Anda di halaman 1dari 1

1.

Analisis Geomorfologi
Besarnya kemiringan lereng yang didapat kemudian dikelompokkan berdasarkan
klasifikasi kemiringan lereng menurut Van Zuidam (1983), sehingga diperoleh penamaan
satuan geomorfologinya.
Tabel 3.1 Klasifikasi Kemiringan Lereng menurut Van Zuidam (1983)
Kelas
Kemiringan
Lereng (%)
Slope () Klasifikasi
1 0 - 2 0 - 1.15 Datar (flat to almost flat)
2 2 - 7 1.15 - 4 Agak landai (gentle sloping)
3 7 - 15 4 - 8.5 Landai (sloping)
4 15 - 30 8.5 - 16.7 Agak curam (monderately steep)
5 30 - 70 16.7 - 35 Curam (steep)
6 70 - 140 35 - 54.5 Sangat curam (very steep)
7 > 140 > 54.5 Terjal (extremely steep)

Sistem kemiringan yang berkembang pada permukaan bumi secara regional dikontrol
kemiringan lereng, jenis dan ketebalan lapisan batuan, struktur geologi, jenis dan kerapatan
vegetasi serta kondisi alam. Howard (1967) membagi pola pengaliran menjadi pola
pengaliran dasar dan pola pengaliran modifikasi. Pola pengaliran dasar merupakan pola
pengaliran yang terbaca dan dapat dipisahkan denganpola pengaliran dasar lainnya,
sedangkan pola pengaliran modifikasi adalah pola pengaliran dengan perubahan yang masih
memperlihatkan ciri pola pengaliran dasar.

Anda mungkin juga menyukai