Anda di halaman 1dari 15

GIZI

SEIMBANG
UNTUK BALITA

Senin, 27 April 2015

Apa yang dimaksud dengan GIZI?


Gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh agar
tubuh dapat berfungsi normal, untuk
menghasilkan energi, pertumbuhan,
perkembangan, dan pemeliharaan jaringan
tubuh.

Ada berapa macam zat gizi?


1. zat gizi makro : karbohidrat, protein, lemak
2. zat gizi mikro :
- vitamin (vit. A, vit. B, vit. C, dsb.)
- mineral (zat besi, kalsium, yodium, dsb.)

Fungsi makanan bagi balita


1. Menghasilkan tenaga (contoh : nasi, roti,
jagung, dsb.)
2. Sebagai zat pembangun, untuk
pertumbuhan, perkembangan dan
menggantikan sel tubuh yang rusak (contoh
: tahu, tempe, telur, susu, daging, ikan, dsb.)
3. Sebagai zat pengatur agar organ tubuh
dapat berfungsi dengan baik (contoh : sayursayuran, buah-buahan)

Apa yang dimaksud dengan GIZI


SEIMBANG?
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari
hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh, keanekaragaman atau variasi makanan,
aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal

Apa yang dimaksud dengan GIZI


SEIMBANG?
Menurut AKG (2013), balita usia 1-3 tahun dengan
BB = 13 kg dan TB = 91 cm memerlukan:
Energi
=
1.125 kal
Protein
=
26 g
Lemak
=
44 g
Karbohidrat =
155 g
Serat
=
16 g
Air
=
1.200 ml

Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari:


Bahan
makanan

Berat
(g)

Kalori
(g)

Protein
(g)

Lemak
(g)

Karbo
hidrat
(g)

Fe
(mg)

Vit. A
(SI)

Vit. C
(mg)

Nasi putih

25

89

1.75

0.175

10.15

0.125

Daging
ayam

25

75.5

4.55

6.25

0.375

202.5

Ikan
kembung

25

25.75

5.5

0.25

0.25

7.5

Telur
ayam

25

40.5

3.2

2.875

0.175

0.675

225

Bayam

25

0.4

0.05

1.325

0.25

1522.5

20

Jeruk
manis

25

11.25

0225

0.5

2.8

0.1

47.5

12.25

1. Jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh


Jumlah asupan = yang dikeluarkan
Tidak kurang dan tidak berlebih
Kurang

-Pertumbuhan dan
perkembangan balita
terganggu
(KEP = Kurang Energi Protein :
anak kurus, kerdil)
- kecerdasan anak terganggu
- mudah terserang penyakit

Berlebih

- Anak mengalami
kegemukan
Memiliki resiko lebih tinggi
untuk mengalami gangguan
penyakit seperti kencing
manis, jantung koroner, dan
stroke di usia yang relatif
muda.

2. Makanan yang bervariasi


Mendapatkan berbagai macam zat gizi yang
dibutuhkan tubuh
Meningkatkan selera makan balita

3. Aktivitas fisik
Jumlah makanan yang diberikan harus
diimbangi dengan aktivitas fisik
menerapkan pola hidup aktif (beraktivitas)

4. Kebersihan
- menghindari penyakit yang dapat timbul dari
makanan yang tidak bersih atau perlakuan
pengolahan dan penyajian yang tidak bersih
- kebersihan dalam persiapan, pengolahan dan
penyajian makanan
Contoh:
- Mencuci tangan sebelum memberikan makan
kepada anak
- Mencuci bahan makanan sebelum dimasak

5.

Berat badan ideal


- memantau berat badan anak untuk
mengetahui status gizinya
balita ditimbang secara rutin setiap bulan
dan dicocokkan dengan KMS (Kartu Menuju
Sehat)

Jika berat badan balita kurang dari standar


balita harus ditingkat asupan dan gizinya
Jika berat badan balita melebihi standar
balita harus membatasi asupan dan
meningkatkan aktivitas fisiknya

Tumpeng Gizi Seimbang

Tumpeng Gizi Seimbang


Pantau berat
badan

Gula
(4 sdt)
Garam
(1 sdt)
Minyak
(4 sdt)

8 gelas air
minum

ASI
Protein (2-4 porsi)
Sayur-sayuran
(3-4 porsi)

Buah-buahan
(2-3 porsi)

KARBOHIDRAT (3-4 porsi)


Kebersihan

Aktivitas fisik

Zat gizi, fungsi dan sumbernya


Zat gizi

Fungsi

Sumber

Karbohidrat

sumber energi

Nasi, jagung, roti, ubi

Protein

pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan
tubuh

Daging, ikan, tempe,


tahu, susu

Lemak

- sumber energi
- cadangan energi

Mentega, margarine,
minyak kelapa,
daging berlemak,
makanan gorengan

Vitamin

Pengatur pertumbuhan
dan pemeliharaan
jaringan

Sayur-sayuran dan
buah-buahan

Mineral

Pengatur pertumbuhan
dan pemeliharaan
jaringan

Sayur-sayuran dan
buah-buahan

Hal apa saja yang perlu diperhatikan?


1. Waktu makan balita teratur
2. Jumlah makanan yang diberikan disesuaikan
dengan kebutuhan balita
3. Jenis makanan yang bervariasi
4. Makanan selingan dapat diberikan asal tidak
mengganggu makanan pokok
5. Baduta tetap diberikan ASI sampai berusia
yang 2 tahun
6. Menghilangkan tradisi/kepercayaan terhadap
makanan tertentu (pamali)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai