Dengan terlaksananya fungsi tersebut maka terlahirnya sebuah kegiatan yang sukses berkat
kinerja baik yang terbentuk secara sistematis. Konsep demikian disebut dengan Manajemen
Kegiatan
Oleh sebab itu, suatu perencanaan yang baik yang didasari pada pelaksanaan dan tim work yang
produktif seyogyanya akan melahirkan sebuah kegiatan yang seperti diharapakan. Sebuah
prinsip manajemen kegiatan yang wajib diketahui dan dilakukan bagi setiap pelaksana kegiatan
(Panitia atau EO) agar kegiatan terlaksana dengan baik dan sukses yaitu:
“Semua kegiatan atau aktifitas manusia haruslah dikelola dengan baik. Jika tidak biasanya
hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Ciri kegiatan yang tidak berhasil adalah tujuan yang tidak
tercapai, waktu yang dibutuhkan terlalu lama/tidak sesuai rencana atau biaya yang terlalu
besar.Bisa salah satunya atau gabungan dari ketiganya itu”.
Ada Program yang Bersifat Dropping dari Struktur yang Lebih Tinggi
Pada organisasi yang mempunyai sifat struktur hirarkis dan garis koordinasi pada tingkatan
pusat hingga di daerah yang lebih kecil, sering terjadi suatu dropping dari tingkatan atas kepada
area organisasi dibawahnya sebagai sebuah program pusat untuk daerah yang harus dilakukan
didaerah. Contoh, Sebuah organisasi pada tingkatan DPP memberikan suatu program kegiatan
kepada organisasi pada tingkatan DPD.
Inti dari pada alasan mengapa adanya program kegiatan adalah kalau organisasi tidak ingin
berhenti dari dinamika kehidupan maka harus ada kegiatan secara berkesinambungan.
Fungsi Kepanitiaan
Menyebarkan Informasi
Dalam melaksanakan suatu kegiatan perlu adanya panitia. Panitia merupakan orang yang
bertanggunng jawab atas kesuksesan jalannya kegiatan. Salah satu fungsi panitia adalah
publikasi kegiatan atau penyebaran informasi. Kegiatan yang telah terencana dan akan
dilaksanakan perlu adanya penyebaran informasi untuk terlebuh dahulu. Dengan tujuan agar
kegiatan dapat diketahui oleh semua pihak dan akan berdampak positif pada kemeriahan
kegiatan tersebut.
Menghasilkan Ide
Selain menyebarkan informasi, panitia juga berfungsi untuk menghasilkan ide-ide yang dianggap
penting dalam pelaksanaan kegiatan. Ide-ide yang dilahirkan oleh panitia sangat diperlukan bagi
kelangsungan kegiatan karena baik secara konsep maupun teknis, ide-ide panitialah yang akan
mengatur itu semua.
Menyelesaikan Masalah
Dalam melaksanakan kegiatan, panitia tidak selalu dihadapkan pada situasi yang baik atau
berjalan dengan lancar. Akan tetapi, pada setiap pelaksanaan kegiatan kerap sekali terjadi
masalah-masalah didalam, baik itu permasalahan internal maupun ekternal. Maka oleh sebab
itu, panitia harus dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi dengan semata-mata
tujuannya adalah kegiatan dapat kondusif dan terlaksana dengan baik.
Membuat Keputusan-Keputusan
Panitia berwenang untuk membuat keputusan-keputusan yang penting bagi pelaksanaan
kegiatan. Apalagi disaat kondisi kegiatan krisis yang membutuhkan keputusan yang cepat dan
tepat demi kelangsungan kegiatan.
Melaksanakan Kegiatan
Suatu fungsi yang normative bagaimana panitia seyogyanya harus melaksanakan kegiatandari
mulai persiapan sampai selesainya kegiatan. Segala bentuk konsep maupun teknis kegiatan
harus dilaksanakan oleh panitia dengan harapan agar kegiatan dapat terlaksana dengan sukses.
Maka oleh sebab itu, cara yang dilakukan tim OC untuk menganalisis kebutuhan kegiatan
adalah:
1. Buatlah rencana kerja kegiatan: mengapa, apa, kapan, dimana, siapa dan bagaimana.
2. Buatlah tahapan kerja, bayangkan kegiatan yang diharapkan, lalu tentukan apa saja yang
harus dilakukan untuk mencapainya.
3. Rincilah kebutuhan kegiatan tersebut: jumlah panitia, peserta, ruang, tempat, waktu,
pembicara/narasumber, peralatan, perlengkapan, uang (pemasukan dan pengeluaran),
dan lain-lain.
4. Bentuk panitia yang jumlah orang dan bagian-bagiannya sesuai dengan kebutuhan.
Tips untuk memudahkan bagi OC dalam menganalisa kebutuhan kegiatan yaitu: "Tulis apa yang
akan dikerjakan, Kerjakan apa yang telah anda tulis dan Tulis apa yang telah anda kerjakan".
Cara mendesain struktur kepanitiaan dalam membentuk tim OC yang baik adalah:
Evaluasi Kegiatan
Proses akhir yang dilakukan oleh kepanitiaan sebagai tim OC yang baik adalah pengevaluasian
kegiatan. Evaluasi berfungsi sebagai media untuk menilai sejauh mana kinerja tim dalam
pelaksanaan kegiatan. Pengevaluasian tidak hanya dilakukan pada saat selesai kegiatan, akan
tetapi evaluasi juga penting dilakukan apabila kondisi kepanitiaan dalam keadaan tidak kondusif.
Berikut adalah bagaimana tim OC melakukan pengevaluasian kegiatan atas kinerja panitia:
1. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kegiatan sudah dilaksanakan dengan baik,
jika ada penyimpangan dapat diperbaiki dan sebagai bahan pertimbangan untuk kegiatan
selanjutnya.
2. Evaluasi tidak hanya dilakukan setelah kegiatan selesai tapi harus diadakan pada masa
persiapan dan pada saat pelaksanaan kegiatan.
3. Buatlah kriteria keberhasilan secara umum dan khusus untuk masing-masing bagian
dalam kepanitiaan.
4. Bandingkan hasil pelaksanaan kegiatan dengan kriteria yang sudah dibuat.
5. Evaluasi bisa dilakukan dengan meminta pendapat dari peserta kegiatan baik secara lisan
maupun tulisan.
6. Buat laporan hasil kegiatan serta evaluasinya.
http://rizkie-library.blogspot.com/2016/01/manajemen-kegiatan-membangun-organizing.html
1. Pengertian OSIS
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di
tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid
yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang
pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh
siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada.
Dalam upaya mengenal, memahami dan mengelola OSIS perlu kejelasan mengenai
Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Struktur OSIS. Dengan mengetahui pengertian,
tujuan,fungsi, dan struktur yang jelas, maka akan membantu Pembina peengurus
dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan fungsi dan
tujuannya.
Pengertian OSIS , meliputi :
a. Secara Semantis
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.
OSIS adalah Organisasi Intra Sekolah yang masing-masing kata mempunyai
pengertian, sebagai berikut :
1) Organisasi
Secara umum adalah kelompok kerja sama Antara pribadi yang diadakan untuk
mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan
atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan
bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
2) Siswa
Siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau
mempelajari beberapa tipe pendidikan.
3) Intra
Berarti terletak di dalam dan di Antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada
didalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
4) Sekolah
Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah
yang sederajat.
b. Secara Organis
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh
karena itu, setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan
tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
c. Secara Fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijakan pendidikan, khususnya di bidang pembinaan
kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai
salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, di samping ketiga jalur yang lain
yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala.
d. Secara Sistemik
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat
kehidupan berkelompok siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, dimana sekumpulan para
siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan organisasi yang mampu
mencapai tujuan. Oleh karena itu, OSIS dipandang sebagai suatu sistem ditandai
beberapa ciri pokok, yaitu:
1) Berorientasi pada tujuan
2) Memiliki susunan kehidupan berkelompok
3) Memiliki sejumlah peranan
4) Terkoordinasi
5) Berkelanjutan dalam waktu tertentu
3. Tujuan OSIS
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dapat dicapai, begitu pula dengan
OSIS ada beberapa tujuan yang hendak dicapai. Struktur-dan-tugas-pengurus-osis,
antara lain:
Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam
mengambil keputusan yang tepat
Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam
kontek kemajuan budaya bangsa
Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah
air dalam era globalisasi
Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama
secara mandiri, berpikir logis dan demokratis
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik,
budaya dan intelektual
Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani .
Oleh karena itu dengan adanya tujuan OSIS tersebut diharapakan akan munculnya
bibi-bibit generasi muda yang unggul dalam nilai keagamaan yang diserati sikap
jujur, displin,dan tanggung jawab sehingga dapat memunculkan jiwa kepemimpinan.
4. Fungsi OSIS
Salah satu ciri pokok suatu organisasi adalah memiliki berbagai macam fungsi ,
demikian dengan OSIS sebagai suatu organisasi memiliki beberapa fungsi dalam
mencapai tujuan. berdasarkan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (2008)
sebagai pedoman Pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah dan dijelaskan bahwa
Osis memiliki 3 fungsi yaitu :
a. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa
di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung
tercapainya pembinaan kesiswaan. OSIS sebagai wadah organisasi artinya tempat
dimana para siswa melakukan kegiatan bersama, bertukar ilmu, bertukar pikiran ,
mengeluarkan pendapat untuk mencapai tujuan dan citacita bersama.
b. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai Penggerak /
Motivator
OSIS sebagai motivator artinya mempengaruhi semangat para siswa untuk berbuat
dan melakukan kegiatan bersama-sama dalam mencapai tujuan. Motivasi adalah
suatu perangsang dan dorongan bagi seseorang agar dapat melakukan sesuatu
yang lebih baik dan produktif. Sedangkan motivator adalah yang melakukan suatu
dorongan tersebut.
c. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai Pembinaan
Siswa
OSIS sebagai pembinaan kesiswaan merupakan jalur pembinaan yang berusaha
memberi bekal pengetahuan dan pengalaman kepada siswa untuk memimpin
dirinya, orang lain, dan lingkungannya dalam mengikuti kegiatan sekolah dan
kehidupan sosial sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan untuk mencapai
keberhasilan pendidikan siswa di sekolah.