DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
MAKALAH ILMIAH
KONDRITIS
DISUSUN OLEH:
Nithiyah D Maniam
NIM : 090100407
Pembimbing:
dr. Riski Damayanti
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
2014
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan anugerah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ilmiah yang berjudul
Kondritis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pembimbing, dr.
Riski Damayanti atas bimbingannya.
Ilmu kedokteran masih terus berkembang dan dalam waktu singkat sudah
muncul teori dan pengetahuan-pengetahuan baru. Untuk itu penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima
saran, kritik dan masukan yang membangun demi kemajuan ilmu pengetahuan.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan
Penulis
DAFTAR ISI
1
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
Bab 1 Pendahuluan ........................................................................................
1.1. Latar Belakang.............................................................................
1.2. Tujuan..........................................................................................
Bab 2 Tinjauan Pustaka ................................................................................
2.1. Definisi
..........................................................................
Epidemiologi .............................................................................
Penatalaksanaan .........................................................................
BAB 1
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Daun telinga merupakan organ yang letaknya yang berada di permukaan,
dan hanya terdiri dari kulit dan tulang rawan, tanpa ada lapisan subkutaneus
yang melindungi tulang rawan di bawahnya. Hal ini menyebabkan daun telinga
sangat rentan terhadap trauma. Trauma yang terjadi dapat meluas menjadi
infeksi tulang rawan pada telinga (kondritis).
Trauma yang sering terjadi pada daun telinga yaitu luka bakar, dan tindik
telinga dengan higienitas yang kurang, Sebuah retrospektif studi yang
dilakukan pada Royal Rehabilitation Center at King Hussein Medical Center,
selama Januari 2000 hingga Desember 2005 menyebutkan bahwa luka bakar
yang sering menyebabkan kondritis adalah luka bakar api sebesar 71%, luka
bakar akibat air panas sebesar 25,8% dan luka bakar listrik sebesar 3.2%.
Selain itu, pada tahun 2003 dilaporkan terjadi ledakan kasus kondritis telinga
akibat tindik telinga di Pakistan.
Selain hal diatas, kondritis juga dapat terjadi akibat trauma pada saat
pertandingan gulat atau tinju, tindakan akupunktur, pembedahan pada telinga,
komplikasi dari infeksi perikondrium (perikondritis) yang menyebar lebih
dalam sehingga ke kondrium, dan juga komplikasi dari infeksi meatus
akustikus eksternum seperti otitis eksterna maligna.
Kondritis telinga dapat menimbulkan komplikasi seperti berubahnya
warna daun telinga, jaringan hipertropik akibat proses penyembuhan dan
bahkan bisa menyebabkan tulang rawan hancur dan menciut serta keriput,
sehingga terjadi telinga lisut (cauliflower ear), yang sangat mempengaruhi
kosmetik seseorang.
Adapun tujuan pembuatan dari karya tulis ini adalah untuk membantu kita
dalam mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan kondritis telinga,
mendiagnosa dan mencari terapi yang tepat agar komplikasi yang ditimbulkan
sangat minimal.
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
1.2.
: 090100407
Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan dan referensi masalah
penyakit telinga yang dikhususkan untuk peserta kepaniteraan klinik senior yang
sedang belajar dibagian ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan. Selain itu
juga adanya pembuatan makalah ini, dapat menjadi sarana latihan
dalam
pembuatan karya ilmiah yang tentunya akan sangat bermanfaat di kemudian hari.
Makalah ini dibuat untuk menguraikan Kondritis yang diharapkan berguna untuk
kegunaan semua.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
2.1.
: 090100407
Definisi
Kondritis merupakan inflamasi pada tulang rawan (kartilago). Kondritis
dapat terjadi pada daerah yang memiliki tulang rawan seperti telinga, hidung,
laring, trakea,dan juga daerah persendian.Kondritis mengenai daerah yang
bertulang rawan, dan infeksinya disebut sesuai organ yang terkena, seperti
kondritis telinga, kondritis hidung, kondritis laring, kostokondritis (pada
hubungan kosta dengan sternum), osteokondritis (pada persendian tulang), dan
polikondritis berulang (gangguan tulang rawan generalisata).
Kondritis pada telinga adalah radang pada tulang rawan daun telinga yang
menyebabkan efusi serum atau pus di antara lapisan perikondrium dan kartilago
telinga luar.
Kartilago merupakan suatu jaringan ikat padat yang dibentuk oleh serat
kolagen dan/atau elastin. Ada tiga jenis kartilago, yaitu elastin, hyalin, fibrosa,
masing-masing dengan karakter yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.
Kartilago elastin ditemukan pada pinna aurikula, tuba eustachius dan laring
terutama epiglotis. Kartilago hyalin terdapat pada hidung, tiroid, dan
menghubungkan kosta pada sternum. Kartilago fibrosa terdapat diantara tulangtulang vertebra kolumna spinalis.
2.2.
Anatomi Telinga
Telinga dibagi atas telinga luar,telinga tengah,dan telinga dalam.
1. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran
timpani. Daun telinga terdiri dari tulang rawan elastis dan kulit. Liang telinga
berbentuk huruf S, dengan rangka tulang rawan pada sepertiga bagian luar,
sedangkan dua pertida bagian dalam rangkanya terdiri dari tulang. Panjangnya
kira-kira 2,5-3 cm.
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
Telinga Tengah
Ruang berisi udara di dalam pars petrosa ossis temporalis yang
dilapisi membrana mucosa. Berisi tulang-tulang pendengaran yang
berfungsi meneruskan getaran membrana tympani & gendang telinga ke
perilympha telinga dalam. Cavum tympani berbentuk seperti celah sempit
yang miring, dengan sumbu panjang terletak lebih kurang sejajar dengan
membran tympani. Didepan berhubungan dengan nasopharynx melalui
tuba auditius dan di belakang dengan antrum mastoideum. Telinga tengah
memiliki atap, lantai, dinding anterior, dinding posterior, dinding lateral,
dan dinding medial.
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri dari labirin osea dan labirin membranasea. Labirin
osea adalah serangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum berisi
cairan perilimfe. Sedangkan labirin membranasea memiliki bentuk yang sama
dengan labirin osea, tetapi terletak di bagian yang lebih dalam dan dilapisi sel
epitel serta berisi cairan endolimfe.
Labirin osea terdiri dari tiga bagian yaitu kanalis semisirkularis (saluran
setengah lingkaran), vestibula, dan koklea. Kanalis semisirkularis dan vestibula
mengandung reseptor keseimbangan tubuh , sedangkan koklea mengandung
reseptor pendengaran. Vestibula terdiri dari dua bagian yaitu utrikulus dan
sakulus. Di depan vestibula terdapat koklea (rumah siput). Koklea terdiri dari tiga
bagian yaitu bagian atas disebut skala vestibule, bagian bawah disebut skala
timpani dan bagian yang menghubungkan keduanya pada ujung atas koklea.
Bagian dasar dari skala vestibule berhubungan dengan tulang sanggurdi
melalui suatu jendela berselaput yang disebut dengan tingkap oval. Sedangkan
skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat. Diantara
skala vestibule dan skala timpani terdapat skala media yang berisi cairan
endolimfe.
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
Etiologi
Kondritis dapat disebabkan oleh :
Trauma pada daun telinga (aurikula) akibat luka bakar, pembedahan, tindik
telinga, trauma tumpul atau tajam (pada pertandingan gulat,akupuntur).
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
Epidemiologi
Dengan adanya perkembangan antibiotik antipseudomonal pada pasien
luka bakar, insidensi kondritis sudah sangat menurun dalam beberapa dekade
terakhir. Baker dan Converse melaporkan penelitian retrospektif terhadap 292
persen (570 telinga) yang mengalami pembedahan otoplasti,di dapati insidensi
komplikasi kondritis sebesar 0.7 %.
2.5.
Patofisiologi
Aurikula sering mengalami trauma seperti luka bakar,trauma tajam, trauma
tumpul,dan lain-lain. Karena aurikula hanya dilapisi kulit saja tanpa adanya
jaringan subkutis, tidak ada perlindungan yang signifikan terhadap jaringan tulang
rawan (kartilago). Pada kondritis yang disebabkan oleh luka bakar,ada tiga teori
yang menjelaskan tentang patofisiologi sebagai berikut :
Teori Pertama
Teori Kedua
Teori Ketiga
Menyebutkan bahwa kondritis dapat berkembang dari invasi bakteri melalui kulit
yang rusak.
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
Kondritis juga dapat terjadi akibat komplikasi dari pembedahan telinga atau
otoplasti. Hematoma yang tak terdeteksi atau tidak dikeluarkan secara adekuat
pada periode paskaoperasi dapat menyebabkan perikondritis.
Perikondrium merupakan penghalang yang sangat baik untuk mencegah
penyebaran infeksi, tetapi jika terjadi penyebaran lebih dalam,maka dapat timbul
kondritis.
Trauma pada aurikula dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih berat
yang mengancam ketahanan kartilago di bawahnya akibat tidak adanya
vaskularisasi langsung-Setelah trauma inisial pada aurikula, darah atau serum
berkumpul di ruang potensial subperikondrial dan dapat timbul infeksi sekunder
oleh bakteri S.aureus, P.aeruginosa,dan spesies Proteus.
2.6.
Gejala Klinis
Nyeri
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
Diagnosis
11
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
mengeluhkan gejala-gejala dari kondritis seperti rasa nyeri, gatal, dan panas pada
daun telinga.
2. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan pembengkakan pada telinga, eritema,
keluar cairan serous atau eksudat purulen dari kartilago yang terkena, dan
peningkatan sudut aurikulosefalik.
3. Pemeriksaan penunjang
- Kultur dan tes sensitivitas untuk mengetahui mikroorganisme penyebabnya
- Biopsi untuk membedakan kondritis dan perikondritis, pada kondritis
ditemukan kartilago yang nekrosis.
2.8. Diagnosis Banding
Diagnosis banding dari kondritis antara lain adalah:
Perikondritis
Perikondritis
merupakan
inflamasi
pada
perikondrium
yang
melapisi
Otitis Eksterna
Otitis Eksterna adalah radang liang telinga akut maupun kronis yang disebabkan
oleh bakteri.
Perikondritis Berulang
12
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
13
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
Prognosis
Jika diagnosa ditegakkan dini dan mulai diberikan antibiotik, diharapkan
14
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
BAB 3
KESIMPULAN
Kondritis adalah radang pada tulang rawan daun telinga yang terjadi
apabila suatu trauma atau radang menyebabkan efusi serum atau pus di antara
lapisan perikondrium dan kartilago telinga luar. Kondritis dapat disebabkan oleh
luka bakar, trauma tajam maupun tumpul, tindik telinga, komplikasi dari infeksi
perikondrium(perikondritis)yang meyebar lebih dalam hingga ke kondrium,
komplikasi dari infeksi meatus akustikus eksternus, dan juga dapat terjadi akibat
komplikasi dari pembedahan telinga atau otoplasti.
Gejala klinis dari kondritis adalah nyeri, gatal di dalam liang telinga,
pembengkakan
daun
telinga,
rasa
panas,
eritema,
peningkatan
sudut
DAFTAR PUSTAKA
15
MAKALAH ILMIAH
DEPARTEMEN
ILMU
KESEHATAN
TELINGA
HIDUNG
TENGGOROKAN BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/ RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
: 090100407
atau
Kondritis.
Available
from
http://www.scribd.com/doc/190412791/PERIKONDRITIS Read on 20
June 2014
4. PP
Kondritis
Slide.
Available
from
Cartile.
Available
from
:http://www.nationmaster.com/encylocpedia/Cartilage
6. Perichondritis.
Available
from:
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001253.htm
7. Auricular
Perichondritis.
Available
from:
http://www.fpnotebook.com/ent/ear/ArclrPrchndrts.htm
8. Perichondritis
(
Gumam).
Available
at
http://www.scribd.com/doc/219246097/Perichondritis-Gumam
9. Penyaklit telinga luar. In: Adams GL,Boies LR,Higler PA.Boies: Buku ajar
penyakit THT.Edisi 6Jakarta :penerbit buku Kedokteran EGC. 1 997.p 8 1
-84
10. Kelainan Pada Telinga Luar.updated 18 juni 2008. Available from
:http://images.google.coJd/imgres?
imgurl=http://www.medicastore.conVimages/anatomitelingaluar.ipg&imgr
efiirl/20Q8/06/18/kelainan-pada telinga-luar
16