ASTER image
fold mountains
This flyover sheep moutain anticline was created from high resolution
infrared orthophotography and digital evevation data
Struktur geologi
adalah suatu struktur atau kondisi geologi yang ada di
suatu daerah sebagai akibat dari terjadinya perubahanperubahan pada batuan oleh proses tektonik atau proses
lainnya.
Struktur geologi (makro) yang penting untuk diketahui
antara lain ;
1. bidang perlapisan,
2. sistem sesar,
3. sistem perlipatan,
4. sistem kekar, dan
5. bidang ketidakselarasan.
1. Bidang Perlapisan
2. Sistem Sesar
Sesar atau patahan (fault) adalah suatu bidang yang terbentuk karena
kekuatan batuan tidak dapat menahan lagi tekanan/beban yang ada
sehingga akhirnya batuan tersebut patah.
Setelah terjadinya sesar tersebut, kedua bagian yang tadinya
berhubungan dapat bergeser naik, turun, atau bergeser secara mendatar.
Sesar yang terbentuk karena proses tektonik yang kuat umumnya tidak
berdiri sendiri (tunggal), tetapi akan menghasilkan sesar-sesar lain yang
lebih kecil di sekitarnya sehingga dapat membentuk suatu sistem sesar
yang kompleks.
Sesar Normal
Sesar Naik
Kekar merupakan rekahan tanpa atau tidak mengalami pergeseran pada bidang
rekahannya.
Sesar merupakan suatu bidang rekahan yang telah mengalami pergeseran
(D.M. Ragen, 1973).
Jadi biasanya kekar terjadi terlebih dahulu kemudian terbentuk sesar.
Contoh Sesar :
Sesar yang terkenal adalah sesar San Andreas di California yang
sebenarnya adalah zone pertemuan antara dua lempeng.
Sesar terkenal lain adalah sesar Sumatra yang memotong Pulau Sumatra
sejajar dengan zone penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah
benua Asia di barat Sumatra.
a, b kenampakan sesar di
permukaan bumi
(Wikipedia & USGS)
c. peta sesar Sumatra
ditunjukkan oleh jajaran
Bukit Barisan(BBC)
3. Sistem Perlipatan
LIPATAN
Antiklin
Sinklin
Antiklinorium
Sinklinorium
Monoklin
Antiklin
Antiklin Menunjam
Landforms associated with dipping and horizontal strata cuesta, homoclinal or strike
ridge, hogback, butte, mesa, and plateau. The chief streams found in landscapes with
dipping strata strike streams, anti-dip streams, and dip streams are shown. Notice that
a cuesta consists of a dip slope and a steeper escarpment of scarp slope. The black band
represents a hard rock formation that caps the butte, mesa, and plateau.
4. Sistem Kekar
Seperti juga pada sesar dan perlipatan, kekar umumnya terbentuk karena proses
tektonik yang terjadi pada suatu daerah tertentu. Dalam hal ini kekar
merupakan akibat lanjutan dan proses pembentuk sesar atau perlipatan. Kalau
kekuatan suatu batuan (kuat tekan atau kuat tarik) tidak sanggup lagi melawan
tegangan yang ada, maka batuan tersebut akan pecah atau retak. Jika ukuran
dari retakan tersebut besar dan terjadi pergeseran yang besar disebut terjadi
sesar, sedangkan dalam ukuran retakan tersebut kecil (hanya sampai beberapa
meter) dan relatif tidak terjadi pergeseran disebut sebagai kekar.
Pada suatu batuan yang sama dalam daerah yang relatif kecil sering terdapat
beberapa pasang kekar yang berbeda (sistem kekar). Kekar-kekar yang
mempunyai orientasi (jurus dan kemiringan) sama disebut sebagai satu set
kekar. Dalam suatu sistem kekar bisa terdapat lebih dari satu set kekar.
Permukaan bidang kekar ada yang halus, kasar, bergelombang, licin, dll,
tergantung pada jenis batuan, kekuatan batuan, besarnya gaya, dan jenis
gaya yang bekerja padanya.
Dalam analisis kekar yang perlu diperhatikan adalah : ukuran kekar
(persistensi), kekasaran bidang kekar, bukaan kekar (separation), isi bukaan
kekar (infilling), ada/tidaknya air pada kekar, besar aliran air pada sistem
kekar, orientasi bidang kekar (jurus dan kemiringan), jumlah set kekar pada
daerah yang sama, dan kerapatan/jarak kekar
Mula-jadi Kekar :
Karena tekanan (compressional joint)
Karena tarikan (tensional joint)
Kekar karena gerusan (shear joint)
Karena pembekuan
Karena kehilangan beban
5. Pengaruh Struktur
5.1 Terhadap kekuatan/kestabilan batuan
Adanya struktur sangat mempengaruhi kekuatan batuan, karena bidangbidang struktur tersebut jelas mengganggu kontinuitas kekuatan batuan,
baik dalam skala besar maupun kecil. Misalnya : batuan beku yang utuh
kuat sekali dan karena itu stabil tetapi apabila ada kekar atau sesar
kekuatannya akan berkurang, sedimen berlapis , dan batuan terkekarkan.
Source: Mainly after Twidale and Campbell (1993, 342) and adapted from Twidale (2004, 173)
3D seismic surveys map the layering in the subsurface, vital in oil exploration.
The top surface of the cube is a staellite image draped on topography (20 times
vertical exaggeration).
Side faces show seismic sections through the underlying strata.
Jebakan Antiklinal
Dalam jebakan jenis ini, minyak bumi akan mengumpul di bagian puncak,
dibawah gas, dan diatas air mengingat densitasnya yang termasuk rendah
sehingga cenderung mencari tempat yang lebih tinggi.
Jebakan patahan
Dalam jebakan jenis ini, minyak bumi akan terperangkap di sekitar bagian yang patah,
baik itu di bagian yang turun, naik maupun kedua-duanya. Jenis batuan di tempat
patahan itu sangat menentukan dimana minyak bumi akan bersarang.
BAHAYA GEOLOGI
Kegempaan
Gunung Api
Gerakan Massa
patahan/sesar Opak