Anda di halaman 1dari 7

Ketentuan dan Sistematika Penulisan Artikel

Jurnal HIMMAH
1. Ketentuan Umum
a. Artikel belum pernah termuat di media lain dan tidak mengandung unsur
plagiat.
b. Artikel dapat berupa hasil penelitian (lapangan maupun kepustakaan),
kajian, gagasan konseptual, aplikasi teori, atau resensi buku.
c. Syarat resensi adalah (a) buku yang diresensi relatif baru (satu tahun
sebelumnya untuk buku berbahasa Indonesia dan dua tahun sebelumnya
untuk buku berbahasa asing), (b) panjang resensi 3! halaman.
d. Untuk artikel ilmiah berbahasa Indonesia/Inggris, naskah diketik
dengan huruf Times New Roman ukuran 1", spasi 1,! pada kertas ukuran
A# dengan jumlah halaman 1$"$ halaman termasuk daftar pustaka dan
tabel.
e. Untuk artikel ilmiah yang ditulis dalam bahasa Arab, naskah diketik
dengan huruf Traditional Nasakh ukuran 1#, spasi 1 pada kertas ukuran
A#, dengan jumlah halaman 1$"$ halaman, termasuk daftar pustaka dan
tabel.
f. %udul, abstrak, dan katakata kunci ditulis dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Arab&Inggris.
g. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia&Arab&Inggris dengan format esai.

". Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan artikel disusun dengan urutan sebagai berikut'
a. Judul' komprehensif, jelas, dan singkat. %udul artikel, judul bagian, dan
subbagian dicetak tebal. %udul diketik dengan huruf kapital ukuran 1#.
%udul bagian dan subbagian diketik dengan title case.
b. Nama dan Alamat Penulis' nama ditulis lengkap tanpa gelar. Alamat
email ditulis di ba(ah nama penulis.
c. Abstrak/Abstract/!"' merupakan intisari dari naskah, berjumlah 1$$
1!$ kata dan dituangkan dalam satu paragraf. Abstrak ditulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Arab&Inggris.
d. Katakata kunci/Key #ords/$%&&'(')" *(&&+!"' di ba(ah kedua abstrak
dicantumkan katakata kunci maksimum lima kata. )atakata kunci harus
mencerminkan konsep penting yang ada di dalam naskah.
e. Pengantar/Ackno#ledgement/,&&&%-.!" (tanpa judul dan subbab) yang
memuat latar belakang masalah, sedikit tinjauan pustaka, dan
masalah&tujuan, serta tinjauan teoretik.
f. Pembahasan//iscussion/0&&&&12!"' ditulis dalam subbabsubbab yang
menyajikan dan membahas secara jelas pokok pembahasan dengan
mengacu pada tujuan penulisan.
g. Sim3ulan&4onclusion&$5(!"
h. /a6tar Pustaka/7e6erences/89:(&&;!"< =&&>"?!" @&&2A ' pustaka yang diacu
harus dipakai dan masuk dalam teks artikel. *aftar pustaka ditulis dengan
tatacara seperti contoh berikut, diurutkan secara alfabetis dan kronologis.
Al+aradha(i, ,usuf. "$$-. al-Khashish al- Ammah li al-Islm . )airo'
.aktabah /ahbah.
0idayat, .ansur. "$$-. 12rmas )eagamaan dalam 3emberdayaan 3olitik
.asyarakat .adani4 dalam Jurnal Komunitas, 5ol. # (1), hal. 1$13.
6asya, Ahmad 7u ad. "$$!. 8.u9addimah :a;hariyyah al0adh<rah fi al
Isl<m8 dalam Maws ah al-Hadhrah al-Islmiyyah . )airo' /i;<rah al
A(9<f.
3. Pedoman Bransliterasi
= > ? > h @ > gh
A > B > kh C > f
DE > u F > d G > 9
HI > i J > d; K > k
LMN > < O > r P > l
QR DE > S T > ; U > m
VR WI > X Y > s Z > n
DM > a [ > sy Q > (
\ > b ] > sh N^ > h
_ > t ` > dh a > y
b > ts c > th QR DM > a(
d > j e > ;h aR DM > ay
#. Pedoman CDaan
f )etika mentranliterasi kata yang mengandung Pg , baik yang berupa
9amariyah maupun syamsiyah, harus tetap menyertakan (al), kemudian
strip (), dan dilanjutkan dengan kata asal, contoh'
F TLhijg kWj > alil al-I !"
f )etika menulis catatan kaki dan referensi (nama penulis, nama buku, nama
percetakan, dll.), kata asal tetap memakai huruf kapital, sedangkan 8al8,
huruf jar, dan ;harf (lNNmH noNpq nrNNst nVNu nvwi.), tetap menggunakan huru6
kecil, contoh nama buku'
CxyzmgQ F{|hmg rst }s~jg {pmg > al-#hahwah al-Islmiyah $ayna
al-Jumd wa al-Tatharru%
f Selain nama penulis, semua kata yang ditransliterasikan harus
menggunakan huruf cetak miring.
!. Penulisan Singkatan ESFBG dan ESAFG
.engenai penulisan singkatan dari S/ dan SA/, maka kami dari *e(an
edaksi %urnal 0I..A0 memutuskan untuk tidak mencantumkan
singkatanHsingkatan tersebut, mengingat banyaknya ersi penulisan
singkatan S/ dan SA/. 0al tersebut tiada lain untuk menyeragamkan
penulisan makalah yang akan dimuat di %urnal 0I..A0.
. Penulisan 4atatan Kaki yang Iaku
atatan kaki adalah catatan di kaki halaman yang dipergunakan untuk
memberikan penjelasan tambahan atau mencantumkan panjang. %ika di
dalam catatan kaki ada referensi, referensinya dibuat dalam bentuk runnin&
notes. 6esar font catakan kaki adalah lebih kecil dari teks utama, yakni
biasanya dengan besar font 1$ dengan asumsi ukuran teks utama 1".
f Ketentuan Penulisan 4atatan Kaki
a. atatan kaki dipisahkan dari naskah halaman yang sama dengan jarak
tiga spasi.
b. Antarcatatan kaki dipisahkan satu spasi.
c. atatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi.
d. atatan kaki diketik sejajar margin
e. atatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai
dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada a(al bab berlanjut
sampai dengan akhir bab. 3ada setiap a(al bab baru berikutnya catatan
kaki dimulai dari nomor satu. aporan atau karangan tanpa bab,
catatan kaki ditulis pada akhir karangan.
f. :omor urut angka arab dan tidak diberi tanda apapun.
g. :omor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 1$.
f IbidJ K3L4itLJ dan MocLcitL
3enulisan Ibid, 2p.it., dan oc.it.
Singkatan ini digunakan untuk memendekkan penulisan informasi pustaka
dalam catatan kaki. 3enulisan harus memperhatikan persyaratan baku yang
sudah la;im.
1) Ibid
Ibid singkatan kata ibidium berarti di tempat yang sama dengan diatasnya.
Ibid ditulis diba(ah catatan kaki yang mendahuluinya.
Ibid tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang menyelinginya.
Ibid diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada a(al kata, dicetak miring
dan diakhiri titik.
Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutan
penulisan' IbidJ komaJ Dilid/NolumeJ halaman.
ontoh '
1
Aidh al+arni, ' Tah"an, terj. Samson Abdurrahman, (%akarta'
.i;an, cet. I, "$$3), hal. 133#.
"
I$id(
3
I$id, !3".
#
Ahmad Amin, )a!r al-Islm, (airo' *<r alSyurS9, "$$), hal. 1$
13$.
!
I$id, 1331#!.
") K3L4itL OK3ere 4itatoP
2p.it. singkatan kata 2pere itato berarti dalam karya yang telah disebut.
.erujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain,
*itulis dengan huruf kapital pada a(al suku kata, dicetak miring, setiap suku
diikuti titik, dan
rutan penulisan ' nama pengarang, nama panggilan, nama famili, 2p.it.
nama buku, halaman.
ontoh'
1
,usuf al+aradha(i, Tr*khun al-Mu%tar +Alayhi, (airo' *<r al
SyurS9, "$1"), hal. 111.
"
.uhammad Imarah , al-#amhah al-Islmiyyah, (airo' *<r al
Sal<m), hal. 1113.
3
6obby de3orter .ike 0ernacki, ,uantum -ussiness, terj. 6asyarah
:asution, (6andung' )aifa, "$$$), hal. 3-.
#
,usuf al+aradha(i, ./(0it(, 1"!.
!
.uhammad Imarah , ./(0it(

*e3orter .ike 0ernacki, ./(0it., "$3"3-.
3) MocL4itL OMoco 4itatoP
oc.it. singkatan dari oco itato. 6erarti di tempat yang telah disebutkan,
.erujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa buku kum3ulan esaiJ
DurnalJ ensiklo3ediJ atau maDalah dan telah diselingi sumber lain.
%ika halaman sama kata oc.it. tidak diikuti nomor halaman, jika halaman
berbeda kata oc.it. diikuti nomor.
.enyebutkan nama famili (keluarga) pengarang.
ontoh'
1
Sar(iji Su(andi, 12eran 3uru dalam Menin&katkan Kemahiran
-er$ahasa Indonesia #iswa -erdasarkan Kurikulum -er$asis
Kom/etensi4, )ongres 6ahasa Indonesia 5III, (%akarta ' 3usat 6ahasa
*epartemen 3endidikan :asional epublik Indonesia, "$$3), hal. 1
1!.
"
Su(andi, 'oc(0it(
v 4atatan Kaki Ierisi PenDelasan
atatan kaki bisa digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan
tambahan sebuah istilah, frase, kalimat, dan sejenisnya. 3emakaian catatan
kaki dengan penjelasan bisa dilihat dalam contoh berikut'
%umlah kabupaten&kota yang ada di )alimantan imur terus bertambah.
1
3ertambahan ini tentu punya implikasi terhadap meluasnya pemanfaatan
lahan untuk perkantoran, perumahan, dan kegiatan bisnis.

1
*alam rentang (aktu yang cukup lama (era 2rde 6aru), kabupaten&kotamadya di
)altim berjumlah enam buah (6alikpapan, Samarinda, )utai, 6ulungan, 6erau, 3asir).
3ada pasca 2rde 6aru, jumlah kabupaten&kota meningkat dratis menjadi 13 (3aser,
3enajam 3aser tara, 6alikpapan, Samarinda, )utai )artanegara, )utai 6arat, )utai
imur, 6ontang, 6ulungan, 6erau, arakan, .alinau, :unukan), dan barubaru ini ada
penambahan satu kabupaten lagi, yakni )abupaten anah idung, sehingga sekarang
terdapat 1# )abupaten&)ota di )alimantan imur.
v 4atatan Kaki Ierisi PenDelasan dan Running Notes
atatan kaki bisa juga digunakan jika penulis ingin memberi
penjelasan tambahan, lengkap dengan referensinya. ontoh catatan kaki yang
menjelaskan suatu teks lengkap dengan referensinya adalah sebagai berikut'
Secara umum, aksi kolektif (collecti5e action) didefinisikan sebagai
semua aksi yang dilakukan secara kolektif untuk mencapai tujuan
kolektif atau mendapatkan barangbarang&saranaprasarana kolektif
6collecti5e &ood
"
7 (2lson 1!, 11 .ar(ell 2lier 13).

"
6eberapa ahli mendefinisikan collecti5e &ood sebagai barang, fasilitas,
saranaprasarana, dan sejenisnya, yang mana indiiduindiidu tertarik atau tak bisa
lepas dengannya (karena mereka merasa akan memperoleh manfaat darinya) dan jika
diberikan ke atau digunakan oleh orang lain, siapa saja (semua indiidu) akan tetap
bisa menggunakan atau memanfaatkan collecti5e &ood itu (.ar(ell dan 2lier
13'#). ihat juga 2berschall (1).
v 4atatan Kaki Ierisi U7M PanDangL
eferensi langsung yang berupa alamat (ebsite () panjang
dicantumkan di catatan kaki, hyperlinknya dihilangkan dan tanggal
aksesnya dicantumkan. %ika nya tidak cukup dalam satu baris,
pemisahan dilakukan di belakang tanda baca (4&4, 44, 44, 4>4, dan lain
sebagainya), angka, atau kata tertentu.

Anda mungkin juga menyukai