Sterilisasi Kering
Disusun Oleh:
Elsaday Putri K
Hanifa
Isna Asri Arumsari
Rizki Rian C
(125070500111020)
(125070506111001)
(125070507111007)
(125070507111009)
PRODI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
membutuhkan air sehingga tidak ada uap air yang membasahi alat atau bahan
yang disterilkan.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian sterilisasi kering.
2. Mengetahui proses dalam sterilisasi kering.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode sterilisasi kering.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa itu sterilisasi kering ?
2. Bagaimana proses dalam sterilisasi kering ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari metode sterilisasi kering ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sterilisasi Kering
Sterilisasi kering atau biasa disebut sterilisasi udara panas yaitu sterilisasi
dengan
menggunakan
udara
panas
dimana
karakteristiknya
adalah
lama sekitar 1-3 jam. Metode sterilisasi kering ini tidak membutuhkan air
sehingga tidak ada uap air yang membasahi alat atau bahan yang disterilkan.
Metode ini merupakan metode yang paling dapat dipercaya dan banyak
dipergunakan. Sterilisasi ini berfungsi untuk mematikan organisme dengan
cara mengoksidasi komponen sel ataupun mendenaturasi enzim. Metode ini
tidak dapat digunakan untuk bahan yang terbuat dari karet atau plastik
melainkan digunakan untuk sterilisasi alat gelas yang tidak berskala, alat
bedah, minyak lemak, parafin, petrolatum, serbuk stabil seperti talk, kaolin,
ZnO. Metode sterilisasi panas kering digunakan untuk bahan yang sensitif
terhadap lembab dan tahan terhadap panas tinggi.
Ada dua metode sterilisasi panas kering, yaitu dengan insinerasi
(incineration) yaitu pembakaran dengan menggunakan api dengan temperatur
sekitar 350C dan dengan udara panas oven yang lebih sederhana serta murah
dengan temperatur sekitar 160-180C.
2.2 Proses Sterilisasi Kering
Proses sterilisasi kering terjadi melalui mekanisme konduksi panas.
Panas akan diabsorpsi oleh permukaan luar alat yang disterilkan, lalu
merambat ke bagian dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk sterilisasi
tercapai. Sterilisasi udara panas biasanya digunakan untuk alat-alat atau
bahan dengan uap yang tidak dapat dpenetrasi secara mudah atau untuk
peralatan yang terbuat dari kaca. Pada sterilisasi udara panas, pembunuhan
mikroorganisme terjadi melalui mekanisme oksidasi sampai terjadinya
koagulasi protein sel. Karena panas dan kering kurang efektif dalam
membunuh mikroba dari autoklaf, maka sterilisasi memerlukan temperatur
yang lebih tinggi dan waktu yang lebih panjang.
Metode ini yang dipilih untuk mensterilkan alat gelas yang tidak
digunakan dalam pengukuran seperti corong gelas, batang pengaduk, oase,
cawan porselen, spatula logam, dan tube salep. Sebelum disterilkan di dalam
oven, alat dicuci dengan air sabun dan dibilas hingga bersih. Alat dibiarkan
mengering sebelum dibungkus dengan aluminium foil. Tujuan pembungkusan
adalah untuk mencegah terjadinya paparan panas secara langsung pada alat
yang dapat menyebabkan kerusakan alat akibat terjadinya pemuaian yang
tidak merata.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sterilisasi kering atau biasa disebut sterilisasi udara panas yaitu
sterilisasi dengan menggunakan udara panas dimana karakteristiknya adalah
menggunakan oven dengan suhu tinggi (160-180 C) dengan waktu yang
lama sekitar 1-3 jam. Proses sterilisasi kering terjadi melalui mekanisme
konduksi panas, dimana panas akan diabsorpsi oleh permukaan luar alat yang
disterilkan, lalu merambat ke bagian dalam permukaan sampai akhirnya suhu
untuk sterilisasi tercapai dan pembunuhan mikroorganisme terjadi melalui
mekanisme oksidasi sampai terjadinya koagulasi protein sel. Keuntungan dari
metode sterilisasi kering adalah peralatan yang digunakan untuk sterilisasi
kering lebih murah dibandingkan sterilisasi basah. Sedangkan kelemahan dari
metode sterilisasi kering adalah pemanasan kering kurang efisien dan
membutuhkan suhu yang lebih tinggi serta waktu lama untuk sterilisasi.
3.2 Saran
Sebaiknya metode sterilisasi kering ini tidak digunakan untuk bahan yang
tidak tahan panas seperti karet dan plastik melainkan digunakan pada bahan
yang sensitif terhadap lembab dan tahan terhadap panas tinggi seperti
peralatan gelas.
DAFTAR PUSTAKA
Glenn LJ. 1957. Scovilles : The Art of Compounding. Mc-Graw Hill Company.
New York
Hafiz. 2009. Sterilisasi. http://www.scribd.com/doc/24620541/sterilisasi. Diakses
tanggal 2 Desember 2012 Pukul 19.45
James, A. 2008. Validation of Pharmaceutical
Processes (electronic version).
Informa Healthcare Inc.USA
Lukas, S. 2006. Formulasi Steril. Andi. Yogyakarta
Pratiwi, ST. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Jakarta