Nama
No. Stambuk
Pembimbing
:
:
:
PEI\IDAIIT]LUAN
Sampai saat
ini di
di
negara-negara sedang
berkembang. Anemia gizi umumnya dijumpai pada golongan rawan gizi yaitu ibu
hamil, anak balita anak s6kolalr, anak pekerja, atao buruh yang berpenghasilan
rendahlih
saat
besi kurang. Selain itu ADB (Anemia Defisiensi Besi) juga banyak ditemukan
pada masa remaja akibat percepatan tumbutU asupan besi yang tidak adekuat dan
diperberat oleh kehilangan darah akibat menstruasi pada remaja puted. Data
bayi 0-6 bulan, bayi 6-12 bulan, dan anak balita berturut-turut sebesar
67,3Yo,
@,&Yodan48,l%o.
Penyebab utama anemia g1zi adalah konsumsi z,at besi yang tidak cukup
dan absorbsi zat besi yang rendah dan pola makan yang sebagian besar terdiri dari
nasi dan menu yang kurang beraneka ragam. Anemia gizi juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain seperti sosial ekonomi, pendidikan, status gizi dan pola makan,
berkaitan.
Indonesia
(DAD melalui
Di
Besi
(Adebe)
merekomendasikan pernberian suplernen besi unhrk anah usia 0-2 tahun. Usia ini
dinilai sebagai masa ernas dalam proses perkanbangan fisik dan kecerdasan anak.
r.
...
TINJAUAI\ PUSTAKA
Zat besi merupakan tnsur trace element terpenting bagi tubuh manusia.
Besi dengan konsentrasi tinggi terdapat dalam sel darah merah, yaitri sebagai
bagian dari molekul hemoglobin yang mengangkut oksigen dari .paru-paru.
Hemoglobin akan mengangkut oksigen ke sel-sel yang membutuhkannya untuk
metabolisme glukos4 lemak dan protein menjadi energi (ATP). Besi juga
merupakan bagian dari sistem erzim dan kioglobin yaitu molekul yang mirip
di
dehidrogenase,
vitl
enzim
Zat basi yang ada dalam bentuk reserve tidak mempunyai fungsi
fisiologi selain daripada sebagai buffer yaitu menyediakan zat besi kalau
dibutuhkan untuk kompartrnen fungsional. Apabila zat besi cukup dalam
dari total zat besi yang ada dalam tubuh. Zat besi yang
dalam hati,
zat besi dalam jumlah banyalqmisalnya pada anak yang sedang tumbuh
(balita), wanita menstruasi dan wanita hamil, jumlah reserve biasanya
rendah.
rata zat
gizi
setiap hmi bagi hampir semua orang menurut golongan umur, jenis
kelamin, ukuran tubuh dan aktifitas untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal. Sedangkan kebutuhan gizi menunjukkan banyaknya zat gizi
dua
populasi.
o.
perlu ditambahkan kepada jumlah zat besi yang dikeluarkan lewat basal.
Kebutuhan zat besi relatif lebih tinggi pada bayi dan anak daripada orang
yang
16 tahun membutuhkan
Kebutuhan zat besi pada anak balita dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel:1
Kebutuhan ZatBesi Anak Balita
Kebutuhan
Umur
- 6 bulan
3mg
7 -l}bu1ran
5mg
- 3 tahun
4 - 6 tahun
8mg
9mg
b. Metabolisme TatBesi
Senyawa-senyawa esensial
dapat
ditemukan dalam plasma dan di dalam semua sel. Karena zat besi yang
terionisasi bersifat toksik terhadap tubuh, makazat besi selalu hadir dalam
bentuk ikatan dengan heme yang berupa hemoprotein (seperti hemoglof,in,
I ml sel
normal mengandung sekitar 2000 mg zat besi) Pertukaran zat besi dalam
tubuh merupakan lingkaran yang tertutup. Besi yang diserap usus setiap
hari kira-kira l-2 mg, ekskresi besi melalui eksfoliasi sama dengan jumlatr
besi yang diserap usus
yaitu l-2
bentuk transferin bersama dengan besi yang dibawa oleh makrofag sebesar
1-2
mgl hari dan kehilangan l-2 mg/ hari. Kehamilan dapat meningkatkan
keseimbangan besi, dimana dibutuhkan 2-5 mg besi perhari selama
kehamilan dan laktasi. Diet besi normal tidak dapat memenuhi kebutuhan
tersebut sehingga diperlukan suplemen besi.
Kelompok
Umur
Anak
Dewasa
6 tahun
Vd
14 tahun
Hemoglobin
11
*.
t2
Laki-laki
l3
Wanita
t2
Wanitahamil
ll
d. Patofisiologi Anemia
dan
juga diperlukan oleh berbagai enzim sebagai faktor penggiat. Zat besi
yang terdapat dalam enzim juga diperlukan untuk mengangkut elektro
(sitokrom), untuk mengaktifkan oksigen (oksidase dan oksigenase).
Defisiensi zat besi tidak menunjukkan gejala yang khas (asymptomatik)
sehingga anemia pada balita sukar untuk dideteksi.
Tanda-tanda
menipisnya
simpanan zat besi (feritin) dan bertambahnya absorbsi zat besi yang
digambarkan dengan meningkatnya kapasitas pengikatan besi. Pada tahap
Akhirnya terjadi anemia dengan cirinya yang khas yaitu rendahnya kadar
Hb
Bila
sebagian
akan
Hal yang perlu diperhatikan adalah bila kadar feritin semm normal tidak
selalu menunjukkan status besi dalam keadaan normal. Karena status besi
yang berkurang lebih dahulu baru diikuti dengan kadar feritin.
IIb,
(MCV), konsentrasi [Ib dalam sel darah merah (MCH) dengan batasan
terendah 95Yo acuan
Penyebab
Penelitian di negara berkembang mengemukakan bahwa bayi lahir
dari ibu yang menderita anemia kemungkinan akan menderita anemia gizi,
2)Asupanzatbesikurangcukup
i.
b- Absorbsi kurang
1) Diare menahun
2) Sindrom malabsorbsi
3) Kelainan saluran pencernaan
balik.
d. Kehilangan darah
l)
l.
Cadangan besi kurang a.l. karena bayi berat lahir rendah, prematuritas,
lahir kembar, ASI ekslusif tanpa suplementasi besi, susu formula rendah
besi, pertumbuhan cepat dan anemia selama liehamilan.
2.
1.
Asupan besi kurang akibat tidak mendapat makanan tambahan atau minum
susu murni berlebih.
\
..i
rir
q\
1
:
2. Obesitas
r!
i;,i,
.:
rt.:.
"-
'$
,:,
+.
i .,r:'
...r.
4. Malabsorbsi.
.s
Anaknmnr2-Stahun "
a'
kurang mengandrmg
fo";"nit
2. Obesitas
3. Kebr*rfian mninEkat kamu inffisi
ataupun parasit).
4.
dsb).
'
Anakrmw5tahun-rrrnqia
l.
Kehiftingan berlobihan
2.
''-"
o*
' ..
puteri.
..:
..
";
Penyebab taklangsung
Penyebab langsung
Status besi
liendah
clalam nritlir.rratr
,,,1o1. .11fr,
r1r
zrt besi
I(caclaan
lcttratrg
renclalr
gir.i
lrcsi -ilrlenlilt
:i>
kcbrrtulrarr naik
b
kehilangan darah
f.
IQ,
10
kekebalan
ini
Disarnping itu, sel darah putih yang menghancurkan bakteri tidak dryat
bekerja secara efektifdalam keadaan tubuh kekurangan besi. Enzim lain
yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh yaitu mieloperoksidase juga
akan terganggu fungsinya akibat defisiensi
besi.
,..
Anemia gizi besi dapat menyebabkan rasa cepat lelah. Rasa cepat
pengolahan
Akibatny4 mereka yang menderita anemia gizi besi akan cepat lelah bila
bekerja karena cepat kehabisan energi.
11
offi,
terutama
Dengan adanya
zat besi
meilrrun.
'
&
meminimalisasi gangguan
neuron.
".
kecepatan
mielinisasi
ini
10
tahun.
banyak sinaps antara sel-sel saraf, maka akan semakin kompleks pula
kemampuan menerim4 mengolah, menimpan dan menjawab rangsang
yang diterima oleh sel-sel saraf. Secara umum, jurnlah sinaps rneningkat
pesat antara usia
g. Manifestasi
24
bulan
klitrik
12
pemeriksaan
terlihat pucat lesu dan tidak bergairah. Jika tidak segera diatasi, akan
mengalami gangguan tumbuh kembang seperti gangguan nafsd makan,
kukuseperti sendolg dan gangguan belajar. Transfusi darah tidak rutin
diberikan pada balita dengan anemia defisiensi besi, kecuali mengalami
keadaan yang berat atau kadar Hb sangat rendah.
Tatalaksana
Strategi penanggulangan anemia gizi secara tuntas hanya mungkin kalu
Terhadappenyebablangsung
r'
:
13
wanita/ibu hamil
3. Terhadap penyebab mendasar:
dapat
upa[ terutamakaryawan
rendah.
Suplemen besi diberikan pada semua analg dengan priorif3s usia balita (05 tahun), terutarna usia 0-2 tahun.
Rekomendasi 2
Dosis dan lama pemberian suplementasi besi
Usia (tahun)
Bayi+ : BBLR
Lama pemberian
3 mg/kgtsB/hari
Usia
I bulan sampai 2
tahun
Cukup bulan
2 mglkgBB/hari
2-5 (balita)
l mglkgtsB/hari
2xlmngga selama
bulan
berturut turut
setiap tahun
5-12
l mg/kgBB/hari
2xlminggu selama
bulan
berturut-turut
t4
!1
't'
'60mElhari#
t2-18
Keterangam:
#khusus
.:r.
rmja
tmgal r
folat
'h
,}
!.:=
u.
{r
i-
*LrL
15
DAFTAR PUSTAKA
P enangguHangan,4ncmia
L.
IDAI, 2013. Anemia Defisiensi Besi pada Bayi dan Anak. Accessed 25 februari
2O
or. i d/publ
K4---------------.b
di
unit
dati II Barito
Puji hastuti (1992), Hubungan karakteristik Anak dan Keluarga dengan Kejadian
Anemia Grz,i pada Anak Balita di Kabupaten Bogor, skripsi, FKM UI,
depok.
UI, Depok.
IrI
Gramedi4
Jakarta
16