Berikut di bawah ini adalah beberapa contoh unsur-unsur yg harus disertakan dalam
sebuah perencanaan :
unsur rasional , berarti dalam setiap perencanaan harus sesuai dengan fakta yang
ada dan harus menggunakan pemikiran yang raional agar memungkinkan dapat
dilaksanakan pada saatnya tiba.
unsur estimasi , berarti segala hal yang direncanakan harus berdasarkan fakta dan
perkiraan yang mendekati karena jika terlalu banyak merencanakan hal yang jauh
kemungkinannya terjadi malah akan menghambat dalam pelaksanaan kegiatannya
nanti sebuah organisai.
unsur preparasi , berarti perencanaan dibuat untuk persiapan kemungkinan gejalagejala yang akan terjadi di masa yang akan datang , dan perencanaan juga harus
digunakan sebagai patokan untuk mengambil keputusan-keputusan.
unsur operasional , berarti perencanaan dibuat sebagai pedoman untuk dikerjakan
di masa yang akan datang.
perencanaan harus memiliki sifat-sifat tertentu , seperti :
faktual , perencanaan dibuat berdasarkan fakta dan dibuat menurut kejadiankejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang.
rasional , peencanaan harus dengan pemikiran yang rasional dan masuk akal ,
setiap rencana yang dibuat harus memungkinkan dapat dikerjakan nantinya.
Fleksibel , perencanaan yang dibuat harus dapat beradaptasi atau mengikuti
perubahan-perubahan yang terjadi tanpa merubah tujuan awal , baik itu perubahan
dari anggota maupun situasi dan kondisi.
Perencanaan didasari oleh pertanyaan-pertanyaan sbb :
What (apa) : apa tujuan organisasi , apa saja hambatan-hambatannya , apa yang
harus dilakukan.
Why (mengapa) : mengapa harus dikerjakan.
Where (dimana) : dimana akan dikerjakan , dimana akan terjadi.
When (kapan) : kapan akan terjadi , kapan akan melaksanakan atau mengerjakan.
Who (siapa) : siapa yang akan mengerjakan , siapa yang akan menghambat.
How (bagaimana) : bagaimana cara mengerjakannya.
Perencanaan atau planning harus dibuat oleh orang yang memahami benar
apa tujuan organisasi , yang mengerti tentang cara merancang perencanaan dan
haru dibuat sesederhana mungkin agar tidak memberatkan semua bagian-bagian
dalam organisasi.
Dengan dibuatnya perencanaan tentu seja memudahkan organisai untuk
menjalankan pekerjaanya untuk mencapai tujuan karena semuanya telah
dipersiapkan . dengan perencaan juga tentu saja waktu tidak akan banyak terbuang
dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Organizing (Pengorganisasian)
Selain adanya planing (prencanaan) dalam sebuah manajemen sangat
dibutuhkan juga organizing (pengorganisasian).
Pengertian
pengorganisasian berarti perumusan atau penyusunan tugas-tugas dan
kewajiban yang harus dilakukan setiap staff dalam sebuah organisasi.
Setiap bentuk organisasi sudah pasti mempunyai unsur-unsur tertentu , berikut ini
adalah beberapa unsur-unsurnya :
sebagai wadah/tempat untuk kerjasama.
proses kerjasama sedikitnya dua orang.
jelas tugas dan kedudukannya masing-masing.
ada tujuan tertentu.
.
Pengorganisasian juga memiliki fungsi-fungsi yang sudah mutlak didalamnya jika
dilaksanakan dengan benar.
beberapa fungsi pengorganisasian adalah sebagai berikut :
mengatur cara kerja seefektif mungkin , sehingga setiap SDM yang berada
didalamnya melakukan pekerjaan sesuai dengan yang seharusnya dia lakukan.
menjadikan pekerjaan lebioh teroganisir sehingga dapat selesai dalam waktu yang
telah ditentukan dalam konsep planning , dan tidak banayak waktu terbuang sia-sia.
mencegah kesimpang siuran kerja .
menentukan bagaimana cara kerjanya , menentukan pedoman-pedoman kerja.
Adapun beberapa asas/prinsip organisasi yang perlu kita ketahui antara lain
dibawah ini adalah beberapa dari sekian banyak asas/prinsip organisai :
asas perumusan tujuan.
asas pembagian kerja.
asas pendelegasian wewenang.
asas kesatuan perintah.
asas kesatuan arah.
asas koordinasi.
untuk asas koordinasi sendiri berarti menyusun , mengatur , menyelaraskan
langkah-langkah kerja setiap anggota organisasi agar dapat mencapai tindakantindakan kerja yang harmonis sehingga mudah disatukan satu sama lain hasil
kerjanya.
organisasi juga memiliki beberapa bentuk yang berbeda-beda satu sama
lain , mulai di lihat dari pemegangan kewenangan , hingga cara pengambilan
keputusan.
berikut adalah beberapa contoh bentuk-bentuk organisasi :
Lini/garis
Organisasi Staf
Organisasi staf adalah suatu organisasi yang mempunyai hubungan denganm
pucuk pimpinan dan mempunyai fungsi memberikan bantuan, baik berupa pemikiran
maupun bantuan yang lain demi kelancaran tugas pimpinan dalam mencapai tujuan
secara keseluruhan.
Sifat/ciri :
1. Tidak terlalu menekankan pada hirarki structural,
2. lebih banyak didasarkan kepada sifat dan macam fungsi yang perlu dijalankan.
Organisasi tipe panitia Suatu bentuk organisasi dimana pimpinan berbentuk
kolektif terdiri atas beberapa orang,segala keputusan diambil dalam suatu forum dan
menjadi tanggung jawab bersama.
Sifat/ciri-ciri :
1. Pemimpin dan pelaksana dibentuk dalam kelompok-kelompok yang bersifat panitia.
2. Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok orang,
3. Semua anggota pimpinan mempunyai hak,wewenang dan tanggung jawab yang
sama.
4. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas yang harus dilakukan dalam bentuk
task force.
Actuating(Penggerakan)
Pengertian
Metode laporan
Pengawasan dilakukan setelah diketahui kesalah. Kekeliruan dan penyalahgunaan
dari laporan yang diterima.
Laporan lisan
Laporan yang disampaikan kepada yang berwenang atau laporan dari pelaksana
yang melakukan pekerjaan.
Laporan tertulis
Laporan yang disampaikan kepada yang berwenang dan bertanggung jawab, baik
oleh pengawas maupun oleh pelaksana secara tertulis.
Fungsi Pengawasan
Berikut ini adalah beberapa fungsi pengawasan :
Mencegah penyimpangan,
Memperbaiki kesalahan/kelemahan,
Menindak penyalahgunaan/penyelewangaan,
Mendinamisasi organisasi dan kegiatan manajemen,
Mempertebal rasa tanggung jawab,
Mendidik pegawai/pelaksana.