Anda di halaman 1dari 2

Tujuan : Untuk mengetahui adanya kapsul dalam bakteri

Prinsip:Kapasul akan berwarna transparan dan sel bakteri akan berwarna merah atau biru sesuai
dengan cat yang digunakan dengan latar belakang hitanapabila bakteri berkapsul dicat dengan
pengecetan kapsul metode burry.
Alat dan Bahan:
Ohse bulat
Pipet tetes
Objeckglass + speader
Jembatan pengecetan
Safranin
Tinta cina
Mikroskop
Emersi oil
Spirtus dan pembakar spirtus
Cara kerja :
Pembuatan preparat
Siapkan objeckglass dan speader yang bersih, kering dan bebas lemak
Letakkan 1 tetes tinta cina pada slah satu ujung sebelah kanan pada objeckglass
Tambahkan 1-2 ohse koloni bakteri secara aseptis
Campur koloni tersebut dengan ohse sampai homogen
Letakkan speader didepen suspense tersebut, geser kebelakang sehingga mengenai campuran
tersebut dan biarkan menyebar diujung speader
Geser speader tersebut kedepan sehingga membentuk lapisan yang tipis
Kering anginkan, fiksasi diatas nyala api 3x
Pengecetan
Siapkan preparat yang sudah jadi dan taruh di jembatan pengecetan
Genangi preparat dengan safranin selama 2-5 menit
Buang sisa cat, cuci dengan air mengalir, kering anginkan
Periksa dibawah mikroskop dengan perbesaran 1000x dengan penambahan emersi oil
Hasil:
Pembahasan:
Banyak spesies bakteri yang mensintesa polimer ekstrasel yang berkondensasi dan membentuk lapisan
di sekeliling sel yang disebut kapsul. Pada media agar, koloni kuman berkapsul tampak seperti koloni
yang brrlendir. Umumnya bakteri berkapsul lebih tahan terhadap efek fagositosisdari daya pertahanan
badan. Sejenis kapsul padaSreptococcus mutans misalnya, dapat melekat erat pada permukaan gigi,
membentuk lapisan plaque pada gigi dan mengeluarkan produksi asam yang menyebabkan karies gigi.
Beberapa metode pengecatan kapsul:
Metode burry - Cata yang dipakai: Nigrosin,Methilene Blue, Safranin
Metode Hiss - Cat yang dipakai: Basic Fucsin (dengan pencuci alcohol)
Metode Welch - Cat yang dipakai: carbol fuchsin ( dengan pencuci NaCl)
Metode Antony - Cat yang dipakai: Kristal violet (dengan pencuci CuSO
4
)
Perbedaan antara kapsul dan lendir
Kapsul : bentuk kompak dan pasti
Lendir : bentuk tidak beraturan
Fungsi kapsul pada sel bakteri
Sebagai makanan cadangan
Mencegah kekeringan
Mencegah fagositosis
Menunjukkan virulensi
Kapsul sulit diwarnai karena adaya afinitas( daya serap) terhadap cat sangat kecil
Hubungan antara kapsul dan virulensi bakteri
Semakain tebal kapsul maka virulensinya semakin kuat dan sebaliknya
Species bakteri berkapsul
Klebsiella pneumonia
Bacillus subtilis
Seratia marcescent
diplococcus pneumonia
Pneumococcus pneumonia

Anda mungkin juga menyukai