MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Sistem Informasi Manajemen
yang dibina oleh Ibu Dr. Heny Kusdiyanti S.Pd., M.M.
oleh:
Dyan Pratiwi
130412611947
130412611356
130412610000
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................6
1.3 Tujuan ......................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Informasi
2.2 Pengguna Informasi
2.3 Sistem dan Manajer
2.4 Data Versus Informasi
2.5 Pengembangan SBIK
2.6 Konsep SBIK
2.7 Organisasi Layanan Informasi
2.8 Kecenderungan ke End-User Computing
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah Pengantar Sistim Informasi Berbasis Komputer ini
dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima
kasih kepada Ibu Dr. Heny Kusdiyanti S.Pd., M.M. selaku dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Terimakasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan zaman seiring dengan berkembangnya perekonomian yang
tentunya didukung oleh kemajuan perusahaan-perusahaan dan bisnis-bisnis yang
semakin mengglobal. Banyak sekali perusahaan-perusahaan multinational dan
international. Perusahaan tersebut tentunya bukan terlahir langsung sebangai
perusahaan besar, mereka berawal dari bisnis kecil yang berkembang. Untuk dapat
berkembang dengan baik tentunya mereka menggunakan informasi untuk
mengambil segala keputusan. Penggunaan informasi dalam perusahaan tentunya
sangatlah kompleks, sehingga diperlukan sebuah sistem informasi manajemen.
Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi
manajer. Informasi dapat dikelola seperti sumber daya yang lainnya.
Perkembangan bisnis yang telah menjadi semakin kompleks dan kemampuan
komputer yang telah mencapai kemampuan terbaik. Keduanya memberikan
pengaruh dan sumber bagi keberlangsungan sebuah bisnis. Pengelolaan sebuah
informasi basis komputer dengan baik akan sangat membantu pengembangan
suatu bisnis, semua informasi tersistem dan mudah diakses bagi pengguna.
Pada awalnya aplikasi utama yang diciptakan untuk mengelola data dan
menciptakan informasi adalah untuk data akuntansi yang kemudian diikuti oleh
sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan (decision support
systems), otomatisasi perkantoran (office automatitation), dan sistem pakar
(expert systems). Kelima aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis
komputer (computer-based information systems) atau CBIS.
Pada makalah ini akan membahas mengenai Manajemen Informasi,
Pengguna Informasi, Sistem dan Manajer, Data Versus Informasi, Pengembangan
SBIK, Konsep SBIK, Organisasi Layanan Informasi, Kecenderungan ke EndUser Computing sebagai dasar untuk memahami sistem informasi basis komputer
dengan baik.
1.3 Tujuan
1) Memahami bagaimana manajemen informasi yang baik dapat
diimplementasikan di perusahaan dengan baik.
2) Memahami siapa saja pengguna informasi dalam sebuah perusahaan yang
menggunakan SBIK.
3) Memahami perbedaan dari sistem dan manajer dalam perusahaan.
4) Memahami bagaimana hubungan antara data dan informasi.
5) Memahami konsep dari pengembangan SBIK yang baik.
6) Memahami bagaimana bentuk-bentuk dari Konsep SBIK.
7) Memahami bagaimana bentuk kegiatan dan sistem yang dilakukan pada
organisasi layanan informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Informasi
Seorang manajer sebuah perusahaan surat kabar di suatu hotel dapat
mengelola dan dapat mengamati aktiva berwujudnya seperti arus pelanggan, cash
register dll. Ketika skala operasi meningkat menjadi suatu perusahaan ribuan
pekerja dengan operasi yang tersebar di wilayah yang luas, manajer tidak lagi
dapat mengandalkan pengamatan tetapi harus informasi. Manajer menggunakan
banyak tampilan untuk laporan kondisi fisik perusahaan. Dapat dibayangkan
bagaimana perusahaan-perusahaan besar bisa dengan mudah harus mengandalkan
informasi. Mereka menganggap informasi sebagai sumber daya mereka yang
paling berharga.
a. Jenis-Jenis Sumber Daya Utama
Manajer mengelola lima jenis sumber daya utama:
Manusia
Material
Uang
Informasi
Tugas manajer adalah mengelola agar sumber daya ini bisa digunakan dengan
cara yang paling efektif. Empat sumber daya pertama merupakan sumber daya
fisik karena secara fisik dapat disentuh. Sedangkan jenis sumber daya yang kelima
adalah sumber daya konseptual karena menggambarkan data dan informasi yang
menjadi komponen dari sumber daya tersebut. Para manajer menggunakan sumber
daya konseptual untuk mengelola sumber daya fisik.
b. Manajemen Sumber Daya
Sumber daya diperoleh dan disusun agar siap digunakan ketika dibutuhkan.
Dalam proses pengolahan yang terjadi adalah bahan yang masih mentah diolah
menjadi bentuk yang lebih halus lagi. Setelah disusun, tugas seorang manajer
adalah berusaha memaksimalkan penggunaan informasi yang sudah diolah
tadi. Manajer berusaha meminimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya
agar berfungsi pada efisiesi puncak. Akhirnya manajer mengganti sumber daya
pada saat kritis dan mengganti sumber daya tersebut sebelum sumber daya
tersebut usang dan tidak efisien.
c. Pengelolaan Informasi
Manajer dengan mudah melakukan pengelolaan dan pengawasan sumber
daya fisik, namun manajemen juga mencakup pengelolaan sumber daya
konseptual. Manajer memastikan bahwa data mentah perlu terkumpul dan
diproses menjadi informasi yang berguna. Kemudian manajer memastikan
orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut dalam bentuk
yang tepat pada saat yang tepat sehingga informasi dapat dimanfaatkan.
Akhirnya manajer membuang informasi yang tidak berguna lagi dan
menggantikannya dengan yang terkini dan dibutukan oleh pengguna informasi.
Seluruh aktifitas mulai dari memperoleh informasi, mempergunakan secara
efektif, dan membuangnya pada saat yang tepat disebut dengan manajemen
informasi.
Perhatian pada Manajemen Informasi
Para manajer memberi perhatian yang semakin besar pada manajemen
informasi selama beberapa tahun terakhir ini karena dua alasan utama. Yaitu,
kegiatan bisnis yang telah menjadi rumit dan komputer telah mencapai
kemampuan terbaiknya.
a. Meningkatnya Kerumitan Kegiatan Bisnis
Bisnis menjadi semakin rumit dari sebelumnya. Perusahaan terkena
pengaruhekonomiinternasional dan bersaing di pasar internasional, teknologi
bisnis menjadisedmakin rumit dan penggunaannya semakin kompleks,
bataswaktu untuk bertindak sangat sisngkat, dan terdapat pula kendala sosial.
b) Peran Manajerial
Henry Mintzberg menganggap bahwa fungsi Fayol tidak
memberikan gambaran yang menyeluruh. Ia mengembangkan kerangka
keja yang lebih rinci yang terdiri dari aktivitas antarpribadi
(interpersonal), informasi dan keputusan (decisional). Fungsi manajemen
dan peran manajerial ini akan menjadi kerangka kerja yang bermanfaat
saat merancang sistem informasi.
Keahlian Manajemen
a) Keahlian Komunikasi
Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan
dan tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, surat
elektronik. Komunikasi lisan terjadi saat rapat, saat menggunakan telepon,
saat meninjau fasilitas. Tiap manajer memiliki pilihan medianya sendiri.
Para manajer menyusun suatu paduan media komunikasi yang sesuai
dengan gaya manajemen mereka.
b) Keahlian Pemecah Masalah
Definisi pemecahan masalah (problem solving) adalah sebuah
kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan. Selama proses
pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pengambilan keputusan
(decision making) yaitu tindakan memilih dari berbagai alternatif
b) Mengerti Informasi
Meliputi pengertian bagaimana menggunakan informasi pada setiap
tahapan dari proses pemecahan masalah, dimana informasi dapat diperoleh
dan bagaimana berbagi informasi dengan orang lain. Mengerti informasi
tidak tergantung pada mengerti komputer. Namun idealnya, seorang
manajer harus mengerti komputer dan informasi.
2.3 Sistem dan Manajer
Jika seseorang memandang organisasinya sebagai sebuah sistem maka hal
itu akan membuat pemecah masalah lebih efektif dan mudah. Sistem merupakan
sekelompok elemen yang terperingai dengan maksud sama untuk memcapai suatu
tujuan. Suatu organisasi terdiri dari beberapa sumber daya yang bekerja menuju
tercapaianya suatu tujuan yang ditenntuka pemilik perusahaan.
a. Elemen-elemen Sistem
Sumber daya input diubah menjdi sumber daya output. Sumber daya
mengalir dari elemen input, melalui elemen transformasi, ke elemen output.
Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk
menyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. Mekanisme
pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu
lingkaran umpan balik yang mendapatkan informasi dari output sistem dan
menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme
pengendalian membandingkan sinyal-sinyal umpan balik ke sasaran dan
mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem operasi memang perlu
dirubah.
Jika elemen sistem menggambarkan suatu perusahaan manufaktur,
sumber daya input adalah bahan mentah, yang diubah menjadi barang jadi
atau jasa melalui proses manufaktur. Mekanisme pengendaliannya adalah
manajemen perusahaan, tujuannya adalah sasaran-sasaran yang ingin dicapai
perusahaan, dan lingkaran umpan baliknya adalah arus informasi ke dan dari
manajemen.
Jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, sistem
yang lebih besar adalah supersistem. Misalnya pemerintah kota adalah sistem,
namun jga merupakan bagian dari pemerintah propinsi. Pemerintah propinsi
merupakan supersistem dari pemerintah kota.
f. Sistem Bisnis
Manajer adalah elemen pengendalian dalam sistem, menjaga sistem itu
agar terus berjalan dan bergerak menuju tujuannya. Sistem perusahaan berada
dalam satu atau lebih sistem lingkungan yang lebih besar atau supersistem.
Jika perusahaan itu suatu bank, misalnya ia merupakan bagian dari
masyarakat keuangan. Ia juga merupakan bagian dari masyarakat bisnis,
setempat, dan global.
g. Sistem Fisik dan Konseptual
Perusahaan adalah suatu sistem fisik. Ia terdiri dari sejumlah
sumberdaya fisik. Suatu sistem konseptual, sebaliknya, adalah sistem yang
menggunakan sumber daya konseptual, informasi dan data untuk mewakili
suatu sistem fisik. Sistem konseptual umumnya ada berbagai citra mental dari
pikiran manajer, sebagai angka-angka atau tulisan pada selembar kertas, atau
dalam bentuk elektronik di media penyimpanan komputer.
h. Pentingnya Suatu pandangan Sistem
Suatu pandangan sistem melihat operasi bisnis sebagai sistem-sistem
yag melekat dalam suatu lingkungan yang lebih luas. Ini adalah suatu cara
pandang yang abstrak, tetapi bernilai potensial bagi manajer. Pandangan
sebagai berikut:
1) Mencegah manajer tersesat dalamkerumitan struktur orgaisasi
danrincian pekerjaan.
2) Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik.
3) Menekan pentingnya kerja sama dari semua bagian dalam oranisasi
4) Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya
mungkin tidak seperti yang diperkirakan semula. Masa depan sistem berbasis
pengetahuan dibidang bisnis tetap belum jelas.
2.6 Konsep SBIK
Sistem Informasi Berbasis Komputer mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori,
penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer
dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang
sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang
berbasis pada komputer.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam
pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian
manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unitsub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai
tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah
mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut
diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan
secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari
perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
1. Penghematan waktu (time saving)
2. Penghematan biaya (cost saving)
3. Peningkatan efektivitas (effectiveness)
4. Pengembangan teknologi (technology development)
5. Pengembangan personel (staff development).
2.7 Organisasi Layanan Informasi
Perusahaan-perusahaan yang pertama menggunakan komputer menyadari
perlunya membentuk unit-unit organisasional tersendiri yang terdiri dari para
spesialis unit-unit organisasional tersendiri yang teriri dari para spesialis yang
bertanggung jawab dalam menerapkan sistem. Departemen pengolahan data mulamula merupakan bagian dari fungsi keuangan dan di bawah pengarahan salah satu
pejabat keuangan perusahaan, seperti controller. Praktek yang ada sekarang adalah
menempatkan bagian komputer sebagai kesatuan organisasional utama tersendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang
dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk inforasi dapat
dikelola. Pengelolaan informasi semakin penting ketika bisnis menjadi lebih
rumut dan kemampuan komputer berkembang.
Output komputer digunakan oleh manajer, non manajer dan orangorang atau organisasi dalam lingkungan perusahaan. Manajer terdapat di
semua tingkatan dan dalam semua bidang fungsional. Ketika para manajer
melaksanakan fungsi-fungsi mereka dan memainkan peran mereka, mereka
menambah keahlian komunikasi dan pemecah masalah dengan pengetahuan
tentang komputer dan informasi.
Sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen yang semuanya bekerja
menuju satu tujuan. Ada tiga elemen sistem: input, transformasi, dan output.
Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri, sistem
lingkaran tertutup. Sistem ini tidak memiliki feedback di samping tiga
elemen utama.
Manajer mengelola suatu sistem fisik yang terdidi dari orang, material,
mesin dan yang. Manajer memantau sistem fisik terebut dengan
menggunakan sistem konseptual. Sistem konseptual menyediakan informasi
yang menggambarkan keadaan sistem fisik perusahaan.
Pada awalnya aplikasi utama yang diciptakan untuk mengelola data dan
menciptakan informasi adalah untuk data akuntansi yang kemudian diikuti oleh
sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan (decision support
systems), otomatisasi perkantoran (office automatitation), dan sistem pakar
(expert systems). Kelima aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis
komputer (computer-based information systems) atau CBIS.
3.2 Saran
Kemajuan teknologi yang semakin canggih dan kerumitan bisnis yang
semakin meningkat bisa dimanfaatkan momentum dunia usaha dunia industri
untuk mengembangkan perusahaanya dengan memanfaatkan sumber daya
informasi untuk pengambilan keputusan. Manajer harus memandang unit
organisasi mereka dengan pandangan sistem. Pandangan ini membuat para
manajer akan lebih dimudahkan dalam memfokuskan elemen-elemen sistem pada
pencapaian tujuan organisasi.
Dengan memanfaatkan komputer sebagai sistem informasi manajemen yang
sekarang ini sudah bisa kompleks menyaluran informasinya. Sangat
memungkinkan manajer dan penggunak informasi yang lain dalam mendapatkan
informasi yang tepat dan meminimalisir pemborosan waktu. Informasi yang
disajikan atas kebutuhan para pencari informasi. Dengan menggunakan sistem
informasi ini maka tidak akan ada informasi yang usang. Semua diatur dengan
baik oleh sistem informasi berbasis komputer (computer-based information
systems) atau CBIS.
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (computer-based
information systems) atau CBIS dapat menjadi solusi untuk melakukan operasi
bisnis dengan waktu yang singkat.
DAFTAR PUSTAKA
McLeod, Raymond, Jr. And Schell, George, P. 2009. Management Information
Systems: Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
McLeod, Raymond, Jr. And Schell, George, P. 2001. Management Information
Systems: Sistem Informasi Manajemen Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat