diterima
di
berbagai
lingkungan
masyarakat.
Anak
belajar
Sofia, Hartati, How To Be a Good Teacher an To Be Good Mother, (Jakarta: Enso Media,
2007), h.14
Sosial skill are behaviors Thar promote positif interaction with others
and the Environment som of these skills include showing empathy,
participation
in
Group
Activities,
generosity,
helpulness,
Communications with others, negotiating, and problem solving. 2
Keterampilan sosial yang dapat dikenalkan dan dikembangkan sejak usia dini
meliputi beberapa hal, antara lain bergaul dengan teman, berbagi dan
menolong, kerja sama, memahami pemecahan masalah, memahami aturan,
dan mengekspresikan perasaannya.
Anak usia dini sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan
orang lain, perlu diberikan kesempatan untuk membanguan interaksi dengan
orang lain. Interaksi ini tidak hanya dibangun dalam bergaul dengan teman
sebaya, tetapi juga interaksi dengan orang dewasa. Menurut Henniger
memaparkan bahwa :
Developing per relationship is an important step for Children and One
that is dificult to accomplish, infant and toodler spend most of their
time interacting with adults and only gardually Moe toward the Moore
challenging Task of socializing with pers.3
Pengembangan dalam membangun hubungan dengan teman sebaya
merupakan tahapan penting bagi anak dan merupakan salah satu hal yang
sulit untuk dipenuhi. Hal ini perlu dilakukan secara bertahap, karena anak
sejak berusia balita lebih banyak menghabiskan waktu dengan orang
dewasa, namun interaksi tersebu memberikan kesempatan bagai anak untuk
memulai bersosialisasi dengan teman sebayanya.
2
Sharon A, Lynch and Cynthia G. Simpson, Social Skills: Laying the Foundation for success,
Volume 38, Number 2 (Dimensions of Early Childhood: Spring/Summer, 2010), h.1
3
Michael, L Henniger, Teaching Young Children, An Inroduction, (USA: Pearson. 2013),
h.365
yang
memiliki
kesamaan
usia
dan
energi.
Pengembangan
keterampilan ini yang dibangaun sejak usia dini akan menjadi tahapan
penting dalam membangaun hubungan pertemanan di masa selajutnya.
Anak sebaiknya diberikan kesempatan untuk bergaul dan bermain
dengan teman sebayanya. Menurut saputra dan masykouri berpendapat
bahwa hubunganya bersama Eman-teman, baik di sekolah ataupun di
lingkungan rumah, sangat penting. Anak belajar memahami dirinya sendiri,
keterampilan sosial dan peremanannya berkembang dari interaksi bersama
teman-teman sebayanya.5 Hal ini menjelaskan bahwa bergaul dengan teman
sebaya merupakan keterampilan sosial penting di perkembangan sejak usia
dini.
4
Ibid, h.366
Imam, Saputra, dan Alzena masykouri, Membangaun Sosial Emosi Anak di Usia 4-6 Tahun,
(Jakarta: Direktorat Jendral PAUDNI, kemendikbud, 2011), h.10
5
6
7
tugas untuk memberikan kelas, membantu teman atau orang lain yang ada di
sekolah, dan mengajak teman baru untuk bermain bersama.
Keterampilan sosial selanjutnya yang penting di kembangkan pada
anak yaitu keterampilan untuk bekerjasama. Menurut Henniger menjelaskan
Chen Children wilingly and without coercion by an Authority figure support
and assist One another, The ari engaging in Cooperative activity. Lay provide
Man opportunities for Cooperation.8 Ketika anak dekat dengan dan mampu
menolong dirinya dan orang lain, anak mulai dapat diajarkan kegiatan untuk
bekerjasama. Bermain banyak memberikan kesempatan pada anak untuk
belajar tentang bekerjasama.
Keterampilan sosial anak untuk dapat bekerjasama dengan orang lain
akan membantu anak memahami bahwa setiap individu memerlukan orang
lain dan tidak semua individu dapat menyelesaikan pekerjaanya sendiri. Hal
ini dijelaskan dalam artikel yang ditulis oleh Morin bahwa :
As kindergarten progresses, group and independent works time is
increased and children need to be able to works on their own without
constant redirection. Not only does this prepare a child for future
schooling, but it also helps to build a sense of accomplishment and an
understnding Thar eh is an individual capable of doping things alk Bay
himself.9
Pada usia taman kanak-kanak perlu diberikan kesempatan untuk bermain
dalam kelompok, hal ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan anak
agar mampu bekerjasama dengan orang lain dan memahami bahwa tidak
8
10
11
Banyak aturan yang ada dalam kehidupan masyarakat yang perlu anak
pahami. Ajakan anak untuk memahami mana yang benar dan yang salah hal
ini dap dimulai dari kegiatan di kelas secara bertahap.
an