Maka bila suhu dinaikkan nilai viskositas akan semakin menurun karena nilai
pangkat e akan semakin mengecil dan membuat nilai e semakin kecil, padahal nilai A
yang merupakan tetapan massa molekul relatif dan volume molar cairan ini nilainya
konstan.
4. Susunlah format tabel data pengamatan untuk percobaan ini!
Suhu: 30 C
Cairan/ Waktu t
1
(sekon) t
2
(sekon) t
3
(sekon)
Aseton
Etanol
Toluena
Kloroform
Air (Aqua DM)
Nama w cairan w piknometer Wpikno+cairan Massa jenis
Aseton
Ethanol
Toluena
Kloroform
Nama
Viskositas (
Aseton
Ethanol
Toluena
Kloroform
Suhu: 35 C
Cairan/ Waktu t
1
(sekon) t
2
(sekon) t
3
(sekon)
Aseton
Etanol
Toluena
Kloroform
Air (Aqua DM)
Nama w cairan w piknometer Wpikno+cairan Massa jenis
Aseton
Ethanol
Toluena
kloroform
Nama
Viskositas (
Aseton
Ethanol
Toluena
Kloroform
Suhu: 40 C
Cairan/ Waktu t
1
(sekon) t
2
(sekon) t
3
(sekon)
Aseton
Etanol
Toluena
Kloroform
Air (Aqua DM)
Nama w cairan w piknometer Wpikno+cairan Massa jenis
Aseton
Ethanol
Toluena
Kloroform
Nama
Viskositas (
Aseton
Ethanol
Toluena
Kloroform
Suhu: 45 C
Cairan/ Waktu t
1
(sekon) t
2
(sekon) t
3
(sekon)
Aseton
Etanol
Toluena
Kloroform
Air (Aqua DM)
Nama w cairan w piknometer Wpikno+cairan Massa jenis
Aseton
Ethanol
Toluena
Kloroform
Nama
Viskositas (
Aseton
Ethanol
Toluena
Kloroform
5. Mengapa digunakan cairan pembanding untuk menentukan viskositas?
Jawaban:
Dibutuhkan cairan pembanding karena pada metode Oswald dibutuhkan
suatu cairan yang nilai viskositasnya sudah diketahui guna dimasukkan kerumus
Dimana nilai merupakan nilai cairan pembanding.
6. Buatlah diagram alir dalam percobaan ini!
Jawaban:
Peralatan yang diperlukan
untuk percobaan diambil
dan pastikan dalam keadan
bersih dan layak pakai.
Viskometer diletakan dalam
waterbath dalam posisi
vertikal. Clam dan statif
digunakan untuk membantu
peletakkan
Cairan dituangkan dalam
jumlah tertentu sehingga
ketika cairan berada
dibagian bawah resevoir B,
resevoir A masih terisi
setengahnya.
Waterbath sebagai pengatur
suhu diatur hingga mencapai
suhu yang dikehendaki.
Viskometer dan isinya
dibiarkan selama 5-10
menit.
Dengan bantuan filler, cairan
diisap hingga berada sedikit
diatas batas acuan atas(m),
kemudian cairan dibiarkan
mengalir secara bebas.
Waktu yang diperlukan oleh
cairan guna mencapai batas
acuan bawah (n) dicatat.
Percobaan ini diulangi
hingga 3 kali.
Rapat massa cairan
ditentukan pula dengan
bantuan piknometer.
Tahapan ini diulangi lagi
untuk cairan yang berbeda.