Brilliant Green : 0,0003 (10) Agar-agar bakteri : 12,0
b) Prosedur pembuatan :
(1) Larutkan 60 gram media dalam 1 liter air destilasi (2) Campur dengan baik sampai diperoleh campuran yang homogen. (3) Panaskan sampai mendidih satu menit, jangan diautoklaf. (4) Dinginkan sampai suhu 45-50 OC tuang ke dalam petri. (5) Simpan pada suhu 8-15oC dengan pH 7,0 0,1. (6) Media akan berwarna merah muda merah.
3) Karakteristik koloni yang tumbuh. Bakteri yang tidak meragi laktosa membentuk koloni yang bersih transparan dan tidak berwarna Bakteri koliform pertumbuhannya akan terhambat dengan membentuk koloni yang kecil, berwarna merah muda sampai merah. b. Xylose Lysine Deoxycholate XLD adalah media selektif dan diferensial kuman enterobacteriaceae khususnya untuk salmonella sp dan shigella sp. Media XLD dapat dikombinasikan dengam media penyubur Gram Negative Enrichment broth untuk mendapatkan isolasi yang lebih baik. Pada pH ini kuman Salmonella menghasilkan H2S, H2S akan mereduksi tiosulfat dan besi dengan membentuk warna hitam pada koloni. Natrium deoksikolat akan menghambat bakteri Gram (+) dan bakteri gram (-) non enterik.
Media ini direkomendasikan oleh United States Pharmacopeia XX (1980)
1) Komposisi a) xilosa 3,50 g b) lisin 50 g c) laktosa 7,50 g d) sukrosa 7,50 g e) natrium klorida 50 g f) yeast extract 3,0 g g) fenol red 0,08 g h) agar 13,50 g i) natrium deoksikolat 2,50 g j) natrium tiosulfat 6,80 g k) ferric ammonium citrate 0,80 g l) aquadest s.d. 1 liter m) pH 7,4
2) Karakteristik koloni 5. Media uji biokimia a. KIA ( Klinger Iron Agar) 1) Untuk menguji adanya: a) H2S b) Fermentasi karbohidrat c) Gas
b. SIM ( Sulfit Indol Motility ) 1) Digunakan untuk uji a) H2S b) Indol c) Motilitas bakteri c. Urea Untuk menguji fermentasi urea
d. Citrat Digunakan untuk mengetahui apakah bakteri menggunakan citrat sebagau sumber karbon atau tidak.
e. MR / VP 1) MR Untuk mengetahui adanya pembentukan asam
2) VP Untuk menguji adanya acetoin
f. PAD Digunakan untuk menguji adanya phenyl piruvat
g. Media gula-gula Untuk mengetahui adanya fermentasi berbagai macam jenis karbohidrat.