Segala puji bagi Allah swt, yang telah memberikan kekuatan kepada
penulis
dalam
menulis
makalah
ini,
atas
kehadiratnya
penulis
dapat
Penulis
1 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................................... 1
Daftar Isi ............................................................................................................................. 2
Bab V. Mengelola Pedagang Eceran, Grosir, dan Logistik ................................................ 3
2.1
Logistik Pasar.................................................................................................... 15
2 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
1. Toko Khusus (Specially Store), yaitu toko lini produk dijual dengan sempit
dengan berbagai pilihan yang sama. Seperti toko sepatu, toko bunga, toko
pakaian dan toko perlengkapan olahraga.
2. Toko Serba Ada (Departement Store), yaitu toko yang menjual beberapa lini
produk, biasanya menjual pakaian, perlengkapan dan barang kebutuhan rumah
tangga dan biasanya tiap lini tersebut beroperasi sebagai departemen tersendiri
yang dikelola oleh pembeli spesialis atau pedagang khusus.
3. Pasar Swalayan, yaitu toko dimana operasinya lebih besar dengan biaya dan
marjin rendah, tetapi bervolume tinggi. Swalayan dirancang untuk melayani
semua kebutuhan konsumen seperti makanan dan produk peralatan rumah.
4. Toko Kenyamanan (Convenience Store), yaitu toko yang relative kecil dan
terletak di daerah pemukiman, mempunyai jam buka yang panjang selama 7
hari selama seminggu, serta menjual lini dalam produk bahan pangan yang
terbatas dan memiliki tingkat perputaran tinggi.
5. Toko Diskon ( Discount Store ), yaitu toko yang menjual barang standar
dengan harga
lebih murah karna mengambil marjin yang lebih rendah dan
menjual dengan volume yang tinggi. Dan umumnya menjual merek nasional,
bukan barang bermutu rendah.
6. Pengecer Potongan Harga ( Off-Price Retail ), yaitu toko dimana membeli
dengan harga yang lebih rendah dari pada harga pedagang besar dan
menetapkan harga untuk konsumen lebih rendah dari pada harga eceran,
sering merupakan barang sisa, berlebih dan tidak regular yang diperoleh
dengan harga yang lebih rendah dari produsen atau pengecerlainnya.
7. Toko Super ( Super Store ), yaitu toko yang rata-rata memiliki ruang jual yang
sangat luas dan bertujuan untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen akan
produk makanan dan bukan makanan yang dibeli secara rutin. Toko super
dapat dibedakan menjadi :
1) Toko Kombinasi ( Combination Store ), merupakan difersifikasi usaha
swalayan ke bidang obat-obatan.
3 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
Pengecer memosisikan diri menawarkan satu dari empat tingkat layanan, yakni:
1. Swalayan (self-service), adalah landasan semua usaha diskon. Banyak
pelanggan
besedia melakukan proses menemukan, membandingkan, dan
memilih sendiri guna menghemat uang.
2. Memilih sendiri (self-selection), pelanggan mencari barang sendiri, walaupun
mereka dapat meminta bantuan.
3. Layanan terbatas (limited-service), pengecer ini lebih banyak menjual barang
belanja, dan pelanggan memerlukan banyak informasi dan bantuan.
4. Layanan penuh (full-service), wiraniaga siap membantu dalam setiap tahap
proses menentukan, menemukan, membandingkan, memilih tersebut.
2.1.3 Kategori Usaha Eceran Non-toko
1. Penjualan Langsung
Disebut juga penjualan multilevel dan pemasaran jaringan, dengan ratusan
perusahaan menjual dari pintu ke pintu atau kegiatan penjualan di rumah
Contoh: Amway yang memberi
kompensasi persentase penjualan
4 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
2. Pemasaran Langsung
Yakni pemasaran surat langsung (pemasaran jarak jauh/telemarketing, pemasaran
5 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
Contoh: Whole Foods Market, gerai makanan yang memberi contoh lingkungan
eceran baru seperti karyawan yang siap membantu dan produk yang unik.
2.1.5 Perkembangan Lingkungan Eceran Lainnya
6 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
3. Persaingan
antara
Pengecer
Berbasis Toko dan Nontoko
Contoh: Kmart yang memperluas bisnis
dengan membuka penjualan online.
7 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
a. Pasar Sasaran
Sebelum pengecer mendefinisikan dan menentukan profil pasar sasaran, pengecer
tidak dapat membuat keputusan konsisten tentang pilihan produk, dekorasi toko,
pesan dan media iklan.
b. Pilihan Produk
Sebelum pengecer mendefinisikan dan menentukan profil pasar sasaran, pengecer
tidak dapat membuat keputusan konsisten tentang pilihan produk, dekorasi toko,
pesan dan media iklan.
Kemungkinan pengembangan strategi diferensiasi produk:
Menampilkan merk nasional yang ekslusif yang tidak tersedia di pengecer
pesaing
Menampilkan hampir seluruhnya barang merk pribadi (private label)
Menampilkan acara besar tentang barang yang unik
Menampilkan barang yang mengejutkan atau terus berubah.
Kemungkinan pengembangan strategi diferensiasi produk (contd):
Menampilkan barang terkini atau terbaru terlebih dahulu.
Menawarkan layanan penyesuaian (customization) barang.
Menawarkan pilihan bagi target yang sangat dicari.
c. Pengadaan Barang
1. Setelah memutuskan strategi pilihan produk, pengecer harus menentukan
sumber barang, kebijakan dan praktik.
2. Pengecer dengan cepat meningkatkan keterampilan dalam meramalkan
permintaan, pemilihan barang, pengendalian stok, alokasi ruang dan tampilan.
8 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
e. Jasa
Bauran jasa adalah alat kunci untuk mendiferensiasikan satu toko dari toko
lainnya.
Bauran jasa yang dapat diberikan antara lain:
Layanan prapembelian, meliputi menerima telepon dan pesan melalui surat,
iklan, dll.
Layanan pascapembelia, meliputi pengiriman dan penghantaran,
pembungkusan hadiah, pengukiran nama, dll.
9 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
h. Komunikasi
Pengecer menggunakan sarana komunikasi yang beragam untuk menghasilkan
pembelian.
Komunikasi dapat dilakukan melalui :
Pemasangan iklan
Penjualan khusus
Penerbitan kupon diskon
Hingga program penghargaan kepada konsumen yang paling sering
berbelanja, dll.
10 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
i. Keputusan Lokasi
Pengecer dapat menempatkan toko-tokonya di lokasi:
Pusat Kawasan Bisnis
Wilayah kota yang paling tua dan lalu lintasnya paling ramai, sering disebut
sebagai pusat kota.
Pusat Belanja Regional
Mal dipinggiran kota diisi oleh 40-200 toko, biasanya terdapat satu atau dua
toko utama yang terkenal secara nasional seperti JCPenney dan sejumlah toko
kecil di bawah operasi waralaba.
Pusat Perbelanjaan Setempat
Mal yang lebih kecil dengan satu toko utama dan sekitar 20-40 toko yang
lebih kecil.
Jalur Belanja
Sekumpulan toko, biasanya terletak pada satu gedung yang panjang,
menyediakan kebutuhan masyarakat sekitar untuk kebutuhan bahan pangan,
perkakas, laundry, perbaikan sepatu dan dry cleaning.
Lokasi di dalam sebuah toko yang lebih besar
Contoh: Dunkin Donuts menempatkan
unit baru dan lebih kecil sebagai
ruangan khusus pada toko atau pusat
kegiatan lebih besar seperti bandara
udara sekolah atau department store.
11 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
12 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
2.2
Perdagangan Grosir
Yakni mencakup semua kegiatan dalam penjualan barang atau jasa kepada mereka
yang membeli atau menjual kembali untuk keperluan bisnis.
2.2.1 Perbedaan Pedagang Grosir dengan Pengecer
1. Pedagang Grosir, yaitu bisnis yang dimiliki secara independen dan memiliki
hak atas barang yang mereka tangani. Mereka adalah pemborong layanan
penuh dan layanan terbatas, distributor, perusahaan pemasok pabrik.
2. Pedagang Grosir Layanan Penuh, yaitu memiliki stok, memiliki tenaga
penjualan, melakukan pengiriman, menyediakan bantuan manajemen.
3. Pedagang Grosir Layanan Terbatas, seperti Pedagang grosir truk menjual
dan mengantarkan lini terbatas barang yang agak tahan lama ke swalayan, toko
bahan pangan, rumah sakit, restoran, hotel.
4. Pialang dan Agen, yaitu memfasilitasi pembelian dan penjualan, dan
mendapatkan komisi 2% sampai 6% dari harga jual, fungsi terbatas, biasanya
dikhususkan berdasarkan lini produk atau jenis pelanggan.
5. Cabang dan Kantor Produsen serta Pengecer, yaitu kegiatan perdagangan
grosir dilakukan oleh penjual atau pembeli sendiri dan bukan melalui pedagang
grosir independen.
6. Pedagang Grosir Khusus, yaitu pengumpul pertanian ( membeli hasil
pertanian dari banyak usaha tani ), pabrik dan terminal minyak curah (
mengkonsolidasikan hasil berbagai sumur), dan perusahaan lelang (melelang
mobil, peralatan dan sebagainya ke penyalur dan bisnis lain.
13 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
Meliputi manajemen bahan, sistem aliran bahan, dan distribusi fisik dibantu oleh
teknologi informasi (TI). Logistik pasar meliputi beberapa kegiatan. Pertama
adalah peramalan penjualan, berdasarkan jadwal distribusi, produksi dan tingkat
persediaan perusahaan. Rencana produksi mengindikasikan bahan yang harus di
pesan departemen pembelian. Bahan ini tiba melalui transportasi ke dalam,
memasuki wilayah penerimaan, dan disimpan di persediaan bahan mentah. Bahan
15 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
1. Pemrosesan Pemesanan
Perusahaan berusaha mempersingkat siklus pemesanan sampai pembayaran
yakni waktu antara penerimaan pesanan, pengiriman, dan pembayaran.
16 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
17 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
Strategi logistik pasar harus diturunkan dari strategi bisnis, bukan hanya dari
pertimbangan harga. Sistem logistik harus memberikan informasi intensif dan
membentuk hubungan elektronik di antara semua pihak yang berkepentingan.
Terakhir, perusahaan harus menetapkan tujuan logistiknya untuk menyamai atau
melebihi standar layanan pesaing dan harus melibatkan anggota semua tim yang
relevan dalam proses perencanaan. Melaksanakan logistik dengan benar akan
memberikan imbalan besar.
Contoh : Pepsi Bottling Group (pembotol independen dan distributor terbesar
Pepsi) memperbaiki rantai pasokan yang bocor di tahun 2002 hingga angka
kejadian kehabisan stok berkurang signifikan di 2006.
Frenchise
Pengertian franchising, franchisor, Franchisee, Franchise fee dan Royalty fee
(Biaya royalti)
Waralaba (Franchising ) adalah di mana salah satu pihak diberikan hak untuk
memamfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan tinjauan hukum islam
terhadap transaksi bisnis Intelektual atau penemuan atau cirri khas usaha yang
dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan
pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang atau jasa.
Franchisor adalah orang atau badan usaha yang memiliki konsep, merek produk
dan di mana franchisor menguasai, mengembangkan dan memberikannya melalui
kontrak perjanjian franchise. Franchisor bertugas merekrut kandidat untuk
menjadi bagian dalam jaringannya. Franchisor mengkontribusikan dan asistensi.
Franchisor mengendalikan dan mengatur outlet franhisee dan menyediakan
service/layanan sebelum grand opening dan selama aktivitas bisnis berjalan.
Franchisee adalah orang atau badan usaha yang memperoleh hak mereproduksi
konsep franchisor di mana franchisee terikat dengan kontrak perjanjian.
Franchisee berkomitmen dalam menghormati konsep, spesifikasi dan
peraturannya. Franchisee membayar kewajibannya sesuai dengan yang tertulis di
kontrak (bersambung).
18 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
19 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
Kesimpulan
Perdagangan eceran meliputi semua kegiatan yang dilibatkan dalam
penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk
penggunaan pribadi dan non bisnis. Pengecer bisa dipahami berdasarkan
perdagangan eceran toko, perdagangan eceran non toko dan organisasi eceran.
Seperti produk, jenis toko eceran melalui tahap-tahap pertumbuhan dan
penurunan. Ketika toko yang ada menawarkan lebih banyak jasa agar tetap
kompetitif, biaya dan harga naik, dan membuka pintu ke bentuk eceran baru yang
menawarkan bauran barang dan jasa dengan harga yang lebih rendah.
Jenis toko eceran utama adalah toko khusus, depatement store, pasar
swalayan, toko kelontong, toko diskon, pengecer off price / harga murah (factory
outlet, pengecer off price independen, dan klub gudang), superstore (kombinasi
toko dan pasar swalayan), dan ruang pamer catalog. Meskipun sebagian besar
barang dan jasa dijual melalui toko, perdagangan eceran nontoko juga tumbuh.
Jenis perdagangan nontoko yang utama adalah penjualan langsung (penjualan
satu-satu), penjualan satu ke banyak pihak, dan pemasaran jaringan multilevel),
pemasaran langsung (yang meliput e-commerce dan perdagangan eceran internet),
mesin penjual otomatis, dan layanan pembelian.
Meskipun banyak toko eceran dimiliki secara independen, semakin banyak
jumlah toko eceran yang berbentuk perdagangan eceran korporat. Organisasi
mencapai banyak skala keekonomisan, seperti daya beli yang lebih besar,
pengakuan merek yang lebih luas, dan karyawan yang lebih terlatih. Jenis utama
perdagangan eceran korporat adalah toko rantai korporat, rantai sukarela, koperasi
pengecer, koperasi pengecer, organisasi waralaba, dan konglomerasi perdagangan.
Seperti semua pemasar, pengecer harus mempersiapkan rencana pemasaran yang
mencakup keputusan pasar sasaran, pilihan produk dan pengadaan barang,
layanan dan atmosfer toko, harga, promosi, dan tempat. Keputusan ini harus
memperhitungkan tren utama, seperti pertumbuhan label pribadi, bentuk dan
kombinasi eceran baru, pertumbuhan persaingan eceran antar jenis, persaingan
antara perdagangan eceran berbasis toko dan nontoko, pertumbuhan pengencer
raksasa, penurunan pengecer pasar menengah, pertumbuhan investasi dalam
teknologi, dan kehadiran global pengecer utama.
Perdagangan grosir meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan
barang atau jasa kepada mereka yang membeli untuk dijual kembali atau
penggunaan bisnis. Pedagang grosir dapat melaksanakan fungsi dengan lebih baik
dan lebih efektif biaya dibandingkan produsen. Fungsi-fungsi ini meliputi
penjualan dan promosi, pembelian dan pembentukan pilihan, fungsi pemecahan,
gudang, transpotasi, pembiayaan, penanggung resiko, menyebarluaskan informasi
pasar, dan pengawasan layanan dan konsultasi manajemen.
20 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
Ada empat jenis padagang grosir : pedagang grosir pialang dan agen;
cabang penjualan produsen dan pengecer, kantor penjualan, dan kantor pembelian;
dan berbagai pedagang
grosir seperti pengumpul produk pertanian dan
perusahaan lelang.
Seperti pengecer, pedagang grosir harus memutuskan pasar sasaran,
pilihan produk dan jasa, harga, promosi, dan tempat. Pedagang grosir paling
berhasil adalah mereka yang menyesuaikan layanan mereka untuk memenuhi
kebutuhan pemasok dan pelanggan sasaran.
Produsen produk fisik dan jasa harus memutuskan logistic pasar-cara
terbaik untuk menyimpan dan memindahkan barang dan jasa ke tujuan
pasar;mengoordinasiakan kegiatan pemasok. Agen, pembelian, produsen,
pemasar, anggota saluran, dan pelanggan. Perolehan utama dalam efiensi logistic
berasal dari kemajuan teknologi informasi.
21 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n
Daftar Pustaka
Internet:
https://www.google.com/search?q=MENGELOLA+PERDAGANGAN+E
CERAN%2C+GROSIR+DAN+LOGISTIK&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=sb
http://blogputriarizka.blogspot.com/2013/05/mengelola-pedagang-ecerangrosir-dan.html
http://pemasaranlanjutan.blogspot.com/2012/06/bab-16-mengelolaperdagangan-eceran.html
22 |M a n a j e m e n P e m a s a r a n